Anda di halaman 1dari 6

Idiom Bahasa Jepang Tentang Tangan 1

 手のひらを返す (Te no hira wo kaesu)

Secara literal berarti “membalikkan telapak tangan”. Arti sebenarnya adalah menunjukkan sikap seseorang yang
dengan mudahnya berubah 180 derajat. Yang tadinya jahat, bisa berubah baik. Begitu pula sebaliknya, yang tadinya
baik, bisa berubah menjadi jahat.
Contoh kalimat: 先生は手のひらを返したように生徒を褒めた。(sensei wa tenohira o kaeshita yō ni seito o hometa.)
= Guru tersebut (yang tadinya galak) tiba-tiba berubah memuji siswanya.
 手も足も出ない (Te mo ashi mo denai)

Idiom bahasa Jepang satu ini sangat tepat kamu gunakan saat kamu sedang tidak berdaya dan tidak ada lagi yang bisa
kamu lakukan terhadap sesuatu. Idiom ini memiliki arti “tidak bisa apa-apa” atau “helpless”.
Contoh kalimat: 私には手も足も出ない。(Watashi ni wa te mo ashi mo denai) = Aku tidak bisa melakukan apa-apa.
 手を貸す(Te wo kasu)

“Sabar dong, tangan gue cuma ada dua!”. Apakah kamu pernah mendengar omelan seperti ini di Indonesia? Te wo
kasu memiliki arti literal berupa “meminjamkan tangan”. Dari sini kamu sudah bisa menangkap bahwa maksud dari
idiom ini adalah untuk meminjamkan kekuatan alias memberi bantuan kepada seseorang.
Contoh kalimat: ちょっと手を貸してくれない?(Chotto te wo kashite kurenai?) = Maaf, bisakah kamu membantu aku
sebentar?
 のどから手が出る (Nodo kara te ga deru)

Arti literal dari idiom satu ini sedikit menyeramkan, yaitu “keluar tangan dari tenggorokan”. Horor banget ya? Siapa yang
bisa membayangkan ada tangan yang keluar dari tenggorokan seseorang. Meskipun terdengar agak hiperbola atau
dibesar-besarkan, bunyi idiom ini cocok dengan maksudnya loh! Idiom ini berarti “ada hasrat yang tidak tertahankan
karena menginginkan sesuatu”.
Contoh kalimat: この鞄喉から手が出るほど欲しかった!バイトめっちゃ頑張ったよ!(Kono kaban nodo kara te ga
deru hodo hoshikatta! Baito meccha ganbattayo!) = Aku ingin banget beli tas ini! Sampai kerja part time mati-matian loh!
Idiom Bahasa Jepang Tentang Kaki

 足が棒になる (Ashi ga bou ni naru)

Arti literalnya adalah “kaki berubah menjadi tongkat”. Bisa menerka apa artinya? Coba bayangkan berjalan dengan kaki
seperti tongkat. Sulit dan melelahkan bukan? Ya, begitu juga dengan arti idiom ini “sangat kelelahan sehingga rasanya
kaki tidak terasa lagi”.
Contoh kalimat: 一日中ずっと歩いて足が棒になった。(Ichinichijuu zutto aruite ashi ga bou ni natta)= Seharian jalan
terus sampai rasanya kaki tidak berasa lagi.
 足が出る(Ashi ga deru)

Kakinya keluar? Maksudnya? Idiom bahasa Jepang yang satu ini digunakan untuk menjelaskan saat membeli sesuatu
yang melebihi budget atau rugi.
Contoh kalimat: このブランドの財布を買うと、3 万では足が出てしまうよ!(Kono burando no saifu wo kau to,
sanman de wa ashi ga dete shimauyo!) = Kalau beli dompet merk ini sih, bakal lebih dari 30.000 yen!
Idiom Bahasa Jepang Tentang Wajah

 顔が広い (Kao ga hiroi)

Idiom yang satu ini mungkin agak lucu jika diartikan secara literal. Wajahnya luas! Ternyata, idiom ini dibuat untuk
menunjukkan kondisi seseorang yang sangat mudah bersosialisasi sehingga punya kenalan di mana-mana.
Contoh kalimat: 妹は学校以外にも友達がたくさんいて、とても顔が広いです。(Imouto wa gakkou igai ni mo
tomodachi ga takusan ite, totemo kao ga hiroi desu) = Adik perempuanku selain di sekolah pun memiliki banyak teman,
benar-benar pandai bersosialisasi.
 顔に泥を塗る (Kao ni doro wo nuru)

Ya, terjemahan literal satu ini artinya “melumurkan lumpur di wajah orang lain”. Seperti imagenya, idiom bahasa Jepang
ini bermakna menghancurkan reputasi seseorang atau mempermalukan seseorang.
Contoh kalimat: 仕事で失敗してしまい、上司の顔に泥を塗ってしまった。(Shigoto de shippai shite shimai, joushi no
kao ni doro wo nutte shimatta) = Karena kegagalan saya dalam kerja, saya membuat atasan saya reputasinya hancur.
Idiom Bahasa Jepang Tentang Perut

 腹が立つ(Hara ga tatsu)

Di Jepang, kamu bisa mengekspresikan kemarahan dengan perut yang berdiri, seperti arti literal dari idiom “hara ga
tatsu”. Jika kamu merasa kesal atau marah, kamu bisa mencoba menggunakan idiom bahasa Jepang ini untuk
mengekspresikannya.
Contoh kalimat: 満員電車の中で立っていたら、誰かに足を踏まれて腹が立った。(Manindensha 2 no naka de tatteitara,
dareka ni ashi wo fumarete hara ga tta) = Di tengah kereta yang dipenuhi manusia, saya marah karena kaki saya
terinjak oleh seseorang.
 腹を読む(Hara wo yomu)

Hara wo yomu, secara literal memang berarti membaca perut. Tapi ternyata makna dibalik idiom ini adalah membaca
atau menerka-nerka apa yang ada di dalam hati seseorang.
Contoh kalimat: 今日一日の行動から、彼にすっかり腹を読まれてしまった。(Kyou ichinichi no koudou kara, kare ni
sukkari hara wo yomarete shimatta) = Dari aktivitas hari ini, aku (isi hati) telah terbaca olehnya.
Peribahasa Jepang Menggunakan Anggota Tubuh

Selain idiom bahasa Jepang yang menggunakan anggota tubuh, ada juga beberapa peribahasa Jepang yang
menggunakan anggota tubuh seperti peribahasa berikut:
 腹が減っては戦ができぬ (Hara ga hette wa ikusa ga dekinu)

Arti dari peribahasa ini adalah “kamu tidak akan bisa pergi ke medan perang dengan perut kosong”. Yang sebenarnya,
peribahasa ini mengingatkan kamu untuk selalu makan dengan baik sebelum melakukan kegiatan apa pun. Memang
betul sih, kamu parti pernah badmood karena lapar kan? Kalau begitu, peribahasa ini cocok untuk kamu.
 上手の手から水がもれる (Jouzu no te kara mizu ga moreru)

Ada air yang bocor dari tangan yang baik. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Makna dari
idiom ini adalah sepintar-pintarnya seseorang, pasti dia pernah gagal juga. Mungkin sepadan dengan “sepandai-
pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga” dalam peribahasa bahasa Indonesia.
 頭隠して尻隠さず (Atama kakushite shiri kakusazu)

Menyembunyikan kepala tanpa menyembunyikan pantat. Bisakah kamu membayangkan kondisi seperti ini? Tentu saja
jika kamu bersembunyi seperti ini saat bermain petak umpet, kamu akan ketahuan bukan? Begitu juga dengan
peribahasa ini yang menggambarkan seseorang yang berpikir bahwa ia sudah menyembunyikan semua keburukan,
padahal hanya sebagiannya. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga.
 のど元過ぎれば熱さ忘れる (Nodomoto sugireba atsusa wasureru)

Peribahasa ini menggambarkan bagaimana sebuah sup yang diteguk tidak lagi terasa panas setelah ditelan. Dengan
perumpaan seperti ini, peribahasa ini memberikan arti “meskipun saat ini atau dulu kamu pernah kesulitan, setelah
melewati itu semua kamu akan segera melupakan seluruh kesulitan itu”. Tenang saja, badai pasti berlalu.
Apa yang dibahas di artikel ini baru sebagiannya nih, saking banyaknya idiom bahasa Jepang yang digunakan.
Gimana, belajar bahasa Jepang ternyata seru banget ya! Ada banyak varian dan pilihan kata untuk mengekspresikan
sesuatu. Idiom bahasa Jepang tentang tubuh mana yang paling kamu sukai?
ntuk idiom kali ini saya ingin membagikan 10 idiom bahasa Jepang yang terdapat kata 手 (te)=tangan
yang saya dapat dan pelajari di internet dari berbagai sumber, yoshi kanyouku o naraou :

1. 手を使う (te o tsukau)


arti harfiah : menggunakan tangan makna : mencoba berbagai cara

2. 手を付ける (te o tsukeru)


arti harfiah : memasang tangan makna : memulai melakukan / menggunakan sesuatu

3. 手を入れる (te o ireru)


arti harfiah : memasukan tangan makna : memperoleh sesuatu, mendapat sesuatu

4. 手を折る (te o oru)


arti harfiah : melipat tangan makna : menghitung dengan jari

5. 手を抜く (te o nuku)


arti harfiah : melepas tanganmakna : meringkas pekerjaan dengan sengaja
6. 手を引く (te o hiku)
arti harfiah : menarik tanganmakna : mundur, menyerah dari tugas, menarik diri

7. 手を貸す (te o kasu)


3
arti harfiah : meminjamkan tangan makna : membantu, menolong orang lain melakukan sesuatu

8. 手を休める (te o yasumeru)


arti harfiah : mengistirahatkan tangan makna : beristirahat dari aktivitas

9. 手をする (te o suru)


arti harfiah : melakukan tangan makna : meminta maaf

10. 手を尽くす (te o tsukusu)


Pada penelitian ini, peneliti menemukan 35 data berupa idiom yang terdiridari 16 emosi positif dan 19 emosi negatif.
No IdiomBahasa Jepang Makna Idiom JenisEmosi Positif
1 Atama ga sagaru Kagum, Mengagumi, Angkat topi Terkejut
2Atama o hiyasu Tenang, Sabar, Santai, Memulihkan, Menghilangkan penat,Kenikmatan
3Me ga sameru Terjaga, Menjadi peka, Sadar, Mengagumkan, Menakjubkan, Terkejut
4 Shita o maku Kagum, Takjub Terkejut
5Kubittake Tergila-gila pada seseorang, Menyukai seseorang Cinta
6 Hana ga takai /Hana o takaku suru Bangga Kenikmatan
7Mune o haruMembanggakan, Membusungkandada,Kenikmatan
8Mune ga ippai ni naru Terharu karena bahagia, Hatinya melimpah ruah/melonjaklonjak/menyesakkan Kenikmatan
9 Kao o hokorobaseru Bahagia Kenikmatan
10Hana ni kakeru Membangga-banggakan diri,Membual,Kenikmatan
11Ookina kao o suru Membanggakan diri sendiri, Congkak, Sok kuasa dengan orang lain Kenikmatan
12 Oya no kao ga mitai Tercengang Terkejut
13 Koshi ga nukeru Kaget Terkejut
14 Me o shirokurosaseru Terkejut Terkejut
15 Me ga nai Suka, Cinta
16 Ki ni iru Suka, Cinta

No Idiom Bahasa Jepang Makna Idiom Jenis Emosi Negatif x


1 Ukanai kao o suru /Ukanu kao o suruBerwajah masam, Berwajah sedih,Sedih,Kesedihan
2Atama ni kuru Kesal, Marah, Mengamuk,Memberontak,Marah
3 Me no kataki ni suru Benci, Tidak menyukai seseorang Jengkel
4Kuchibiru o kamu Kecewa, Mengecewakan Kesedihan
5 Mune ga itamu /Mune o itameruSakit, Sakit hati, Patah hati, Pilu Kesedihan
6 Mune ga tsubureru Takut setengah mati, Terpukul Kesedihan
7 Mune ga warui Jijik, Mual, Mulas, Perut sakit Jengkel
8 Mune ni kotaeru Hati tersentuh, Tersinggung Marah
9Shinzou ga yowai Takut, Pemalu, Segan Rasa takut
10 Hara ga tatsu /Hara o tateru Marah, Amarah, Geram Marah
11 Heso o mageru Sedang muram, Kesal, Gemas Marah
12Kimo o hiyasu Takut setengah mati, Ciut Rasa takut
13Koshi ga takai Tidak sopan, Ugal-ugalan, Urakan, Kurang ajar, Sombong,Angkuh Jengkel
14Kao ga akakunaru Malu Malu
15 Kao o kumoraseru Sedi Kesedihan
16 Mimi ga itai Tersinggung Marah 4
17 Shiri ni hi ga tsuku Gelisah Rasa takut
18 Ni no ashi o fumu Khawatir Rasa takut
19 Mune ga sawagu/Munasawagi ga suru Khawatir Rasa takut

Pada penelitian ini juga ditemukan idiom yang memiliki makna serupa,
yaitu idiom:
1. Atama ni kuru dan hara ga tatsu / hara o tateru, makna yang dimiliki yaitu„marah‟.
2. Me ga nai dan ki ni iru, makna yang dimiliki yaitu „suka‟.
3. Atama ga sagaru dan shita o maku, makna yang dimiliki yaitu „kagum‟.
4. Mune ga ippai ni naru dan kao o hokorobaseru, makna yang dimiliki yaitu„bahagia‟.
5. Mune ni kotaeru dan mimi ga itai, makna yang dimiliki yaitu „tersinggung‟.
6. Ookina kao o suru, hana ni kakeru, mune o haru dan hana ga takai/hana otakaku suru, makna yang dimiliki yaitu „bangga‟.
7. Ni no ashi o fumu dan mune ga sawagu/munasawagi ga suru, makna yangdimiliki yaitu „khawatir‟.

Meski makna yang dimiliki serupa, penggunaan idiom-idiom tersebut diberbeda sesuai dengan kondisi dan situasi penutur. Kondisi
yang dimaksud adalah penggunaan idiom untuk menggungkapkan emosi dari penutur dan menjelaskan emosi dari orang lain.
Sementara situasi yang dimaksud adalah kurun waktu penggunaan idiom untuk menggungkapkan emosi yang dirasakan sekarang
dan emosi yang telah dirasakan sejak lama. Perhatikan contoh berikut :

1) あんなかっこうして、彼女は頭に来たんじゃないか。
Anna kakkou shite, kanojo ha ataman ni kitan jyanaika. Cara dia berpakaian/penampilannya, mengesalkan bukan.
(I.TN, 2000:16)
2) そんなささいなことで腹を立てるのはよしなさい。
Sonna sasai na koto de hara o tateru no ha yoshinasai. Tidak perlu marah hanya karena masalah kecil seperti itu.
Kedua idiom tersebut memiliki makna serupa yaitu „marah atau kesal‟. Pada contoh (1) idiom atama ni kuru digunakan untuk
menjelaskan emosi yang dirasakan penutur dan digunakan pada saat sekarang (di saat kejadian sedang berlangsung). Pada contoh

(2) idiom hara ga tateru digunakan untuk menjelaskan emosi orang lain dan digunakan untuk menjelaskan rasa kesal atau marah
yang sudah lama tertahan. Selain tujuh emosi yang memiliki makna serupa, juga terdapat idiom yang memiliki makna ganda, yaitu
idiom ki ni iru yang makna positif „suka‟ dan dapat berubah menjadi idiom ki ni iranai yang memiliki makna negatif „tidak suka‟.
Perhatikan contoh berikut :
3) 今借りている部屋は、駅から少し遠いが、広くて、静かで、日
当たりがいいのでとっても気に入っている。
Ima karite iru heya ha, eki kara sukoshi tooi ga, hirokute, shizukade, hiatari ga ii no de tottemo ki ni itte iru. Tempat tinggal yang
sekarang jauh dari stasiun tapi ruangannya luas dan tenang, saya sangat suka dengan hal itu.
Idiom Bahasa Jepang disebut dengan “kanyouku”, yaitu gabungan beberapa kata yang membentuk arti khusus. Bunyinya
mengandung kiasan atau perumpamaan. Maka dari itu, tak semua orang bisa menangkap maksud di balik kata-katanya kalau tidak
memahami konteks dan kultur di tempat percakapan tersebut berlangsung. Sebagai pemula, sebaiknya agak berhati-hati jika ingin
menggunakan idiom dalam percakapan. Khawatirnya akan menimbulkan kesalahpahaman pada lawan bicara.

Selain untuk menyampaikan emosi atau perasaan, orang Jepang menggunakan idiom untuk memperindah kalimat dalam
komunikasinya juga. Ini menjadi cara halus untuk menggambarkan sesuatu, baik yang bagus maupun tidak. Kalau ingin
mengetahui ungkapan yang biasa diucapkan sehari-hari, bisa menonton anime, membaca manga, atau perhatikan cerpen di
beberapa majalah.

Di samping kanyouku, sebenarnya ada ungkapan lain yang memiliki makna tersirat, yaitu kotowaza (pepatah). Ini lebih mirip
seperti peribahasa atau kata-kata bijak dari orang Jepang kuno. Baik kanyouku maupun kotowaza keduanya masih digunakan
sampai sekarang dalam percakapan, sebagai nasihat, atau slogan penyemangat.

Baca juga: Idiom Bahasa Jepang yang Menggunakan Anggota Tubuh. Apakah Perutmu Berdiri?

1. Doushi Kanyouku (Idiom Kata Kerja)


Idiom jenis ini paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Doushi kanyouku adalah idiom yang terdiri dari gabungan
kata benda dan kata kerja. Di antara kata benda dan kata kerja tersebut disisipkan partikel sebagai kata bantu untuk menunjukkan
objek. Contohnya adalah:
5
Hara ga tatsu. Kata “hara” artinya “perut” dan “tatsu” artinya “berdiri”. Namun jika dipahami keseluruhan memiliki makna
“marah”. Misalnya, “Ano hito ni hara ga tatsu”, artinya adalah “Aku marah dengan orang itu”.

Te wo kasu. Kata “te” artinya “tangan” dan “kasu” artinya “meminjamkan”. Jika diartikan satu per satu, maka artinya adalah
“meminjamkan tangan”. Namun makna sebenarnya adalah “menolong” seperti pada kalimat: “Chotto te wo kashite kurenai?”,
artinya “Bisa tolong bantu aku sebentar?”

2. Keiyoushi Kanyouku (Idiom Kata Sifat)


Idiom bentuk keiyoushi jumlahnya tidak begitu banyak. Ini adalah idiom Bahasa Jepang yang menggabungkan kata benda dan kata
sifat. Sama seperti bentuk doushi, di antara kata benda dan kata sifat disisipkan partikel namun fungsinya untuk mempertegas
subjek. Contohnya adalah:

Kao ga hiroi. Kata “kao” artinya “wajah” dan “hiroi” artinya “lebar”. Idiom ini tidak pas kalau diartikan “seseorang memiliki wajah
lebar”, namun makna sebenarnya adalah “seseorang yang pintar bergaul”. Contohnya pada kalimat: “Imouto wa gakkou ni kite mo
tomodachi ga takusan ite, totemo kao ga hiroi desu”, artinya “Kakak perempuan saya punya banyak teman, dia sangat pintar
bergaul”.

Atama ga katai. Kata “atama” artinya “kepala” dan “katai” artinya “keras”. Jadi maknanya adalah “keras kepala” atau “susah
menerima perubahan”. Contoh penggunaan idiom ini adalah “Kanojo wa atama ga katai yo ne”, artinya “Dia sangat keras kepala
sekali ya!”

3. Meishi Kanyouku (Idiom Kata Benda)


Terakhir, ini adalah idiom yang dibentuk dari gabungan dua kata benda. Di antara kedua kata benda disisipkan partikel sebagai
penyambungnya. Contohnya adalah:

Ashi ga bou ni naru. Kata “ashi” artinya “kaki”, “bou” artinya “tongkat”, dan “naru” artinya “berubah”. Namun idiom ini digunakan
untuk mengekspresikan saat seseorang sudah kelelahan, misalnya “Ichinichijuu zutto aruite ashi ga bou ni natta”, artinya “seharian
jalan terus sampai kaki ini sudah tak berasa lagi”.

Me no doku. Kata “me” artinya “mata dan “doku” artinya “racun”. Jika diartikan secara keseluruhan, idiom ini bermakna
“memberikan dampak negatif”. Misalnya, “Sonna zasshi, kodomo ni wa me no doku dakara”, artinya “majalah itu tidak baik untuk
anak-anak”.

Contoh Idiom Bahasa Jepang Berdasarkan Makna

1. Mengungkapkan Perasaan
Istilah lainnya adalah “Kankaku, kanjou wo arawasu kanyouku”. Berikut beberapa contohnya:
Abura ga kireru: Lelah bekerja, tidak ada semangat
Atama ni kuru: Kesal, naik pitam
Hara ni suekaneru: Emosi yang tak tertahan lagi
Hara ni motsu: Curiga
Ki ga warugatte: Merasa tidak nyaman

2. Menyatakan Sifat atau Watak


Istilah lainnya adalah “Karada, seikaku, taido wo arawasu kanyouku”. Berikut beberapa contohnya:
Kuchi ga umai: Pandai berbicara
Hana ni kakeru: Membangga-banggakan
Hana ga takai: Sombong
Hara ga nai: Tidak tegas/pengecut
Jibara wo kiru: Boros, membayar sesuatu seluruhnya dengan uang sendiri (hingga merugi)

3. Menerangkan Kegiatan
Istilah lainnya adalah “Koui, dousa, koudou wo arawasu kanyouku”. Berikut beberapa contohnya:
Abura wo uru: Basa-basi atau bergosip
Kao ga dasu: Mengunjungi
Hara wo kakaete: Tertawa terbahak-bahak
Me o kubari: Memperhatikan
Hara wo wattehanasu: Berbicara dari hati ke hati
Hara wo suete: Menahan amarah

4. Menjelaskan Keadaan
Istilah lainnya adalah “Joutai, teido, kachi wo arawasu kanyouku”. Berikut beberapa contohnya:
Abura wo sosogu: Memperburuk suasana
Me ni miete: Terkemuka
Iki o nomu: Tekejut 6
Tohou ni kureru: Bingung
Se ni hara wa kaerarenai: Apa boleh buat (pasrah)

5. Menjelaskan Kehidupan
Istilah lainnya adalah “Shakai, bunka, seikatsu wo arawasu kanyouku”. Berikut beberapa contohnya:
Kao ga hiroi: Punya banyak relasi/kenalan
Kao ni doro wu nuru: Reputasinya hancur
Me no kuroi uchi: Selagi masih hidup

IDIOM] Idiom Bahasa Jepang / kan'youku (慣用句)


Idiom adalah kelompok kata yang dirangkai dengan susunan tertentu dimana artinya tidak dapat ditebak dari arti kata-kata
penyusunnya secara terpisah.
Contoh salah satu idiom bahasa Jepang:
朝飯前 asameshimaeArti harfiah: Sebelum sarapan pagi Makna: Gampang, kecil, mudah (saking mudahnya bahkan dalam keadaan
lapar [belum sarapan] pun bisa ngelakukannya)
あんなやつを負かすのは朝飯前 anna yatsu o makasu no wa asameshimaengalahin orang seperti itu sih gampang
そんなこと、朝飯前ですよ sonna koto, asameshimae desu yohal itu mah, kecil
この山さえ越えれば後は朝飯前だよ kono yama sae koereba ato wa asameshimae da yojika sudah bisa melewati gunung ini

慣用句 (Kanyouku) = Idiom Bahasa Jepang


. Idiom erat kaitannya dengan latar belakang budaya, dimana penggunaan idiom secara tepat akan menambah warna, citarasa, dan
humor dalam mengungkapkan ekspresi. Dengan memahami idiom kita dapat mengartikan suatu ekspresi yang tidak dapat dijelaskan
hanya dengan mengartikan satu persatu kata-katanya.
Contoh :
1. 油が切れる (Abura ga kireru) Harafiah : Habis minyak/bahan bakar. Khiasan : Keletihan (lelah bekerja).
2. 油を絞る (Abura wo shiboru) Harafiah : Memeras minyak Khiasan : Menasehati dengan keras
3. 油を注ぐ (Abura wo sosogu) Harafiah : Menuangkan minyak Khiasan : Merperuncing, memperkeruh suasana
4. 油を売る (Abura wo uru) Harafiah : Menjual minyak Khiasan : Basa basi menghabiskan waktu (ngerumpi)
[Idiom Bahasa Jepang Tentang Kaki]
足が棒になる (Ashi ga bou ni naru)
Arti literalnya adalah “kaki berubah menjadi tongkat”. Bisa menerka apa artinya? Coba bayangkan berjalan dengan kaki seperti
tongkat. Sulit dan melelahkan bukan? Ya, begitu juga dengan arti idiom ini “sangat kelelahan sehingga rasanya kaki tidak terasa
lagi”.
Contoh kalimat: 一日中ずっと歩いて足が棒になった。(Ichinichijuu zutto aruite ashi ga bou ni natta)= Seharian jalan terus
sampai rasanya kaki tidak berasa lagi.
足が出る(Ashi ga deru)
Kakinya keluar? Maksudnya? Idiom bahasa Jepang yang satu ini digunakan untuk menjelaskan saat membeli sesuatu yang melebihi
budget atau rugi.
Contoh kalimat: このブランドの財布を買うと、3 万では足が出てしまうよ!(Kono burando no saifu wo kau to, sanman de
wa ashi ga dete shimauyo!) = Kalau beli dompet merk ini sih, bakal lebih dari 30.000 yen!
Idiom Bahasa Jepang: Atama Ga Itai (頭が痛い/ あたま が いたい)="Sakit Kepala".berasal dr 2 kosakata:あたま(kepala) & いた
い(Sakit), dpt diartikan juga "Kepala pusing" or "cemas terhadap/memikirkan sesuatu".ex:Ano Mondai wo kangaeru to atama ga itai
(あの問題を考えると頭が痛い )=memikirkan masalah itu hanya membuatku menjadi pusing (cemas)

diom Bahasa Jepang: Shiri Ga Aoi (尻 が 青い/ しり が あおい)="Bokong Biru".berasal dr 2 kosakata:しり(Bokong) & あおい
(Biru), dpt diartikan juga "masih anak-anak" or "masih bau kencur".ex:Mada shiri ga aoi kuse ni, oya ni toshite erasoo na koto wo
iun ja nai!.. (まだ尻が青いくせに、親にとして偉そうな事を言うんじゃない!。。 )=Kamu ini masih bau kencur,jangan
suka melawan orang tua!..
Masih tentang idiom dalam bahasa Jepang nih,
Kali ini aku mau membahasa idiom 虫がいい (mushi ga ii).
Idiom ini dapat kamu gunakan ketika kamu ingin menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan seseorang egois.
Contoh :
あなたは自分の事しか考えていない。ずいぶん虫がいいだね。
Anata wa jibun no koto shika kanngaeteinai. Zuibun mushi ga ii da ne.
Kamu hanya memikirkan tentang diri sendiri saja. Cukup egois juga ya!
Ayo like, komen, dan share konten-konten dari instagram @po.n.go_id , jangan sampai ilmu pengetahuan ini hanya berhenti di
kamu saja!

Anda mungkin juga menyukai