I PENDAHULUAN
(PDA) potato dextrose agar. Secara umum media yang baik untuk pertumbuhan
harus memenuhi persyaratan berikut: a) Mempunyai semua nutrisi yang mudah
digunakan oleh organisme b) Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan
dan derajat kemasaman (pH) yang sesuai. c) Tidak mengandung zat-zat yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dikehendaki d) Steril dan
terlindung dari kontaminasi e) Media diinkubasi pada suhu tertentu (Radji, 2010).
Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu
senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai
yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. pengenceran bertingkat yaitu memperkecil
atau mengurangi jumlah mikroba yang terdapat dalam cairan, maka semakin
banyak tingkat pengenceran akan menghasilkan mikroba yang semakin sedikit.
Pengenceran bertingkat berfungsi mengencerkan jumlah mikroorganisme di
dalam sampel (jika diperkirakan sangat padat) dengan perbandingan pengenceran
1:9 sehingga diperoleh pengenceran 1/10 untuk setiap tingkat pengencerannya.
Isolasi mikroba yaitu memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya dari
berbagai macam campuran mikroba dengan tujuan mendapatkan biakan murni.
Pengujian Total Plate Count (TPC) dimaksudkan untuk menunjukkan jumlah
mikroba yang terdapat dalam suatu produk dengan menghitung koloni bakteri
yang ditumbuhkan pada media agar (Alam, 2013).
II TINJAUAN PUSTAKA
kerang, beberapa mikrobia yang terdapat pada ikan dan kerang. e). Sayuran, buah,
dan kacang, mikroorganisme dalam sayuran dapat berasal dari berbagai sumber
seperti tanah, air, udara, hewan, serangga, burung, atau peralatan). f). Sereal, pati,
dan gum, mikrobia kontaminan dapat berasal dari tanah, udara, serangga, burung,
dan peralatan (Waluyo, 2010).
fisiologis (10-2) dan homogenkan. Selanjutnya, melakukan hal yang sama sampai
seri pengenceran tertentu. c). Memasukkan 1 mL sampel dari 3 seri pengenceran
terakhir ke dalam masing-masing cawan petri. d). Menambahkan media CMC
(Carboxy Methyl Cellulose) sebanyak 15mL untuk di pour plate, kemudian
homogenkan dengan cara memutarmutar cawan seperti angka delapan. e).
Menginkunbasi dengan inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam. 6. Menghitung
jumlah koloni bakteri menggunakan Colony Counter dengan persyaratan jumlah
koloni bakteri yang tumbuh 30-300 koloni atau cawan.
III METODEOLOGI
4.2 Pembahasan
4.2.1 Teknik Pembuatan Medium Pertumbuhan
Potato Dextrose Agar (PDA)
merupakan media yang umum
digunakan untuk
menumbuhkan jamur. Media
ini terbuat dari bahan utama
yaitu kentang dan dextrose
Gambar 1. Pembuatan
pda sebagai nutrisi utama pertumbuhan jamur. Media ini juga
(Dokumen pribadi)
ditambahkan agar sebagai bahan pemadat. Kentang
1000 ml. Ditambahkan dengan
aquades kondisi
sebanyakyang bagus.
500 ml. MulutKentang dikupas
erlenmeyer dan
di tutupi
dengan plastik kemudiandipotong bentukkaret.
di ikat dengan daduDiberi
dengan ukuran
lubang sekitar
sedikit untuk2×2 cm.
tempat
menaruh gelas pengadukPotongan kentang
serta untuk dimasukkan
sirkulasi ke dalam kentang
uap air. Selanjutnya erlenmeyer
di
1000berisi
rebus di dalam panci yang ml. Ditambahkan aquades
air hingga sari sebanyak
kentang 500 sempurna.
terekstrak ml. Mulut
Waktu yang dibutuhkan erlenmeyer di tutupi
untuk membuat dengan
ekstrak plastik
kentang kemudian
kurang di ikat
lebih selama 1
jam. Setelah direbus, airdengan
kentang karet.
di ambilDiberi
denganlubang
cara di sedikit untuk
saring dan tempat
selanjutnya
dimasukkan ke dalam menaruh gelas
erlenmeyer pengaduk
1000 serta untuk
ml Kemudian sirkulasi dextrose
dimasukkan uap air.
secara perlahan sambil Selanjutnya kentangmenggunakan
di aduk dengan di rebus di dalam
gelaspanci yang berisi
pengaduk agar
air hingga
dextrose tidak menggumpal. sari kentangdimasukkan
Selanjutnya, terekstrak sempurna. Waktusecara
agar powder yang
dibutuhkan
perlahan sambil diaduk. untukdimasukkan
Selanjutnya membuat ekstrak kentang
aquades kurang
hingga lebih
voume
selama 1kemudian
mencapai 1000 ml. Erlenmeyer jam. Setelah
ditutupdirebus,
dengan air kentang di plastik
menggunakan ambil
dan ditali dengan karet.dengan cara di
Selanjutnya saring
diberi dan untuk
lubang selanjutnya dimasukkan
sirkulasi ke
uap air dan
dalam erlenmeyer
tempat menaruh gelas pengaduk. 1000ml
Suspensi media direbusKemudian dimasukkan
hingga berubah warna
dextrose
menjadi lebih bening serta secara perlahan
bahan-bahanya tercampursambil
semua.diSetelah
aduk matang,
dengan
media siap dipindahkan menggunakan gelaslebih
ke erlenmeyer yang pengaduk agar dextrose
kecil,misalnya tidak
di pindah pada
menggumpal.
erlenmeyer 250 ml. Volume media padaSelanjutnya,
erlenmeyer 250dimasukkan agarsebanyak
ml sebaiknya powder
secara perlahan
200 ml saja untuk menghindari sambil pada
kontaminasi diaduk.
saatSelanjutnya dimasukkan
penyimpanan. Setelah
aquades
media dipindah, kemudian muluthingga voume di
erlenmeyer mencapai 1000 ml.
tutup dengan Erlenmeyer
menggunakan
kemudian
alumunium foil dan kertas serta diditutup dengan
tali dengan menggunakankaret.
menggunakan plastik dan ditali
Selanjutnya
media di steril pada suhudengan karet. Selanjutnya
121°C selama diberi lubang
25menit kemudian untuk
media siap sirkulasi
digunakan.
11
- -6
: 9,7 x 10 6 Cfu/Ml : 1,6 x 10 Cfu/Ml
Produk Tape
CFU : Jumlah koloni x 1 CFU : Jumlah koloni x 1 1
1FFFFF. Pengenceran F. Pengenceran F F. Pengenceran F. Pengenceran
: 385 x 1 1 : 104 x 1 1
10-3 10-1 10-4 10-1
: 3,8 x 10-6 Cfu/Ml : 1,0 x 10-6 Cfu/Ml
Produk Tempe
CFU : Jumlah koloni x 1 CFU : Jumlah koloni x 1 1
1FFFFF. Pengenceran F. Pengenceran F F. Pengenceran F. Pengenceran
: 988 x 1 1 : 179 x 1 1
10-3 10-1 10-4 10-1
: 9,9 x 10-6 Cfu/Ml : 1,8 x 10-6 Cfu/Ml
Produk Tape
CFU : Jumlah koloni x 1 CFU : Jumlah koloni x 1 1
1FFFFF. Pengenceran F. Pengenceran F F. Pengenceran F. Pengenceran
: 411 x 1 1 : 134 x 1 1
10-3 10-1 10-4 10-1
: 4,1 x 10-6 Cfu/Ml : 1,3 x 10-6 Cfu/Ml
15
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Walaupun organisme uniseluler hanya
tersusun dengan satu sel, mikroorgnisme tersebut menunjukkan semua
karakteristik organisme yang hidup, yaitu bermetabolisme, bereproduksi,
berdiferensiasi, melakukan komunikasi. Mikroorganisme terdapat di mana-mana,
interaksinya bersama mikroorganisme atau dengan organisme lainnya.
Kegiatan isolasi ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat bakteri
proteolitik. sampel diinokulasi dalam tabung yang berisi 9 mL media TSB dan
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 40°C. Hasil kultur di TSB diambil 1 mL
selanjutnya dimasukkan ke dalam larutan salin 0,85% dan diaduk sampai
homogen, kemudian diambil sebanyak 100 mL dikultur dengan cara disebar atau
spread plate di media TSA, kemudian cawan petri diinkubasi selama 24 jam.
Koloni yang tumbuh dimurnikan dengan metode penggoresan kuadrat berulang
sampai didapatkan koloni bakteri yang tunggal dan seragam.
Perhitungan nilai TPC (Total Plate Count) (CFU/ml) pada sampel kontrol dan
sampel perlakuan dengan waktu inkubasi yang sudah dilakukan. Total Plate Count
adalah semua koloni yang tumbuh pada media NA Jumlah koloni bakteri yang
dihitung pada cawan petri adalah berjumlah antara 25-250 koloni. Setelah itu
jumlah yang diperoleh dikalikan dengan pengencerannya.
Rumus: Jumlah Koloni x 1
F. Pengenceran F. Pengenceran (10-1 )
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan praktikan terhadap praktikum
Mikrobiologi Industri dengan materi Pembuatan Media, Isolasi dan Perhitungan
Mikroorganisme. Dengan adanya praktikum ini sangat bermanfaat bagi praktikan.
Praktikum akan berhasil dan berjalan baik apabila mengikuti intruksi dan
penangan yang pas dari buku panduan maupun dari asisten.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hans G. 1994.
Mikrobiologi Umum edisi
VI. Gajah Mada University
Press: Yoyakarta.
17
Hans G. 1994.
Mikrobiologi Umum edisi
VI. Gajah Mada University
Press: Yoyakart
Hans G. 1994.
Mikrobiologi Umum edisi
VI. Gajah Mada University
Press: Yoyakarta
Hans G. 1994.
Mikrobiologi Umum edisi
VI. Gajah Mada University
Press: Yoyakarta