Anda di halaman 1dari 2

KUTU BERAS

TAMPAK SAMPING

TAMPAK ATAS

1. Pengertian kutu beras


Kutu beras adalah nama umum bagi sekelompok serangga kecil anggota marga
Tenebrio dan Tribolium (ordo Coleoptera) yang dikenal gemar menghuni biji-bijian / serealia
yang disimpan. Kutu beras adalah hama gudang yang sangat merugikan dan sulit dikendalikan
bila telah menyerang dan tidak hanya menyerang gabah / beras tetapi juga bulir jagung,
berbagai jenis gandum, jewawut, sorgum, serta biji kacang - kacangan. Larvanya bersarang di
dalam bulir / biji, sedangkan imagonya memakan tepung yang ada.

2. Morfologi
Kutu muda dan dewasa berwarna cokelat agak kemerahan, setelah tua warnanya berubah
menjadi hitam. Terdapat 4 bercak berwarna kuning agak kemerahan pada sayap bagian depan,
2 bercak pada sayap sebelah kiri, dan 2 bercak pada sayap sebelah kanan. Panjang tubuh Kutu
dewasa ± 3,5-5 mm, tergantung dari tempat hidup larvanya. Apabila Kutu hidup pada jagung,
ukuran rata-rata ± 4,5 mm, sedang pada beras hanya ± 3,5 mm. larva Kutu tidak berkaki,
berwarna putih atau jernih dan ketika bergerak akan membentuk dirinya dalam keadaan agak
membulat. Pupa Kutu ini tampak seperti Kutu dewasa.
Kutu ini berkembang biak sangat cepat. Bedasarkan penelitian, kutu betina dapat bertelur 2 -
6 butir setiap harinya. Untuk menyimpan telurnya, kutu betina melubangi bulir beras dengan
rahangnya. Satu lubang hanya untuk satu butir telur. Kutu beras dapat hidup selama beberapa
bulan. Selama hidup, kutu betina mampu menghasilkan sekitar 400 butir telur. Telur akan
menetas menjadi larva setelah 3 hari. Larva akan hidup pada lubang beras selama 18 hari.
Setelah itu akan menjadi pupa selama 5 hari, lalu bermetamorfosis menjadi kutu.

3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insect
Ordo : Coleoptera
Famil : Cureulionidae
Genus : Sitophilus
Spesies : Sitophilus oryzae

DZAKI ZUFAR (KELAS IV.) Halaman 1


NYAMUK

1. Pengertian Nyamuk
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam ordo Diptera; genera termasuk Anopheles,
Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta dan Haemagoggus
untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk
mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang, antar spesies
berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Umur nyamuk sangat pendek, untuk nyamuk jantan kurang dari satu minggu sedangkan
untuk nyamuk betina sekitar 1-2 bulan

2. Morfologi
Ukuran nyamuk pada umumnya berkisar 2-19 mm. Pada kepala terdapat probosis halus dan
panjang yang melebihi panjang kepala. Pada nyamuk betina probosis dipakai pada alat tusuk
dan pengisap darah, sedangkan pada yang jantan dipakai pada pengisap cairan tumbuh-
tumbuhan, buah-buahan dan keringat. Di kiri dan kanan probosis terdapat palpus yang terdiri
dari 5 ruas dan sepasang antena yang terdiri dari 15 segmen. Antena pada nyamuk jantan
berambut lebat disebut plumose dan pada betina rambutnya jarang disebut pilose. Bagian
thoraks yang kelihatan yaitu mesonotum sebagian besar ditutup dengan bulu halus. Bulu ini
mungkin berwarna putih atau kuning dan membentuk gambaran yang khas untuk masing-masing
fases. Bagian posterior dari mesonotum terdapat skutelum yang berbentuk pada:
a) Anophelini, melengkung (rounded)
b) Culicini, mempunyai 3 lengkungan (trilobus)
Nyamuk mempunyai sayap yang panjang dan langsing mempunyai vena yang permukaannya
ditutupi dengan sisik sayap (wing scales) yang terletak mengikuti vena. Pada pinggir sayap
terdapat deretan rambut yang disebut fringe. Abdomen berbentuk silinder yang terdiri dari 10
segmen. Dua segmen terakhir berubah menjadi alat kelamin.
Nyamuk termasuk golongan hewan bermetamorfosis sempurna yang mengalami tahapan
daur hidup yang menyerupai rantai siklus. Tahapan pertama Daur hidup nyamuk di mulai dari
telur, telur nyamuk akan diletakkan di permukaan air dan daun yang lembap. Nyamuk dewasa
mampu bertelur sekitar 100-300 butir dalam sekali bertelur dan besarnya sekitar 5 mm. Setelah
itu telur pada masa pengeraman, pengeraman yang sempurna terjadi pada musim dingin,
tahapan kedua Telur akan menetas menjadi larva (jentik) yang halus seperti jarum dalam jangka
waktu 1-2 hari, dan larva mulai keluar dari telurnya semua dalam waktu yang hampir sama.
Dalam fase ini larva dalam pertumbuhannya akan berganti kulit sebanyak 4 kali, tahapan ketiga
Pertumbuhan larva (jentik) menjadi pupa (kepompong) membutuhkan waktu selama 8-10 hari.
Setelah menjadi pupa maka ini memasuki tingkatan (stadium) istirahat dan tidak makan. Dalam
stadium ini terjadi proses pembentukan alat tubuh nyamuk seperti sayap, kaki, dan alat kelamin.
Tingkatan ini memerlukan waktu 1- 2 hari dan tahapan keempat Setelah cukup waktu pupa
(kepompong) berubah menjadi nyamuk dewasa. Untuk meneruskan keturunannya nyamuk
betina kebanyakan hanya melakukan perkawinan satu kali selama masa hidupnya

3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Subordo : Nematocera
Infraordo : Culicomorpha
SuperFamil : Culicoidea
Famili : Culicoidea

DZAKI ZUFAR (KELAS IV.) Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai