Anda di halaman 1dari 7

2.

Landasan Teori
2.1. Pengertian Hidroponik

Hidroponik Merupakan Hal Baru Dalam Dunia Pertanian, Namun Banyak

Sekali Masyarakat Yang Tidak Mengetahui Cara Melakukannya Dan Keuntungannya.

Hidroponik Berasal Dari Bahasa Yunani Yait U "Hydro" Yang Berarti Air Dan

"Ponics" Yang Artinya Kerja. Jadi Menanam Dengan Sistem Hidroponik Artinya

Menanam Tanpa Menggunakan Media Tanah (Soilless Culture), Melainkan Dengan

Menggunakan Larutan Mineral Bernutrisi Atau Bahan Lainnya Yang Mengandung

Unsur Hara Dan Pengganti Media Tanah Seperti Sabut Kelapa, Pasir, Pecahan Batu

Bata, Serbuk Kayu, Dan Lain-Lain. Jadi Hidroponik Berarti Budidaya Tanaman Yang

Memanfaatkan Air Dan Tanpa Menggunakan Tanah Sebagai Media Tanam Atau

Soilless.

Dengan Menggunakan Hidroponik, Para Petani Akan Dapat Meningkatkan

Kualitas Dan Hasil Produksi Tanaman Yang Dapat Di Lakukan Dengan Menggunakan

Lahan Sempit Di Perkotaan. Untuk Menghasilkan Produksi Tanaman Yang Baik Dan

Juga Melimpah, Para Petani Harus Memperhatikan Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Dari Tanaman Yang Salah Satunya Adalah Tingkat Kelembaban.

Tanaman Hidroponik Bisa Dilakukan Secara Kecil-Kecilan Di Rumah

Sebagai Suatu Hobi Ataupun Secara Besar-Besaran Dengan Tujuan Komersial.

Beberapa Kelebihan Tanaman Dengan Sistim Hidroponik Ini Antara Lain:

1. → Ramah Lingkungan Karena Tidak Menggunakan Pestisida Atau Obat Hama


2. Yang Dapat Merusak Tanah, Menggunakan Air Hanya 1/20 Dari Tanaman
3. Biasa, Dan Dapat Mengurangi Co2.
4. → Dapat Melakukan Pemeriksaan Pada Akar Tanaman Secara Periodik
5. Untuk Memastikan Pertumbuhannya
6. → Dapat Melakukan Pemeriksaan Pada Akar Tanaman Secara Periodik
7. Untuk Memastikan Pertumbuhannya
8. → Bisa Menghemat Pemakaian Pupuk Tanaman
9. → Pemakaian Air Lebih Efisien Karena Penyiraman Air Tidak Dilakukan
10. Setiap Hari Sebab Media Larutan Mineral Yang Dipergunakan Selalu
11. Tertampung Didalam Wadah Yang Dipakai
12. → Hasil Tanaman Terbebas Dari Kotoran Dan Hama
13. → Tanaman Tidak Membutuhkan Lahan Yang Banyak, Karena Dapat Dibuat
14. Secara Bertingkat / Vertical Garden
15. → Pertumbuhan Tanaman Lebih Cepat Dan Kualitas Hasil Tanam Dapat
16. Terjaga
17. → Perawatan Tamanan Lebih Mudah Dan Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja
18. Besar.
19. → Tanaman Lebih Tahan Dan Kuat Terhadap Hama Dan Penyakit Tanaman
20. Yang Disebabkan Oleh Bakteri, Ulat Dan Cacing Nematod Yang Banyak
21. Terdapat Dalam Tanah
22. → Produksi Tanaman Lebih Jauh Lehih Tinggi, Karena Dapat Ditanam Dan
23. Dipanen Kapan Saja Karena Tidak Mengenal Musim
24. → Tanaman Lebih Cepat Tumbuh Dan Berkembang.

Keuntungan Ini Memberikan Hasil Yang Lebih Memuaskan Bagi Para

Petani, Sehingga Para Petani Tidak Akan Mendapatkan Kerugian Yang Besar Dalam

Penanam Tanaman. Namun, Jika Anda Tidak Mengetahui Tanaman Bisa Di Tanam

Dalam Media Ini. Beberapa Tanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik,

Adalah Sayur-Sayuran Seperti Selada, Sawi, Kailan, Bayam, Tomat, Wortel, Aspragus,

Brokoli, Cabai, Seledri, Bawang Merah, Bawang Putih, Kangkung, Tomat, Bawang

Daun Dan Lain-Lainnya. Bahkan Untuk Buah-Buahan Seperti: Melon, Tomat,

Mentimun, Semangka, Strawberry, Paprika Dan Lain-Lainnya. Selain Itu Untuk

Tanaman Hias: Krisan, Gerberra, Angrek, Kaladium, Kaktus Dan Lain-Lain

2.2.1 .Faktor Penamanan Secara Hidroponik

Faktor Yang Diperhatikan Jumlah Larutan Nutrisi Dan Unsur Ph Yang

Sesuai. Unsur Ph Berkisar 5,5 Hingga 7,5. Larutan Nutrisi Dalam Jumlah Yang Besar

Mengandung Konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, Sedangkan Dalam Jumlah Yang Kecil

Mengandung Unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Dan Cl. Larutan Hara Dibuat Dengan

Cara Melarutkan Garam Tersebut Kedalam Air.


Media Tanam Terdiri Dari Batu Bata, Pasir, Kerikil, Arang Sekam, Spons,

Batu Apung, Dll. Selain Itu Yang Diperhatikan Adalah Kualitas Air Yang

Dipergunakan, Tingkat Salinitas Tidak Melebihi 2500 Ppm Dan Tidak Boleh

Mengandung Terlalu Banyak Unsur Logam Berat.

Oksigen Memegang Peranan Penting Dalam Hidroponik. Kekurangan

Larutan Yang Mengandung Oksigen Akan Menyebabkan Dinding Sel Sulit Untuk

Ditembus, Sehingga Tanaman Akan Cepat Layu. Pemberian Oksigen Ke Dalam Larutan

Dapat Melalui Gelembung Udara Seperti Pompa Air Gelembung Yang Dipakai

Akuarium, Penggantian Larutan Nutrisi Secara Rutin, Membersihkan Atau Mencabut

Akar Tanaman Yang Terlalu Panjang, Dan Memberikan Lubang Ventilasi Pada Tempat

Penanaman.

2.2.1.5.Media Tanam

Terdapat Dua Teknik Utama Dalam Cara Bercocok Tanam Hidroponik, Yakni

Teknik Larutan Dan Teknik Media. Metode Yang Menggunakan Larutan Tidak

Membutuhkan Media Keras Untuk Pertumbuhan Akar, Hanya Cukup Dengan Larutan

Mineral Bernutrisi. Contoh Cara Dalam Teknik Larutan Yang Umum Dipakai Adalah

Teknik Larutan Statis Dan Teknik Larutan Alir. Sedangkan Untuk Teknik Media Adalah

Tergantung Dari Jenis Media Yang Dipergunakan, Dapat Berupa Sabut Kelapa, Serat

Mineral, Pasir, Pecahan Batu Bata, Serbuk Kayu, Dan Lain-Lain Sebagai Pengganti

Media Tanah.

Teknik Larutan Statis Telah Lama Dikenal, Yaitu Sejak Pertengahan Abad Ke-

15 Oleh Bangsa Aztec. Pada Teknik Ini, Tanaman Disemai Pada Media Tertentu Bisa

Berupa Ember Plastik, Baskom, Bak Semen, Atau Tangki. Larutan Biasanya Dialirkan

Secara Pelan-Pelan Atau Tidak Perlu Dialirkan. Jika Tidak Dialirkan, Maka Ketinggian

Larutan Dijaga Serendah Mungkin Sehingga Akar Tanaman Berada Di Atas Larutan,
Dan Dengan Demikian Tanaman Akan Cukup Memperoleh Oksigen. Terdapat Lubang

Untuk Setiap Tanaman. Tempat Bak Bisa Disesuaikan Dengan Pertumbuhan

Tanaman. Bak Yang Tembus Pandang Bisa Ditutup Dengan Aluminium Foil, Kertas

Pembungkus Makanan, Plastik Hitam Atau Bahan Lainnya Untuk Menghindari

Cahaya Sehingga Dapat Menghindari Tumbuhnya Lumur Di Dalam Bak. Untuk

Menghasilkan Gelembung Oksigen Dalam Larutan, Bisa Menggunakan Pompa

Akuarium. Larutan Bisa Diganti Secara Teratur, Misalnya Setiap Minggu, Atau

Apabila Larutan Turun Dibawah Ketinggian Tertentu Bisa Diisi Kembali Dengan Air

Atau Larutan Bernurtrisi Yang Baru.Teknik Larutan Alir Adalah Suatu Cara Bertanam Hidroponik Yang
Dilakukan Dengan Mengalirkan Larutan Nutrisi Secara Terus Menerus Dari Tangki

Besar Melewati Akar Tanaman. Teknik Ini Memiliki Pengaturan Yang Mudah Karena

Suhu Dan Larutan Bernutrisi Dapat Diatur Dari Tangki Besar. Salah Satu Teknik Yang

Banyak Dipakai Dalam Cara Teknik Larutan Alir Adalah Teknik Lapisan Nutrisi Atau

Dikenal Sebagai Nft (Nutrient Film Technique). Teknik Ini Menggunakan Parit

Buatan Yang Terbuat Dari Lempengan Logam Tipis Anti Karat, Dan Tanaman Disemai Di

Parit Tersebut. Di Sekitar Saluran Parit Tersebut Dialirkan Air Mineral Bernutrisi

Sehingga Sekitar Tanaman Akan Terbentuk Lapisan Tipisyang Dipakai Sebagai Makanan Tanaman. Parit Dibuat
Dengan Aliran Air Yang Sangat Tipis Lapisannya

Sehingga Cukup Melewati Akar Dan Menimbulkan Lapisan Nutrisi Disekitar Akar Dan

Terdapat Oksigen Yang Cukup Untuk Tanaman

Teknik Media Agregat Adalah Teknik Yang Menggunakan Media Tanam

Berupa Kerikil, Pasir, Arang Sekam, Batubata, Dan Media Lainnya Yang Disetrilkan

Terlebih Dahulu Sebelum Dipergunakan Untuk Mencegah Adanya Bakteri Di Media.

Pemberian Nutrisi Dilakukan Dengan Teknik Mengairi Media Tersebut Dengan Pipa

Dari Air Larutan Bernutrisi Yang Ditampung Dalam Tangki Atau Tong Besar.
2.1.2 Teknik Hidroponik Sistem Sumbu (Wick)

Teknik Hidroponik System Terapung Ini Salah Satu Sistem Hidroponik Yang

Paling Sederhana Sekali Dan Biasanya Digunakan Oleh Kalangan Pemula. Sistem Ini

Termasuk Pasif, Karena Tidak Ada Bagian-Bagian Yang Bergerak. Nutrisi Mengalir Ke

Dalam Media Pertumbuhan Dari Dalam Wadah Menggunakan Sejenis Sumbu

Biasanya Menggunakan Kain Flanel.

2.2 Kangkung

Genus Ipomoea Termasuk Dalam Familia Convolvulaceae (Kangkung-Kangkungan), Sub-Ordo Convolvuliineae,


Ordo Tubiflorae, Kelas Dicotyledoneae,

Sub Divisi Angiospermae, Divisi Spermathophyta. Familia Covolvulaceae Berupa

Herba Atau Semak Berkayu, Kebanyakan Merayap Atau Membelit, Daun Tunggal,

Duduk Tersebar Tanpa Daun Penumpu (Tjitrosoepomo, 1989: Steenis, 1978).

Familia Ini Memiliki Sekitar 50 Genera Dan Lebih Dari 1200 Spesies, Di Mana 400

Spesies Di Antaranya Termasuk Dalam Genus Ipomoea. Tumbuhan Ini Kebanyakan

Tumbuh Di Daerah Tropis Dan Subtropis, Beberapa Tumbuh Di Daerah Sedang

(Lawrence, 1951). Kangkung Termasuk Tumbuhan Hidrofit Yang Sebagian

Tubuhnya Di Atas Permukaan Air Dan Akarnya Tertanam Di Dasar Air, Mempunyai

Rongga Udara Dalam Batang Atau Tangkai Daun Sehingga Tidak Tenggelam Dalam Air

Dan Daun Muncul Ke Permukaan Air. Anggota Genus Ipomoea Yang Banyak Dikenal

Antara Lain Ipomoea Aquatica Forsk. (Kangkung Air) Dan Ipomoea Reptans Poir.

(Kangkung Darat), Keduanya Berhabitus Herba. I. Aquatica Memiliki Daun Panjang,

Ujung Agak Tumpul, Berwarna Hijau Tua, Bunga Putih Kekuningan/KemerahMerahan. I. Reptans Memiliki
Daun Panjang, Ujung Agak Runcing, Warna Hijau

Keputih-Putihan Dan Bunga Putih.

Berdasarkan Tempat Hidupnya, Tanaman Kangkung Dapat Dibedakan

Menjadi Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir.) Dan Kangkung Air (Ipomea

Aquatiqa Poir.). Akan Tetapi, Jumlah Varietas Kangkung Darat Lebih Banyak

Dibandingkan Kangkung Air. Varietas Kangkung Darat Terbagi Menjadi Varietas


Bangkok, Biru, Cinde, Sukabumi, Dan Sutra. Sedangkan Varietas Kangkung Air

Terbagi Menjadi Varietas Sumenep Dan Varietas Biru. Secara Alamiah, Kangkung

Ini Dapat Ditemukan Di Kolam, Rawa, Sawah, Dan Tegalan. Tumbuhnya Menjalar Dengan Banyak Percabangan.
Sistem Perakarannya Tunggang Dengan CabangCabang Akar Yang Menyebar Ke Berbagai Penjuru. Tangkai
Daun Melekat Pada

Buku-Buku Batang Dan Bentuk Helainya Seperti Hati. Bunganya Menyerupai

Terompet. Bentuk Buahnya Bulat Telur Dan Di Dalamnya Berisi 3 Butir Biji.

Perbedaan Antara Kangkung Darat Dan Kangkung Air Hanya Terletak Pada Warna

Bunga. Kangkung Air Berbunga Putih Kemerah-Merahan, Sedangkan Kangkung

Darat Berbunga Putih Bersih. Perbedaan Lainnya Pada Bentuk Daun Dan Batang.

Kangkung Air Berbatang Dan Berdaun Lebih Besar Daripada Kangkung Darat. Warna

Batangnya Juga Berbeda. Kangkung Air Berbatang Hijau, Sedangkan Kangkung

Darat Putih Kehijau-Hijauan. Lainnya, Kebiasaan Berbiji. Kangkung Darat Lebih

Banyak Bijinya Daripada Kangkung Air, Itu Sebabnya Kangkung Darat Diperbanyak

Lewat Biji, Sedangkan Kangkung Air Dengan Stek Pucuk Batang.


TUGAS IPAS

MAKALAH HIDROPONIK

OLEH : STIVEN

KELAS X BDP

TP : 2022 / 2023

Anda mungkin juga menyukai