Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

INOKULASI MIKROORGANISME

Nama : Auliya Retno Wati


NIM : 22060008
Dosen Pengampu : Ibu Siti Raudah ,.S.Si.M,Si.

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2023
PRAKTIKUM 3

PEMBUATAN MEDIA NA

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk mengetahui kebutuhan dasar mikroorganisme yang harus


dipenuhi dalam suatu media pertumbuhan dan untuk mempelajari prosedur umum
pembuatan media NA (natrium agar).

B. PRINSIP

Nutrient Agar (NA) merupakan medium pertumbuhan umum yang


digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi berbagai jenis mikroorganisme
dengan beragam sifat yang tidak terlalu membutuhkan banyak nutrisi (non-
fastidious growing).

C. DASAR TEORI

Media pertumbuhan merupakan suatu bahan yang komposisinya adalah


campuran dari berbagai nutrisi atau zat-zat hara (nutrien) yang digunakan oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesissel, keperluan energi dalam
metabolisme dan pergerakan. Media ini berfungsi sebagai sarana untuk
menumbuhkan mikroorganisme diatas atau didalamnya dan dapat pula
dipergunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis,dan
perhitungan jumlah mikroorganisme (Waluyo, 2010).

Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan)
yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termasuk bakteri patogen tanaman.
Selain itu menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba
(Khaeruni dan Satrah, 2014).
Medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat
molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien
dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan
dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh
(Label, 2008) NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri. NA di buat dengan komposisi agar-agar yang sudah
dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan
untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar-agar hanya sebagai pengental namun
bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu
tertentu. Medium Nutrient Agar adalah salah satu medium padat yang memiliki
komposisi yaitu agar-agar yang telah di panaskan dan mencair dengan suhu
95°C (Sandra, 2013)

Media merupakan substrat yang diperlukan untuk menumbuhkan dan


mengembangbiakkan mikroorganisme. Sebelum dipakai dalam percobaan, media ini
perlu disterilkan terlebih dahulu, supaya tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang
tidak dikehendaki (kontaminan). Agar mikroba yang kita kultur dapat tumbuh
dengan baik, maka persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu media adalah :

a. Didalamnya harus terkandung bahan-bahan yang diperlukan oleh mikroba yang


akan ditumbuhkan. Bahan-bahan ini meliputi unsur-unsur makro, unsur mikro,
dan tracelemen serta zat pengatur tumbuh.
b. Media tersebut harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan pH
yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan dikultur.
c. Media harus dalam keadaan steril sebelum dipakai untuk menumbuhkan
mikroba yang diperlukan.

Menurut bahan yang dipakai dalam pembuatannya, media dapat digolongkan menjadi :

a. Media alami : Media yang komponen pembentuknya terdiri dari bahan-bahan


alam, seperti kentang, tauge, daging, nasi, dan lain sebagainya.
b. Media semi sintetik : Media yang bahan pembentuknya terdiri dari campuran
bahan-bahan alami dan bahan sintetik.
c. Contoh : Agar Tauge, Agar Kentang Dextrosa, dll.
d. Media sintetik : Media yang bahan pembentuknya secara keseluruhan terbuat
dari bahan-bahan sintetik.
e. Contoh : Agar Sabouraud, Endo Agar, Agar Czapex Dox, dll.

Menurut bentuknya, media dapat digolongkan menjadi :

a. Media cair : Media yang tidak ditambahkan zat pemadat (agar), sehingga media
ini dalam keadaan encer (cair). Contoh : Lactose Broth, Nutrient Broth.
b. Media semi padat : Media yang mengandung bahan yang sama dengan media
cair, tetapi ditambah sedikit agar (setengah konsentrasi agar), sehingga menjadi
agak padat. Media ini dipakai untuk menumbuhkan mikroba yang banyak
memerlukan air dan hidup dalam lingkungan yang anaerob atau anaerob
fakultatif. Media ini juga dipakai untuk uji motilitas suatu bakteri.
c. Media padat : Media cair yang ditambahkan dengan agar-agar sehingga menjadi
padat. Contoh : Nutrient Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), dll

Menurut kegunaanya, Media digolongkan menjadi:

a. Media umum: Media yang digunakan untuk menumbuhkan satu atau lebih
kelompok mikroba secara umum. Contoh : Nutrient Agar (media untuk
menumbuhkan kelompok bakteri, Potato Dextrose Agar (media yang dipakai
untuk menumbuhkan kelompok jamur, dll.
b. Media pengaya: Media yang dipakai untuk menyuburkan mikroba tertentu
sebelum ditumbuhkan pada media yang dipakai dalam penelitian. Contoh:
Selenit Broth (untuk menyuburkan pertumbuhan bakteri Salmonella).
c. Media selektif: Media yang dipakai untuk menumbuhkan species tertentu dari
mikroba, dengan menghambat pertumbuhan species lain yang tidak dikehendaki.
Contoh: Media SS Agar (Salmonella dan Shigella Agar) untuk bakteri
Salmonella dan Shigella.
d. Media penghitungan : Media yang dipakai untuk menghitung jumlah mikroba
suatu bahan. Media ini dapat berupa media media umum dan media selektif

D. ALAT DAN BAHAN


 Medium NA
 Aquadest
 Timbangan analitik
 Erlemeyer
 Alumunium foil
 Autoclave
 Hot Plate
 Magnetic stirrer

E. PROSEDUR KERJA
1. Formula medium NA adalah menurut formulasi Oxoid adalah 28 gram / liter
akuades. Jadi untuk membuat 1 liter / 1000 ml larutan dibutuhkan sebanyak 28
gram medium NA yang dilarutkan kedalam 1 liter akuades.
2. Timbang medium menggunanakan timbangan analitik agar lebih presisi.
3. Larutkan medium ke dalam 1 liter akuades dengan cara dipanaskan pada suhu
80°C sambil diaduk menggunakan alat hot plate and magnetic stirrer. Pastikan
medium larut dengan sempurna dan tidak meninggalkan gumpalan.
4. Masukkan medium kedalam masing-masing tabung erlenmeyer / tabung reaksi
sesuai volume yang diinginkan dan tutup dengan tidak terlalu rapat.
5. Sterilisasi medium menggunakan Autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 2 Atm
selama 15 menit.
6. Setelah disterilisasi saat medium dalam kondisi masih cair (sekitar suhu 45-50
°C), medium dapat secara langsung dituang ke masing-masing cawan petri
sesuai kebutuhan.
F. HASIL PEMBAHASAN

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai
untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium dapat
digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan
perhitungan mikroba. Setiap mikroorganisme melakukan metabolisme untuk tumbuh
dan berkembang biak. Kebutuhan mikroorganisme akan nutrisi sangatlah beragam
namun secara umum kebutuhan dasarnya meliputi air, senyawa-senyawa sebagai
sumber energy, mineral, factor tumbuh dan kondisi lingkungan. Saat ingin
membuat media pertumbuhan, kita harus memahami kebutuhan dasar dari
mikroorganisme agar mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik. Maka
dibutuhkan teknik dan bahan-bahan yang tepat untuk memformulasikan media.
Dalam pembuatan media jenis-jenis yang digunakan tergantung pada kebutuhan yang
akan digunakan oleh praktikan.

Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk membuat Nutrien Agar (NA),
Langkah pertama yaitu membuat larutan 1 dengan mencampurkan medium na dengan
aquades.campurkan kedua larutan tersebut sampai homogen. Lalu sterilkan NA yang
sudah dibuat menggunakan autoklaf. Adapun tahapan yang harus dilakukan, pertama
yakni media yang telah siap disterilisasi harus dibuka sedikit tutupnya (jika
menggunakan wadah tutup berulir) atau harus dilubangi alumunium foilnya supaya
tekanan yang dihasilkan autoklaf dapat masuk ke dalam media kemudian
memanaskannya hingga 100°C dengan tujuan agar bakteri yang ada mati. Langkah
selanjutnya adalah didinginkan sehingga suhu turun berkisar antara 30°C hingga 40°C
dengan tujuan memberi kesempatan agar supaya spora mikroorganisme tumbuh menjadi
mikroorganisme lagi selama 24 jam. Tahap kedua adalah sama dengan tahap pertama
yakni memanaskan hingga 100°C dengan tujuan agar mikroorganisme baru mati.

G. KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Medium adalah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan
mikroba juga medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak,
pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan mikroba. Medium Nutrient Agar
(NA) merupakan medium padat (solid) jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk.
Media Nutrient Agar (NA) termasuk golongan media umum buatan (sintetis).
Dalam pembuatan media, suasana steril harus selalu terjaga untuk mencegah
kontaminan menkontaminasi media agar yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

American Public Health Association. Standard methods of milk analysis. 4th ed.
Washington, DC: American Public Health Association, 1923.

Lapage S. P., Shelton J. E. and Mitchell T. G. 1970. in Methods in Microbiology’ Eds.


Norris J. R. and Ribbons D. W. Vol.3A. Academic Press. London. p.116.

I Nengah Sujaya. Penuntun praktikum mikrobiologi.Universitas Udayana.2017

Label, J. 2008, Mikrobiologi : Pembuatan Medium, Jakarta: .Erlangga

Dwidjoseputro, D.2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Khaeruni, A dan V. N. Satrah. 2014. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar.

Kendari: Fakultas Pertanian UHO

Anda mungkin juga menyukai