Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

JENIS-JENIS MEDIA

NAMA : AMELIA ANJANI


KELAS : 1A

ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
2019
MAKALAH

JENIS-JENIS MEDIA

NAMA : PARDAMEAN SURBAKTI


KELAS : 1A

ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “JENIS-JENIS MEDIA”
Penulisan makalah ini merupakan tugas untuk menyelesaikan mata kuliah media dan
reagensia.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan infomasi kepada kita semua tentang media dan
reagensia. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan
hanya milik Allah semata. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat saya harapkan terima kasih.

Medan, 29 Oktober 2019

Penyusun
PEMBAHASAN

1.1 Macam-macam media


A. Menurut bentuknya media terbagi 2 macam :
1. Media racik atau buatan sendiri, adalah dengan cara meracik dengan buatan sesuai
dengan resep yang sudah ada biasanya komponen yang ditambahkan dari beberapa
macam
2. Media jadi atau Rehidrate, adalah bahan jadi yang sudah dibuat oleh pabrik besar atau
perusahaan. Cara pembuatannya tanpa dilakukan peracikan bahan lagi, hanya satu
bahan saja

B. Menurut struktur media dibagi menjadi 3 macam :


1. Padat adalah agar-agar atau bahan lain
2. Cair adalah yang berbentuk cair atau yang sering kita namakan broth
3. Semi solid adalah yang berbentuk setengan padat dan setengah cair

C. Media berdasarkan fungsinya


1. Media dasar
Media yang secara rutin selalu tersedia di laboraturium karena bahan dasar yang
sangat disukai oleh bakteri. Kegunaan dari media ini adalah untuk mendukung
pertumbuhan hampir semua jenis mikroba. Contohnya :

Media Nutrien Agar (media padat)


Kegunaan dari media Nutrien Agar : media umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga
digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam arti
mikroorganisme heterotrof. NA juga umum digunakan untuk pertumbuhan sampel pada pada
uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
komposisi : 1. Beef extract dan Pepton
sebagai sumber karbon, sumber nitrogen, sumber vitamin dan beberapa
senyawa lain untuk menyokong pertumbuhan bakteri.
2. Agar
Suatu karbohidrat kompleks, digunakan sebagai bahan pemadat media, agar
yang lebur dalam larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi.
3. Aquadest
Untuk melarutkan Beef extract dan Pepton dan agar.
Media Nutrien Broth (media cair)
Kegunaan dari media Nutrien Broth : sama dengan media nutrien agar yang membedakan
hanya strukturnya. Media Nutrien agar padat sedangkan media Nutrien Broth cair.
Komposisinya juga sama tetapi Nutrien Broth tidak memakai agar sebagai pemadat. Proses
pembuatannya lebih sederhana, tinggal melarutkan Beef extract dan Pepton.

2. Media transport
Media yang digunakan untuk spesimen dari suatu tempat ke tempat laboraturium
pemeriksaan. Contohnya :

Media Cary & Blair (media semi solid)

Kegunaan dari media Cary & Blair : media yang digunakan untuk mempertahankan jumlah
kuman pathogen usus (seperti salmonella, shigella, vibrio) dan semua spesimen yang berasal
dari tinja yang memerlukan waktu pengiriman lebih dari satu jam.
Komposisi : 1.Sodium thioglycollate
Berfungsi agar mikroorganisme dapat mengkonsumsi oksigen dan
memungkinkan pertumbuhan secara anaerob dalam media
2.Dinatrium fosfat
sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme
3.Natrium klorida
Untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik media
4.Kalsium klorida
Sebagai pengatur kadar air dalam media
5.Agar
Agen yang memperkuat media, karena pH tinggi
3. Media Enrichment
Media yang berbentuk cair yang digunakan berisi bahan kimia yang dapat
menghambat beberapa flora normal dan kemungkinan beberapa pertumbuhan bakteri
phatogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil. Contohnya :

Media Selenite Broth (media cair)

Kegunaan media Selenite Broth : untuk mengisolasi bakteri salmonella Typhi dari spesimen
tinja pasien yang dicurigai dari operator selama wadah salmonella.
Komposisi : 1.Hidrolisat enzimatik kasein
Menyediakan zat nitrogen dan senyawa karbon yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bakteri
2.Laktosa
Berfungsi untuk menjaga pH medium, setiap kenaikan pH akan mengurangi
aktifitas selenite selektif.
3.Sodium fosfat
Mempertahankan pH yang stabil dan juga mengurangi toksisitas selenite.
Selenit memberikan efek menghambat
.
4. Media Differential
Media yang mempunyai beberapa kandungan kimiawi yang memberikan ciri khusus
pada bakteri yang berbeda melalui penampilan. Contohnya :

Media EMB (Eosin Methylene


blue agar)
Kegunaan media EMB : untuk membedakan antara koloni bakteri yang dapat memfermentasi
laktosa dan tidak dapat. Dimedia EMB juga ditambahkan sukrosa untuk membedakan antara
koloni bakteri coliform yang dapat memfermentasi surosa lebih cepat dari laktosa.

Komposisi : 1.pepton
Untuk menyediakan nitrogen, vitamin, mineral,dan asam amino esensial untuk
pertumbuhan bakteri.
2.laktosa
Untuk menyediakan sumber karbohidrat untuk dipermentasi bakteri sehingga
dapat membedakan koloni bakteri coliform dan koloni bakteri non coliform
3.Sukrosa
Untuk menyediakan sumber karbohidrat untuk dipermentasi bakteri sehingga
dapat membedakan koloni bakteri coliform dan koloni bakteri non coliform
4.Dipotassium phosphate
Untuk menyediakan elektolit dan keseimbangan osmotik
5.Eosin Y
Sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri gram positif
6.Agar
Untuk memadatkan media

Media Mac Conkey


Kegunaan media MCA : untuk mengisolasi bakteri batang gram negatif berdasarkan
kemampuan bakteri memfermentasi laktosa atau tidak. Media MCA digunakan terutama
untuk family Enterobacteriaceae dan genus Pseudomonas.

Komposisi : 1. Sama dengan media EMB terdapat pepton dan laktosa


2.Bile salts (garam empedu) dan Kristal violet
Sebagai penghambat pertumbuhan bakteri gram positif
3.Natrium klorida
Menyediakan elektrolit dan keseimbangan osmotik
4.Neutral red
Segabai indikator pH, akan berwarna merah jika pH dibawah 6,8
5. Agar
Untuk memadatkan media
5. Media Selective
Media yang secara selective menumbuhkan bakteri komensal dengan membedakan
warna dan kekeruhan koloni. Contohnya :

Kegunaan media SSA : untuk menyeleksi salmonella dan beberapa strains shigella dari
specimen tinja. Juga membedakan bakteri yang menghasilkan koloni yang karakteristik pada
media.
Komposisi : 1.Lab-lemco powder Sebagai sumber vitamin B
2.pepton Sebagai sumber nutrisi
3.Laktosa sebagai sumber energi dan sebagai bahan karbohidrat
4. Bile salts (garam empedu)
Sebagai penghambat pertumbuhan bakteri gram positif
5.Sodium citrate, Sodium thiosulphate, Ferric citrate sebagai sumber nutrisi bagi
mikroorganisme
6.Briliant green dan Neutral red sebagai indikator
7.Bacto agar sebagai pemadat media
Media TCBS (Thiosulfate Citrat
Bile Salt Sucrose)
Kegunaan media TCBS : untuk isolasi selektif vibrio cholerae dan vibrio enteropatogenik
lainnya
Komposisinya :
1.Yeast extract powder
2.Bacto pepton
3.Sodium thiosulpate
4.Sodium citrate
5.Sodium chloride
6.fervic citrate
7.sakarose
8.Ox bile

Media Agar Darah

kegunaan media Blood Agar : membedakan bakteri pathogen berdasarkan efek exotoksin
hemolitik bakteri pada sel darah merah. Media ini hanya ditumbuhi beberapa jenis mikroba
sementara menghanbat mikroba jenis lain.
Komposisinya : mengandung trypton, soy pepton, sodium khloride lithium khloride,
magnesium sulphate, dam agar
PENUTUP

Kesimpulan
Media adalah tempat pertumbuhan/perkembangbiakan atau makanan bagi
mikroorganisme contohnya bakteri.

Anda mungkin juga menyukai