Oleh:
Kelompok 5
Nematoda memiliki struktur tubuh yang rapuh sehingga mudah rusak. Untuk
memudahkan dalam proses pengamatan nematoda dapat dilakukan dengan
membuat preparat awetan. Preparat Awetan adalah tindakan atau proses
pembuatan maupun penyiapan sesuatu menjadi tersedia sampel patologi
maupun anatomi yang siap dan diawetkan untuk penelitian dan pemeriksaan.
Pembuatan preparat nematoda dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu preparat
semipermanen dan preparat polaperineal (Mirsam dan Kurniawati, 2018).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengetahui cara membuat
preparat awetan (spesimen awetan) nematoda
II. TINJAUAN PUSTAKA
Preparat organisme adalah sediaan berupa organ,jaringan, sel, dan atau tubuh
organisme yang diawetkan didalam suatu media sehingga memberi kemudahan
seseorang untuk mempelajari, mengamati, atau meneliti. Berdasarkan ukurannya,
preparat organisme dibagi menjadi dua yaitu, preparat mikroskopis (preparat
apus, preparat rentang, preprat pollen,preparat squash, preparat whole mounth
dan preparat section) dan preparat mikroskopis (preparat kering dan
preparat basah/ segar) (Holil, K., Rofieq, A., & Wahyuni, S. 2004)
Pada Praktikum ini didapat kesimpulan bahwa pembuatan preparat awetan dapat
dilakukan dengan suatu teknik pembuatan yang dilakukan secara mikroskopis atau
disebut mikroteknik. Pembuatan preparate awetan nematoda harus dilakukan
melalui proses panjang dan dengan ketelitian yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Dafrita, I. E, & Sari, M. (2020). Senduduk dan ubi jalar ungu sebagai pewarna preparat
squash akar bawang merah. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 5(1), 46-55.
Holil, K, Rofieq, A, & Wahyuni, S. (2004). PEMBUATAN PREPARAT SEBAGAI MEDIA
PENDIDIKAN PADA ADA BIDANG STUDI BIOLOGI. Jurnal Dedikasi, 1(1).
Kurniawati, H. M. (2018). Laporan Pertama di Sulawesi Selatan: Karakter Morfologi dan
Molekuler Nematoda Puru Akar yang Berasosiasi dengan Akar Padi di Kabupaten
Wajo, Sulawesi Selatan. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 22 (1).
Mirsam, H., & Fitrianingrum, K. (2018.). Laporan Pertama di Sulawesi Selatan: Karakter
Morfologi dan Molekuler Nematoda Puru Akar yang Berasosiasi dengan Akar
Padi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Jurnal Perlindungan Tanaman
Indonesia., Vol. 22 (1) : 58–65.
Mirsam, H., Supramana, & Suastika, G. (2015). Identifikasi Nematoda Parasit pada
Tanaman Wortel di Dataran Tinggi Malino, Sulawesi Selatan Berdasarkan pada
Ciri Morfologi dan Morfometrik. Jurnal Fitopatologi Indonesia, Vol 11 (3): 85- 90.
Nunung, H. (2017). Mikroteknik Dasar. Palembang: UB Press.