Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L. (Setijo pitojo, 2004)
Hama yang menyerang Tanaman Kentang
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Gelechiidae
Ordo : Lepidoptera
Famili : Gelechiidae
Spesies : Pthorimaea operculella
Morfologi Pthorimaea operculella
1. TELUR
Berukuran kecil
Bentuk bulat panjang
Diletakkan di bawah permukaan daun atau pada permukaan
umbi yang muncul di permukaan tanah.
Telur diletakkan tunggal.
Satu ngengat betina dapat menghasilkan 150 – 200 butir telur
Morfologi Pthorimaea operculella
2. LARVA
Larva berwarna putih abu-abu dengan corak merah muda, kepalanya hitam dengan
pelindung seperti perisai.
anjang tubuh 11 mm.
Lama stadium 10 – 16 hari.
Morfologi Pthorimaea operculella
3. PUPA
3. Secara biologis
menggunakan parasitoid Pristomerus sp dan Diadegma sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta Ulat grayak
(Spodoptera litura)
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera litura
Morfologi Spodoptera litura
1. Telur
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Orong-orong
Upaordo : Ensifera (Gryllotalpa sp)
Famili : Gryllotalpidae
Spesies : Gryllotalpa sp
Marfologi Gryllotalpa sp
Anjing tanah (orong-orong) memiliki ukuran tubuh sedang, hidup di dalam tanah, warnanya
1
coklat hingga gelap, tubuhnya ditutupi dengan kulit yang tebal sebagai pelindung.
Memiliki sepasang tungkai depan yang termodifikasi berbentuk cangkul dan berfungsi untuk
2
berenang dan menggali tanah. Anjing tanah muda memiliki sepasang sayap yang pendek.
Dalam musim kawin serangga ini dapat terbang hingga 8 km. Pada musim kawin, serangga
3
tanah ini dapat mengeluarkan suara melalui mekanisme mirip jangkrik (dengan organ stridulasi).
Suaranya monoton, tanpa jeda, melengking dan menggangu pendengaran. Bersuara di mulut
4 lubang persembunyiannya (liang). Jika didekati atau merasa ada yang mengganggu, ia akan
berhenti bersuara dan bersuara kembali ketika sudah merasa aman.
Jenis-jenis Gryllotalpa sp
Di seluruh belahan bumi, terdapat bermacam-macam jenis Anjing tanah
(Orong-orong). Sekitar 30-an jenis anjing tanah yang telah teridentifikasi, 4
jenis diantaranya terdapat di Indonesia.
Telur ini diletakkannya dalam jumlah yang banyak, dengan rata-rata 80 butir
tiap induk. Letak telur akan mudah diketahui dengan memperhatikan bekas
tusukan pada bagian tanaman tersebut dan biasanya disekitar jaringan
tersebut terdapat pembengkakan.
Marfologi Thrips tabaci
Larva yang baru menetas segera memakan jaringan
2. Larva tanaman. Nimfa Mereka sangat mobile dan sering
berpindah ke bagian lain dari tanaman.
Kingdom : Animalia
Kelas : Hexapoda
Ordo : Homoptera
Famili : Aphididae Kutu daun
(Aphis sp)
Genus : Myzus
Spesies : Myzus persicae Sulz
Marfologi Myzus persicae Sulz
Meilin (2014) menyatakan bahwa kutu
daun tidak bersayap tubuhnya berwarna
merah atau kuning atau hijau dan Tanaman inangnya lebih dari 400 jenis, dengan inang
panjangnya 1,8 – 2,3 mm, kepala dan utama pada sayuranadalah cabai, kentang dan tomat.
dada kutu daun berwarna coklat dengan Kutu ini dapat berperan sebagai vektor lebih dari
perut hijau kekuningan, panjang antena 90 jenis virus penyakit pada sekitar 30 famili tanaman
sama dengan badannya. antara lain meliputi jenis kacang-kacangan, bit-gula,
tebu, kubis-kubisan, tomat, kentang, jeruk dan
Kutu daun memiliki ukuran yang sangat tembakau
kecil namun bisa terlihat jika kutu daun
bergerombol di bagian bawah helaian
daun atau pada pucuk tanaman. Nimfa
dan imago mempunyai sepasang tonjolan
pada ujung abdomen yang disebut
kornikel
Siklus hidup Myzus persicae Sulz
Kutu daun mengalami metamorfosis peurometabola dan terdapat tiga stadia, yaitu telur, nimfa,
dan imago dalam perkembangannya.
Seekor imago dapat menghasilkan 50 keturunan dalam waktu satu minggu pada suhu yang
sesuai yaitu pada suhu >250C - <28,50C. Jika lebih dari 28,50C maka reproduksinya akan
terhenti.
Siklus hidup hama ini dapat berlangsung selama 18 hari. Selama tidak mengalami gangguan dan
makanan cukup tersedia, kejadian tersebut berlangsung terus menerus sampai populasi menjadi
pada
Nimfa kutu daun Myzus persicae Sulz. terdiri atas 4 instar. Nimfa-nimfa yang dihasilkan tersebut
pada 7 - 10 hari kemudian akan menjadi dewasa dan dapat menghasilkan keturunan lagi.
Lanjutan... Siklus hidup
Gejala Serangan
Kutu daun yang berada pada permukaan bawah daun mengisap
cairan daun muda dan bagian tanaman yang masih muda. Daun
yang terserang akan tampak berbercak-bercak. Hal ini akan
menyebabkan daun menjadi keriting.
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Agromyzidae
Genus : Liriomyza
Spesies : Liriomyza huidrobrensis
Marfologi Liriomyza huidrobrensis
Siklus hidup Liriomyza sp. berlangsung selama 22-25 hari. Telur yang diletakkan pada bagian
epidermis akan menetas setelah 2-4 hari. Stadium larva berlangsung selama 6-12 hari dan terdiri
dari tiga instar.
Larva instar kedua dan ketiga merupakan larva yang paling besar menimbulkan kerusakan. Pada
fase berikutnya, larva akan berubah menjadi pupa, yang bersembunyi di dalam tanah atau di
antara daun. Setelah delapan hari, stadium pupa selesai dan berubah menjadi lalat dewasa.
Lalat ini akan berkembang baik pada saat cuaca panas dan kelembaban rendah. Pada suhu 25-
32°C dengan kelembaban udara rendah, lalat dewasa akan terangsang untuk kawin dan
menghasilkan keturunan baru. Sehingga pada suhu yang demikian, berpotensi terjadi serangan
berat lalat penggorok daun Liriomyza sp. dengan tingkat kerugian yang dialami oleh petani sangat
tinggi.
Gejala Serangan Liriomyza huidrobrensis
Gejala serangan ditandai adanya bintik-bintik putih dan alur korokan yang berwarna putih pada
permukaan daun (Gambar B).
Serangga dewasa lalat pengorok daun berupa lalat kecil yang berukuran ±2 mm (Gambar A).
Larva aktif mengorok dan membuat lubang pada jaringan daun.
Pengendalian Liriomyza huidrobrensis
Pengendalian ini menitikberatkan pada teknologi dan pola budi daya yang
Pengendalian kultur teknis dilakukan oleh petani. Pembersihan lahan dari gulma atau tanaman
pengganggu perlu dilakukan secara berkala.
Pengendalian mekanis Menggunakan perangkap kuning, yang terbuat dari papan atau plastik
lembaran berukuran 15 x 15 cm yang telah dioleskan perekat, vaselin, oli,
atau minyak goreng pada perangkap tersebut.
THANK YOU