MIKROBIOLOGI
Oleh
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
2020
25
BAB III
ISOLASI MIKROORAGANISME
Tujuan
Pendahuluanm
26
Gambar 3.1: Isolasi mikroorganisme dengan metoda penipisan Koch
a. Teknik penipisan Koch b. Hasil Isolasi
- Metoda Pengenceran
27
A. Teknik Isolasi Mikroorganisme dengan Metoda Penipisan Koch
Bahan dan Alat
1. Kultur campuran mikroorganisme
2. Agar cawan steril
3. Jarum ose
4. Lampu spirtus
Cara Kerja
1. Sterilkan jarum ose
2. Ambil cuplikan kultur dengan Jarum ose. Mulut tabung kultur harus
selalu dipanaskan sebelum dan setelah mengambil kultur.
3. Goreskan Jarum ose berisi sampel pada area pertama agar cawan steril
kira-kira 10 kali.
4. Bakar kembali Jarum ose, dinginkan sejenak. Putar posisi cawan ke
area kedua. Ambil biakan dari goresan terakhir pada area pertama,
kemudian goreskan pada area kedua 5-10 kali
5. Kerjakan hal no 4 untuk area ketiga dan seterusnya, terakhir sterilkan
kembali Jarum ose (gambar 3.3).
6. Inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam
7. Amati pertumbuhan koloni, pindahkan koloni terpisah ke dalam
medium baru untuk mendapatkan kultur murni
28
B. Teknik Isolasi Mikroorganisme dengan Metoda Pengenceran
Bahan dan Alat
1. Kultur campuran mikroorganisme
2. Larutan fisiologis (NaCl 0,9%) steril
3. Medium Nutrient Agar
4. Pipet volumetri 10 mL dan 1 mL steril
5. Erlenmeyer dan tabung reaksi steril
6. Cawan steril
7. Vortex
8. Lampu spirtus
Cara Kerja
1. Buat seri pengenceran sampel 10-1, 10-2, 10-3, 10-4dan 10-5 dengan
menggunakan larutan fisiologis sebagai pengencer.
a. Pengenceran 10-1: Pipet 10 ml sampel masukkan kedalam 90 ml
larutan fisiologis, kocok sampai homogen.
b. Pengenceran 10-2: Pipet 1 mL sampel pengenceran 10-1 masukkan
kedalam 9 mL larutan fisiologis, kocok sampai homogen dengan
menggunakan vortex.
c. Pengenceran 10-3: Pipet 1 mL sampel pengenceran 10-2 masukkan
kedalam 9 mL larutan fisiologis, kocok sampai homogen.
d. Pengenceran 10-4: Pipet 1 mL sampel pengenceran 10-3 masukkan
kedalam 9 mL larutan fisiologis, kocok sampai homogen.
e. Pengenceran 105: Pipet 1 mL sampel pengenceran 10-4 masukkan
kedalam 9 mL larutan fisiologis, kocok sampai homogen.
2. Ambil 1 mL sampel dari setiap pengenceran, masukkan kedalam
cawan steril.
3. Tuangkan medium nutrient agar cair (suhu ± 45°C) sebanyak 15 -20
mL pada setiap cawan (no 2) dan sampel di aduk secara merata.
4. Setelah medium memadat, inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
5. Amati pertumbuhan koloni, pindahkan koloni terpisah ke dalam
medium baru untuk mendapatkan kultur murni.
29
C. Isolasi Mikroorganisme Dari Berbagai Sumber
Cara Kerja
a. Ambil sampel tanah menggunakan corer pada kedalaman 10 cm
dibawah permukaan dan masukkan kedalam kantong plastik secara
aseptik
b. Sampel tanah sebanyak ± 10 gr masukkan kedalam medium nutrien
broth, dikocok merata dan biarkan pada suhu kamar selama 1 jam
c. Sterilkan Jarum ose, kemudian ambil cuplikan sampel tanah dalam
medium nutrient broth dan inokulasikan secara penipisan Koch pada
medium nutrient agar dan potato dekstrosa agar
d. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
30
e. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
f. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring),
dan diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
Cara Kerja
a. Ambil sampel air dengan menggunakan botol sampling secara aseptik.
Jumlah air dalam sampel tidak boleh terlalu penuh (3/4 botol) untuk
menjaga kondisi tetap aerob.
31
b. Sterilkan jarum ose, kemudian ambil cuplikan sampel air dan
inokulasikan secara penipisan Koch pada medium nutrient agar dan
potato dekstrosa agar
c. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
d. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
e. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring) dan
diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
Cara kerja
a. Medium agar cawan nutrient agar maupun potato dekstrosa agar,
dibiarkan terbuka pada lokasi yang telah ditentukan selama 30 menit.
b. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
32
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
c. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
d. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring) dan
diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
33
Cara Kerja
a. Sampel makanan secara presentatif (mewakili sebanyak ± 10 gr
masukkan kedalam medium nutrien broth, dikocok merata dan
biarkan pada suhu kamar selama 1 jam
b. Sterilkan jarum ose, kemudian ambil cuplikan sampel makanan dalam
medium nutrient broth dan inokulasikan secara penipisan Koch pada
medium nutrient agar dan potato dekstrosa agar
c. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
d. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
e. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring),
dan diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
34
Bahan Dan Alat
a. Bagian tanaman sebagai sampel (akar, daun, ranting/batang)
b. Medium nutrient broth 100 mL dalam Erlenmeyer
c. Medium nutrient agar dalam cawan untuk isolasi bakteri
d. Medium potato dekstrosa agar dalam cawan untuk isolasi jamur
e. Jarum ose
f. Lampu spirtus
Cara Kerja
a. Sepotong kecil sampel masukkan kedalam medium nutrien broth, dan
dibiarkan pada suhu kamar selama 2 jam
b. Sterilkan jarum ose, kemudian ambil cuplikan sampel dalam medium
nutrient broth dan inokulasikan secara penipisan Koch pada medium
nutrient agar dan potato dekstrosa agar
c. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
d. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
e. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring),
dan diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
35
normal, patogen, oportunis atau probiotik. Populasi mikroorganisme pada tubuh
manusia dipengaruhi oleh: pH, suhu, kelembaban, nutrien yang tersedia dan
substansi inhibitor.
Cara Kerja
a. Pengambilan sampel dilakukan tergantung pada jenis sampel.
1) Sampel pada permukaan kulit, mata, hidung, tenggorakan, anus
diambil dengan menggunakan swab steril
2) Sampel dari air saliva, sputum dan urin ditampung dalam botol
sampel steril
b. Inokulasi ke dalam medium nutrient agar dan potato dekstrosa agar
c. Untuk isolasi bakteri, kultur pada medium nutrient agar diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam. Sedangkan untuk isolasi jamur kultur
pada medium potato deksrosa agar diinkubasi pada suhu kamar
selama 4- 7 hari
d. Amati morfologi koloni yang tumbuh pada setiap medium.
e. Untuk mendapatkan kultur murni, maka koloni bakteri terpilih di
pindahkan kedalam medium nutrien agar (agar miring), diinkubasi
pada suhu 37°C selama 24 jam, sedangkan koloni jamur terpilih
dipindahkan kedalam medium potato dekstrosa agar (agar miring),
dan diinkubasi pada suhu kamar selama 4-7 hari.
36
D. Teknik Pembiakan Mikroorganisme
Cara Kerja
37
c. Jika menggunakan medium cair, maka inokulasikan dengan cara
mengocok kedalam medium
6. Sterilkan kembali jarum inolukasi
7. Inkubasi biakan baru, untuk bakteri pada suhu 37°C selama 24 jam,
sedangkan untuk jamur pada suhu kamar selama 4-7 hari.
8. Simpan biakan dalam lemari es untuk menghentikan pertumbuhan
atau untuk memelihara biakan mikroorganisme mikroorganisme.
38