Anda di halaman 1dari 17

Secara garis besar partikel atau joshi dibagi menjadi beberapa bagian berikut:

Partikel penanda kejadian (kaku-joshi)➝ ga, no, ni, wo, he, de, to, kara, yori

Partikel penanda kesejajaran (heiritsu-joshi)➝ no, ka, ya, ni, to, yara, dano, nari

Partikel akhir kalimat (shuu-joshi) ➝ no, ka, ya, na, wa, tomo, kashira, kamo, zo

Partikel interjeksi (kantou-joshi)➝ sa, ne, yo

Partikel adverbia (fuku-joshi)➝ made, dake, hodo, kurai, bakari, nari, yara, nado

Partikel pengikat (kakari-joshi)➝ wa, mo, demo, shika, koso, sae, dani

Partikel konjungsi (setsuzoku-joshi)➝ ya, ga, te, ba, noni, node, kara, tokoroga, keredemo, tsutsu,
shite

Partikel Bahasa Jepang Wa(は)

Partikel “wa” biasa ditulis dengan hiragana HA(は)memiliki beberapa fungsi sebagai partikel. Wa
memberi tahu topik kalimat, atau bagian dari kalimat dan paragraf. Mari kita lihat penggunaannya
sebagai berikut!

1.Wa sebagai penanda subjek atau topik kalimat

watashi wa Indonesia jin desu = Saya adalah orang Indonesia

Di sini ditunjukkan bahwa yang orang Indonesia adalah saya. Dari sini ada kemungkinan untuk
melanjutkan pembicaraan tentang saya.

2.Wa sebagai penegasan

Coba bedakan dua kalimat berikut!

Gohan wo tabemashita = (Saya) sudah makan nasi

Gohan wa tabemashita = (Saya) sudah makan nasi

Arti kalimatnya sama, hanya saja yang satu menggunakan partikel “wo”, yang satu menggunakan
partikel “wa”. Kalimat pertama hanya sekadar menginformasikan kepada lawan bicara bahwa saya
sudah makan. Kalimat yang menggunakan “wa” lebih menekankan “kalau nasi sih, saya sudah
makan” tapi mungkin kalau cemilan belum makan. 

3.Wa sebagai penanda hal yang kontras

Koohii wa suki desu ga, ocha wa suki dewa arimasen = (saya) suka kopi, tapi tidak suka teh.

Kono omise no keeki wa oishii desu ga, pan wa mazui desu = Kue di toko ini enak, tapi rotinya
hambar.
Partikel Bahasa Jepang Ga(が)

Ga lebih sering digunakan untuk menunjukkan siapa/apa tokoh utama dalam kalimat tersebut.

1.Ga sebagai penanda subjek dari kalimat intransitif (kalimat yang tidak membutuhkan
objek)

Sakura ga saita = Bunga sakura mekar


Ame ga furu = Hujan akan turun

2.Ga sebagai penunjuk keberadaan 

Ada dua pola untuk menunjukkan keberadaan sesuatu. Gunakan ~ga arimasu (~があります) untuk
menunjukkan keberadaan benda mati, dan ~ga imasu (~がいます)untuk keberadaan makhluk
hidup).

Tsukue no ue ni hon ga arimasu = Ada buku di atas meja


Kyoushitsu ni sensei ga imasu = Ada guru di kelas

Penggunaan ga sebelum arimasu/imasu sudah menjadi “paket” yang tidak bisa dipisahkan.

3.Ga sebagai penegasan

Kono ame ga oishii desu! = Permen ini enak!

Yang ditegaskan di sini adalah permen. Permen ini paling enak di antara yang lain.

4.Ga sebagai kata ganti subjek kalimat tanya

Nani ga amai desuka = apa yang manis?


Doko ga itai desuka = di mana yang sakit?

Partikel Bahasa Jepang No(の)

Partikel no secara umum adalah partikel yang menunjukkan kepemilikan. Tapi ternyata tidak hanya
kepemilikan, no bisa berubah fungsi tergantung posisi dan kata-kata yang melekat pada partikel ini. 

1.No sebagai penunjuk kepemilikan

Watashi no kareshi = pacar saya


Sensei no kaban = tas milik sensei
Anata no egao = senyumanmu

2.No sebagai perangkai dua kata benda.

Dengan penggunaan ini, kata benda pertama menjelaskan atau melengkapi kata benda setelahnya.
Contohnya:

→Guru. Ketika ingin melengkapi informasi, dia guru apa?

Suugaku no sensei = Guru matematika

➝Musim panas. Kita ingin lebih tau informasinya musim panas di mana?
Nihon no natsu = Musim panas Jepang

3.No sebagai penunjuk posisi

Isu no shita = di bawah kursi

Watashi no mae = di depan saya

Kaban no naka = di dalam tas

4.No di akhir kalimat kasual sebagai penekanan

Kinou karee wo tabeta no = Kemarin aku makan sushi, loh!


Sounano = iya gitu loh!
Shiken ga muzukashikatta no = Ujiannya susah banget deh

Biasanya penggunaan no di akhir kalimat mengimplikasikan bahwa si pembicara mengharapkan


respon dari lawan bicaranya.

Partikel Bahasa Jepang Wo(を)


Partikel wo ditulis dengan huruf を dalam hiragana. Tapi saat diucapkan secara lisan, cukup
membacanya seperti kamu mengucapkan huruf alfabet o. Wo juga punya beberapa kegunaan
meskipun secara umum Wo menerangkan objek dari kata kerja dalam satu kalimat atau frasa.

1.Wo sebagai penunjuk objek 

Ongaku wo kikimasu = mendengarkan musik


Banana wo tabemasu = makan pisang
Tegami wo kakimasu = menulis surat

2.Wo sebagai penanda lokasi kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak membutuhkan
objek)

koukou wo sotsugyou shimasu = lulus dari SMA


Ie wo demasu = keluar rumah

Di sini ada contoh kalimat yang menarik

Kouen de sanpo shimasu = jalan-jalan di taman

Kouen wo sanpo shimasu = jalan-jalan di taman

Artinya dalam bahasa Indonesia sama-sama “jalan-jalan di taman”. Tapi kok penggunaan partikelnya
beda? Ternyata beda penggunaan partikel ini juga berpengaruh pada suasana kalimatnya. 

Kouen DE sanpo suru →  menunjukkan kegiatan berjalan-jalan hanya di taman tersebut

Kouen WO sanpo suru →  menunjukkan kegiatan berjalan-jalan dari tempat tujuan menuju taman.
Atau ada suasana taman ini tidak terlalu besar sehingga berjalan-jalan di sini bisa juga diterjemahkan
sebagai “mengitari” taman.

3.Wo sebagai penanda pekerjaan atau jabatan


Sebenarnya penggunaan ~desu pun sudah cukup untuk menyatakan apa pekerjaanmu. Tapi
menggunakan kalimat yang lebih advance akan membuat tabungan kosakata dan penggunaan
grammar berkembang. 

Contoh dari perbedaanya:

Haha wa bengoushi desu = Ibu saya adalah seorang pengacara

Haha wa bengoushi wo shitemasu = Ibu saya bekerja/berprofesi sebagai pengacara

Ane wa dezainaa desu = Kakak perempuan saya adalah seorang designer.

Ane wa dezainaa wo shiteimasu = Kakak perempuan saya bekerja/berprofesi sebagai designer.

Partikel Bahasa Jepang E (へ)


Partikel e memiliki dua penggunaan, “ke” dan “untuk”. Bagaimana cara menggunakannya?

 E yang menunjukkan arah/tujuan “ke”

Selain partikel “e”, partikel “ni” juga berarti “ke”. Tapi terdapat perbedaan nuansa dalam
penggunaanya. Perhatikan kalimat  berikut:

Tokyo 【e】 ikimasu (Saya) pergi ke Tokyo

Tokyo 【ni】 ikimasu (Saya) pergi ke Tokyo

Keduanya sama-sama menunjukkan arti ke, tapi jika dilihat dari nuansanya:

【e】 : Menuju ke arah Tokyo, tapi siapa tahu dia akan berkeliling sekitar Tokyo juga. Jika digunakan
dalam percakapan sehari-hari terdengar lebih formal.

【ni】: Pergi ke Tokyo, menjadikan Tokyo sebagai poin lokasi yang akan didatangi. Lebih sering
digunakan dalam percakapan sehari-hari.

 E yang berarti “untuk/kepada”

Partikel E yang digunakan untuk menyatakan kegiatan memberikan sesuatu untuk/kepada


seseorang:

Haha e no tegami desu Surat untuk ibu saya

Tomodachi e no purezento desu Hadiah untuk teman saya


Selain itu, sama seperti menulis surat dalam bahasa Indonesia, E juga digunakan untuk menuliskan
“kepada” di dalam surat, atau pesan.

Contohnya: 

Sakura-chan e = Kepada Sakura-chan,

Partikel E juga digunakan untuk menunjukkan sambutan selamat datang dan artinya sedikit bergeser
ke “di” dalam bahasa Indonesia.

Bari-to e youkoso! = Selamat datang di Pulau Bali

Enoshima e youkoso! = Selamat datang di Enoshima

Partikel Bahasa Jepang Ni(に)

 Partikel NI bisa berarti di, ke, kepada, pada. Kamu bisa menggunakan partikel NI
untuk menunjukkan lokasi suatu benda/makhluk hidup berada, arah, lokasi tempat
berlangsungnya kegiatan dan lain-lain. Ni menunjukkan keberadaan “di”

Watashi wa koko ni imasu Saya ada di sini

Beddo no ue ni arimasu Ada di atas tempat tidur

Partikel NI di sini menunjukkan keberadaan atau dalam bahasa Indonesia, sama penggunaannya
seperti “di”.

 Ni menunjukkan waktu “pada”

San ji ni teishutsu shite kudasai Kumpulkan (pada) jam 3

Gogo shichi ji ni kaerimasu Saya akan pulang (pada) jam 7 malam.

 Ni menunjukkan di mana seseorang melakukan sesuatu (kegiatan statis)


Bagian ini agak sedikit membingungkan karena partikel “DE” juga menunjukkan kegiatan di suatu
tempat. Mari kita simak kalimat bandingan berikut!

Contoh 1:

Mori 【de】 ie wo tateta saya membangun rumah di hutan

Kegiatan “membangun” yang dilakukan di hutan jadi patokan. Tidak terbatas dengan adanya rumah di
dalam hutan atau tidak.

Mori 【ni】 ie wo tateta  saya membangun rumah di hutan

Rumah yang sudah dibangun “Ada di hutan”. Keberadaan rumah jadi patokan.

Keduanya punya arti yang sama ketika diubah ke dalam bahasa Indonesia tapi punya penekanan
nuansa yang berbeda.

Contoh 2:

Inaka 【de】 kurasu tinggal di desa

Melakukan kegiatan “hidup” di desa. Di sini juga kegiatan “menjalani hidup” jadi titik berat dari kalimat
ini. Fokus terhadap apa yang dikerjakan.

Inaka 【ni】 kurasu tinggal di desa

Tempat di mana dia menjalani hidup adalah “desa”. Lebih fokus terhadap di mana orang tersebut
melakukan sesuatu.

 Ni menunjukkan “kepada”

Sensei ni kiite kudasai Tanyalah kepada ibu/bapak guru

Kare ni hanashi kakemashita Mengajak bicara kepada dia

 Ni menunjukkan arah “ke”

Migi ni magatte kudasai Beloklah ke kanan


Tomodachi no ie ni ikimasu Pergi ke rumah teman

Partikel Bahasa Jepang De  (で)

Partikel DE bisa berarti “di, dengan, karena”. Biasanya digunakan untuk menunjukkan sarana,
tempat, jumlah waktu, atau penyebab dari suatu kalimat. 

 De yang berarti “dengan”

Hashi de tabemasu = makan dengan sumpit

Arti “dengan” di sini menunjukkan sarana apa yang kamu pakai. Jika ingin menyatakan “dengan” yang
berarti “bersama”, gunakan partikel TO.

Contoh perbandingan: 

Konbini ni ikimasu pergi ke minimarket

Takushii de konbini ni ikimasu pergi ke minimarket dengan menggunakan taksi

Tomodachi to konbini ni ikimasu pergi ke minimarket dengan/bersama teman

Tomodachi to takushii de konbini ni pergi ke minimarket dengan menggunakan taksi bersama


ikimasu  teman

Parikel DE yang memiliki arti “dengan”lainnya:

Kyou no jugyou wa kore de owarimasu = dengan ini, pelajaran hari ini selesai

 De untuk melakukan kegiatan di suatu tempat

Heya de terebi wo mimasu menonton TV di kamar

Kicchin de ryouri wo tsukurimashita Membuat masakan (masak) di dapur

Ketika ingin menyatakan seseorang sedang melakukan satu kegiatan dinamis di tempat tertentu,
kamu bisa menggunakan partikel DE setelah menyebutkan lokasi/tempat dan diakhiri dengan kata
kerja yang menunjukkan kegiatannya.
 De untuk waktu, jumlah, harga yang dibutuhkan

Juu go fun de tsukimasu akan sampai dalam 15 menit

Go hyaku en de kaimashita membeli seharga 500 yen

 De untuk menyatakan sebab “karena”

Kaze de gakkou wo yasumimashita Libur sekolah karena flu

Nebusoku de taoreta Pingsan karena kurang tidur

Partikel Bahasa Jepang To (と)

Secara umum, partikel bahasa Jepang TO menunjukkan “dan, dengan, bersama” seperti dalam
bahasa Indonesia. Selain itu, dalam beberapa grammar, TO digunakan juga sebagai penanda kalimat
pengandaian. Selengkapnya, simak contoh kalimat berikut!

 To yang berarti “dan”

Partikel bahasa Jepang TO biasanya hanya digunakan untuk menyatakan dua benda/hal dalam satu
kalimat. Meskipun ada juga yang menggunakan partikel TO untuk menyatakan lebih dari dua
benda/hal, jika kamu ingin menyatakan banyak hal, gunakan partikel YA (akan dibahas di bawah)
agar kalimat terdengar lebih alami.

Piza to pasuta wo tabemashita Makan pizza dan pasta

Sushi to sashimi to chawanmushi wo tabetai Ingin makan sushi dan sashimi dan chawanmushi

 To yang berarti “dengan/bersama”


Mama to Ibaraki ni ikimashita Pergi ke Ibaraki dengan/bersama Mama

Kore to wa chigau jan Beda dengan yang ini kan

 To yang menunjukkan isi dari pembicaraan, pertanyaan, apa yang didengar

Untuk penggunaan partikel TO yang satu ini, kata kerja yang menempel padanya tidak banyak
sehingga mudah untuk diingat. Kata kerja yang umumnya digunakan adalah:

~to omoimasu = saya pikir…

~to iimasu = mengatakan…/disebut…

~to kangaemasu = saya pikir…

~to kikimasu = saya dengar…

~to yobimasu = saya dipanggil/disebut…

~to kanjimasu = saya rasa…

Contoh kalimat:

Sore wa muri da to omoimasu Saya pikir itu mustahil

Kyou wa buchou no tanjoubi da to Saya dengar hari ini adalah ulang tahunnya kepala
kikimashita bagian

Kono hana wa “Tanpopo” to iimasu Bunga ini disebut “tanpopo”

 To yang berarti "jika, bila, kalau"

Partikel TO yang digunakan sebagai penanda kalimat pengandaian. Partikel TO di sini digunakan
sebagai formula grammar “Jika A, Maka B”. Perhatikan contoh berikut:

Natsu ni naru to, semi no oto ga urusaku Jika masuk musim panas, maka suara cicada akan
narimasu jadi berisik

Taifuu ga kuru to, doko ni mo ikenai Jika badai datang, maka tidak bisa pergi kemanapun
 To menunjukkan kejadian yang berlangsung setelah suatu hal terjadi “begitu…”
“segera…”

Partikel TO di sini juga digunakan sebagai formula grammar “Begitu A, maka segera B”. Contoh:

Ie ni tsuku to, kanojo ni denwa shita Sesampainya di rumah, langsung menelepon pacar

Ie wo deru to, ame ga futtekita Begitu keluar dari rumah, hujan turun

Partikel Bahasa Jepang Ya (や)

Partikel YA sama-sama memiliki arti “dan” seperti partikel TO. Namun ada perbedaan yang mencolok
di antara keduanya. Ketika kamu menggunakan TO, kamu hanya menggunakannya untuk dua hal, “A
dan B, ini dan itu”. Pada penggunaan YA, ada makna “dan lain-lain” atau kamu bisa menggunakan
YA untuk mengungkapkan lebih dari dua benda namun terlalu banyak untuk dijabarkan semua. Coba
perhatikan contoh kalimat berikut:

Purin to keeki ga arimasu Ada puding dan kue

Purin ya keeki ga arimasu Ada puding, kue, dan lain-lain

Ketika kamu menggunakan TO, kamu menginformasikan bahwa hanya ada puding dan kue. Tapi
ketika menggunakan YA, selain puding dan kue, masih ada cemilan makanan manis lainnya.

Kutsu to boushi wo kaimashita Membeli sepatu dan topi

Kutsu ya boushi nado wo kaimashita Membeli sepatu, topi, dan lain-lain

Sama seperti contoh di atas, ketika menggunakan TO, kamu hanya membeli sepatu dan topi saja.
Jika YA yang digunakan, artinya kamu tidak hanya belanja sepatu dan topi, tapi mungkin juga telah
membeli baju atau aksesori.

Partikel Bahasa Jepang Mo (も)

Partikel MO berarti “juga” dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya sangat mudah dan simpel.

Contoh kalimat:

Watashi mo ikitai desu = saya juga ingin pergi

Nihon shoku mo kankoku ryouri mo tabemashou = Ayo kita makan makanan Jepang dan juga
makanan Korea.
Kata kerja dalam Bahasa jepang

Kata kerja golongan pertama

Berikut ini adalah daftar kata kerja golongan pertama godandoshi 五段動詞

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran u

Cara Baca Kana Terjemahan


Arau あらう mencuci
Akinau あきなう berdagang
Harau はらう membayar
Chigau ちがう salah
Iu いう berkata
Kau かう membeli
Tetsudau てつだう menolong
Hau はう merangkak
Iwau いわう merayakan, mengucapkan
Mukau むかう menghadap, melawan
Niau にあう sesuai, cocok
Karakau からかう mengerjai/mengolok
Warau わらう tertawa
Utagau うたがう curiga
Au あう bertemu
Deau であう melintas
Maniau まにあう tepat waktu
Mayou まよう bingung
Narau ならう mengikuti pelajaran
Shimau しまう meletakkan
Suu すう menghisap
Nuu ぬう menjahit
Omou おもう berpikir
Utau うたう menyanyi
Morau もらう menerima

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran tsu


Cara Baca Kana Terjemahan
Utsu うつ memukul, menampar
Motsu もつ memiliki, membawa
Matsu まつ menunggu
Tatsu たつ bangun
Katsu かつ menang, menguasai
Netsuretsu ねつれつ bersemangat
Naritatsu なりたつ menarik kesimpulan
Tamotsu たもつ menyimpan / menahan
Sodatsu そだつ membesarkan (anak)
Tabidatsu たびだつ memulai perjalanan

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran ru


Cara Baca Kana Terjemahan
Agaru あがる naik
kaburu かぶる memakai(topi)
okuru おくる memberikan sebagai hadiah
semaru せまる mencapai/menarik mendekat
uketoru うけとる menerima, memahami, mengerti
Kaeru かえる pulang
Aru ある ada
damaru だまる diam
hirogaru ひろがる berkembang
Tsuru つる memancing
Inoru いのる berdoa
tsukuru つくる membuat
Furu ふる turun (hujan, salju)
wakaru わかる mengerti
mawaru まわる berputar
magaru まがる membelok
katamaru かたまる mengeras
hajimaru はじまる memulai
matsumaru まつまる mengadakan
Yoru よる disebabkan oleh
Toru とる mengambil
Naoru なおる sembuh / membaik
Hairu はいる masuk
atsumaru あつまる berkumpul
tomaru とまる berhenti, menginap
enjiru えんじる memainkan, mempertunjukkan
Ataru あたる kena / terkena
Uru うる menjual
wataru わたる menyebrang
ayamaru あやまる meminta maaf

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran bu


Cara Baca Kana Terjemahan
Narabu ならぶ berbaris, berjajar
Korobu ころぶ terguling, terjatuh
Tobu とぶ terbang
Yobu よぶ memanggil
Musubu むすぶ mengikat
Ukabu うかぶ terapung
Erabu えらぶ memilih
Yorokobu よろこぶ bergembira
Asobu あそぶ bermain
Nakisakebu なきさけぶ menangis sambil berteriak

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran nu

Cara Baca Kana Terjemahan


Shinu しぬ mati

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran mu


Cara Baca Kana Terjemahan
Nomu のむ minum
Nozomu のぞむ berharap
Tatamu たたむ menggulung, melipat
Nusumu ぬすむ mencuri
Fumu ふむ menginjak
Momu もむ menggosok
Sumu すむ tinggal
Niramu にらむ mendelik, menatap
Yamu やむ jatuh sakit
Kamu かむ menggigit
Komu こむ menumpuk atau mengemas
Umu うむ melahirkan, bertelur
Yomu よむ membaca
Kumu くむ menimba, merangkai, menganyam
Tanomu たのむ bergantung / mengandalkan
Yasumu やすむ beristirahat
Itamu いたむ merasa sakit

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran ku


Cara Baca Kana Terjemahan
hodoku ほどく Memukul
Maku まく melepaskan (ikatan)
goraku ごらく rekreasi
nozoku のぞく mengintip
Aruku あるく berjalan kaki
hataraku はたらく bekerja

kawaku かわく haus


Fuku ふく mengeringkan
Uku うく mengapung, menjadi bahagia
Tsuku つく memakai (celana)
Haku はく mengusap
Kiku きく mendengarkan
Aku あく terbuka
Nuku ぬく melakukan sesuatu sampai akhir, menarik keluar, menghilangkan
Yaku やく membakar
Naku なく menangis
Waku わく mendidih
Daku だく memeluk, mengerami

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran gu


Cara Baca Kana Terjemahan
Isogu いそぐ tergesa-gesa / buru-buru
Susugu すすぐ mencuci
Nugu ぬぐ melepas
Toritsugu とりつぐ menengahi
Kagu かぐ mencium (aroma)
Oyogu およぐ berenang
Sawagu さわぐ membuat gaduh
Hagu はぐ mengupas
Tsugu つぐ menyambung
Yasuragu やすらぐ merasa lebih tenang

Godandoshi ( 五段動詞 ) berakhiran su


Cara Baca Kana Terjemahan
hiyasu ひやす mendinginkan
gomakasu ごまかす menipu
Hosu ほす menjemur / mengeringkan
omoidasu おもいだす mengingat
moyasu もやす membakar
morasu もらす membuat bocor (celana)
Itasu いたす melakukan
Sasu さす menunjuk
hanasu はなす berbicara
Kesu けす menghapus
herasu へらす mengurangi
Osu おす mendorong
mawasu まわす memutar
Dasu だす mengirimkan / mengeluarkan
kobosu こぼす menumpahkan / meneteskan
tamesu ためす mencoba melakukan
sagasu さがす mencari
Kasu かす meminjamkan
narasu ならす menyesuaikan atau melatih (pendengaran)
damasu だます Menipu
Musu むす Mengukus
naosu なおう Memperbaiki
hagasu はがす Menguliti
watasu わたす Mengantarkan
Kata kerja golongan kedua

Berikut ini adalah daftar kata kerja golongan kedua ichidandoushi 一段動詞

Ichidandoushi ( 一段動詞 ) berakhiran eru

Cara Baca Kana Terjemahan


afureru あふれる Meluap
kuraberu くらべる Membandingkan
kuwaeru くわえる Menambahkan
fukumareru ふくまれる terdiri dari
hikaeru ひかえる Menahan
makeru まける Kalah
Akeru あける Membuka
kikoeru きこえる Mendengarkan
bakeru ばける menjadi / menjelma / mengambil bentuk
ataeru あたえる memberi ( kepada orang yang statusnya lebih rendah )
Haeru はえる bersinar, terlihat indah
Fueru ふえる Meningkatkan
mukaeru むかえる menyambut, menerima
dareru だれる membosankan / kehilangan ketertarikan
mazeru まぜる Mencampur
awateru あわてる terdesak
chijimeru ちじめる mengerutkan
nageru なげる melempar
awaseru わせる menyesuaikan
agameru あがめる menghormati
osaeru おさえる menahan / memberhentikan
atsumeru あつめる mengumpulkan
Ageru あげる memberi
soroeru そろえる mengatur / mengumpulkan dan mencocokkan

Ichidandoushi ( 一段動詞 ) berakhiran iru


Cara Baca Kana Terjemahan
Akiru あきる bosan
ochiru おちる jatuh
Oriru おりる turun dari
nobiru のびる bertambah panjang
Miru みる melihat
Niru にる mirip
Okiru おきる bangun
sabiru さびる berkarat
negiru ねぎる menawar harga
Iru いる ada
sugiru すぎる melewati
kariru かりる meminjam
Tariru たりる cukup
Abiru あびる mandi

Kata kerja golongan ketiga

Berikut ini adalah daftar kata kerja golongan ketiga fukisokudoushi 不規則動詞

Fukisokudoushi ( 不規則動詞 ) berakhiran suru


Cara Baca Kana Terjemahan
benpakusuru べんぱくする menyangkal
gamansuru がまんする bersabar
danshoosuru だんしょおする mengobrol
bakuronsuru ばくろんする membantah
benkyousuru べんきょおする belajar
aisuru あいする mencintai
benkaisuru べんかいする membela diri
shoukaisuru しょおかいする memperkenalkan
suru する mengerjakan
aizusuru あいずする memberi isyarat
hakaisuru はかいする menghancurkan
jitaisuru じたいする menolak
honkinisuru ほんきにする menganggap serius
gekisuru げきする membuat semangat
shoutaisuru しょうたいする mengundang
akuyousuru あくようする menyalahgunakan

Anda mungkin juga menyukai