Dosen Pengampu :
Prof.Dr.Ir.Hj.Mirnawati. MS.
Dr.Ir.Yulianti Shafan Nur. MS.
Asisten Pratikum :
Legi Okta Putra (Koordinator Pratikum)
Elga Arif Winata (1910611104)
Anisah (1910612094)
Vinola Santika (1910611094)
Muhammad Fakriansah (1910613030)
Paralel 04 Kelompok 01
Paralel kuliah 05
28 maret 2023
ABSTRAK
1. Materi
1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah autoklaf, pembakar bunsen,
tabung reaksi dan rak tabung, cawan petri, colony counter, beaker glass, batang
pengaduk, erlenmeyer, pipet berukuran / volume, pipet seukuran, pipet tetes, inkubator,
spatula / batang pengaduk, batang penyebar, filler ( Ruber bulb), kertas pH universal,
mortar atau pestle, timbangan analitik, kompor listrik / penangas air, magnetic stirrer,
karet gelang, plastic warping, gelas ukur, jarum ose, Laminar Air Flow, botol cuci,
vortex.
1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah air limbah, aliminium
foil, karet, alcohol 70%, spirtus, aquades, plate count agar (PCA), buffered pepton
water, lactobacillus MRS agar, potato dextrose agar (PDA), nutrient agar (NA).
2. Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium
secara kuantitatif dengan metode Total Plate Count (TPC). Sementara itu, Teknik
pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling.
2.1 Sterilisasi
Siapkan semua alat yang akan digunakan pada saat kerja. Jangan lupa semprot
tangan dan tempat kerja dengan alcohol agar tidak ada bakteri lain. Bungkuslah semua
alat (yang terbuat dari gelas kaca dan yang tahan terhadap pemanasan) menggunakan
aluminium foil dan kemudian ikat kencang menggunakan karet. Masukan semua alat
yang sudah terbungkus rapat ke dalam autoklaf. Nyalakan autoklaf dan lakukan proses
sterilisasi (dengan suhu 121ºC , tekanan 2 atm , selama 15 menit). Setelah selesai proses
sterilisasi, keluarkan semua alat dan letakkan di tempat yang bersih (ingat, keluarkan
alat apabila suhu di autoklaf sudah menunjukkan angka nol (0). Jangan membuka
pembungkus jika alat tersebut belum akan digunakan (bungkus dibuka hanya apabila
alat tersebut akan digunakan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir
terjadinya kontaminasi terhadap alat-alat yang sudah steril).
1. Hasil
Pengamatan dilakukan pada hari Rabu, 29 Maret 2023 pukul 15:30, dengan cara
mengitung satu per satu koloni atau menghitung secara manual yang tumbuh pada
media biakan. Adapun hasil yang kami peroleh setelah menginkubasi sampel pada
media selama 24 jam pada suhu ruangan menggunakan sampel air limbah yaitu :
Gambar 1. Media NA
Pada gambar 1 Berdasarkan hasil pengamatan pada 24 jam dengan menggunakan media
NA terdapat pertumbuhan bakteri sejumlah 54 koloni, yang bewarna coklat, bentuknya
circular lingkaran (bulat).
Gambar 2. Media PDA
Sedangakan pada gambar 2 tidak ada mikrooganisme yang tumbuh
2. Pembahasan
Pada praktikum yang dilakukan metode yang digunakan untuk isolasi bakteri
adalah metode tuang.Sampel yang digunakan merupakan air limbah rumah tangga
dengan NA (Nutrient Agar) dan PDA (potato dextrose agar) sebagai medianya dalam
jumlah 3 gram dan 5,58 gram. Sebelum dilakukan penuangan terlebih dahulu dilakukan
pengenceran pada sampel dengan aquades dengan tujuan memperkecil atau mengurangi
jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya
tingkat pegenceran tergantung pada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.
KESIMPULAN
Dalam pratikum ini diperoleh kesimpulan bahwa pada biakan bakteri dengan sampel air
limbah merupakan bekteri aerob karena tumbuh banyak di atas permukaan media. Dan
baik tidaknya pertumbuhan mikroba tergantung pada sterilisasi alat dan bahan yang
digunakan serta ketepatan dalam melakukan isolasi dan inokulasi . Sterilisasi alat yang
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sterilisasi fisik dan sterilisasi kimiawi.
Pembuatan media dapat menggunakan NA karena pertumbuhan mikrobannya sangat
sebab kandungan nutrisi yang tinggi. Selain menggunakan media NA kita juga dapat
menggunakan media PDA walaupun hasil pertumbuhan mikroorganisme atau jumlah
koloninya yang lebih sedikit daripada NA. Teknik pengenceran bertingkat prinsipnya
adalah untuk memperkecil / mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan yang Maha
Esa. Berkat limpahan Rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan pratikum berjudul “Uji Pembuatan Media PDA dan NA serta
Penanaman Mikroba pada Media PDA dan NA”.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah Mikrobiologi dari Paralel 05, yaitu Ibu Prof. Dr. Ir. Hj.
Mirnawati. MS dan Ibu Dr. Ir. Yuliaty Shafan Nur. MS. Serta kepada koordinator
pratikum Legi Okta Putra dan asisten pratikum Elga Arif Winata (1910611104) Anisah
(1910612094) Vinola Santika (1910611094) Muhammad Fakriansah (1910613030)
yang telah membantu dan mengarahkan penulisan selama pratikum, serta membimbing
dalam penyelesaian laporan ini. Penulis berharap agar laporan ini mampu memberikan
sudut pandang baru bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran perhitungan
Penghitungan Jumlah media Nutrient Agar (NA) yang digunakan adalah sebagai
berikut :
20 gr x
NA = 1000 ml = 150 ml
20 x 150
X = 1000
X = 3 gr
39 gr x
PDA = 1000 ml = 150 ml
39 x 150
X =
1000
X = 5,58 gr
1 1
Jumlah koloni / 1 cm2 = x 5 x jumlah koloni cawan x
4 f
= 270 x 8 = 2.160
1
= 4 x 5 x 2.160
= 54
Faktor Pengenceran = Pengenceran x Volume yang diencerkan
= 10-5 x 1 ml
= 10-5
Alat sterilisasi Sterilisasi alat yang Pembalutan pipet ukur
yaitu Autoklaf dilakukan didalam dengan aluminium foil
autoklaf.
Mensterilkan / Diamkan PDA dan NA
Pembuatan media NA dan memanaskan media NA hingga suhu nya terasa
PDA. dan PDA didalam hangat dikulit.
autoklaf.