Anda di halaman 1dari 20

Mengenal Hidroponik

 Air
 Cahaya matahari
 Udara
 Nutrisi
 Media Tanam Untuk Pemegang
Perakaran
 Padabudidaya hidroponik, air sebisa mungkin
mempunyai nilai kesadahan yang rendah
(0 ppm)

 Untuk mengukur kualitas air menggunakan alat


 yang disebut TDS meter atau EC meter kedua
alat ini juga diperlukan untuk mengukur nilai
nutrisi nantinya.
 Ada dua bagian penting dari tanaman
hidroponik yang membutuhkan udara dalam
hal ini oksigen, yaitu bagian daun dan bagian
akar.
 Tanaman yang ditumbuhkan pada larutan
berkadar oksigen tinggi akan tumbuh lebih
baik dibanding dengan larutan berkadar
oksigen rendah.

 Semakin tinggi suhu nutrisi, kandungan


oksigen akan semakin rendah. Di suhu tinggi
oksigen hanya larut pada ketinggian 2 mm dari
permukaan nutrisi
Temperatur C º Oksigen
10 11,29
15 10,08
20 9,09
25 8,26
30 7,56
35 6,95
40 6,41
45 5,93
 Karena sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, nutrisi harus
dilarutkan dengan air.
 Nutrisi yang diberikan harus dihitung dengan presisi jumlah unsur makro
(A) dan mikro (B) untuk pertumbuhan yang baik.
 Nutrisi hidroponik dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman,
 Tanaman membutuhkan 16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan yang
berasal dari udara, air dan pupuk. Unsur-unsur tersebut adalah
 karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K),
sulfur (S), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), boron (B), mangan
(Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan khlorin (Cl). Unsur-
unsur C, H dan O biasanya disuplai dari udara dan air dalam jumlah yang
cukup.
 Unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan atau larutan nutrisi.
 N, P, K, dan Mn harus tetap dijaga pada konsentrasi rendah dalam larutan
untuk mencegah akumulasi yang bersifat racun bagi tanaman.
 Larutan Nutrisi mempunyai komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan
masing masing jenis tanaman.
 Semua komponen merupakan bahan kimia anorganik, berasal dari alam
raya atau yang disintesa pabrik.
 Larutan Nutrisi mengandung unsur esensial dan diperlukan dalam jumlah
banyak: contohnya nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan sulfur.
 Juga mengandung unsur esensial dalam jumlah sedikit. Contohnya: ferrum,
mangan, cumprum, zincum, boron, dan molybdenum
 Perhatikan :
 Masing 2 Nutrisi berbeda untuk pertumbuhan vegetatif, pembungaan dan
pembuahan ( tergantung apa yang ditanam)
Banyak pilihan:

 Penggantian penuh tergantung pada tanaman :


 7-10 hari jika tanaman yang digunakan /
berbuah tinggi
 2+ bulan jika penggunaan rendah
 Larutan Nutrisi Limbah ?
 Masalahnya: Nitrat & fosfat tinggi
 caranya adalah dengan melihat ukuran baku di
kemasan nutrisi AB-mix nya
 Misal dikemasan tertulis EC = 2.0 / 1.000 ppm

 Disini
berarti dengan campuran 5mL A + 5mL B
+1 Liter air, akan di dapatkan sekitar 1 Liter
Air Nutrisi bernilai EC 2.0 uS atau kalau dalam
PPM bernilai 1.000 ppm.

 Jadi 1 ml = 200 ppm


 Kriteria media yang baik :
 Tidak mempengaruhi larutan nutrisi
 Tidak menyumbat sistem pengairan
 Mempunyai pori pori yang baik
 Media yang dapat digunakan :
 - kerikil
 - rockwool
 - perlite
 - sabut kelapa
 - oasis
 - hydroton
 - vermiculite
 - cocopeat
 - sekam bakar
Rockwool Expanded clay

 Terbanyak digunakan, terutama untuk Sering disebut hydroton.


penyemaian benih. dapat di gunakan ulang.
 Mampu menahan banyak air. aerasi yang baik.
Aerasi yang baik. kurang baik untuk menanam benih.
Tidak dapat di daur ulang. Sedikit menyimpan air .
Irritant untuk kulit sensitif. Baik untuk penyangga akar.
Cocopeat Perlite

Bermacam ukuran  Batuan Vulkanik yang telah dipanaskan


Mampu menahan banyak air. menjadi butiran kerikil kerikil yang ringan
Aerasi yang baik.
 Cara bertanam menggunakan Air /larutan nutrisi
serta menggunakan media selain tanah.
 Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan
nutrisi disediakan dalam jumlah yang tepat,
diberikan dalam bentuk larutan.
 Tanaman pada umumnya dapat ditumbuhkan
secara hidroponik.
 Hampir semua sistem dapat digunakan dengan
baik.
 Metode sistem hidroponik didasarkan
pada aliran nutrisi yang digunakan.

 Sistem bersirkulasi (Re-circulating Systems)


 Sistem non sirkulasi (Non-circulating Systems)
Ke Untungan + Ke Kurangan –

Tumbuhan dapat ditumbuhkan dimana Biaya awal yang cukup besar


tanah tidak tersedia. Perlu perhatian lebih.
Mengurangi penyakit tanaman Diperlukan pengetahuan lebih dalam.
Supplai berkesinambungan Bila terkena penyakit, cepat menyebar.
Dengan luasan area yg sama, didapat
hasil yang lebih banyak
Hasil panen lebih baik.
Penggunaan air lebih sedikit
Penggunaan pupuk relatif lebih sedikit,
dan dapat diatur sesuai kebutuhan
tanaman.
 Apa yang dibutuhkan ?

 1.sistem hidroponik
 2.nutrisi hidroponik
 3.media tanam (metan) hidroponik
 4.benih
 5.alat ukur
 1. sistem sumbu (wick),
 2. sistem kultur air (water culture),
 3. sistem fertigasi (fertilizer + drip
irrigation)
 4. Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow /
Flood
 and Drain)
 5. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
 6. Sistem Aeroponik
 7. dll
 Ayo Praktek

Anda mungkin juga menyukai