Disusun oleh :
Nama : Oktariananda
NPM : E1G020085
Prodi : Teknologi Industri Pertanian (TIP)
Kelompok :
Hari/tanggal :28 / Mei 2021
Dosen : 1. Tuti Tutuarima, STP., M.Si.
3.1.2 Bahan
media agar
aquades,
sumber mikroba (air sungai / air rawa, tanah rizosfer tanaman padi,
tanah rizosfer tanaman bambu, , udara, jaringan tanaman yang
busuk )
6. Cawan petri yang telah berisi medium (PDA dan NA) dibiarkan dalam
laminar hingga medium membeku.
7. Setelah media membeku, bawalah cawan petri tersebut ke halaman luar,
buka tutupnya dan biarkan terbuka selama ± 2 menit. Kemudian tutup
kembali dan bawa ke ruangan.
10. Setelah 2 hari, amati kenampakan koloni, bentuk koloni, warna koloni,
dan jumlah koloni. Gambarkan....
12.Pisahkan satu koloni bakteri dan satu koloni fungi yang tumbuh untuk
dimurnikan ke dalam medium lain yang steril.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Gambar Keterangan
1. Medium NA Pengenceran Umur koloni : 2 hari
10-4 (NAP4) Jumlah koloni terpisah : 355koloni
Jumlah jenis koloni : 20 jenis
Ciri-ciri masing-masing koloni :
Bentuk koloni: circular (melingkar)
Dilihat dari samping: rulminate (seperti
bantal)
Bentuk tepi koloni: rata-
rata
Struktur dalam koloni: finely glanural (seperti
berbutir halus)
Gambar Keterangan
1. Medium NA Lokasi 1 Umur koloni : 2 hari
(Udara NA1) Jumlah koloni terpisah : 127
koloni Jumlah jenis koloni : 14
jenis
Ciri-ciri masing-masing koloni :
BAHAN DISKUSI
1. Mengapa setiap sampel berbeda yang akan diambil membutuhkan teknik
yang berbeda pula...?
2. Apa tujuan pemisahan mikroorganisme dari campurannya...? Jelaskan...!
3. Dari informasi yang Anda dapat dari literatur, koloni/jenis
mikroorganisme apa saja yang dominan ada pada air, tanah dan udara...?
jelaskan ...!
JAWABAN
1. Karena pada setiap sampel pengambilan sampel sangat tergantung
pada jenis sampel yang akan diambil. Teknik pengambilan sampel
dari padatan berbeda dengan pengambilan sampel pada cairan
maupun udara.
Misalnya, Pengambilan sampel dengan teknik swap dilakukan
dengan menggunakan model tusuk gigi atau cotton bud yang telah
disterilkan. Teknik swap umumnya dilakukan pada sampel yang
memiliki permukaan luas dan sulit dipindahkan.
Sedangkan, Teknik ini digunakan untuk melarutkan sel-sel
mikroba yang menempel pada permukaan substrat yang luas tapi
relatif berukuran kecil, misalnya pasir, daun bunga dll.
2. Tujuannya adalah untuk menumbuhkannya sebagai biakan murni
dalam medium buatan.
3. koloni/jenis mikroorganisme yang dominan ada pada air, tanah dan
udara adalah air yaitu escherichia coli, tanah yaitu collembola, dan
udara yaitualcaliganes.
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami melakukan pada percobaan teknik sampling dan
isolasi mikroorganisme. Dimana teknik sampling berdasarkan Janis sampelnya itu
terdiri atas sampel padatan (seperti tanah, bahan makanan), sampel air, sampel
udara, dan sampel pada bahan atau jaringan.
Pada percobaan pertama kami melakukan pengamatan pada isolasi mikroba
dari tanah, dimana tanah yang digunakan yaitu tanah bambu dan tanah sawah.
Untuk medium PDA pengenceran 10-4 (tanah bambu) hasil isolasi saat umur
koloni 2 hari memiliki cirri-ciri bentuk koloni circular (melingkar),saat dilihat dari
samping bentuknya rulminate (seperti bantal), bentuk tepi koloni rata, struktur
dalam koloni yaitu finely glanural (seperti berbutir halus). Untuk medium PDA
pengenceran 10-5 (tanah bambu) saat umur koloni 2 hari memiliki cirriciri dimana
struktur dalam koloni filmentus, saat dilihat dari samping berbentuk effueo (datar,
tipis, merata),dan bentuk tepi koloni yaitu filament. Untuk medium PDA
pengenceran 1014 (tanah sawah) saat koloni berumur 2 hari memiliki cirri-ciri
dimana bentuk koloni yaitu circular (melingkar), saat dilihat dari samping
bentuknya convex (cembung), untuk bentuk tepi koloninya itu filament, dan
struktur dalam koloni yaitu finely glanural. Untuk medium PDA pengenceran 10-5
saat koloni berumur 2 hari memiliki ciri-ciri dimana bentuk koloni yaitu circular
(melingkar saat dilihat dari samping berbentuk convex, bentuk dari tepinya yaitu
berombak, dan struktur dalam koloni yaitu coarsely granular. Pada percobaan
kedua kami melakukan pengamatan pada isolasi mikroba dari air, untuk medium
NA pengenceran 10-5 (air rawa) saat umur koloni 2 hari memilliki ciri-ciri dimana
bentuk koloni irregular, saat dilihat dari samping yaitu tumbuh kedalam medium,
bentuk tepi kolam berongga, dan struktur dalam koloni garsely glanural (berbutir
kasar). Untuk medium NA pengenceran 10-6 (air rawa) saat koloni berumur 2 hari
memiliki cirri-ciri dimana bentuk koloni itu amuehoiu (seperti amuba),saat dilihat
dari samping yaitu laberata (tebal dan lonjong), bentuk tepi koloninya rata-rata,
dan struktur dalam koloni yaitu opugne (tidak tembus cahaya).
Pada percobaan ke tiga kami melakukan pengamatan pada isolasi mikroba
dari udara dengan medium NA pengenceran saat umur koloni 2 hari memiliki
bentuk koloni regular (tidak beraturan), saat dilihat dari samping yaitu conrave
(cekung), bentuk tepi koloni berombak, dan struktur dalam koloni yaitu opague
(tidak tembus cahaya).
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Teknik sampling memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu,
probality sampling, Proportionate Stratified Random Sampling,
Disproportionate Stratified Random Sampling, Cluster Sampling
(Area Sampling), Nonprobability sampling.
∑C
N=
[ ( 1× n 1 )+ ( 0,1× n 2 ) ]× d
Keterangan :
N = adalah jumlah koloni produk, dinyatakan dalam koloni per ml
atau koloni per g
ΣC = adalah jumlah koloni pada semua cawan yang dihitung
n1 = adalah jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung
n2 = adalah jumlah cawan pada pengenceran kedua
yang dihitung;
d = adalah pengenceran pertama yang digunakan.
6.2 Saran
Saran dalam percobaan ini, Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar
tidak tertinggal materi. Selain itu juga diharapkan agar praktikan dapat lebih tertib
ketika praktikum berlangsung agar apa yang dijelaskan oleh ko Ass dapat
dimengerti dengan baik.Praktikan harus mengikuti aturan praktikum dengan baik,
agar praktikum berjalan dengan secara kondusif.
DAFTAR PUSTAKA.