Mo (へ、に、で、と、や、も)
Daftar Isi:
・Partikel Bahasa Jepang E (へ)
・Partikel Bahasa Jepang Ni(に)
・Partikel Bahasa Jepang De (で)
・Partikel Bahasa Jepang To (と)
・Partikel Bahasa Jepang Ya (や)
・Partikel Bahasa Jepang Mo (も)
Meskipun partikel ini ditulis dengan hiragana HE (へ), kamu cukup melafalkannya seperti
mengucapkan huruf E. Begitu juga ketika ditulis menggunakan alfabet, cukup menulis huruf
e. Partikel e memiliki dua penggunaan, “ke” dan “untuk”. Bagaimana cara menggunakannya?
Selain partikel “e”, partikel “ni” juga berarti “ke”. Tapi terdapat perbedaan nuansa dalam
penggunaanya. Perhatikan kalimat berikut:
Keduanya sama-sama menunjukkan arti ke, tapi jika dilihat dari nuansanya:
【e】 : Menuju ke arah Tokyo, tapi siapa tahu dia akan berkeliling sekitar Tokyo juga. Jika
digunakan dalam percakapan sehari-hari terdengar lebih formal.
【ni】: Pergi ke Tokyo, menjadikan Tokyo sebagai poin lokasi yang akan didatangi. Lebih
sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Selain itu, sama seperti menulis surat dalam bahasa Indonesia, E juga digunakan untuk
menuliskan “kepada” di dalam surat, atau pesan.
Contohnya:
Partikel E juga digunakan untuk menunjukkan sambutan selamat datang dan artinya sedikit
bergeser ke “di” dalam bahasa Indonesia.
Partikel bahasa Jepang yang satu ini sangat luas cakupan pemakaiannya. Partikel NI bisa
berarti di, ke, kepada, pada. Kamu bisa menggunakan partikel NI untuk menunjukkan lokasi
suatu benda/makhluk hidup berada, arah, lokasi tempat berlangsungnya kegiatan dan lain-
lain. Beberapa penggunaannya mirip dengan partikel DE. Namun, kamu akan paham
perbedaannya dengan melihat contoh kalimat di bawah ini!
Bagian ini agak sedikit membingungkan karena partikel “DE” juga menunjukkan kegiatan di
suatu tempat. Mari kita simak kalimat bandingan berikut!
Contoh 1:
Kegiatan “membangun” yang dilakukan di hutan jadi patokan. Tidak terbatas dengan adanya
rumah di dalam hutan atau tidak.
Rumah yang sudah dibangun “Ada di hutan”. Keberadaan rumah jadi patokan.
Keduanya punya arti yang sama ketika diubah ke dalam bahasa Indonesia tapi punya
penekanan nuansa yang berbeda.
Contoh 2:
Melakukan kegiatan “hidup” di desa. Di sini juga kegiatan “menjalani hidup” jadi titik berat
dari kalimat ini. Fokus terhadap apa yang dikerjakan.
Tempat di mana dia menjalani hidup adalah “desa”. Lebih fokus terhadap di mana orang
tersebut melakukan sesuatu.
Ni menunjukkan “kepada”
先生に聞いてください Sensei ni kiite kudasai Tanyalah kepada ibu/bapak guru
Partikel DE bisa berarti “di, dengan, karena”. Biasanya digunakan untuk menunjukkan
sarana, tempat, jumlah waktu, atau penyebab dari suatu kalimat.
Arti “dengan” di sini menunjukkan sarana apa yang kamu pakai. Jika ingin menyatakan
“dengan” yang berarti “bersama”, gunakan partikel TO.
Contoh perbandingan:
Ketika ingin menyatakan seseorang sedang melakukan satu kegiatan dinamis di tempat
tertentu, kamu bisa menggunakan partikel DE setelah menyebutkan lokasi/tempat dan
diakhiri dengan kata kerja yang menunjukkan kegiatannya.
Ketika kamu ingin menyatakan jumlah orang yang melakukan kegiatan tertentu, DE adalah
partikel yang tepat untuk digunakan.
Secara umum, partikel bahasa Jepang TO menunjukkan “dan, dengan, bersama” seperti
dalam bahasa Indonesia. Selain itu, dalam beberapa grammar, TO digunakan juga sebagai
penanda kalimat pengandaian. Selengkapnya, simak contoh kalimat berikut!
Partikel bahasa Jepang TO biasanya hanya digunakan untuk menyatakan dua benda/hal
dalam satu kalimat. Meskipun ada juga yang menggunakan partikel TO untuk menyatakan
lebih dari dua benda/hal, jika kamu ingin menyatakan banyak hal, gunakan partikel YA (akan
dibahas di bawah) agar kalimat terdengar lebih alami.
ピザとパスタを食べ
ました Piza to pasuta wo tabemashita Makan pizza dan pasta
Untuk penggunaan partikel TO yang satu ini, kata kerja yang menempel padanya tidak
banyak sehingga mudah untuk diingat. Kata kerja yang umumnya digunakan adalah:
Contoh kalimat:
それは無理だと思い
ます Sore wa muri da to omoimasu Saya pikir itu mustahil
今日は部長の誕生日 Kyou wa buchou no tanjoubi Saya dengar hari ini adalah ulang
だと聞きました da to kikimashita tahunnya kepala bagian
夏になると、蝉の声 Natsu ni naru to, semi no oto Jika masuk musim panas, maka
がうるさくなります ga urusaku narimasu suara cicada akan jadi berisik
台風が来ると、どこ Taifuu ga kuru to, doko ni mo Jika badai datang, maka tidak bisa
にも行けない ikenai pergi kemanapun
Partikel TO di sini juga digunakan sebagai formula grammar “Begitu A, maka segera B”.
Contoh:
家に着くと、彼女に Ie ni tsuku to, kanojo ni Sesampainya di rumah, langsung
電話した denwa shita menelepon pacar
Partikel YA sama-sama memiliki arti “dan” seperti partikel TO. Namun ada perbedaan yang
mencolok di antara keduanya. Ketika kamu menggunakan TO, kamu hanya menggunakannya
untuk dua hal, “A dan B, ini dan itu”. Pada penggunaan YA, ada makna “dan lain-lain” atau
kamu bisa menggunakan YA untuk mengungkapkan lebih dari dua benda namun terlalu
banyak untuk dijabarkan semua. Coba perhatikan contoh kalimat berikut:
Ketika kamu menggunakan TO, kamu menginformasikan bahwa hanya ada puding dan kue.
Tapi ketika menggunakan YA, selain puding dan kue, masih ada cemilan makanan manis
lainnya.
Sama seperti contoh di atas, ketika menggunakan TO, kamu hanya membeli sepatu dan topi
saja. Jika YA yang digunakan, artinya kamu tidak hanya belanja sepatu dan topi, tapi
mungkin juga telah membeli baju atau aksesori.
Partikel MO berarti “juga” dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya sangat mudah dan
simpel.
Contoh kalimat: