Disusun Oleh:
Nama
NPM
Kelompok
Shift
: Ruth Bestria H.
: 230210120010
:4
:2
Universitas Padjadjaran
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Program Studi Ilmu Kelautan
Jatinangor
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Mikroorganisme ada dimana-mana. Mereka dapat ditemukan di
tanah, udara, air,makanan, limbah, bahkan di permukaan tubuh.
Singkatnya, setiap area dari lingkungan kitapenuh dengan mikroba.
Ilmu mikrobiologi memisahkan populasi yang mikroba yang beragam
menjadi spesies induvidu yang dapat dipelajari (Cappucino, 1983).
Pertumbuhan mikroorganisme di alam dapat diketahui dengan
pengambilan mikroorganisme tersebut di alam yang kemudian
ditumbuhkan di dalam suatu medium buatan yang disebut dengan
isolasi. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di
alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Dalam
mengisolasi mikroorganisme baik mikroorganisme tanah,air, dan udara
harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
isolasi tersebut, misalnya suhu dan tingkat derajat keasaman (pH).
1.2.
TujuanPraktikum
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Memahami persiapan dan pelaksanaan pengenceran suspense bakteri
sebelum melakukan kegiatan isolasi bakteri.
2. Mengenal dan memahami teknik-teknik isolasi bakteri (Solid and
Liquid Medium)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan
dengan menumbuhkannya dalam media padat atau media cair, sel-sel mikroba
akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya (Sutedjo,1996).
Bila sel-sel itu dipisahkan dengan cara pengenceran, kemudian ditumbuhkan
dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka sel-sel tersebut
selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau cawan petricawan petri yang terpisah (Sutedjo, 1996). Berdasarkan (Dwidjoseputro,
1998) beberapa
faktor yang
perlu diperhatikan
dalam mengisolasi
mikroorganisme adalah :
1. Sifat dan jenis mikroorganisme
2. Habitat mikroorganisme
3. Medium pertumbuhan
4. Cara menginokulasi dan inkubasi
5. Cara mengidentifikasi
6. Cara pemeliharaannya
2.2. Tinjauan Umum Kultivasi dan Inokulasi Bakteri
Kultivasi adalah proses pemeliharaan mikroba. Melakukan kultivasi
adalah
menumbuhkan
bakteri
dalam
biakan
murni.
Untuk
berhasilnya kultivasi berbagai tipe bakteri diperlukan suatu kombinasi nutrien
serta lingkungan fisik yang sesuai. Kondisi fisik yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan meliputi : suhu, atmosfer gas, dan keasaman atau kebasaan.
Metode kultivasi merupakan metode untuk melipatgandakan jumlah mikroba
dengan membiarkan mereka berkembang biak dalam media biakan yang telah
disiapkan dibawah kondisi laboratorium terkendali. Metode ini biasa
digunakan
untuk
mengidentifikasi
jenis
mikroba
dan
peran
yang
ditimbulkannya.
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri
(inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari
terjadinya
kontaminasi
(Dwijoseputro,
1998).
Teknik
inokulasi
ada
menggunakan metode gores, metode tebar, metode tuang dan metode tusuk.
2.3.
NA
juga
digunakan
untuk
pertumbuhan
mayoritas
dari
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2013 pukul 10.15 12.15 WIB
Alat
- Mortar keramik, untuk menghaluskan sampel
bunsen. Setelah itu, cawan petri di tutup kembali dan di seal dengan
menggunakan plastic wrap.
Kemudian dilakukan inkubasi dengan posisi terbalik didalam
inkubator (10oC ) selama 24 - 48 jam. Kemudian koloni yang tumbuh diamati
dan dihitung.
3.3.2. Prosedur isolasi bakteri dari sumber isolat
NaCl fisiologis/ air laut dimasukkan ke dalam tabung reaksi, satu
tabung pertama diisi sebanyak 5 ml dan enam tabung berikutnya diisi
sebanyak 4,5 ml. Kemudian, tabung reaksi, mortar keramik dan
penumbuknya serta pipet volumetric disterilisasi kedalam autoclave.
Sampel (sumber isolat) digerus dengan bantuan air laut diatas mortar
keramik steril. Selanjutnya, sampel ditimbang sebanyak 1gr diatas aluminium
foil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi I yang berisi 5ml air laut.
Kemudian di vortex hingga homogen selama 2-3 menit.
3.3.3. Prosedur Pengenceran
Selanjutnya didapatkan suspensi dari tabung I. Kemudian, diambil
sebanyak 0,5 ml menggunakan Micropipet steril lalu dimasukkan ke dalam
tabung reaksi II. Setelah itu di vortex sebentar (2-3 menit) hingga homogen.
Setelahnya diambil lagi sebanyak 0,5 ml menggunakan Micropipet steril dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi III. Vortex lagi hingga homogen.
Lakukan seterusnya hingga tabung reaksi ke VII. Dari hasil tabung reaksi ke
VII diambil sebanyak 0,1ml menggunakan Micropipet untuk dituangkan ke
atas plate agar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel Pengamatan Morfologi dan Penghitungan Koloni Bakteri
Shift 1
Ke
l
Mediu
m
Asal
sampel
Na+air
laut
Morfologi
Elevasi
Bentu
k
Ukura
n
Warna
Bau
Diamet
er
Rumput
laut
Datar
Abstra
k
Kecil
Putih
kekuning
an
Bau
susu
Na+su
su
skim
Rumput
laut
Datar
Abstra
k
Besar
Putih
kekuning
an
Tida
k
berba
u
Na +
CMC
Ikan
kembun
g
Datar
Bulat
Besar
Putih
kekuning
an
Na +
air
laut+
kitin
Cangka
ng
udang
Datar
Bulat
Kecil
Putih
susu
Tida
k
berba
u
Udan
g
busu
k
k. besar
=
2,9cm
k.kecil
= 0,3
cm
k.besar
= 3,4
cm
k.kecil
= 0,33
cm
0,8 cm
Na +
air laut
Kulit
ikan
kembun
g
Agak
cembu
ng
Bulat
Kecil
Putih
susu
Shift 2
Tida
k
berba
u
k.besar
= 4,5
cm
k.kecil
= 0,1
cm
0,02
cm
Jumla
h
kolon
i
52 x
108
190
x 108
160
x 108
43 x
108
3x
108
Ke
l
Medium
NA+air
laut
NA + air
laut
+susu
skim
NA
+CMC
4.
5
6
NA+
vitC
NA + air
laut
NA +
K2Cr2O4
NA+ air
laut
Asal
sampel
Morfologi
Warna Bau
Elevasi
Bentuk
Ukuran
Diameter
Jumlah
koloni
Rumput
laut
Rumput
laut
Daging
Ikan
kembung
Cangkang
udang
Kulit ikan
kembung
Air
sungai
tercemar
Rumput
Laut
Sargasum
Rata
Abstra
k
Putih
Tidak
berbau
0.05cm
3x108
Kecil/ada
yang
besar
-
Diameter
Shift 3
K Mediu
e m
l
1 NA+ai
r laut
Asal
sampel
Elevasi
Bentuk
Rumput
laut
cembu
ng
bulat
2 NA +
air laut
+susu
skim
3 NA
+air
laut +
CMC
4 NA+ai
. r laut
Rumput
laut
cembu
ng
bulat
Daging
Ikan
kembun
g
Kulit
ikan
kembun
g
Air
sungai
tercema
r
cembu
ng
Bulat
dan
menye
bar
Bulat
dan
menye
bar
menye
bar
Cangka
Rata
Bulat
5 NA +
air laut
+
K2Cr2
O4
6 NA +
Rata
Rata
Ukura
n
Besar
dan
Kecil
kecil
Morfologi
Warna Bau
Putih
kekuni
ngan
Putih
Tidak
ada
2,7 cm
Jumlah
koloni
14 x 108
Tidak
ada
1 mm
5 x 108
kecil
Putih
kekuni
ngan
Tidak
ada
0,2 cm
136 x 108
Besar
dan
kecil
Putih
kekuni
ngan
Tidak
ada
1,3 cm
17 x 108
besar
Putih
kekuni
ngan
Tidak
ada
3,14 cm
20 x 108
sedan
Putih
Tidak
1 cm
115x 108
air laut
ng
udang
dan
menye
bar
kekuni
ngan
ada
4.2.
C. Oleh karena kisaran suhu diluar itu kebanyakan mikroba akan terhambat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kebanyakan bakteri hidup pada pH netral dan suhu kamar ataupun suhu
badan manusia.
Dalam semua medium yang dan asal sampel yang digunakan oleh shift
2,dengan pH 5 dan suhu 10oC tidak ada koloni bakteri yang tumbuh, kecuali
kelompok 2 dengan banyak koloni 3x108 menggunakan medium NA+ air laut+
susu skim dengan sampel rumput laut.
Percobaan yang dilakukan oleh shift 1 dengan pH 8 dan suhu 45o C,
dilihat dari hasil pengamatan koloni tumbuh dan jumlah terbanyak yaitu
190x108 pada media NA+ CMC.Sedangkan percobaan yang dilakukan shift 3
dengan pH netral (7) dan suhu 30
tumbuh 136 x108 pada media NA+ CMC . Maka dapat disimpulkan bahwa
koloni bakteri cocok hidup pada media NA+CMC pH 7-8 dan suhu 30-45 o C,
kemungkinan isolat bakteri yang didapatkan adalah bakteri asidofil.
Hal ini membuktikan bahwa dalam kultivasi dan teknik isolasi bakteri
diperlukan suhu, pH dan medium tambahan yang sesuai untuk pertumbuhan
bakteri (mikroba)..
5.2. Saran
Pelaksanaan Praktikum Mikrobiologi ke 3 dan 4 Teknik Isolasi Bakteri
ini pada dasarnya sudah dilaksanakan dengan baik, namun praktikan perlu
lebih memahami metode yang digunakan. Alat dan bahan yang digunakan pun
sudah memadai, namun diperlukan persiapan yang lebih matang lagi agar
proses praktikum berjalan dengan waktu yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
16. 13 WIB)
Dhedhe.
2011.
Fungsi Alat
Praktikum
fungsimikrobiologi.blogspot.com/dhedhe.
Mikrobiologi
.http://dhede-
Lampiran
Gambar
Keterangan
Menghaluskan
/menggerus sampel
cangkang udang
menggunakan mortar
keramik
Menimbang sampel
sebanyak 1gr diatas
aluminium foil dengan
neraca analitik
Melakukan pengenceran
di dekat nyala Bunsen
agar tetap steril
Menghomogenkan
suspensi
Pengenceran selesai
hingga tabung ke VII