0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
191 tayangan5 halaman
Medium adalah pembawa informasi seperti gagasan manusia. Medium mikrobiologi harus memenuhi syarat untuk pertumbuhan mikroorganisma seperti mengandung unsur hara dan pH yang sesuai. Fungsi medium antara lain mendukung pertumbuhan berbagai spesies dan menghambat pertumbuhan jenis tertentu. Terdapat berbagai jenis medium berdasarkan sifat fisik, komposisi, dan tujuan seperti isolasi atau karakterisasi
Medium adalah pembawa informasi seperti gagasan manusia. Medium mikrobiologi harus memenuhi syarat untuk pertumbuhan mikroorganisma seperti mengandung unsur hara dan pH yang sesuai. Fungsi medium antara lain mendukung pertumbuhan berbagai spesies dan menghambat pertumbuhan jenis tertentu. Terdapat berbagai jenis medium berdasarkan sifat fisik, komposisi, dan tujuan seperti isolasi atau karakterisasi
Medium adalah pembawa informasi seperti gagasan manusia. Medium mikrobiologi harus memenuhi syarat untuk pertumbuhan mikroorganisma seperti mengandung unsur hara dan pH yang sesuai. Fungsi medium antara lain mendukung pertumbuhan berbagai spesies dan menghambat pertumbuhan jenis tertentu. Terdapat berbagai jenis medium berdasarkan sifat fisik, komposisi, dan tujuan seperti isolasi atau karakterisasi
Medium (dengan bentuk jamaknya media - secara langsung berasal
dari Bahasa Latin yang bermaksud "sesuatu di pertengahan") adalah pembawa sesuatu -- dalam pengertian yang paling populer, dari informasi, umumnya gagasan manusia. Bergantung pada sifat sebenarnya, medium menyediakan pengiriman atau penyimpanan informasi atau keduanya.
Dalam aliran Kepercayaan medium adalah perantara yang menghubungkan
manusia yang masih hidup dengan dunia roh, ataupun dengan roh-roh orang mati.
2. Syarat :
Medium pertumbuhan mikroorganisme, harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan mikoorganisme b. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba. c. Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami mikroorganisme yang diinginkan, tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan. 3. Fungsi : a. Media basal dapat mendukung pertumbuhan berbagai jenis spesies tanpa syarat nutrisi b. Media penghambat merupakan medium yang memuat unsur pokok tertentu yang menghambat pertumbuhan dari jenis mikroorganisme tertentu. c. Medium pemeliharaan digunakan untuk pertumbuhan awal dan penyimpanan selanjutnya, mempersiapkan kultur organisme yang disimpan baik pada suhu ruang atau suhu dingin (Singleton, dkk, 2001). 4. Macam-Macam : Macam - Macam Media Pertumbuhan Mikroorganisme
Adapun macam - macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) :
a. Medium berdasarkan sifat fisik
Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat.. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3- 0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh media. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth). b. Medium berdasarkan komposisi Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract. c. Medium berdasarkan tujuan untuk isolasi Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar. Media selektif/penghambat. Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam. Media diperkaya (enrichment). Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll. Media untuk peremajaan kultur. Media umum atau spesifik yang digunakan untuk peremajaan kultur Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.. Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya adalah Kosers Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon. Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar. Media diferensial. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni. 5. Jenis-Jenis Berdasarkan Fungsi : a. Medium Selektif. Medium ini ditambah zat kimia tertentu yang bersifat untuk mencegah pertumbuhan mikroba lainnya. Contoh : Medium yang mengandung zat kimia kristal violet pada kadar tertentu dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi pertumbuhan bakteri gram negatif. Contoh lainnya medium agar endo menyebabkan kuman golongan coli akan berwarna merah sedangkan, salmonella koloninya tidak berwarna. b. Medium Differensial. Medium ini mengandung zat-zat kimia tertentu yang memungkinkan membedakan berbagai macam tipe mikroba. Medium ini ditambah regensia atau zat kimia tertentu yang menyebabkan suatu mikroba membentuk pertumbuhan atau mengadakan perubahan tertentu sehingga dapat untuk membedakan tipe-tipe . Misalnya , Medium agar darah dapat untuk membedakan bakteri hemolitik dengan bakteri non hemolitik. c. Medium Ekslusif. Medium ekslusif yakni medium yang memungkinkan tumbuhnya satu jenis mikroba tertntu, sedangkan mikroba lainnya dihambat atau dimatikan . Contoh lainnya , Medium air pepton alkalis dapat mematikan kuman lainnya, kecuali vibrio. Hal ini karena memiliki pH yang tinggi. d. Medium Penguji. Medium esei adalah medium yang susunan kimia tertentu yang digunakan untuk pengujian vitamin,asam amino,antibiotika dan sebagainya. e. Medium Diperkaya. Medium ditambah zat-zat tertentu untuk menumbuhkan mikroorganisme heterotrof tertentu. Zat-zat tertentu yang ditambahkan zat-zat misalnya serum,darah,extra tumbuh-tumbuhan. f. Medium Khusus. Medium ini untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroorganisme dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan- perubahan kimia tertentu. g. Medium Persemaian. Medium ini sangat kaya akan zat makanan dan mempunyai susunan bahan sedemikian rupa hingga hanya menyuburkan satu jenis mikroba yang dicari saja. Contoh : medium kauffann untuk persemaian kuman salmonella typhi. h. Medium Serbaguna. Medium ini merupakan medium yang paling umum digunakan dalam mikrobiologi (dapat menunjang pertumbuhan sebagian besar mikroba). Contoh : medium kaldu nutrient.
6. Bentuk :
Ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat seperti agar-agar,
gelatin , maka dikenal 3 bentuk media, yaitu media padat, media semi padat (semisolid), dan media cair.
a. Media padat, memerlukan 12-15 g agar-agar untuk 1000 ml media.
Media padat digunakan untuk menumbuhkan bakteri, ragi, dan jamur. b. Media cair, bila ke dalam medium tidak ditambahkan bahan pemadat. Digunakan untuk membiakkan alga, bakteri, dan ragi. c. Media semipadat, penambahan zat pemadat hanya 50 % atau kurang dari yang seharusnya. Untuk menumbuhkan mikroba yang memerlukan sedikit air dan hidup anaerobik atau fakultatif.