Anda di halaman 1dari 17

CIRI-CIRI UMUM BAHASA JEPANG 1. Bahasa Jepang menganut sistem MD (Menerangkan Diterangkan).

Jadi, dalam bahasa Jepang, kata yg menerangkan terletak di depan kata yg diterangkan. Contoh: -Nihon no ongaku (Musik Jepang) -Leda-kun no gitaa (Gitar milik Leda) ^^ 2. Nomina (kata benda) dalam bahasa Jepang umumnya tidak mempunyai bentuk jamak. Jadi, menunjuk satu benda akan sama seperti menunjuk benda yg jumlahnya lebih dari satu. 3. Verba (kata kerja) terletak di akhir kalimat. Contoh: -Sakana wo taberu (Makan ikan). Taberu (makan) diletakkan di akhir kalimat. 4. Waktu dan kondisi yg berbeda akan mengubah kata kerja dan kata sifat dalam bahasa Jepang. Contoh: ~Sekarang saya minum teh (Ima wa watashi ocha wo nomimasu) ~Sekarang saya tidak minum teh (Ima wa watashi ocha wo nomimasen) ~Kemarin saya minum teh (Kinou wa watashi ocha wo nomimashita) ~Kemarin saya tidak minum teh (Kinou wa watashi ocha wo nomimasen deshita) ~Sekarang saya sedang minum teh (Ima wa watashi ocha wo nondeimasu) 5. Subjek dan objek yg sudah diketahui bisa dihilangkan untuk mempersingkat pembicaraan antar teman. Ini digunakan dalam bentuk biasa, bukan dalam bentuk sopan. Contoh: -the GazettE ga suki desu ka? Apa (kamu) suka the GazettE?? Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan singkat: -Hai, suki desu Ya, (aku) suka. 6. Terdapat bentuk kalimat biasa atau santai dan bentuk kalimat sopan. Kalimat biasa atau santai digunakan saat berbicara dengan teman akrab. Sedangkan bentuk sopan digunakan saat berbicara dengan orang yg lebih tua atau orang yg baru dikenal. Contoh: bentuk biasa: Heya ni terebi ga aru (Di kamar ada TV) bentuk sopan: Heya ni terebi ga arimasu (Di kamar ada TV) 7. Vokal dalam bahasa Jpang ada 2 bentuk, yaitu vokal pendek dan vokal panjang. Contoh: ~vokal panjang: tooru (melewati)

~vokal pendek: toru (mengambil) Huruf "uo" dalam bahasa Jepang juga dibaca panjang. Contohnya pada kata: Sou (dibaca 'soo'), Mou (dibaca 'moo') 8. Konsonan yg berdiri sendiri dalam bahasa Jepang hanyalah "n". Dapat berbunyi 3 macam: n, m, ng. ~konna : konna ~ganbatte : gambatte ~sankyuu : sangkyuu Huruf "ng" dalam bahasa Jepang dibaca "ngg" ('g' dobel). Contohnya pada kata: Nihongo (Nihonggo), Rasengan (Rasenggan), Ongaku (Onggaku). Konsonan rangkap dua juga memiliki arti yg berbeda dengan konsonan tunggal. Oleh karena itu, dalam pengucapannya, konsonan rangkap 2 perlu penekanan lebih tegas. Contoh: tunggal: oto (bunyi) rangkap 2: otto (suami) Konsonan pengucapan semi vokal dengan konsonan yg diucapkan vokalnya juga memiliki arti yg berbeda. Contoh: semi vokal: hyaku (seratus) vokal: hiyaku (perlompatan) Pembeda anatara keduanya adalah besar kecilnnya huruf hiragana pada kata tersebut. Bila hiragananya menggunakan "ya" besar, maka dibaca utuh dan tegas. Jika hiragananya menggunakan "ya" kecil, maka kata tersebut dibaca semi vokal. Berhati-hatilah dalam pengucapan kata di bahasa Jepang! ^^

Ciri-ciri umum bahasa Jepang


Jenis Kata Sama halnya dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang juga terdapat kata kerja, kata sifat, kata benda, kata keterangan dan kata penghubung. Namun yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu partikel. Urutan Kata Predikat selalu terletak pada akhir kalimat. Selain itu, dalam bahsa Jepang kata yang diterangkan terletak dibelakang kata yang menerangkan. Perhatikan pola berikut B.Indonesia >> Saya membeli buku (SPO) B.Jepang >> Watashi wa hon o kaimasu (Saya,buku,membeli/SOP) Predikat Kata benda, kata kerja dan kata sifat dalam bahasa Jepang berfungsi sebagai predikat. predikat dapat menunjukkan (1) positif atau negatif dan (2) non-waktu lampau atau waktu lampau.

Partikel Dibelakang kata atau kalimat bahasa Jepang dipakai Partikel. Partikel menunjukkan hubungan antara kata dengan kata dalam kalimat dan maksud dari pembicara, juga berfungsi menambahkan berbagai arti.

Ungkapan2
Bertemu Seseorang

Pada bagianawal materi ungkapan ini, kita akan belajar bagaimana menyapa seseorang yang kita temui dalam bahasa Jepang. Berikut ini adalah ungkapan-ungkapan Bahasa Jepang yang biasa digunakan ketika menyapa seseorang. Berdasarkan Waktu Selamat pagi : Ohayoo. : Ohayoo gozaimasu. Selamat siang/sore Selamat malam : Konnichi : Konban wa. wa.

Catatan: "Ohayoo" digunakan pada situasi informal, biasanya digunakan ketika


menyapa anggota keluarga atau teman dekat. Salam Berdasarkan Keadaan Cuaca Selain ungkapan tersebut di atas, ternyata orang Jepang juga mempunyai cara lain untuk mengekspresikan salam ketika bertemu seseorang. Ungkapan salam tersebut disesuaikan berdasarkan keadaan cuaca pada saat itu. Cuaca cerah ya Dingin ya Panas ya Cuaca buruk ya : Ii tenki desu ne : Samui desu ne : Atsui desu ne : Iya na tenki desu ne

Catatan: Untuk menjawab salam di atas anda cukup katakan soo desu ne (Iya,

ya). Soo desu ne digunakan ketika anda setuju dengan penyataan lawan bicara. Latihan Percakapan: Arif: Siska: Arif: Siska: Arif: Siska: Ohayoo gozaimasu. Ohayoo, Arif san. Ii tenki desu ne. Soo desu ne. O-dekake desu ka. Hai. Selamat pagi. Selamat pagi, Arif. Cuaca cerah ya Iya ya Mau berangkat? Iya.

Catatan: "O-dekake desu ka", digunakan ketika menyapa seseorang yang baru akan

berangkat. Sedangkan untuk menyapa seseorang yang baru akan pulang digunakan "okaeri desu ka" (mau pulang?).

Bertemu Teman Lama Pada bagian ini, anda akan mempelajari mengenai ungkapan-ungkapan Bahasa Jepang yang digunakan ketika bertemu teman yang sudah lama tidak anda temui. Berikut ini adalah ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan: Menanyakan Kabar Apa kabar? : O-Genki desu ka. : Genki? (Informal) Catatan: "O-genki desu ka", tidak digunakan untuk seseorang yang secara rutin anda temui. "Genki?" (Dengan intonasi ke atas) digunakan dalam situasi informal atau santai. Respond atau jawaban dari pertanyaan o-genki desu ka. Baik. : Hai, genki desu.

Alhamdulillah, baik. Baik, seperti biasanya. Tidak terlalu baik. : Okagesama de, genki desu. : Aikawarazu, genki desu. : Iie, amari yokunai desu.

Catatan: "O-kagesama de" secara harfiah berarti "berkat tuhan", namun akan lebih cocok diartikan "alhamdulillah". "Amari" berarti "tidak terlalu". Kata setelah amari selalu diikuti dengan kata bentuk negatif. Bertemu Teman Lama Sudah lama tidak bertemu ya. : O-hisashiburi desu ne. : Shibaraku desu ne. Senang bisa bertemu kembali. : Ome ni kakarete, ureshii desu. : Mata aete, ureshii desu. Ada kalanya anda ingin mengetahui kabar teman yang lain dari teman yang anda temui. Berikut adalah ungkapan yang biasa digunakan untuk mengekspresikan hal tersebut. Kabarnya ____ bagaimana? Kabarnya Tino bagaimana? Kabarnya keluarga bagaimana? : ~ wa doo shite imasu ka. ~ : Tino san wa doo shite imasu ka. : Go-kazoku wa doo shite imasu ka.

PERCAKAPAN Dialog: Pada saat menunggu bis, seorang wanita yang ternyata teman lama Arif menegur dengan nada agak ragu. Dialog 1

Siska:

Anoo... sumimasen. Arif san desu ka.

Hmmm, maaf Kamu Arif? Iya, benar. Saya Siska . Masih ingat? Wah Siska, Sudah lama tidak bertemu. Apa kabar? Baik. Senang bisa bertemu kembali.

Arif: Siska:

Hai, soo desu. Watashi wa Siska desu. Mada oboete imasu ka.

Arif:

Waa! Siska san... O-hisashiburi desu ne.

Arif: Tania: Arif:

O-genki desu ka. Genki desu. Mata aete ureshii desu.

Dialog 2 Arif: Tokoro de, Go-kazoku wa doo shite imasu ka. Siska: Arif: Okagesama de, genki desu. Yokatta desu ne. Ngomong-ngomong Gimana kabar keluarga? Alhamdulillah, baik. Syukur deh!

Memperkenalkan Diri

Memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang, Perkenalan merupakan kegiatan yang biasa anda lakukan ketika berada di lingkungan yang baru atau disuatu pertemuan yang mengharuskan anda untuk memperkenalkan diri. Berikut ini adalah cara paling sederhana yang biasa digunakan ketika memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang. Sebelum Memperkenalkan Diri Perkenalkan Izinkan saya untuk memperkenalkan diri... : Hajimemashite : Jiko shookai sasete itadakimasu

Catatan: Hajimemashite digunakan sebelum anda akan memperkenalkan diri. Menyebutkan Identitas Saya ____. Saya Arif. Berasal dari _____. Berasal dari Indonesia. : Watashi wa ____ desu. : Watashi wa Arif desu. : ____ kara kimashita. : Indonesia kara kimashita.

Catatan: Untuk menyatakan asal negara gunakan " ~ kara kimashita" (Berasal dari ~) Untuk menanyakan asal negara gunakan " doko kara kimashita ka" (Berasal dari mana?) Selesai Memperkenalkan Diri Senang berkenalan dengan anda. : Yoroshiku. : Doozo yoroshiku. : Doozo yoroshiku onegaishimasu Catatan: Yoroshiku, doozo yoroshiku, atau doozo yoroshiku onegaishimasu, digunakan setelah anda memperkenalkan diri. Arti dalam bahasa Indonesia mirip dengan "senang berkenalan dengan

anda". "Doozo yoroshiku onegaishimasu" mempunyai nuansa lebih sopan dari Yoroshiku ataupun doozo yoroshiku.

PERCAKAPAN Arif: Minna san, ohayoo gozaimasu. Hajimemashite. Watashi wa Arif desu. Doozo yoroshiku. Teman-teman, selamat pagi. Perkenalkan. Saya Arif. Senang berkenalan dengan anda.

Catatan: "Minna san", digunakan ketika kita merujuk pada sekumpulan orang. Dalam konteks dialog di atas merujuk pada siswa-siswa yang ada dikelas. Secara harfiah minna san berarti kalian semua. Memperkenalkan Orang Lain Anda pernah memperkenalkan teman anda kepada teman yang lain dalam bahasa Jepang? Kalau belum, silakan perhatikan cara bagaimana orang Jepang memperkenalkan orang lain berikut ini: Mari saya perkenalkan. Ini ______. Ini Yamada. : Go-shookai shimasu. : Kochira wa ____san desu. : Kochira wa Yamada san desu.

Catatan: Go-shookai shimasu, merupakan ungkapan yang digunakan sebelum memperkenalkan orang lain. Kata go sebelum shookai shimasu, merupakan prefix yang digunakan untuk memberikan rasa hormat. Shookai shimasu sendiri berarti memperkenalkan. Kochiwa wa ~ san desu, digunakan pada saat memperkenalkan orang lain. Kochira berarti ini.

Menawarkan Untuk Memperkenalkan Seseorang

Mau saya kenalkan? Mau saya kenalkan (anda) ke _____? Mau saya kenalkan (anda) ke Yamada?

: Shookai shimashoo ka. : _____ o shookai shimashoo ka. : Yamada san o shookai shimashoo ka.

Catatan: ~ mashoo ka, merupakan bentuk tawaran, yang artinya bagaimana kalau ~. Sedangkan partikel o digunakan sebagai objek penderita.

PERCAKAPAN Arif: Tino: Ano hito wa dare desu ka. Dea san desu. Shookai shimashoo ka? Arif: Tino: Hai, onegaishimasu. Go-shookai shimasu. Kochira wa Arif san desu. Orang itu siapa? Dea Mau saya kenalin? Iya, boleh Perkenalkan, Ini Arif.

PERPISAHAN Ada pertemuan pasti ada perpisahan! Pada bagian ini anda akan belajar beberapa ungkapan yang digunakan ketika berpisah. Berikut ini merupakan ungkapan-ungkapan yang biasa atau sering digunakan. Mohon Pamit Permisi Sampai nanti. : Shitsurei shimasu. : Dewa, mata.

: Jaa, mata. : Jaa ne / Mata ne. Selamat jalan. : Sayoonara.

Penjelasan: Untuk merespond ungkapan di atas katakan dengan ungkapan yang sama. Sayoonara hanya digunakan untuk perpisahan dalam jangka waktu yang lama. Mohon Pamit Lebih Awal Duluan ya (Saya) permisi duluan. : Osaki ni. : Osaki ni shitsurei shimasu.

Penjelasan: Untuk merespond ungkapan di atas gunakan "doozo" (silakan) atau "doozo o-saki ni" (silakan duduluan)

Berpisah dan Bertemu Pada Waktu Yang Ditentukan Sampai bertemu besok. Sampai bertemu lusa. Sampai bertemu minggu depan. Sampai bertemu bulan depan. Sampai bertemu tahun depan. Sampai bertemu jam 7. : Mata ashita. : Mata asatte. : Mata raishuu. : Mata raigetsu. : Mata rainen. : Mata shichi-ji ni.

Penjelasan: Untuk merespond ungkapan di atas katakan dengan ungkapan yang sama.

Pamit Untuk Istirahat Selamat beristirahat. Semoga mimpi indah. : O-yasuminasai. : Ii yume o miru yoo ni.

Ungkapan Perpisahan Lainnya Jaga diri anda baik-baik. Hati-hati (di jalan) Salam untuk ~ Salam untuk keluarga. : Ogenki de ne. : Ki o tsukete kudasai. : ~ ni yoroshiku. ~ : Go-kazoku ni yoroshiku.

Latihan Percakapan Dialog 1: A: B: A: Osaki ni, shitsurei shimasu. O-kaeri desu ka. Hai. Jaa, shitsurei shimasu. Ki o tsukete kudasai. Permisi dulu ya. Mau pulang? Iya. Kalau begitu, saya permisi. Hati-hati.

B:

Dialog 2: A: Sayoonara. Selamat jalan.

B: A: B: Sayoonara. O-genki de ne. Anata mo. Go-kazoku ni yoroshiku. Selamat jalan. Jaga diri kamu baik-baik. Kamu juga. Salam untuk keluarga.

==

Permintaan Maaf
Bahasa Jepang mempunyai cukup banyak ekspresi yang digunakan untuk menyatakan permintaan maaf. Berikut adalah ekspresi atau ungkapan yang biasa digunakan ketika seseorang membuat kesalahan. Ungkapan Maaf Maaf : Gomen nasai. : Sumimasen. : Shitsurei shimashita. : Mooshiwake gozaimasen. Catatan: "Gomen nasai" atau "gomen ne", merupakan bentuk informal. Untuk bentuk formalnya, katakan "mooshiwake gozaimasen". Respond atau jawaban atas penyataan maaf diatas: Tidak apa-apa. : Iie. : Daijoobu desu.

: Ii desu yo! Catatan: Ketiga ungkapan tersebut mempunyai arti yang sama dan dapat saling menggantikan.

Latihan Percakapan Dialog 1: A: B: A: B: A: Aa, itai! Sumimasen. Daijoobu desu ka. Daijoobu desu. Hontoo ni sumimasen. Iie. Aduh, sakit! Maaf. (Kamu) tidak apa-apa? Tidak apa-apa. (Saya) sungguh minta maaf. Tidak apa-apa.

Dialog 2 A: Okurete, sumimasen. B: Iie, daijoobu desu. Watashi mo kita bakari desu. A: Aa, soo desu ka.

Maaf terlambat! Tidak apa-apa. Saya juga baru datang. Oh, begitu ya.

Kosakata: Aa (): Aduh, Oh. Hontoo ni (): Sungguh-sungguh. Okurete (): Terlambat

Kita bakari (): Baru saja datang Soo desu ka (): Begitu ya...
==

Terima Kasih
Pada bagian ini, anda akan belajar bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih dalam bahasa Jepang. Misalnya ketika seseorang memberikan sesuatu kepada anda? Atau seseorang melakukan hal yang baik terhadap anda? Di dalam bahasa Jepang ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengungkapkan situasi tersebut. Berikut adalah ungkapan terima kasih yang biasa digunakan: Ungkapan Terima Kasih : Doomo. Terima kasih. : Arigatoo. : Arigatoo gozaimasu. : Doomo arigatoo. : Doomo arigatoo gozaimasu.

Terima kasih banyak.

Catatan: "Doomo" digunakan pada situasi santai atau informal, sedangkan "doomo arigatoo gozaimasu", digunakan pada situasi formal. Respond Atas Ungkapan Terima Kasih : Iie. Terima kasih kembali : Iie, doo itashimashite. : Kochira koso. Catatan: "Iie, doo itashimashite" lebih sopan dari "Iie". "Kochira koso" secara harfiah mempunyai arti "saya yang seharusnya berterima kasih".

Latihan Percakapan: Dialog 1 A: Kore, doozo. Omiyage desu. B: A: B: A: Watashi ni desu ka. Hai, soo desu. Doomo arigatoo. Iie, doo itashimashite.

Ini silakan. Oleh-oleh. Untuk saya? Iya, begitu. Terima kasih. Sama-sama.

Catatan: "Kore, doozo" digunakan ketika memberikan sesuatu kepada seseorang. Partikel "ni" sesungguhnya mempunyai banyak arti, namun dalam konteks kalimat "watashi ni desu ka", partikel ni berarti "untuk atau kepada".

Dialog 2 A: Kinoo wa arigatoo gozaimashita. B: Kochira koso. Terima kasih (atas yang) kemarin.

Sama-sama.

Catatan: "arigatoo gozaimashita" adalah bentuk lampau dari arigatoo gozaimasu. Kosakata: Kore () : Ini Doozo () : Silakan Omiyage () : Oleh-oleh Kinoo () : Kemarin Menyambut Tamu

Pada bagian ini kita akan belajar mengenai ekspresi yang digunakan ketika menyambut tamu. Berikut ungkapan yang digunakan ketika menyambut tamu di bandara. Di Bandara Selamat datang. : Yookoso irasshaimashita. : Yookoso. Selamat datang di ____. Selamat datang di Jepang. : _____ e yookoso. : Nihon e yookoso.

Penjelasan: "Yookoso irashaimashita" lebih sopan dari "yookoso".

Menanyakan Kesan/Pendapat Bagaimana ______? Bagaimana penerbangannya? Sangat melelahkan. Sangat menyenangkan. : wa doo deshita ka. : Hikoo wa doo deshita ka. : Totemo tsukaremashita. : Totemo tanoshikatta desu.

Penjelasan: "~ wa doo deshita ka", digunakan untuk menanyakan kesan mengenai suatu hal atau pengalaman. Percakapan A: Nihon e yookoso irasshaimashita. B: Arigatoo. A: Hikoo wa doo deshita ka. B: Totemo tsukaremashita.

Selamat datang di Jepang Terima kasih. Bagaimana penerbangannya? Sangat melelahkan.

Anda mungkin juga menyukai