MIKROBIOLOGI DASAR
“Teknik Biakan Murni “
OLEH :
Populasi mikroba yang ada dialam sekitar kita ini sangatlah besar dan
cukup kompleks. Beratus spesies mikroba menguasai setiap tubuh kita, alam
disekitar kita baik itu tanah, air maupun udara juga dihuni oleh kumulan
habitat ini memerlukan tehnik untuk memisahkan populasi campuran yang rumit
ini atau biasa dikenal dengan biakan campuran. Menjadi spesies yang berbeda-
beda yang dikenal dengan istilah biakan murni. Biakan murni ini berawal dari satu
populasi sel saja yang semuanya berasal dari satu sel induk.
biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan cara goresan
(steak plate), cara taburan atau tuang (pour plate), serta mikromanipulator (the
populasi campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan
dalam keadan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadaan murni . Untuk
dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat faalinya, maka organisme
yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa haruys ada biakan
Persyaratan utama bagi isolasi dan kultuvasi fage adalah harus adanya
yang paling baik dan paling utama adalah habitat inangnya. Hal ini dilakukan
dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform
menggunakan bahan cair atau padat. Pada mulanya digunakan gelatin sebagai
bahan pemadat. Teknik untuk memperoleh biakan murni ada 3 cara, yaitu teknik
penggoresan agar, teknik agar tuang dan teknik agar sebar. berdasarkan uraian di
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih praktikan cara membuat
(bersel tunggal) yang hidup berkoloni dan tidak mempunyai selubung inti namun
di media buatan sehingga diperoleh kultur murni. Pengambilan sempel air dan
diinokulasi dalam tabung yang berisi 9 ml medi TSB dan diinkobasi selama 24
jam pada suhu 40°C. Hasil kultur di TSB di ambil 1 ml selanjutnya selanjutnya
dimasukan kedalam larutan salin 0,85% dan di aduk sampai homogeny, kemudian
di ambil sebanyak 100 ml di kultur dengan cara di sebar atau spread plate di
paling untuk diproduksi dan dinamis untuk populasi mikroba dan bunga
(Sabbathini., 2017)
agar sebar, media agar yang telah di inikulasi pada media Triptic Soy Agar (TSA)
dengan sempel air, selanjutnya diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 28° C-30°
Nemotoda hidup bebas adalah salah satu fauna tanah terpenting dalam
Pertanian, Universitas Halu Oleo pada hari kamis, tanggal 25 November 2021,
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Lampu bunsen, jarum
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah : Cawan petri berisi
nutrient agar (NA), koloni yang akan di murnikan, dan alkohol 70%.
5. Membuka kapas penutup tabung dan panaskan mulut tabung, kapas penutup
tetap di pegang.
6. Dengan lup inkulasi yang dingin, ambillah 1 mata lup inkulasi suspensi bakteri.
7. Memaanaskan kembali mulut tabung dan tutup tabung dengan kapas penutup.
8. Menggores lempengan agar dengan lup inkulasi. Lup inkulasi jangan melukai
lempengan agar.
3. Pipet 0,1 ml suspensi dari tabung 1 dan campurkan ke dalam tabung air steril
(Tabung 2)
7. Pipet 0,1 ml cairan suspensi bakteri dari microtube 5, 6, dann 7 dengan mikro
lempengan dan sebar dengan menggunakan batang penyebar hingga rata dan
kering.
10. Mengamati perkembangan koloni yang terbentuk dan hitung jumlah koloni.
DAFTAR PUSTAKA
Mikdarullah. 2017 Teknik Isolasi Bakteri Proteolitik Dari Sumber Air Panas
Ciwidey, Bandung. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. 15 (1): 11-14.
Nurjanna. 2020 Populasi Bakteri Pada Sempel Air Selama Proses Pengangkutan.
Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. 17 (1): 65-68.
Sabbathini C G., Pujiyanto S. 2017 Isolasi Dan Idebtifikasi Bakteri Genus
Sphingomonas Dari Daun Padi (Oryza sativa) Di Area Persawahan
Cibinong. Jurnal Biologi. 6(1): 59-64.
Yogaswara A D. 2020. Peran Nemotoda Hidup Bebas di Dalam Tanah. Prosiding
Seminar Nasional Biologi. 6 (1): 232-238.