Anda di halaman 1dari 30

BUDIAYA

TANAMAN
SAYURAN
Komunitas Ayo Menanam Indonesia
Klasifikasi
Tanaman Sayuran termasuk dalam golongan
Hortikultura.

Tanaman sayuran berdasarkan bagian yang


dimakan
● Sayuran batang dan daun
● Sayuran Bunga dan buah
● Sayuran umbi
● Sayuran Polong

Berdasarkan Tempat Tumbuh


● Dataran Tinggi
● Dataran Rendah
CARA TANAM

KONVENSIONAL HIDROPONIK
Metode tanam yang sudah lazim Metode tanam dengan cara
dilakukan oleh petani yaitu yang moderen, tanpa tanah
dengan media tanam lahan/tanah dan dibudidaya dalam
greenhouse
Teknik Budidaya
Tahapan Budidaya

1. Perencanaan
2. Persiapan Lahan / media tanam
3. Persemaian / pembibitan
4. Penanaman
5. Pemupukan
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
7. Pemangkasan
8. Pengajiran
9. Penyiraman
10. Penyiangan
11.Pemanenan
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang penting
>>> Hasil dari Evaluasi

1. Jenis Tanaman
2. Umur tanaman
3. Ketersediaan cahaya matahari
4. Lokasi tanam (halaman/lahan/pot)
5. Teknolgi yang diterapkan
2.Persiapan Lahan / Media Tanam
Fungsi Media Tanam:
1. Tempat tumbuh tegak tanaman
2. Tempat persediaan air, udara, dan unsur hara
3. Tempat hidupnya organisme yang mampu mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Tanah yang baik dipengaruhi oleh beberapa sifat :


Fisik, Biologis dan kimiawi tanah
Sifat Fisika Tanah
Meliputi :

Tekstur tanah adalah kehalusan tanah yaitu kandungan pasir,


debu, dan unsur tanah liat
Semakin halus tekstur tanah semakin banyak air yang mampu
tersimpan,

Struktur Tanah adalah komposisi penyusun dari tanah struktur


tanah sangat mempengaruhi ketersediaan oksigen, air dan hara
dalam tanah (keremahan tanah yang sangat dipengaruhi oleh
komposisi jumlah bahan organik tanah)
Sifat Biologis
kesuburan tanah yang dilihat dari keberadaan fauna (mikro dan
makroorganisme) yang memiliki fungsi :

1. Pengurai / perombak bahan organik


seperti Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta
crysosporium, Cellulomonas, dll

2. Penambat dan atau pelarut/pemecah hara yang terikat di


tanah
P. Diminuta berfungsi sebagai pelarut Fosfat (P),
Actinomycetes yang dapat menghasilkan antibiotik bagi tanaman,
dll.
Makroorganisme seperti cacing, jangkrik, lipan, dll
Sifat Kimiawi Tanah

Sifat kimia tanah ditunjukkan dengan nilai pH/keasaman dan


kandungan unsur hara di dalam tanah.

Nilai pH optimum (sekitar 6-8) akan memudahkan unsur hara tersedia


bagi tanaman

Untuk tanah yang terlalu asam atau > 6,5 diperlukan proses
pengapuran tanah terlalu basa atau PH > 8 perlu diberikan sulfur atau
belerang yang terkandung pada pupuk amonium sulfat (ZA)

Sedangkan hara tanah meliputi kandungan nutrisi yang terdapat


dalam tanah meliputi unsur hara makro dan mikro
(N,P,K,Ca,Mg,S,_Fe, Cl, Mn, dll)
Kegiatan Persiapan Lahan meliputi

1. Penggemburan Tanah
2. Penambahan Pupuk Organik
3. Pembuatan Bedengan
4. Pengukuran pH
5. Pengapuran
6. Pemasangan mulsa
3.Persemaian/ Pembibitan

Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam


budidaya tanaman. Dengan menggunakan bibit yang baik maka akan
dihasilkan tanaman yang baik pula sehingga menghasilkan produksi
yang optimal, dan sebaliknya.
TUJUAN
PEMBIBITAN

menyediakan bibit yang baik yaitu sehat,


seragam dan normal pertumbuhannya
menggunakan sarana yang memadai
dengan waktu dan jumlah yang
ditetapkan
MEDIA SEMAI
Penggunaan media tumbuh yang tepat
akan menentukan pertumbuhan yang
optimal:

Media Organik :
Kompos, Sabut Kelapa, Sekam, Arang, Pakis,
dll

An Organik :
Batu bata, hidrogel, rockwoll, kerikil, spons,
tanah liat, dll
—MEDIA SEMAI

“Syarat Media semai yang baik adalah


1. Bebas hama dan penyakit;
2. Gembur, volume dan bentuk relatif stabil;
3. Dapat menahan air dan udara dalam jumlah sebanding dan
mencukupi;
4. Mudah melepaskan kelebihan air;
5. Aerasinya baik;
6. Cukup mengandung unsur hara.”

“Komposisi Media semai yang baik adalah


1. Tanam di lapang (guludan);
2. Tanam di polybag/trey;
Tanah ; Pasir/arang sekam ; pupuk kandang (1:1:1)
—Semai Bedengan

—Semai polybag / trey


CIRI BIBIT SIAP TANAM

DAUN BATANG PERTUMBUHAN


Sudah Berjumlah 6 – 8 berwarna lebih gelap dari Pertumbuhan terlihat
helai, dan daun semu warna daun, Pangkal lebih cepat dari umur 15
tidak rotok (s.d 28 hari) batang cenderung coklat semai
4. Penanaman
• Penanaman adalah proses pemidahan bibit yang siap tanam ke
media tanam / lahan
• Bibit yang ditanam haru memiliki umur yang sudah siap
• Lakukan seleksi bibit

Waktu Penanaman:

Waktu yang baik untuk pindah tanam adalah saat kondisi penguapan rendah
dan ketersediaan air pada media tanam cukup. Kondisi penguapan rendah
biasanya pada pagi hari sebelum terik dan sore hari
5. Pemupukan
adalah Setiap usaha pemberian pupuk yang bertujuan
menambah persediaan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk
peningkatan produksi dan mutu tanaman

3 alasan mengapa kita perlu melakukan pemupukan

1. Unsur Hara di dalam tanah dalam keadaan rendah atau


kekurangan
2. Terjadinya kehilangan unsur hara dari dalam tanah
3. Keinginan untuk memaksimumkan produksi
Klasifikasi Pupuk
Pupuk Alam (organik) adalah pupuk dari bhn alam dpt berupa
bhn organik dan mineral mineral yang mengandung unsur
tertentu langsung di gunakan sebagai pupuk
contoh : pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, dll

Pupuk Buatan (anorganik) adalah pupuk dibuat dipabrik yang


mengandung unsur hara tertentu, yang pada umumnya
mempunyai unsur hara tinggi
contohnya pupuk kimia (majemuk / tunggal)
Prinsip
Pemupukan
4 Tepat

Tepat Jenis (Kandungan Pupuk)


Tepat Dosis (takaran pakai)
Tepat Waktu (waktu aplikasi)
Tepat Lokasi (Tempat pemberian pupuk)
Fungsi Kandungan Pupuk
Pupuk N (Nitrogen)
Fungsi: pertumbuhan tanaman sepanjang musim
Jenis: tunggal (urea), majemuk (NPK, DAP, ZA).

Pupuk P (Fosfat)
Fungsi : diperlukan pada stadia awal pertumbuhan, perkembangan akar, anakan, dan
mempercepat berbunga.
Jenis: tunggal (SP-36, TSP, DSP, P-alam),
majemuk (NPK, DAP)
Pupuk K (Kalium)

Fungsi: memperkuat dinding sel tanaman, memperluas kanopi daun untuk


fotosintesis, meningkatkan jumlah gabah & gabah isi.
Jenis: tunggal (KCl, MOP), majemuk (NPK, KNO3).

Pupuk mikro

Fungsi : pembentuk klorofil, laju fotosintesis, bahan pembentuk enzim, berperan


proses biokimia tanaman, fungsi akar.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Secara Mekanis yaitu pengandalian langsung oleh manusia ; mencabut,
memangkas, membunuh, membungkus,dll
2. Secara Biologis yaitu dengan memanfaatkan musuh alami seperti
predator, parasitoid, maupun patogen hama dan pemakaian pestisida
nabati
3. Secara kimiawi yaitu menggunakan pestisida sintetis kimia yang
merupakan alternatif terakhir dengan memperhatikan 4 Tepat (dosis,
sasaran, jenis, waktu)
Contoh pengendalian OPT secara alami
7. Pemangkasan
• Pemangkasan tunas samping/ air
• Pemangkasan yang terkena penyakit
• Pemangkasan buah
• Pemangkasan produksi
• Pemangkasan peremajaan
• Pemangkasan seni
8. Pemasangan Ajir
Ajir adalah alat penegak yang terbuat dari batang
bambu atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai
tempat bersandar pohon, penyangga batang atau
tempat merambatnya tanaman perdu
9. Penyiraman
• Waktu terbaik untuk menyiram tanaman adalah di
pagi dan sore hari, saat masih sejuk. Ini akan
memungkinkan air mengalir ke dalam tanah dan
mencapai akar tanaman tanpa terlalu banyak
kelebihan air yang hilang karena penguapan.
10. Penyiangan
• Penyiangan adalahn kgiatan mencabut gulma
yang berada di antara sela-sela tanaman
pertanian dan sekaligus menggemburkan
tanah
Terimakasih
Komunitas Ayo Menanam

Anda mungkin juga menyukai