Anda di halaman 1dari 14

Pola kalimat

kata kerja (bentuk masu) + “masu” hilang menjadi “owaru”


Nomor Soal : 80 - 89
Penggunaan “owaru”
Tata bahasa “owaru” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk
menyatakan hal yang telah selesai dilakukan oleh seseorang, sehingga dalam
bahasa Indonesia, pola ini bisa diartikan dengan kata “selesai”. Ini merupakan lawan
pola kalimat “hajimeru” yang berarti “mulai”.
Perlu diketahui juga bahwa ungkapan ini tidak bisa digunakan untuk suatu hal yang
bersifat alami. Misalnya, “ame ga furiowatta” tidak bisa digunakan untuk menyatakan
“hujan telah selesai turun”. Sebagai gantinya, lebih baik untuk menggunakan “ame
ga yanda” yang berarti “hujan telah berhenti / reda”.

食べ終わったら、皿を洗いなさい。
Kalau sudah selesai makan, tolong cuci piring.
その飲み物を飲み終わるまで待つよ。
(Aku) akan menunggu sampai (kamu) selesai meminum minuman itu.
この問題を解き終わったら、次の問題に行きましょう。
Kalau sudah selesai menjawab / menyelesaikan soal ini, mari pergi ke soal
selanjutnya.
私は服にアイロンをかけ終わったばかりだ。
Saya baru saja selesai menyetrika baju.
彼女はあの事件について語り終わってから、記者に色々なことについて質問され
た。
Setelah selesai menceritakan mengenai kejadian itu, dia (perempuan) ditanya
berbagai hal oleh wartawan.
今日は練習し終わったら、一緒に食べに行かない?
Kalau sudah selesai latihan hari ini, mau pergi makan bersama-sama, tidak?
このレポートを書き終わるのに、どれくらい時間がかかるかしら。
Untuk menyelesaikan menulis laporan ini, kira-kira memerlukan waktu berapa lama
ya.
先生が説明し終わったら、質問してください。
Kalau guru sudah selesai menjelaskan, silakan bertanya.

予習し終わった後で、漫画を読む。
Setelah selesai belajar untuk persiapan, (aku) membaca komik.
彼は友達に借りたお金を返済し終わった。
Dia (laki-laki) sudah selesai mengembalikan uang yang dipinjam dari temannya.
Pola kalimat
kata kerja (bentuk masu) + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”
Nomor Soal : 90 - 99
Penggunaan “tsuzukeru”
Tata bahasa “tsuzukeru” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan
untuk menyatakan suatu hal atau suatu kegiatan yang terus dilakukan, sehingga
dalam bahasa Indonesia, pola ini bisa diartikan dengan kata “terus (lanjut)”. Perlu
diperhatikan bahwa dalam huruf hiragana, kata ini akan ditulis dengan 「つづける」,
sehingga ada yang menyebutnya “tsuzukeru” dan ada yang menyebutnya
“tsudzukeru” jika ditulis dalam alfabet. Dalam huruf kanji ditulis 「続ける」.
パソコンやスマホの画面を見続けることは目に悪い。
Terus melihat layar komputer atau smartphone buruk untuk mata.
努力し続けることがとても大事だと思います。
Menurut (saya) terus berjuang sangatlah penting.
もう三十分以上待ち続けているのに、彼はまだ来ていない。
Padahal sudah terus menunggu lebih dari 30 menit, tetapi dia (laki-laki) masih belum
datang.
私はこのパソコンを五年以上も使い続けています。
Saya terus menggunakan komputer ini bahkan selama lebih dari lima tahun.
ブログを書き始めるのは簡単だけど、やり続けることは難しいと思う。
Menurut (aku) mulai menulis blog itu mudah, tetapi terus lanjut melakukannya itu
sulit.
一時間くらい歩き続けてから、やっとこの場所にたどり着いた。
Setelah terus berjalan sekitar 1 jam, akhirnya sampai di tempat ini.
彼は一人でお酒を飲み続けている。
Dia (laki-laki) terus minum alkohol sendirian.
練習し続けると、きっとすぐに日本語が話せるようになるよ。
Kalau terus berlatih, pasti segera akan menjadi bisa berbicara bahasa Jepang loh.
日本語学習者の数が増え続けています。
Jumlah pelajar bahasa Jepang terus bertambah.
私は今住んでいるところに住み続けると決めました。
Saya telah memutuskan untuk terus tinggal di tempat yang sekarang ditinggali.
Pola kalimat
kata kerja bentuk “te” + “shimau”
Nomor Soal : 99 - 109
Penggunaan “te shimau”
Pola “te shimau” dalam bahasa Jepang memiliki dua fungsi, yaitu untuk :
menyatakan suatu hal negatif yang tidak sengaja dilakukan karena sebenarnya tidak
ada maksud atau rencana untuk melakukannya, dan terkadang terkesan terdapat
penyesalan, serta untuk
menyatakan suatu hal yang dilakukan sampai selesai.
Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini bisa diartikan “tidak
sengaja melakukan….” atau “sudah melakukan….sampai selesai”. Bisa dikatakan
bahwa dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari, kita mungkin akan lebih sering
mendengar penggunaan “te shimau” untuk arti yang pertama, yaitu “tidak sengaja”.
Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, yang kemudian ditambahkan kata
“shimau”.
Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka kita hanya perlu menggantinya
menjadi “te shimaimasu”, dan hal itu berlaku juga untuk bentuk perubahan lainnya.
Pola ini cenderung lebih sering diungkapkan dalam bentuk lampau, yaitu “te
shimatta” atau “te shimaimashita”. Selain itu, dalam percakapan sehari-hari yang
lebih kasual, kata “te shimau” bisa disingkat menjadi sebagai berikut, tergantung
bentuk “te”nya :
-Te shimau = chau / chatta (lampau), misalnya tabete shimau : tabechau
-Tte shimau = cchau / cchatta (lampau), misalnya itte shimau : icchau
-De shimau = jau / jatta (lampau), misalnya yonde shimau : yonjau
Lalu apa perbedaan pola “te shimau” dengan kata kerja pada umumnya? Misalnya
dalam hal yang tidak sengaja, mari ambil contoh kata “wasureru” dan “wasurete
shimau”. Kata “wasureru” hanya berarti “lupa”, sedangkan “wasurete shimau” ada
penekanan makna “lupa secara tidak sengaja, karena sebenarnya tidak ingin
melakukannya”.
Contoh lain adalah kata “yomu” dan “yonde shimau”. Kata “yomu” hanya berarti
“membaca”, sedangkan “yonde shimau” ada penekanan makna “membaca sampai
selesai semuanya”. Namun, perhatikan kembali konteks kalimatnya ya! Bisa saja
maksud “yonde shimau” adalah “tidak sengaja membaca”, karena sebenarnya tidak
bermaksud membacanya, dan mungkin ada perasaan menyesal karena
membacanya.

皿を割ってしまいました。
(Saya) tidak sengaja memecahkan piring.
私は大切なものを失ってしまいました。
Saya telah kehilangan hal yang berharga.
彼はからの電話を途中で切ってしまった。
(Aku) tidak sengaja memutus telepon dari dia (laki-laki) di tengah-tengah.
服を汚してしまった。着たばかりなのになあ。
(Aku) tidak sengaja mengotori pakaian. Padahal baru saja (aku) pakai..
自分の泣いた姿がみんなにみられてしまった。
Diriku yang sedang menangis dilihat oleh semuanya.
れは明日までのに終わらせてしまいましょう。
Mari selesaikan ini sampai besok.
あの映画を最初から最後まで見てしまいました。
(Saya) telah selesai menonton film ini dari awal sampai akhir.
昨日、宿題をやってしまった。
Kemarin, (aku) sudah mengerjakan tugas sampai selesai.
この本は最後まで読んじゃった。
(Aku) sudah membaca buku ini sampai akhir.
来月に出張ですが、ホテルを予約してしまいましょう。
Mengenai dinas keluar bulan depan, mari lakukan reservasi hotel sampai selesai.
Kunci dan Pembahasan soal :
N Jawaban Penjelasan
O
Kore wo iiowaru made, chanto kiite kudasai.
(Tolong dengarkan dengan baik sampai (saya) selesai
mengatakan ini.)

80. 1 Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja


bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “ owaru”, lengkapnya “iiowaru”
yang berarti “selesai mengatakan”. Asal katanya adalah “iu
/ iimasu” yang berarti “mengatakan”.
Shiken no tame no benkyou wo shiowatta node, ima kara
yukkuri neru.
(Karena telah selesai belajar untuk ujian, dari sekarang
akan tidur dengan santai.)
81. 3 Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “benkyou shiowatta” yang berarti
“selesai belajar”. Asal katanya adalah “benkyou suru /
benkyou shimasu” yang berarti “belajar”.
Otouto wa anime wo miowaru made, heya kara denai.
(Adik laki-laki tidak akan keluar dari kamarnya sampai
selesai menonton Anime.)

82. 2 Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja


bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “miowaru” yang berarti “selesai
menonton”. Asal katanya adalah “miru / mimasu” yang
berarti “menonton”.
Heya wo souji shiowatta ato de, soto e asobi ni iku.
(Setelah selesai membersihkan kamar, (aku) pergi keluar
untuk bermain.)

Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja


83. 4 bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah adalah “souji shiowatta” yang
berarti “selesai membersihkan”. Asal katanya adalah “souji
suru / souji shimasu” yang berarti “membersihkan / bersih-
bersih”.
84. 3
Sono koto wo hanashiowatta toki ni, kanojo wa naite
shimatta.

(Saat selesai berbicara mengenai hal itu, dia (perempuan)


malah menangis.)

Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja


bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “hanashiowatte kara” yang berarti
“setelah selesai berbicara”. Asal katanya adalah “hanasu /
hanashimasu” yang berarti “berbicara”.

Tsukaiowattara, moto no tokoro ni modoshite kudasai.

(Jika telah selesai menggunakannya, tolong kembalikan


ke tempat semula.)
85. 1
Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “tsukaiowattara” yang berarti “jika
telah selesai menggunakan”. Asal katanya adalah
“tsukau / tsukaimasu” yang berarti “menggunakan”.
Kaigi no naiyou wo matomeowaru made, kono pasokon wo
tsukatte mo ii desu.
(Sampai sudah selesai meringkas isi rapat, tidak masalah
untuk menggunakan komputer ini.)
86. 2 Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah “matomeowaru” yang berarti
“selesai meringkas”. Asal katanya adalah “matomeru” yang
berarti “meringkas”.

Zenbu kakiowatte kara, oshiete kudasai.

(Setelah sudah selesai menulis semuanya, tolong beritahu


87. 4 saya.)
Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja bentuk
masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga kata yang
tepat adalah “kakiowatte kara”yang berarti “setelah selesai
menulis”. Hal ini karena pola mengatakan “setelah” adalah “te
kara”, sehingga “owaru” menajdi “owatte”.

Nijikan kurai kakatte, yatto katadzukeowatta.

(Memerlukan waktu sekitar 2 jam, akhirnya selesai


membereskannya.)
88. 3 Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah bentuk lampaunya, yaitu
“katadzukeowatta” yang berarti “selesai membereskan”.
Asal katanya adalah “katadzukeru” yang berarti
“membereskan”.
89. 1
Ichinichi kurai kakatte, yatto kono hon wo yomiowatta.

(Memerlukan waktu sekitar satu hari, hingga akhirnya


selesai membaca buku ini.)
Pola menyatakan kalimat “selesai” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “owaru”, sehingga
kata yang tepat adalah bentuk lampaunya, yaitu
“yomiowatta” yang berarti “selesai membaca”. Asal
katanya adalah “yomu / yomimasu” yang berarti
“membaca”.
N Jawaban Penjelasan
O

Kanojo no koto wo shinpai shitsuzukeru hitsuyou wa nai.

(Tidak perlu terus khawatir dengan dia perempuan).

90. 2 Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja bentuk


masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”, sehingga kata
yang tepat adalah “shitsuzukeru”, lengkapnya “shinpai
shitsuzukeru” yang berarti “terus khawatir”. Asal katanya
adalah “shinpai suru / shinpai shimasu” yang berarti
“khawatir”.

Watashi wa kono basho de kurashitsuzukeru tsumori wa


arimasen.

(Saya tidak ada rencana untuk terus tinggal di tempat ini)


91. 1 Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “tsuzukeru”, lengkapnya
“kurashitsuzukeru” yang berarti “terus tinggal”. Asal
katanya adalah “kurasu / kurashimasu” yang berarti
“tinggal”.

Watashi wa ichijikan ijou hon wo yomitsuzukeru to,


nemuku naru.

(Saya kalau terus membaca buku lebih dari 1 jam, menjadi


mengantuk. )
92. 4
Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “yomi”, lengkapnya
“yomitsuzukeru” yang berarti “terus membaca”. Asal
katanya adalah “yomu / yomimasu” yang berarti
“membaca”.

Beru ga naritsuzukete iru.

(Bel terus berbunyi.)


93. 3 Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “tsuzukete”, lengkapnya
“naritsuzukete iru” yang berarti “terus berbunyi”. Asal
katanya adalah “naru / narimasu” yang berarti “berbunyi”.
94. 4
Daigaku wo sotsugyou shitemo, nihongo wo benkyou
shitsuzukeru tsumori desu.
(Meski sudah lulus dari universitas, (saya) berencana
untuk terus lanjut belajar bahasa Jepang.)

Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja bentuk


masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”, sehingga kata
yang tepat adalah “benkyou shi”, lengkapnya “benkyou
shitsuzukeru” yang berarti “terus belajar”. Asal katanya
adalah “benkyou suru / benkyou shimasu” yang berarti
“belajar”.

Watashi wa kono kaisha de hatarakitsuzukeru tsumori


desu.

(Saya berencana untuk terus bekerja di perusahaan ini.)


95. 2 Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “tsuzukeru”, lengkapnya
“hatarakitsuzukeru” yang berarti “terus bekerja”. Hal ini
karena sebelum kata “tsumori”, yang paling tepat adalah
menggunakan bentuk kamus.

Ame wa itsu made furitsuzukete iru darou.

(Kira-kira hujan akan terus turun sampai kapan ya.)


96. 1 Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “furi”, lengkapnya
“furitsuzukete iru” yang berarti “terus turun”. Asal katanya
adalah “furu / furimasu” yang berarti “turun (hujan / salju)”.
Kono mura no hitobito wa dentouteki na bunka wo
mamoritsuzukete imasu.
(Orang-orang di desa ini terus melindungi budaya
tradisional.)
97. 3
Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja bentuk
masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”, sehingga kata
yang tepat adalah “mamoritsuzukete” yang berarti “terus
melindungi”. Asal katanya adalah “mamoru / mamorimasu”
yang berarti “melindungi”.
98 4
Nihon dewa wakai jinzai ga heritsuzukete imasu.

(Di Jepang sumber daya manusia yang masih muda terus


berkurang.)

Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja


bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “heri”, lengkapnya
“heritsuzukete imasu” yang berarti “terus berkurang”. Asal
katanya adalah “heru / herimasu” yang berarti “berkurang”.

Hisashiburi ni denwa shita kara, tomodachi to ni-jikan kurai


shaberitsuzukete ita.

(Karena sudah lama tidak menelepon, aku terus berbicara


dengan teman sekitar 2 jam.)
99 2
Pola menyatakan kalimat “terus” adalah : kata kerja
bentuk masu + “masu” hilang menjadi “tsuzukeru”,
sehingga kata yang tepat adalah “shaberi”, lengkapnya
“shaberitsuzukete ita” yang berarti “terus berbicara”. Asal
katanya adalah “shaberu / shaberimasu” yang berarti
“berbicara”.
NO Jawaban Penjelasan

Saifu wo otoshite shimaimashita.

(Saya tidak sengaja menjatuhkan dompet.)


100 Pola kalimat “te shimau” digunakan untuk menyatakan hal
2
. yang tidak sengaja dilakukan, sehingga kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah “otoshite
shimaimashita” yang berarti “tidak sengaja menjatuhkan”,
dari kata “otosu” yang artinya “menjatuhkan”, sehingga
jawaban yang benar adalah “te shimaimashita”.

Sumaho wo nakushichatta.

(Saya tidak sengaja menghilangkan smartphone.)

Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


101 menyatakan hal yang tidak sengaja dilakukan,
3 menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
.
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah
“nakushite shimaimashita”, dalam bentuk kasualnya
menjadi “nakushichatta” yang berarti “tidak sengaja
menghilangkan”, dari kata “nakusu” yang artinya
“menghilangkan”, sehingga jawaban yang benar adalah
“nakushi”.

Kare no himitsu wo minna no mae de itte shimatta.

(Saya tidak sengaja mengatakan rahasia dia laki-laki di


depan semuanya.)
102 Pola kalimat “te shimau” digunakan untuk menyatakan hal
2
. yang tidak sengaja dilakukan, dan menggunakan kata
kerja bentuk “te”. Kata bahasa Jepang paling tepat untuk
kalimat di atas adalah “itte shimatta” yang berarti “tidak
sengaja mengatakan”, dari kata “iu” yang artinya
“mengatakan”, sehingga jawaban yang benar adalah
“itte”.

Pasokon wo kowashite shimaimashita.

(Saya tidak sengaja merusak laptop.)

103 Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


4 menyatakan hal yang tidak sengaja dilakukan,
.
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah
“kowashite shimaimashita” yang berarti “tidak sengaja
merusak”, dari kata “kowasu” yang artinya “merusak”,
sehingga jawaban yang benar adalah “kowashite”.
Pasokon wo motte kuru no wo wasurete shimaimashita.

(Saya tidak sengaja lupa datang membawa laptop.)

104 Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


1 menyatakan hal yang tidak sengaja dilakukan,
.
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah
“wasurete shimaimashita” yang berarti “tidak sengaja
lupa”, dari kata “wasureru” yang artinya “lupa”, sehingga
jawaban yang benar adalah “wasurete”.

Repooto wa zenbu kaichatta.

(Saya telah selesai menulis semua laporan.)

105 Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


3 menyatakan hal yang telah selesai dilakukan,
.
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah “kaite
shimaimashita” yang berarti “telah selesai menulis”, dari
kata “kaku” yang artinya “menulis”, di mana dalam bentuk
kasualnya berubah menjadi “kaichatta”.

Kaisha ni chikoku shite shimaimashita.

(Saya tidak sengaja terlambat ke perusahaan.)

106 Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


4 menyatakan hal yang tidak sengaja dilakukan,
.
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah “chikoku
shite shimaimashita” yang berarti “tidak sengaja
terlambat”, dari kata “chikoku suru” sehingga jawaban
yang benar adalah “chikoku shite”.
Keeki wo zenbu tabete shimaimashita. Onaka ga ippai
desu.
(Aku makan semua kue sampai habis. Perut sudah
kenyang.)

107 Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


1
. menyatakan hal yang dilakukan sampai selesai,
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah “tabete
shimaimashita” yang berarti “makan sampai habis”, dari
kata “taberu” yang artinya “makan”, sehingga jawaban
yang benar adalah “tabete”.
108 2
Kinou wa, shukudai wo zenbu yaritakatta kedo, nete
shimatta.
(Kemarin, padahal aku ingin mengerjakan PR, tetapi
malah tidak sengaja ketiduran.)

Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


menyatakan hal yang tidak sengaja dilakukan,
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah “nete te
shimatta” yang berarti “tidak sengaja ketiduran”, dari kata
“neru” yang artinya “tidur”, sehingga jawaban yang benar
adalah “nete”.

Kyou no shigoto wo zenbu owarasete shimaimashita.

(Saya telah menyelesaikan pekerjaan hari ini.)

Pola kalimat “te shimau” yang digunakan untuk


109 1 menyatakan hal yang telah selesai dilakukan,
menggunakan kata kerja bentuk “te”. Kata bahasa
Jepang paling tepat untuk kalimat di atas adalah
“owarasete shimaimashita” yang berarti
“menyelesaikannya sampai habis”, dari kata “owaraseru”
yang artinya “menyelesaikan”, sehingga jawaban yang
benar adalah “owarasete”.

Anda mungkin juga menyukai