LASER
Oleh:
Nama : Khiptiatun Ni’mah
Nim : 141810201026
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-NYA mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang LASER. Makalah ini kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
masih banyak kekurangan.P enyusun mohon untuk saran dan kritiknya.Terima kasih.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini untuk mengetahui, memahami serta menambah
wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang Laser serta untuk memenuhi tugas mata
kuliah optika serat.
BAB II
PEMBAHASAN
Laser ini dihasilkan melalui transisi atom dari tingkat metastabil ke tingkat
energidasar, radiasinya memiliki panjang gelombang 6920 A° dan 6943 A°. Yang paling
terang dan jelas adalah yang 6943 A°, berwarna merah tua. Pemompaan optisnya dilakukan
dengan menempatkan batang ruby di dalam tabung cahaya ini banyak dipakai sebagai
perlengkapan kamera untuk menghasilkan kilatan cahaya. Foton-foton yang dihasilkan
tabung ini akan bertumbukan dengan ion-ion Cr dalam ruby, mengakibatkan eksitasi besar-
besaran ke pita tingkat nergy tinggi. Dengan cepat ion-ion itu meluruh ke tingkat
metastabil, di tingkat ini mereka berumur kira-kira 0,005 detik, suatu selang waktu yang
nergy cukup panjang sebelum mereka kembali ke tingkat nergy dasar. Tentu saja
pemompaan terjadi dengan laju yang lebih cepat disbanding selang waktu tersebut sehingga
terjadi energy populasi. Setelah terjadi satu saja pancaran spontan ion Cr, maka beramai-
ramailah ion-ion yang lain melakukan hal yang sama, dan mereka semua memancarkan
foton dengan nergy dan fase yang sama, yaitu laser.
Pada gambar 2.4 tampak bahwa di sebagian daerah deplesi terjadi inversi populasi
jika sambungan PN diberi tegangan maju, daerah ini disebut lapisan aktif. Daerah deplesi
adalah daerah di sekitar sambungan PN yang tidak memiliki pembawa muatan listrik bebas.
Pada saat dilakukan injeksi arus listrik melalui sambungan, elektron-elektron di pita
konduksi pada lapisan aktif dapat bergabung kembali dengan lubang-lubang di pita valensi.
Untuk arus injeksi yang kecil penggabungan ini terjadi secara acak dan menghasilkan
radiasi, proses ini adalah yang terjadi pada LED. Tetapi apabila arus injeksinya cukup
besar, pancaran terangsang mulai terjadi di daerah lapisan aktif. Lapisan ini berfungsi pula
sebagai rongga resonansi optisnya, sehingga laser akan terjadi sepanjang lapisan ini.
Pelapisan seperti yang dilakukan pada cermin di sini tidak diperlukan lagi karena bahan
diode sendiri sudah mengkilap (metalik), cukup bagian luarnya digosok agar dapat
memantulkan sinar yang dihasilkan dalam lapisa aktif. Kelemahan sistem laser ini adalah
sifatnya yang tidak monokromatik, karena transisi elektron yang terjadi bukanlah antar
tingkat energi tapi antar pita energi, padahal pita energi terdiri dari banyak tingkat energi.
Jenis laser yang memberikan harapan
Ada tiga jenis laser yang layak disebutkan disini. Sekarang ini ketiganya sedang
dikembangkan karena dinilai memiliki potensi untuk memenuhi harapan manusia, yaitu
laser yang kuat dan berefisiensi tinggi. Mereka adalah laser sinar-X, laser elektron bebas
dan laser uap logam.
2.6 Aplikasi Laser
Terdapat berbagai jenis laser, dari orde beberapa mW (laser yang digunakan dalam
sistem audio laser disk) hingga beberapa juta watt (laser yang dikembangkan untuk
senjata).
1. Bidang Kedokteran
Sifat laser yang dapat menghasilkan sinar monokromatik (yang tipis) sangat berguna
dalam pembedahan sebagai “pisau”. Kelebihan “pisau laser” dibandingkan dengan pisau
bedah konvensional adalah bahwa sinar laser memotong sekaligus menggumpalkan darah
pada saat yang bersamaan, sehingga mengurangi pendarahan. Laser juga digunakan untuk
memilik jaringan-jaringan yang rusak, misalkan dalam pemusnahan tumor dan kanker kulit.
Sifat atau fakta bahwa gelombang laser yang berbeda dapat diserap oleh jaringan-jaringan
tertentu digunakan pada operasi (bedah) mata untuk mengatasi keadaan mata yang
membesar, yang disebut glaucoma. Glaucoma disebabkan tekanan cairan (fluida) yang
tinggi dalam mata, hal ini dapat mengarah pada kerusakan saraf optik, yang akhirnya
menyebabkan kebutaan. Suatu operasi laser sederhana (iredectomy) dapat “membakar”
untuk membuka sebuah lubang tipis dalam selaput yang tersumbat, sehingga tekanan cairan
yang merusak, dapat diperkecil.
Sifat laser yang menghasilkan berkas sinar yang tipis tetapi intensitasnya cukup untuk
menguapkan apa saja yang dilaluinya juga digunakan dalam pengobatan suatu retina yang
lepas dari koroid. Suatu letusan radiasi laser yang singkat merusakkan permukaan kecil
retina, dan bekas luka jaringan yang dihasilkan dapat “mematri” retina kembali pada
koroid.
Pada bulan Juli 1995, rumah sakit mata di Jakarta telah tersedia alat yang
disebut Excimer Laser. Digunakan untuk mengoreksi cacat mata miopia (rabun jauh).
Penderita miopia panjang sumbu bola mata tidak seimbang dengan lengkung korneanya,
sehingga sinar yang masuk ke mata menghasilkan bayangan yang tidak dapat jatuh tepat di
retina. Akibatnya pandangan matapun menjadi buram jika melihat benda-benda jauh, dan
harus dikoreksi dengan kaca mata atau lensa kotak.
Dengan excimer laser, bentuk kornea mata dikoreksi sehingga akhirnya bayangan bisa
tepat jatuh di retina. Artinya kalau kita berkacamata tebal, maka setelah dikoreksi dengan
excimer laser, kita tidak perlu lagi memakai kacamata. Keberhasilan excimer laser sekitar
96 persen. Excimer laser juga dapat digunakan untuk mengoreksi astigmatisma dan
kekeruhan kornea yang jika tidak ditangani bisa membawa kebutaan. Laser juga membantu
para dokter gigi merapikan gigi pasien yang berantakan, mengobati luka penderita kencing
manis (diabetes), dan bahkan juga dapat terangsang produksi sperma pria yang mandul.
2. Bidang Pelayanan
Laser dapat digunakan untuk memeriksa secara teliti dan menghitung total harga
pembelian secara tepat dengan cara menempatkan label kode batang barang diatas meja
penghitung yang disinari dari bawah oleh sinar laser. Untuk keperluan ini digunakan laser
helium-neon yang berdaya rendah dan tidak membahayakan mata.
3. Bidang Industri
Sinar laser berkekuatan beberapa juta watt sanggup untuk memotong keping baja
dengan lebih cepat dan lebih bersih daripada alat potong konvensional.
Sinar laser yang tinggi baik sekali dalam pengeboran. Kemampuan berkas sinar laser
untuk menempuh jarak yang jauh tanpa menyebar membuatnya sangat berguna untuk para
penyelidik, terutama dalam ketepatan pengeboran jarak jauh, misalnya sebuah pengeboran
terowongan panjang yang pengeborannya dilakukan dari kedua ujungnya.
4. Bidang Astronomi
Digunakan untuk mengukur jarak bumi – bulan dengan teliti. Dengan menggunakan
kelajuan cahaya (3 x 108 m/s) dan mengukur selang waktu pulsa kirim dan pulsa terima,
kita dapat menentukan bahwa jarak bumi – bulan adalah 380.000 km, dengan ketelitian
lebih dari 10 cm. Informasi ini sangat berguna, misalkan dalam membuat prakiraan gempa
bumi yang lebih dapat diandalkan dan juga untuk mempelajari lebih banyak tentang
gerakan sistem bumi – bulan. Teknik ini memerlukan pulsa laser berdaya tinggi sehingga
suatu pancaran foton yang dikirim harus mampu kembali ke teleskop pengumpul di bumi
dan terdeteksi (dikenal). Variasi (ragam) dari metoda ini juga digunakan untuk mengukur
jarak titik-titik yang tidak dapat dicapai dari bumi.
5. Bidang Fotografi
Penggunaan laser yang sangat menarik adalah dalam menghasilkan bayangan tiga
dimensi dari suatu benda, dalam proses yang disebut holografi. Menunjukkan fotografi
sebuah hologram yang dibuat menggunakan sebuah film silindris.
6. Bidang Elektronika
Laser solid-state berukuran sangat kecil digunakan dalam sistem audio compact-disk
dan video compact-disk. Penggunaan laser baru akan berkembang dimasa depan, seperti
penyaluran sinyal dengan modulasi cahaya tampak dan penyimpan memori optik (optical
memory storage) dalam komputer.
7. Bidang Komunikasi
Laser berfungsi untuk memperkuat cahaya, sehingga dapat menyalurkan suara dan
sinyal gambar. Dengan serat optik, pengiriman sinar laser yang membawa sinyal
komunikasi pun menjadi semakin mudah dari satu stasiun relai ke stasiun relai lainnya
tanpa banyak kehilangan energi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat pada makalah ini yakni:
1. Kata LASER adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation, yang artinya perbesaran intensitas cahaya oleh pancaran terangsang.
2. Sifat-sifat Berkas Laser yakni: Cahaya koheren, Cahayanya hampir ekawarna
(Monokromatik), Berkas laser memiliki intensitas sangat tinggi, Berkas laser hampir
tidak menyebar.
3. Jenis-jenis Laser: Laser yang dipompa secara optis, Laser yang dipompa secara
elektris, Laser semikonduktor. Jenis laser yang memberikan harapan : laser sinar-X,
laser elektron bebas dan laser uap logam.
4. Aplikasi Laser: Bidang Kedokteran, Bidang Pelayanan, Bidang Industri, Bidang
Astronomi, Bidang Fotografi, Bidang Elektronika, dan Bidang Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA