Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang
Jepang adalah negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia: 80 tahun
untuk pria, 85 tahun untuk wanita. Tingginya angka harapan hidup, dapat dicapai
negara Matahari Terbit ini berkat fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih,
tersedianya layanan kesehatan untuk manula, kebiasaan masyarakat hidup bersih dan
displin, serta pola makan sehat. Pemerintah Jepang menyadari, pola makan ala Barat
yang banyak mengonsumsi daging tinggi lemak dan kolesterol sudah menulari
masyarakat Jepang. Anak-anak Jepang kian akrab dengan berbagai makanan kemasan
dan siap saji, yang umumnya tinggi garam dan berpengawet.
Perubahan pola makan lainnya adalah, ada indikasi anak-anak Jepang
melupakan makanan tradisional negerinya yang secara turun - menurun terbukti
menyehatkan, misalnya berbagai jenis jamur, rumput laut, kacang-kacangan dan ikan.
Melalui Shokuiku (kampanye makan sehat) yang diselenggarakan oleh pemerintah
Jepang, menyelamatkan generasi muda Jepang dari ancaman penyakit degeneratif
dan obesitas yang sebagian besar disebabkan pola makan yang tidak sehat.
Shokuiku untuk anak - anak diterapkan di sekolah, preschool dan daycare di
seantero negeri. Tujuan program ini, membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini
dan kembali mengonsumsi makanan lokal yang terbukti menyehatkan. Untuk anak
usia dini, memberi contoh cara makan yang baik dan membiasakan anak menikmati
makanan serta tidak pilih - pilih makanan (picky eater). Untuk murid kelas rendah,
melatih anak memahami pentingnya nutrisi di dalam makanan, sehingga bisa
menerapkan pola makan yang seimbang. Untuk murid kelas tinggi, mengajarkan anak
pentingnya menerapkan pola makan yang seimbang, mengenali jenis-jenis makanan
yang menyehatkan tubuh, mengetahui berat badan (BB) ideal untuk dirinya dan
makan dalam porsi sesuai BB dan aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai