Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum

Mikrobiologi Dasar

Nama : Afdan Firas Maula Pasya


Nim : J3M119006
Kelas : A1
Kelompok :3
Hari/Tanggal : Rabu,8 April 2020
Waktu : 08.00-10.00 WIB
PJP : Ivone Wulandari B, M.Si
Asisten :Aldilla Shitta D,A.Md
Hanna Maria S,A.Md

ISOLASI DAN MORFOLOGI JAMUR

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2020
Laporan Praktikum
Mikrobiologi Dasar

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Jamur atau fungi banyak kita temukan disekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama
di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Fungsi ekologis jamur dalam
ekosistem adalah sebagai dokomposer. Diperkirakan terdapat 1,5 juta spesies jamur di
dunia Sejumlah 200.00 spesies dari 1,5 juta spesies jamur tersebut diperkirakan ditemukan
di Indonesia.(Lin Anissa et al,2017)
Pada pembuatan tempe diketahui menggunakan metode fermentasi dengan jamur
Rhizopus. Rhizopus dikenal sebagai penghasil penghasil berbagai macam enzim seperti
amilase,protease,pectinase dan lipase. Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae adalah
strai anggota spesies Rhizopus yang paling penting dalam fermentasi tempe.(Yuni Sine dan
Endang SS,2018)
Dan untuk mengidentifikasi komponen struktur dari jamur ini dilakukan praktikum
dengan teknik slide kultur

1.2 Tujuan
praktikum ini bertujuan untuk menganalisa morfologi jamur pada tempe serta
membedakan proses praktikum dengan cara langsung dan dengan menggunakan slide
culture.

2. Metode
2.1 Alat dan Bahan
Alat
1. Pembakar Bunsen
2. Cawan Petri
3. Potongan kertas saring
4. Kaca penyangga
5. Gelas Objek
6. Cover Glass
7. Ose
Laporan Praktikum
Mikrobiologi Dasar

8. Pinset
9. mikroskop
Bahan
1. Isolate kapang yang akan dibuat slide culture
2. PDA (potato Dextrose Agar)
3. Tempe

2.2 Cara Kerja


a. pembuatan preparat kapang dengan slide kultur

Letakkan kertas saring pada Menggunakan bantuan pipet


Cairkan media PDA di atas
dasar cawan dan masukkan pateur steril,teteskan 1-2 tetes
penangas air dan didinginkan
batang kaca penyangga pada PDA cair pada bagian atas
hingga 45 C
tiap cawan object glass lalu letakkan kaca
tutup

Letakkan kaca objek di atas batang Teteskan air steril ke atas kerta Dorong kaca tutup ke bawah
kaca U,tutup cawan dan beri label saring untuk melembapkan dengan pinset dan jarum
dengan nama organisme yang atmosfir dan Kembali basahi inokulasi steril inokulasikan
diinkubasi kertas saring selama periode spora dari kultur uji
inkubasi

Biarkan selama 2-3 hari pada suhu Amati morfologi kapang,warnai


27-30’ C dengan lactophenol cotton blue

b. pembuatan preparat kapang secara langsung atau sederhana

Sterilkan tangan dan meja Pijarkan scalpel dan fiksasi Ambil satu ose kapang dari
dengan alkohol kaca preparat pada bunsen bahan alami (roti/tempe)

Lakukan Langkah tadi di dekat Tutup preparat dengan cover Teteskan 1 laktofenol (untuk
Bunsen sebagai Langkah sterilisasi glass untuk pemeriksaan kapang pemeriksaan kapang)

Amati preparat di bawah mikroskop cahaya listrik dengan perbesaran lemah


Laporan Praktikum
Mikrobiologi Dasar

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil
Berikut disajikan gambar Rhyzopus orizae secara mikroskopis dan makroskopis

Gambar 1. Mikroskopis gambar 2. Makroskopis

3.2 Pembahasan
Praktikum ini membahas Analisa mengenai morfologi jamur tempe. Jamur tempe
adalah salah satu mikroorganisme semi anaerob dan organisme saprofit. Jamur tempe
(Rhyzopus oryzae) termasuk ke dalam genus Rhyzopus dan family Mucoraceae. Untuk
menganalisa morfologi pada Rhyzopus orizae digunakan metode pengamatan secara
langsung dan metode slide kultur.
Pada metode pengamatan secara langsung menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 4x10,10x10,400 dan 1000. Dengan menggunakan mikroskop akan Nampak
secara jelas bagian-bagian morfologi Rhyzopus orizae yaitu berupa
sporangium,sporangiofor,columella dan rhizoid.spoangium merupakan kotak spora.
Sporangiofor merupakan hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat. Columella
merupakan struktur non-reproduktif steril yang ada di dalam sporangium. Dan rhizoid
merupaka hifa yang membentuk substrat. Kemudian jamur Rhyzopus orizae berwarna
konidia abu-abu kecoklatan.pernyataan ini sesuai dengan penelitian Dianna Hernawati dan
Vita Meylani (2019).
Metode kedua yang digunakan dalam praktikum ini adalah slide kultur. Metode slide
culture ini merupakan karakterisasi isolate jamur secara makroskopik .(Putri E Valencia
dan Vincentia I meitinarti 2017) Metode ini bertujuan untuk mengamati sel kapang degan
menumbuhkan spora pada object glass yang ditetesi media PDA dengan preparat.
Pertumbuhan jamur sangat dipengaruhi oleh ruang fermentasi. Suhu yang dipakai pada
Laporan Praktikum
Mikrobiologi Dasar

fermentasi berkisar antara 33-39’ C dan kelembaban relative berkisar 55-69%. Pernyataan
ini sesuai dengan penelitian Muhammad Triyono et al (2017).

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa
jamur Rhyzopus orizae adalah jamur yang berperan penting dalam proses fermentasi tempe.
Dan dalam menganalisa menggunakan teknik pengamatan secara langsung (mikroskopis)
dengan pengamatan langsung isolat pada mikroskop dan slide kultur (makroskopis) dengan
cara mengamati sel kapang dengan menumbuhkan spora pada object glass yang telah
ditetesi media PDA dengan preparat.

Daftar Pustaka
Annissa I.Ekamawanti HA.Wahdina.2017. Keanekaragaman Jenis Jamur Makroskopis Di
Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura. 5(4):969-977.
Hernawati D.Meylani V.2019. Variasi Inokulum Rhizopus Sp. Pada Pembuatan Tempe
Berbahan Dasar Kedelai Dan Bungkil Kacang Tanah. 4(1):58-67.
Sinea Y.Soetartob ES.2018. Isolasi Dan Identifikasi Kapang Rhizopus Pada Tempe Gude
(Cajanus Cajan L.).3(4):67-68.
Triyono M.Nazaruddin.Werdiningsih W.2017. Uji Aktivitas Inokulum Tempe Dari Bahan
Limbah Kulit Pisang Terhadap Mutu Tempe Kedelai.3(1):200-206.
Valencia PE.Meitiniarti VI.2017. Isolasi Dan Karakterisasi Jamur Ligninolitik Serta
Perbandingan Kemampuannya Dalam Biodelignifikasi.4(3):171-175.

Anda mungkin juga menyukai