Hydro (air)
Ponous (kerja).
Metode bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media, tetapi
menggunakan larutan mineral bernutrisi.
Sebagai pengganti media tanah :
sabut kelapa, serat mineral,
pasir, pecahan batu bata,
serbuk kayu, dan lain-lain
2
Penanaman dengan metode hidroponik :
3
Hidroponik
4
Hidroponik
5
Keuntungan budidaya hidroponik
6
Keuntungan budidaya hidroponik
7
Keuntungan budidaya hidroponik
Pertumbuhan tanaman
lebih cepat dan kualitas
hasil dapat terjaga
Tidak perlu banyak
tenaga kerja
8
Kekurangan sistem hidroponik
1) membutuhkan modal yang besar (modal awal)
2) pada “Close System” (nutrisi disirkulasi), jika ada
tanaman yang terserang patogen maka dalam
waktu yang sangat singkat seluruh tanaman akan
terkena serangan tersebut
3) pada kultur substrat, kapasitas memegang air pada
media substrat lebih kecil daripada media tanah ;
dan pada kultur air, volume air dan jumlah nutrisi
sangat terbatas dapat menyebabkan layunya
tanaman dan stress yang serius.
9
Faktor penting yang harus diperhatikan
1. Larutan Nutrisi dan pH yang sesuai
(5,5 hingga 7,5)
2. Media Tanam
3. Air
4. Oksigen,
Alat yang diperlukan untuk budidaya hidroponik :
Electrical Conductivity (EC) atau TDS (Total Dissolved
Solids) meter
pH meter
Tempat tumbuh tanaman
Aerator
Termometer dan higrometer
10
MEDIA TANAM HIDROPONIK
11
Metode hidroponik (media tanam)
1. Metode kultur air
Metode aliran bersambung (NFT)
Metode Swoss (Plantanova) FHS dan
dasar dari wadah penanaman diberi kerikil
Metode Gericke (FHS)
2. Metode kultur pasir (metode benggala
dikembangkan oleh James Sholto Douglas)
3. Metode kultur bahan porous /agregat
4. Aeroponik (menggunakan air bernutrisi
yang dikabutkan dan disemprotkan
langsung ke akar tanaman).
12
Media tanam hidroponik_ Media Padat
Fungsi media :
- tempat menyimpan air nutrisi
sementara
- tempat berpijak akar.
13
Media Padat_sambungan
Kultur Substrat
Karakteristik media tanam :
dapat menyerap dan
menghantarkan air
tidak mempengaruhi pH air
tidak berubah warna
tidak mudah lapuk
14
Pemberian larutan nutrisi hidroponik
1. Sistem sirkulasi
2. Sistem non-sirkulasi
Cara pemberian larutan nutrisi :
irigasi tetes,
pasang surut
Irigasi tetes :
Efisiensi sangat tinggi
(pengairan dibatasi di sekitar
tanaman pokok)
Perencanaan dan konstruksi
murah bila penyumbatan tidak
terjadi dan pemeliharaan
emiter minimum
15
Pasang surut (ebb and flow)
Tanaman ditanam di dalam pot dan diletakkan dalam bak.
Bak digenangi dan dikeringkan dengan larutan nutrisi
secara bergantian sehingga komposisi larutan nutrisi dan
oksigen seimbang
Cara penggenangan dan pengeringan :
a. Manual
b. Otomatis dengan pengatur waktu (timer)
c. Otomatis timer maupun sensor kadar lengas
Tanaman
dalam pot
Mesin
pendingin
Pompa
17
Sambungan (Kultur air)
Syarat-syarat NFT:
1. kemiringan talang seragam
2. kecepatan aliran tidak
terlalu tinggi
3. lebar talang harus memadai
4. dasar talang harus rata
5. larutan nutrisi disirkulasikan
secara berkala
Kekurangan NFT:
1. Butuh supplai listrik terus menerus
2. Bila terjadi infeksi penyakit pada satu tanaman, seluruh
tanaman akan tertular dalam waktu singkat.
3. Investasi awal besar
18
Sambungan (kultur air)
Mulsa
Larutan Styrofoam
nutrisi
Lantai
kolam
Tanah
19
20
Sambungan (kultur air)
Aeroponik
cara bercocok tanam dimana akar
tanaman tergantung di udara dan
disemprot dengan larutan nutrisi
secara terus menerus
Tanaman
Plastik
penutup
Styrofoam
Lubang
drainase Sprinkler
21
Aspek irigasi dalam hidroponik
22