Partikel “shika” merupakan salah satu adverbia dalam bahasa Jepang, yang memiliki penggunaan yang sederhana. Fungsi partikel “shika” Partikel “shika” hanya digunakan untuk menunjukkan suatu batasan tertentu. Namun, jika diartikan dalam bahasa Indonesia, partikel ini dapat diartikan dengan kata “hanya…” atau “tidak ada pilihan lain selain…”. Kalimat dengan partikel “shika” akan diungkapkan dengan kata kerja bentuk negatif, baik dalam kondisi kasual maupun formal. Hal yang membedakan partikel ini dengan partikel yang lain adalah polanya yang pasti menggunakan kata kerja bentuk negatif di akhir kalimat. Berikut ini adalah penjelasan fungsi dari partikel “shika”.
1. Menunjukkan batasan tertentu (hanya)
Pola kalimat: Kata benda + partikel “shika” + kata kerja bentuk negatif (nai/masen) Kata benda + partikel lain* + partikel “shika” + kata kerja bentuk negatif (nai/masen) *Untuk beberapa situasi kalimat, partikel lain juga bisa ditambahkan sebelum partikel “shika” Dalam hal ini partikel “shika” digunakan untuk menyampaikan batasan tertentu, baik suatu jumlah atau suatu objek.
2. Menunjukkan batasan tindakan (tidak ada pilihan lain selain)
Pola kalimat: kata kerja bentuk kamus + “shika nai” Di sini, partikel “shika” yang langsung menggunakan pola “shika nai” digunakan untuk mengungkapkan satu-satunya pilihan tindakan yang tersedia. Perlu diperhatikan bahwa maksud “nai” tersebut bisa juga diganti dengan bentuk lain dari “nai”, seperti “arimasen”, “nakatta”, dan “arimasen deshita”. Contoh Kalimat : Ane wa yasai shika tabemasen. Kakak perempuan (saya) hanya makan sayur. Ato go-fun shika arimasen. Hanya tinggal/tersisa 5 menit lagi. Jikan ga ato sukoshi shika nai kara, isogimashou! Karena waktunya hanya tinggal sedikit, mari bergegas! Riidaa ni muite iru hito wa kare shika inai to omoimasu. Menurut saya orang yang bisa menjadi pemimpin hanya dia. Shuuden wo nogashite shimatta kara, aruite kaeru shika nai. Karena tidak sengaja melewatkan kereta terakhir, tidak ada pilihan lain selain pulang jalan kaki. Ie wo deru no ga osokatta kara, tsugi no basu wo matsu shika nai. Karena terlambat keluar rumah, tidak ada pilihan lain selain menunggu bus berikutnya. Nankai mo kanojo ni furareta kara, akirameru shika nakatta. Karena sudah berkali-kali ditolak oleh dia (perempuan), tidak ada pilihan lain selain menyerah. Ano yuumei na daigaku ni hairitai kara, mainichi benkyou suru shika nai. Karena (saya) ingin masuk ke perguruan tinggi yang terkenal itu, tidak ada pilihan lain selain belajar setiap hari. Kunci dan Pembahasan soal :
N Jawaban Penjelasan O
Ano hito to ichido shika atta koto ga nai.
(Saya hanya pernah satu kali bertemu dengan orang itu.)
9. 1 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, sehingga jawaban yang benar adalah “shika~nai”.
Kono mae wa shippai shita kara, mata yatte miru shika nai.
(Karena sebelumnya gagal, tidak ada pilihan lain selain
10. 4 mencobanya lagi.)
Pola kalimat untuk menyatakan kata “tidak ada pilihan lain
selain” adalah “shika nai”, sehingga jawaban yang benar adalah “shika nai”.
Ane wa niku shika tabenai.
(Kakak perempuan saya hanya makan daging.)
11. 3 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, dan bentuk negatif yang paling tepat adalah “tabenai”, dari kata “taberu” yang artinya “makan”, sehingga jawaban yang benar adalah “tabenai”.
Kyoushitsu ni gakusei ga go-nin shika imasen.
(Di kelas hanya ada dua orang siswa.)
12. 3 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, dan bentuk negatif yang paling tepat adalah “imasen”, dari kata “iru” yang artinya “ada untuk benda hidup”, sehingga jawaban yang benar adalah “imasen”.
Saifu no naka ni wa gohyaku en shika nai.
(Di dalam dompet hanya ada 500 yen.)
13. 2 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, dan kata yang paling tepat adalah bentuk kasual dari “arimasen”, yaitu “nai”, sehingga jawaban yang benar adalah “shika nai”. 14. 4 Watashi wa nihongo shika wakarimasen. (Saya hanya mengerti bahasa Jepang.)
Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah
“shika~nai”, dan karena kata di akhir kalimat adalah “wakarimasen”, maka jawaban yang benar adalah “shika”.
Kare wa benkyou no koto shika kangaenai.
(Dia laki-laki hanya memikirkan tentang belajar.)
15. 1 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, dan bentuk negatif yang paling tepat adalah “kangaenai”, dari kata “kangaeru” yang artinya “memikirkan”, sehingga jawaban yang benar adalah “kangaenai”.
Watashi wa anime shika minai kamoshiremasen.
(Mungkin saya hanya menonton anime.)
16. 3 Pola kalimat untuk menyatakan kata “hanya” adalah “shika~nai”, dan bentuk negatif yang paling tepat adalah “minai”, dari kata “miru” yang artinya “melihat”, sehingga jawaban yang benar adalah “minai”.