Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL

PENYELIDIKAN KEJADIAN CAMPAK

MATA KULIAH : RANCANGAN IVESTIGASI WABAH

Diajukan Oleh :
Fajeria
NIM 2207053002

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2023
PERCOBAAN 1
MEDIA ,TEKNIKASEPTIK DAN KULTIVASI BAKTERI

Tujuan Percobaan
1. Mampu menjelaskan car menyiapkan media,dan bagamimana cara sterilisasi media
2. Mampu menjelaskan prinsip autoklaf dan cara sterilisasi dengan autoklaf
3. Mampu menjelaskan Teknik aseptic
4. Mampu melakukan subkultur

Dasar teori

Media
Media adalah hal terpenting dalam pengembangan atau pertumbuhan bakteri.Sebelum di
lakukan kulturasi bakteri , di siapkan terlebih dahulu media bakteri tersebut.adapun media
kultur bakteri terdiri dari 2 jenis yang sering di gunakan yaitu media nutrient agar dan media
nutrient broth.( jurnal ilmiah platax vol 7:(1), januari 2019

1. Media Nutrient Agar ( NA)


Media nutrient agar di buat dengan tujuan sebagai mrdia kultur isolate bakteri. Sebelum
membuat media nutrient agar ,di lakukan sterilisasi petry disk dalam autoclave selama
_+ 1 jam dengan suhu 121c. setelah itu,bahan media agar di buat dengan
mencampurkan 2gram nutrient broth ( 1%) dan 4 gram agar (2%) ke dalam 200 ml air
garam dan di aduk menggunkan magnetic steerer.Setelah bahan teraduk secara
sempurna,enlemeyer di tutup menggunakan kapas dan alumunium foil dan di
sterilisasiakan menggunakan autoclave dengan suhu 121 c selama_+ 1 jam. Media yang
sudah steril kemudian di tuang secara aseptic ke dalam petry disk tertutup dengan
media agar. Selanjutnya ,media agar di diamkan hinggah mengeras dan di tutup
menggunakan cling wrap agar tidak terkontaminasi.Media agar di gunakan sebagai
media tumbuh dan isolasi bakteri.
2 media cair Nutrient Broth (NB)
Media cair di buar dengan tujuan sebagai media kultur bakteri sebelum bakteri di isolasi
DNAnya.Pertama Nutrient Broth sebanyak 0,5 gram (1%) di larutkan di dalam 50 ml air
garam.Larutan kemudiaan di tuangkan ke dalam tabung reaksi masing masing sebanyak
9 ml dan di tutup dengan kapas dan alumunium foil agar tidak terkontsminasi .Media
cair kemudiaan disimpan di dalam kulkas . Nutrient broth yang sudah di buat akan di
pakai pada tahap sebelum isolasi DNA bakteri.(jurnal ilmiah platax vol 7:(1) , januari
2019.
2. Media khusus
Merupakan media untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba dan kemampuannya
untuk mengadakan perubahan perubahan kimia tertentu misalnya , media tetea tebu
untuk saccharomyces.
3. Media di perkaya ( encrithmen medium)
Merupakan media yang di tambahkan bahan bahan tertentu yang menstimulasi
pertumbuhan microba yang di inginkan. Dengan tujuan untuk pertumbuhan microba
yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran sebagai microba, contohnya chocolate
media danyeast extrac poptasium nitrat agar.
4 .Media selektif
Merupakan media yang di tambahkan bahan bahan tertentu yang akan menghambat
pertumbuhan microba yang tidak di inginkan yang ada dalam specimen. Inhibitor yang
di gunakan berupa antibiotic,garam dan lainnya.
5.Media diferensial
merupakan media yang di tmbahkan bahan bahan kimia atau reagensia tertentu yang
menyebabkan microba yang tumbuh memperlihatkan perubahan perubahan spesifik
sehingga dapat di bedakkan jenisnya.
6 media pengujii
Merupakan media dengan susunan tertentu yang di gunakan untuk pengujian senyawa
dengan bakteri , missal media penguji vitamin vitamin antibiotic.
7 media perhitungan
Adalag media spesifik yang di gunakan unruk perhitungan jumlah microba dan suatu
bahan , misalnya media untuk menghtu ng jumlah bakteri E,. Coli air sumur.
(Harditomo ,Rs.1993.microbiologi dalam praktik .GRAMEDIA PUSTAKA .Jakarta

1 .Teknik Aseptik
Teknik aseptick merupakan metode pertama di pelajari oleh orang orang yang
berkecipung dalam bidang mikrobiologi . Pada prinsipnya Teknik aseptic adalah usaha
menghindarkan setiap kontak antara kultur murni (“ pure culture”) , medium steril dan
semua wadah steril serta permukaan meja kerja,dengan mikroorganisme kontaminan /
kompetitor (mikroorganiame yang tidak diinginkan).Teknik aseptic di butuhkan
misalnya,pada saat melakukan kultivasi mikroorganisme dan pemindahan ( transfer)
kultur murni dari satu vassel(mis. Tabung reaksi ) ke tabung reaksi yang lain.Teknik
aseptic harus di tegakkan untuk mencegahkan terjadinya kontominasi oleh
mikrooganisme “ competitor” pada kultur mikroba ( murni) yang di gunakan dalam
suatu eksperimen serta pada media peralatan yang sudah steril . Ancaman
kontraminasi microorganisme kompetitir selalu ada ( mungkin terjadi) karena
organisme tersebar di mana mana karena ukuran kecil maka mudah tersebar melalui
udara dan mudah di temukan pada berbagai keadaan.
Oleh karena itu pengusaan akan Teknik aseptic sangat di perlukan untuk mendukung
keberhasilan eksperimen (praktikum) di laboratorium mikrobiologi. Prinsip prinsip dasat
Teknik aseptic yang harus di tegaskan adalah
1. Media pertumbuhan dalam wadah (mis.enlemeyer atau tabung reaksi) harus di
sterilkan sefera stelah di buat)
2. Wadah ( mis Petridis ) yang di gunakan untuk kultivasi microorganism sebaiknya
di bungkus dan kemudiaan di sterilkan
3. Semua instrument ( mis. Jarum ose ataupun pipet tetes ) dan berbagai larutan serta
aquadest yang di sterilkan ,medium steril dan kultur microorganism, pertama tama
harus di sterilkan dahulu.
4. Area kerja atau meja kerja harus di sterilkan dahulusebelum di pakai
5. Mulut lubang reaksi harus selalu di panaskan terlebih dahulu sebelum maupun
sesudah transfer ataupun kultivasi mikroorganisme.
6. Biasakan untuk memisahkan ( mengkategorikan segala macam peralatan dan
medium antara yang steril dan terkontaminasi agar pekerjaan berjalan lancar
transfer kultur dan kultivasi mikroorganisme harus selalu di lakukan di deket nyala
api Bunsen pada meja kerja yang sudah di sterilkan atau dalam laminar -air flow
cabinet.

# sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses destruk atau pembersihan terhadap semua
bentuk kehidupan microorganism ( eukariot,prokariot,dan virus) pada medium atau bahan atau
alat. Dengan demikian sterilisasi merupakan pilar penyangga Teknik aseptik untuk kesuksesan di
laboratorium mikrobiologi.

# Teknik isolasi mikroorganisme atau kultur murni


Di alam ,populasi microorganisme tidak terpisah (segregasi) Berdasarkan spesies akan tetapi
berada ( EXIST) dalam sebuah populasi campuran. Di laboratorium ,populasi campuran ini dapat
di pisahkan menjadi bias murni ( pure culture). Bias murni ini terdiri dari saru strain microba
atau hasil perbanyakan dari satu sel mikroba, sehingga dapat di jadikan studi sifat bias.Terdapat
3 metode atau prosedur isolasi kultur mikroorganisme campuran sehingga di peroleh koloni
koloni terpisah yang selanjutnya dapat di isolasi sebagai biakan murni.Ke 3 metode tersebut
adalah sebagai berikut:
1,. Metode streak place( metode goresan) pada metode ini prinsipnya merupakan
pengenceran dengan goresan dari satu ose biaskan campuran yang di inokulasikan pada
permukaan agar plate.berbagai model penggoresan dapat di lakukan untuk mendapat koloni
koloni yang saling terpisah dari yang lain hanya tumbuh pada permukaan medium agar plate.
2.metode pour plate
Metode isolasi ini memerlukan suatu serial pengenceran dari kultur campuran dengan
menggunakan jarum ose . prosedur ini dapat di gukan untuk menghitung secra kuantatif
jumlah sel viable dari suatu kultur bakteri apabila inkulum dan serial pengenceran di buat
dengan volume terukur.
3 metode spread plate

Anda mungkin juga menyukai