Anda di halaman 1dari 7

MIKROBIOLOGI

PRAKTIKUM 3

“PENYEDIAAN MEDIA NUTRIEN AGAR”

DOSEN PENGAMPU : MELLISA, S.Pd., M.P

OLEH :

NAMA : WICDYA SESKA ASMI

NPM : 196510662

KELAS : 3A BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
PENYEDIAAN MEDIA NUTRIEN AGAR

TUJUAN

 Mengetahui macam-macam media


 Mengetahui cara pembuatan media

LANDASAN TEORI

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara
(nutrient) yang digunakan untuk membiakan mikroba. Media terdapat bermacam-
macam dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat
fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun untuk transport specimen dari
suatu tempat pemeriksaan mikrobiologi. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi
media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dalam pemerikaan mikrobiologi media menjadi suatu hal yang penting agar
mikroba yang dapat hidup dan menentukan bahwa mikroba yang diperiksa adalah
benar-benar mikroba yang dicari atau yang diharapkan.

Faktor-faktor penting bagi proses pembiakan mikroorganisme yaitu


nutrisis, oksigen, dan gas lain, kelembaban, pH media, suhu serta kontaminan.
Media yang baik untuk pembiakan mikroorganisme harus mengandung unsur-
unsur seperti karbon, nitrogen, fosfat inorganic, sulfur, logam, air dan mineral
(Zimbro et al. 2009).

Macam-macam media berdasar sifat fisiknya

1. Media padat
Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri atau mempelajari
koloni bakteri dalam bentuk padat dapat diletakkan di petridish ataupun
tabung. Media dapat berbentuk padat datar, padat tegak maupun padat
miring.
2. Media cair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk pembenihan atau
memperkaya sebelum dikultur ada media padat. Media ini tidak dapat
digunakan untuk mempelajari koloni. Contoh media cair yaitu media
kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
3. Media semisolid (setengah padat)
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau mengetahui motilitas
bakteri.

Macam-macam media berdasarkan kegunaannya

1. Media umum
Merupakan media padat yang mengandung bahan-bahan semi alamiah.
Digunakan untuk pembiakan secara umum mengandung unsur-unsur
untuk pertumbuhan mikroorganosme secara umum tanpa mengandung
unsur penghambat tertentu. Dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri
dan jamur.
2. Media transport
Adalah medoa yang digunakan untuk membawa specimen dari suatu
tempat ke tempat lain agar mikroba yang ada didalammya, tetap terjaga
kehidupannya sehingga memudahkan untuk mengdiagnosis atau untuk
keperluan lain.
3. Media diperkaya
Adalah media yang ditambahkan zat-zat organic yang diperoleh sari
mkhluk hidup misalnya darah, telur, dan lain-lain. Media ini digunakan
untuk pertumbuhan bakteri yang tidak dapat tumbuh pada media
sederhana misalnya Gonococcus, Streptococcus dan Pneumococcus.
4. Media selektif
Media pembiakan selektif mendukung pertumbuhan mikroorganisme jenis
tertentu dan menghambat pertumbuhan flora dcampuran lain. Selektifitas
ini diperoleh dengan menambahkan bahan kimia, pewarna, atau antibiotic
pada media.
5. Media diferensial
Adalah media yang mengandung unsur yang memungkinkan untuk
mengidentifikasi mikroorganisme jenis tertentu dari kultur murni atau
campuran. Identifikasi ini biasanya berdasarkan penampakan dari
mikroorganisme seperti koloni atau adanya presipitat.
6. Media kombinasi
Media jenis ini dapat berupa media yang tidak diperkaya maupun media
yang diperkaya.

Nutrient agar adalah medium yang digunakan sebagai media pertumbuhan


bakteri. Nutrient agar dibuat dengan komposisi agar-agar yang sudah dipadatkan
sehingga nutrient agar juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan
untuk menumbuhkan bakteri. Fungsi agar-agar hanya sebagai pengental namun
bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu
tertentu. Medium nutrient agar adalah salah satu medium padat yang memiliki
komposisi yaitu agar-agar yang telah dipanaskan dan mencair dengan suhu 95oc.

Nutrient agar termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas bahan
alami (daging) dan bahan sintesis (pepton dan agar). PDA digunakan untuk
menumbuhkan semua mikroba. Fungsi bahan yang digunakan pada medium
nutrient agar :

a. Daging : sebagai sumber vitamin B, mengandung nitrogen organic dan


senyawa karbon.
b. Pepton : sebagai sumber utama nitrogen prganik dan sumber nutrisi.
c. Agar : untuk memadatkan medium nutrient agar.
d. Aquadest “: untuk melarutkan agar, pepton dan daging.

Media harus mengandung air, karbon, nitrogen, mineral, dan faktor tumbuh.
Air merupakan komponen utama protoplasma serta merupakan media masuknya
nutrient kedalam sel dan keluarnya sekresi/ekskresi dari dalam sel. Air yang
digunakan sebaiknya air suling atau aquades.

Berdasarkan komposisi kimiawi komponen penyusun medium maka medium


dibedakan menjadi 2 kategori yaitu medium kompleks dan sintetik. Medium
kompleks tersusun atas bahan-bahan dengan macam dan komposisi tidak semua
diketahui dengan pasti. Contoh medium kompleks adalah nutrient agar yang
mengandung beef extract dan pepton. Medium sintetik tersusun atas bahan-bahan
kimia murni dengan macam dan komposisinya diketahui dengan pasti.

RUMUSAN MASALAH

 Untuk mengetahui macam-macam media


 Untuk mengetahui cara pembuatan media

ALAT DAN BAHAN

 Cawan petri
 Erlenmeyer
 Otoklaf
 Spatula
 Neraca analitic
 Magnet stirrer
 Hot plate
 Gelas ukur
 Aquades
 Nutrient agar
 Aluminium foil

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahapan pembuatan medium nutrient agar (NA)


1. Formula medium NA adalah 28 gram/ liter aquades. Jadi membuat 1
liter/1000 ml larutan dibutuhkan sebanyak 28 gram medium NA yang
dilarutkan kedalam 1 liter aquades.
2. Timbang medium menggunakan timbangan analitik agar lebih presisi.
3. Larutkan 28 gram medium kedalam 1 liter aquades dengan cara
dipanaskan pada suhu 80oc sambil diaduk menggunakan alat hot plate and
magnetic stirrer. Pastikan medium larut dengan sempurna dan tidak
meninggalkan gumpalan.
4. Atur pH medium hingga mencapai 7.4 +- 0.2 pada suhu 25oc.
5. Masukkan medium kedalam masing-masing tabung Erlenmeyer/ tabung
reaksi sesuai volume yang diinginkan dan tutup dengan rapat.
6. Sterilisasi medium menggunakan autoklaf pada suhu 121oc dan tekanan 2
atm selama 15 menit.
7. Setelah disterilisasi saat medium dalam kondisi masih cair (sekitar suhu
45-50oc) medium dapat secara langsung dituang kedalam masing-masing
cawan petri sesuai kebutuhan.

KESIMPULAN

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient)
yang digunakan untuk membiakan mikroba. Macam-macam media berdasar sifat
fisiknya yaitu media padat, media cair, dan media semisolid. Macam-macam
media berdasarkan kegunaannya yaitu Media umum, media transport, media
diperkaya, media selektif, media diferensial, dan media kombinasi. Nutrient agar
adalah medium yang digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. Nutrient agar
dibuat dengan komposisi agar-agar yang sudah dipadatkan sehingga nutrient agar
juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan untuk menumbuhkan
bakteri. Fungsi agar-agar hanya sebagai pengental namun bukan zat makanan
pada bakteri, agar dapat mudah menjadi padat pada suhu tertentu.
Nutrient agar termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas bahan
alami (daging) dan bahan sintesis (pepton dan agar). Media harus mengandung
air, karbon, nitrogen, mineral, dan faktor tumbuh. Air merupakan komponen
utama protoplasma serta merupakan media masuknya nutrient kedalam sel dan
keluarnya sekresi/ekskresi dari dalam sel. Air yang digunakan sebaiknya air suling
atau aquades. Berdasarkan komposisi kimiawi komponen penyusun medium maka
medium dibedakan menjadi 2 kategori yaitu medium kompleks dan sintetik.

DAFTAR PUSTAKA

https://fk.uii.ac.id/mikrobiologi/materi/media/

https://www.slideshare.net/mobile/InayatulFD97/laporan-praktikum-media

http://agusnuroso81.blogspot.com/2016/03/media-tumbuh-mikrooragnsime.html?m=1

Modul prak mikrobiologi 2018 (HAKI 19 DESEMBER 2018).pdf

Ppm-2012-bahan-segar.pdf

Anda mungkin juga menyukai