Anda di halaman 1dari 13

PRODUKTIF APHP

MAPEL PILIHAN
ATPH (AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA)

PENGAMPU MAPEL
ROHMAT PRIYA ATMAJA, M.Sc
PERTEMUAN KE-2 (8-10 AGUSTUS)
MEDIA TUMBUH UNTUK TANAMAN
• Pengertian Media Tanam
Media tanam merupakan kumpulan bahan untuk tempat tumbuh
tanaman berisi kandungan nutrisi (unsur hara: NH4NO3, P205, KNO3),
mineral, air, vitamin, dan kandungan lainnya.
• Syarat Media Tanam
Media tanam merupakan hasil campuran dari bermacam-macam
bahan atau satu jenis bahan dimana harus memenuhi beberapa
persyaratan, antara lain:
1) cukup baik dalam mengikat air dalam media,
2) bersifat porous sehingga air siraman tidak menggenang (becek),
3) tidak bersifat racun (toksik) bagi tanaman,
4) cukup mengandung unsur hara yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman.
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok
tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang
tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya
merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki
kelembaban dan kecepatan angin yang berbeda. Secara
umum, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar
akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan
unsur hara.
Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik umumnya
berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman
seperti daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu. Penggunaan bahan
organik sebagai media tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan
bahan anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu
menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik
juga memiliki poripori makro dan mikro yang hampir seimbang
sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya
serap air yang tinggi.
Bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi
yang dilakukan oleh mikroorganisme. Melalui proses tersebut, akan
dihasilkan karbondioksida (CO2), air (H2O), dan mineral. Mineral yang
dihasilkan merupakan sumber unsur hara yang dapat diserap tanaman
sebagai zat makanan. Namun, proses dekomposisi yang terlalu cepat
dapat memicu kemunculan bibit penyakit. Untuk menghindarinya,
media tanam harus sering diganti. Oleh karena itu, penambahan unsur
hara sebaiknya harus tetap diberikan sebelum bahan media tanam
tersebut mengalami dekomposisi. Beberapa jenis bahan organik yang
dapat dijadikan sebagai media tanam di antaranya arang, cacahan
pakis, kompos, moss, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.
Tanaman Lahan Basah
Ada beberapa lokasi yang bisa kita definisikan sebagai sebuah lahan pertanian basah,
meskipun beberapa diantaranya ada yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai
sebuah lahan pertanian, seperti:
a. Persawahan
b. Lahan gambut
c. Rawa-rawa
d. Daerah payau dan juga hutan bakau

Secara umum, sebuah lahan basah atau wetlands banyak dimanfaatkan untuk
kepentingan pertanian, dimana membutuhkan sebuah lahan yang memang selalu
terisi dan memilki kandungan air yang tinggi serta memiliki ciri-ciri air tanah yang baik.
Tanaman yang paling banyak ditanam dan juga dibudidayakan pada
sebuah lahan basah adalah tanaman padi, yang membutuhkan sebuah
lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap, agar bisa tumbuh dan
akhirnya akan memberikan hasil panen yang berlimpah.
Tanaman Lahan Kering
Pada dasarnya, tanaman yang bisa dimanfaatkan pada sebuah lahan
pertanian dengan kontur lahan yang kering memiliki variasi pertanian
yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pertanian lahan basah.
Kondisi tanahnya yang jauh lebih stabil dan juga kuat dibandingkan
dengan lahan basah, membuat lokasi pertanian lahan kering ini
sanggup untuk menahan beban akar pohon-pohon kayu besar,
sehingga tentu saja variasi hasil pertaniannya banyak.

Lahan kering biasanya ditanami banyak tanaman seperti jenis tanaman


hortikultura, tanaman perkebunan, maupun tanaman pangan seperti
padi gogo, jagung, ubi kayu/simgkong, ubi jalar, kacang tanah, dan
kedelai. Tanaman pertanian lahan kering yang akan dibahas
menggunakan sistem pakar adalah: Sukun, Salak, Sawo, Manggis, dan
Sirsak.
Tugas:
Identifikasilah (cari) unsur-unsur yang menyusun media tanam pada
tanaman:
1. Sawi
2. Selada
3. Kangkung
4. Zingiberaceae
5. Singkong
dll
• Media Tumbuh:
Lahan basah
Lahan kering
Hidroponik
Aquaponik
Aeroponik

Anda mungkin juga menyukai