Anda di halaman 1dari 28

Media Pertumbuhan Mikroorganisme

Bakteri Dan Jamur


Mikrobiologi

Nama Kelompok 2 :
 Al Fayzir (200205052)
 Ananda Ariani (200205055)
 Putri Indah Ashari Sinaga (200205087)
 Saputri Rina Agustina (200205094)
Pengertian

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu


bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
 pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan
nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang
dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
 pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme
menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi
media pertumbuhannya sesuai kebutuhan bakteri. Oleh
karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan
akan nutrisi yang berbeda pula , sehingga
dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan
untuk digunakan dalam diagnosa mikrobiologi.
Pengertian Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik yang


umumnya tidak berklorofil, Bakteri seperti sel tumbuhan
mempunyai dinding sel namun komposisi dinding selnya dari
bahan Peptidoglikan. Bakteri bersifat kosmopolitan artinya
mudah dijumpai dimana mana dan kwantitasnya juga paling
banyak dan tersebar luas hampir disemua tempat, di makanan,
di udara, air tanah, magma, batuan maupun tubuh mahkluk
hidup.
Jamur

Jamur lazimnya dapat berkembangbiak dengan baik pada


media yang mengandung karbohidrat tinggi dengan kisaran
pH antara 5-6, sedangkan media yang mengandung protein
dengan pH sekitar 7 merupakan media yang baik untuk
perkembangbiakan bakteri.
 Manfaat Dan Fungsi Media

Media berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber makanan,


dan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme yang akan
dibiakan pada media, selain itu media juga berfungsi untuk
membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan meyimpan
mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium.
Media juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-sifat
koloni/pertumbuhan mikroorganisme, serta sifat-sifat
biokimiawinya. Di  dalam laboratorium mikrobiologi
kedokteran media juga dapat digunakan untuk pembuatan
antigen, toksin dan untuk pasasi kuman dengan tujuan
perubahan virulensi dan lain-lain.
Persyaratan Media
Untuk menciptakan keadaan lingkungan yang tepat secara sintetis
sebagai pengganti keadaan alam, maka diperlukan persyaratan tertentu
agar bakteri dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam media.
Persyaratan tersebut yaitu:
1.      Media harus mengandung semua unsur hara yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
2.      Media harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan
dan pH yang sesuai dengan kebutuhan bakteri. 
3.      Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami
bakteri yang dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain.
Dasar dasar pembuatan media
1.Bahan dasar
• Air, sebagai pelarut.
• Agar agar, untuk pemadat media.
• Gelatin, untuk pemadat media. Kekurangannya
adalah lebih banyak jenis mikroba yang
mampu menguraikannya dibanding agar.
• Silica gel, bahan yang mngandung natrium
silikat yang berfungsi sebagai pemadat media.
2. Nutrisi; protein / Asam amino
Protein yang diperlukan mikroorganisme
adalah pepton, tergantung kebutuhannya dapat
berupa meat pepton maupun no meat pepton
ataupun campuran dari keduanya.

3. Energi
Bahan yang dipakai adalah karbohidrat. Yang
paling banyak digunakan yaitu glukosa.
4. Logam dan mineral
Dapat dibagi menjadi 2:
– Makro komponen: misalnya Na, K, Cl, Mg, Fe.
– Mikro komponen: misalnya Zink, Mangan,
Bismut.
5. Buffer
Untuk pertumbuhan mikroorganisme tertentu
dibutuhkan pH medium yang optimum.
Contohnya, rostate, citrat, asetat dan asam
amino spasitik.
6. Indikator
Penambahan indikator merupakan cara efektif
untuk mendeteksi karbohidrat spesifik.

7. Komponen komponen lain


Contohnya:
– faktor pertumbuhan, untuk mikroorganisme yang
sulit tumbuh.
– Darah penuh untuk mendeteksi enzim hemolytic.
Media padat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan
bakteri atau mempelajari koloni bakteri dalam
bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun
tabung. Media dapat berbentuk padat datar, padat
tegak maupun padat miring.
Contoh Media Padat
1. Nutrient Agar (NA)
Medium nutrient agar (NA) masuk kedalam
medium khusus karena dibuat sebagai tempat
menumbuhkan mikroba yang sudah diketahui
komposisi pembuatannya. Berdasarkan
bentuknya media ini berbentuk padat, karena
mengandung agar sebagai bahan pemadatnya.
Cara Pembuatan Nutrient Agar (NA)
• Ditimbang NA dan dimasukkan kedalam
erlenmeyer.
• Dicampurkan aq. Dest kedalam erlenmeyer.
• Dipanaskan diatas hot plate sambil terus diaduk
hingga sediaan homogen.
• Ditutup mulut erlenmeyer dengan alumunium foil.
• Dimasukkan kedalam autoklaf untuk disterilisasi.
• Diamati bentuk dan warnanya.
2. Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau
mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga
digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang
dalam suatu sampel atau produk makanan.
PDA mengandung sumber karbohidrat dalam
jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak
kentang dan 2% glukosa seingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir, tetapi
kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Cara Pembuatan PDA
• Ditimbang PDA, kemudian dimasukkan kedalam
erlenmeyer.
• Ditambahkan aq. Dest kedalam erlenmeyer.
• Diaduk diatas hot plate hingga homogen.
• Ditutup mulut erlenmeyer dengan alumunium
foil.
• Dimasukkan kedalam autoklaf untuk disterilisasi.
• Diamati bentuk dan warnanya.
3. Plate Count Agar (PCA)
Merupakan sebuah media pertumbuhan
mikroorganisme yang umum digunakan untuk
menghitung jumlah bakteri total (semua jenis
bakteri) yang terdapat pada setiap sampel
seperti makanan, produk susu, air limbah dan
sampel lainnya.
Cara pembuatan PCA
• Disiapkan alat dan bahan.
• Ditimbang PCA lalu dimasukkan kedalam
erlenmeyer.
• Ditambahkan aq. Dest kedalam erlenmeyer, lalu
aduk hingga homogen.
• Disumbat mulut erlenmeyer dengan kapas dan
ditutup alumunium foil.
• Disterilkan dalam autoklaf.
• Setelah dingin diamati bentuk dan warnanya.
Media cair
Media cair adalah media yang mengandung
nutrisi tertentu namun tidak ditambahi bahan
pemadat seperti gelatin maupun agar.
Umumnya jenis media ini digunakan untuk
pertumbuhan mikroalga.
Contoh media cair
1. Nutrient Broth (NB)
Nutrient Broth (NB) termasuk kedalam media
umum yang digunakan untuk menumbuhkan
biakan secara general. NB diformulasikan
dengan sumber karbon dan nitrogen supaya
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri.
Cara Pembuatan NB
• Disiapkan alat dan bahan.
• Dilarutkan NB kedalam aq. Dest dierlenmeyer.
• Diaduk hingga homogen.
• Disumbat mulut erlenmeyer dengan kapas dan
ditutup alumunium foil.
• Disterilkan dalam autoklaf.
• Setelah dingin diamati bentuk dan warnanya.
2. Lactose Broth (LB)
Lactose broth digunakan sebagai medium
untuk mendeteksi kehadiran colioform dalam
air, makanan dan produk susu, sebagai kaldu
pemerkaya untuk salmonella dan dalam
mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri
pada umumnya.
Cara Pembuatan LB
• Ditimbang lactose broth dan dimasukkan
kedalam erlenmeyer.
• Ditambahkan aq. Dest kedalamnya, lalu
diaduk hingga homogen.
• Disumbat mulut erlenmeyer dengan kapas dan
ditutup alumunium foil.
• Disterilkan dalam autoklaf.
• Setelah dingin diamati bentuk dan warnanya.
Sifat media

Penggunaan media bukan hanya untuk


pertumbuhan dan perkembangbiakan
mikroba, tetapi juga untuk tujuan isolasi,
seleksi, evaluasi, dan diferensiasi. Karena
itu,tiap media mempunyai spesifikasi
yang sesuai yang sesuai dengan
maksudnya
Berdasarkan sifatnya, media dibedakan menjadi 5 kelompok

• Media umum: media yang dipergunakan untuk pertumbuhan dan


perkembangbiakan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum.
• Media pengaya: media mana suatu jenis mikroba diberi kesempatan
untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dari jenis lainnya yang
sama – sama berada dalam satu media.
• Media selektif: media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau
lebih jenis mikroba tertentu , tetapi akan menghambat atau
mematikan jenis – jenis lainnya.
• Media diferensial: media yang digunakan untuk penumbuhan
mikroba tertentu serta penentuan sifat – sifatnya.
• Media penguji: media yang digunakan untuk pengujian senyawa
tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya media penguji vitamin,
antibiotika, residu pestisida.
Susunan media pertumbuhan

Untuk penyusunan media biakan bagi setiap


mikroorganisme, tujuan utamanya adalah
memberikan suatu campuran dengan syarat zat gizi
yang berimbang dan pada konsentrasi yang dapat
memungkinkan pertumbuhan yang baik. Medium
yang seluruhnya terdiri dari zat gizi yang ditentukan
secara kimiawi disebut medium sintetis.
Media dapat berbentuk sebagai berikut ini

 Media alami yaitu media yang disusun oleh bahan –


bahan alami seperti kentang, telur, dan daging. Pada
saat ini media alami yang banyak digunakan adalah
dalam bentuk kultur jaringan tanaman atau hewan.
 Media sintetik yaitu media yang disusun oleh senyawa
kimia. Misalnya media untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan Clostridium.
 Media semi sintetis yaitu media yang tersusun oleh
campuran bahan – bahan alami dan bahan – bahan
sintetis.
Thanks
For Watching

Anda mungkin juga menyukai