Oleh :
Teresia Talitha Selma Oktavia
Jurusan XI IPS
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ketahanan pangan di masa pandemi ini sangat di butuhkan banyak orang. Jika mereka
tidak makan maka orang itu akan terkena penyakit yang ada saat pandemi sekarang ini.
Sangat berbahaya jika orang tidak makan dan juga menjaga daya tahan tubuh sendiri. Semua
makhluk hidup membutuhkan makanan untuk ia hidup. Agar ia selalu sehat dan semangat di
setiap harinya.
2
Pola konsumsi pangan masyarakat terdampak COVID 19 mengalami
penyesuaian pada dua hal. Pertama adalah penyesuaian intensitas makan,
yang kedua adalah komposisi menu makan. Pola konsumsi masyarakat memang
mengalami kontraksi yang ditunjukkan dengan perubahan pola pilihan komunitas
bahan pangan, pola pilihan sayur dan frekuensi makan. (Estri Pamungkasih¹, Sukardi²,
Fransisca Dian Julijanti³, 2021)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, terlihat bahwa permasalahan yang
akan di bahas masih terlalu luas. Agar bisa menyusun pembahasan secara rinci dan
mendalam, penulis mempersempit permasalahan dengan merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa saja usaha yang dilakukan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui apa saja yang dilakukan oleh masyarakat dalam menciptakan ketahanan
pangan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan juga informasi bagi para pembaca.
E. SISTEMATIKA
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan format serta sistematika yang sudah
ditentukan. KTI ini membahan mengenai Usaha Masyarakat Dalam Menciptakan Ketahanan
Pangan Dimasa Pandemi Perumahan Cikarang Jalan Kedasih.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1. USAHA
Usaha merupakan sebuah kegiatan manusia yang memiliki tujuan untuk mencari
keuntungan ekonomi guna untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan menurut
istilahnya bahwa usaha dapat di artikan ke suatu kegitan bidang bisnis produksi atau aktivitas
jual beli suatu barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun
sedangkan munurut ilmu fisika bahwa usaha sendiri di artikan sebagai faktor perpindahan
dengan gaya. (Nur Afika Cahya,2022)
Usaha adalah salah satu dasar dalam perhitungan fisika. Produk skalar dari gaya yang
pada suatu benda. Selain itu, usaha juga haril dari perpindahan yang disebabkan oleh gaya.
Dalam hukum Newton adalah perhitungan yang melibatkan energi, gaya dan perpindahan.
Secara teknis usaha itu produk perpindahan gaya. (Anugerah Ayu Sendari,2021)
Pengertian dari beberapa jurnal serta artikel diatas pengertian dari usaha yaitu kegiatan
yang dilakukan oleh orang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan itu adalah pengertian
dalam ekonomi. Dan jika dalam fisika usaha adalaah gaya yang terdapat pada suatu benda.
2. PANGAN
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. (Dinas
kesehatan pangan Provinsi Banten)
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama sehingga pemenuhan
pangan merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara. Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2012 tentang Pangan (Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012) mendefinisikan
pangan
4
sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan minuman. (UU Nomor 18
Tahun 2021)
Pangan dalam beberapa kutipan diatas adalah kebutuhan dasar manusia yang harus
terpenuhi. Dan pangan atau makanan sangat diperlukan oleh manusia untuk energi menjalani
hari sebelum melakukan aktifitas. Pangan juga ada dari berbagai sumber yaitu dari nabati
serta hewani. Nabati bisa berupa sayuran serta buah. Jika hwani pangan bersumber dari
hewan seperti ayam, sapi,kambing dan lain sebagainya.
3. KETAHANAN PANGAN
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan. ( UU NO 18 Tahun 2012)
definisi ketahanan pangan dari FAO yang menyatakan bahwa ketahanan pangan
sebagai suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu, baik fisik maupun ekonomi,
memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan
gizi sehari-hari sesuai preferensinya.( Dinas kesehatan pangan Provinsi Banten)
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan sampai dengan bab III.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Cikarang Jalan Kedasih,Jawa Barat.
B. Subjek Penelitian
1. Variabel Penelitian
I. Variabel Bebas (independent variable)
variabel ini mempunyai pengaruh atau menjadi penyebab terjadinya
perubahan pada variabel lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa perubahan yang
terjadi pada variabel ini. Judul penelitian ini adalah “usaha masyarakat dalam
menciptakan ketahanan pangan dimasa pandemi perumahan Cikarang jalan
kedasih”maka variabel bebasnya adalah “usaha masyarakat”, disebut variabel
bebas karena variabel ini tidak bergantung pada variabel lain.
C. Metode Penelitian
3. Penarikan kesimpulan
Adapun kesimpulan yang ada pada karya tulis ilmiah antara lain ingin
melihat apa saja yang dilakukan oleh masyarakat dalam menciptakan
ketahanan pangan di masa pandemi khususnya pada perumahan Cikarang
jalan kedasih. Ada berbagai macam hal yang dilakukan oleh masyarakat
yaitu berjualan makanan di teras rumah. Lalu juga ada yang membuat
hidroponik dan menanam sayuran. Banyak sekali yang membuat UMKM
atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dengan cara itu meraka yang
terkena PHK ataupun pensiun untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
khususnya pada mekanan atau pangan.
7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapat dan disertakan dalam sebuah
pertanyaan-pertanyaan dari bab sebelumnya, maka sudah bisa diambil
kesimpulan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, ketahanan pangan
dimasa pandemi sangatlah berpengaruh dalam masyarakat di perumahan
Cikarang. Masyarakat juga tak mudah untuk menyerah dan diam begitu saja,
tetapi mereka berjuang dan berusaha bagaimana cara agar bisa memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari. Jika diam saja maka kebutuhan pokok seperti
makan dan lain-lainnya tidak bisa dipenuhi. Padahal makanan adalah
kebutuhan pokok yang diperlukan oleh manusia sebagai energi dan juga
asupan nutrisi untuk melakukan aktivitas. Usaha yang dibangun oleh
masyarakat khususnya di perumahan Cikarang jalan Kedasih ini juga memiliki
motivasi yaitu untuk mendapatkan penghasilan dan juga menjaga kualitas agar
konsumen tidak kecewa dengan apa yang mereka jual kepada konsumen.
Metode atau model pemasaran dari pelaku UMKM ini juga menggunakan
online contohnya seperti menggunakan sosial media yaitu Instagram,
Whatsapp, serta Facebook. Selain menggunakan sosial media mereka juga
menggunakan aplikasi online food yaitu Grab food, go food dan masi banyak
lagi. Selain menggunakan media online mereka pun juga memiliki tempat
untuk berjualan offline atau berinteraksi secara langsung dalam menjualkan
usahanya yang dimiliki. Selain itu brosur pun juga dipakai untuk
mempromosikan produk yang ditawarkan kepada calon konsumen. Dari 3
narasumber ini sudah dipastikan bahwa usaha yang mereka lakukan ini sudah
menjawab dalam usaha ketahanan pangan masyarakat jalan Kedasih Cikarang
ini.
B. Saran
Saran yang dapat peneliti berikan kepada pembaca penelitian ini, yaitu
1. Memberikan informasi dan juga pengetahuan mengenai usaha yang
dapat dilakukan jika kesulitan untuk mendapat pekerjaan maka
jangan berputus asa karena dengan melakukan dan membuka usaha
mikro kecil menengah ini dapat menjadi salah satu penjembatan
untuk memenuhi kebutuhan pokok.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr/article/view/41/20
(diakses
Estri Pamungkasih¹, Sukardi², Fransisca Dian Julijanti³
Pola konsumsi pangan masyarakat terdampak COVID 19 mengalami
penyesuaian pada dua hal.
https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/2576/1572
(diakses
Iseu Siti Aisyah
ketahanan pangan
LAMPIRAN