Anda di halaman 1dari 5

MEDIUM

1. Pengertian :

Medium (dengan bentuk jamaknya media - secara langsung berasal


dari Bahasa Latin yang bermaksud "sesuatu di pertengahan") adalah pembawa
sesuatu -- dalam pengertian yang paling populer, dari informasi, umumnya
gagasan manusia. Bergantung pada sifat sebenarnya, medium menyediakan
pengiriman atau penyimpanan informasi atau keduanya.

Dalam aliran Kepercayaan medium adalah perantara yang menghubungkan


manusia yang masih hidup dengan dunia roh, ataupun dengan roh-roh orang mati.

2. Syarat :

Medium pertumbuhan mikroorganisme, harus memenuhi persyaratan sebagai


berikut :

a. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan


perkembangan mikoorganisme
b. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikroba.
c. Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami
mikroorganisme yang diinginkan, tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang
tidak diharapkan.
3. Fungsi :
a. Media basal dapat mendukung pertumbuhan berbagai jenis spesies tanpa
syarat nutrisi
b. Media penghambat merupakan medium yang memuat unsur pokok
tertentu yang menghambat pertumbuhan dari jenis mikroorganisme
tertentu.
c. Medium pemeliharaan digunakan untuk pertumbuhan awal dan
penyimpanan selanjutnya, mempersiapkan kultur organisme yang
disimpan baik pada suhu ruang atau suhu dingin (Singleton, dkk, 2001).
4. Macam-Macam :
Macam - Macam Media Pertumbuhan Mikroorganisme

Adapun macam - macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) :

a. Medium berdasarkan sifat fisik


Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga
setelah dingin media menjadi padat..
Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-
0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu
cair. Media semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan
mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami
percampuran sempurna jika tergoyang. Misalnya bakteri yang
tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue)
semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah
permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan
mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan
difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob
atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri
ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh media.
Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya
adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
b. Medium berdasarkan komposisi
Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya
diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose
Agar, Mac Conkey Agar.
Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya
diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang
mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan
ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang
komposisi senyawa penyusunnya.
Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi
yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung
diekstrak dari bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain
Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.
c. Medium berdasarkan tujuan untuk isolasi
Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk
pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.
Media selektif/penghambat. Media yang selain mengandung nutrisi
juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat
menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan
mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium
yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten
antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt
broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus
agalactiae yang toleran terhadap garam.
Media diperkaya (enrichment). Media diperkaya adalah media yang
mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan
ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur.
Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu.
Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya
membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi
membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite
Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll.
Media untuk peremajaan kultur. Media umum atau spesifik yang
digunakan untuk peremajaan kultur
Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.. Media ini
digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme
suatu mikroba. Contohnya adalah Kosers Citrate medium, yang
digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat
sebagai sumber karbon.
Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk
mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang
indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan
kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine
Agar.
Media diferensial. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi
mikroba dari campurannya berdasar karakter spesifik yang
ditunjukkan pada media diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar
Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan
bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di
sekeliling koloni.
5. Jenis-Jenis Berdasarkan Fungsi :
a. Medium Selektif. Medium ini ditambah zat kimia tertentu yang bersifat
untuk mencegah pertumbuhan mikroba lainnya. Contoh : Medium yang
mengandung zat kimia kristal violet pada kadar tertentu dapat mencegah
pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi pertumbuhan
bakteri gram negatif. Contoh lainnya medium agar endo menyebabkan
kuman golongan coli akan berwarna merah sedangkan, salmonella
koloninya tidak berwarna.
b. Medium Differensial. Medium ini mengandung zat-zat kimia tertentu
yang memungkinkan membedakan berbagai macam tipe mikroba. Medium
ini ditambah regensia atau zat kimia tertentu yang menyebabkan suatu
mikroba membentuk pertumbuhan atau mengadakan perubahan tertentu
sehingga dapat untuk membedakan tipe-tipe . Misalnya , Medium agar
darah dapat untuk membedakan bakteri hemolitik dengan bakteri non
hemolitik.
c. Medium Ekslusif. Medium ekslusif yakni medium yang memungkinkan
tumbuhnya satu jenis mikroba tertntu, sedangkan mikroba lainnya
dihambat atau dimatikan . Contoh lainnya , Medium air pepton alkalis
dapat mematikan kuman lainnya, kecuali vibrio. Hal ini karena memiliki
pH yang tinggi.
d. Medium Penguji. Medium esei adalah medium yang susunan kimia
tertentu yang digunakan untuk pengujian vitamin,asam amino,antibiotika
dan sebagainya.
e. Medium Diperkaya. Medium ditambah zat-zat tertentu untuk
menumbuhkan mikroorganisme heterotrof tertentu. Zat-zat tertentu yang
ditambahkan zat-zat misalnya serum,darah,extra tumbuh-tumbuhan.
f. Medium Khusus. Medium ini untuk menentukan tipe pertumbuhan
mikroorganisme dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-
perubahan kimia tertentu.
g. Medium Persemaian. Medium ini sangat kaya akan zat makanan dan
mempunyai susunan bahan sedemikian rupa hingga hanya menyuburkan
satu jenis mikroba yang dicari saja. Contoh : medium kauffann untuk
persemaian kuman salmonella typhi.
h. Medium Serbaguna. Medium ini merupakan medium yang paling umum
digunakan dalam mikrobiologi (dapat menunjang pertumbuhan sebagian
besar mikroba). Contoh : medium kaldu nutrient.

6. Bentuk :

Ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat seperti agar-agar,


gelatin , maka dikenal 3 bentuk media, yaitu media padat, media semi padat
(semisolid), dan media cair.

a. Media padat, memerlukan 12-15 g agar-agar untuk 1000 ml media.


Media padat digunakan untuk menumbuhkan bakteri, ragi, dan jamur.
b. Media cair, bila ke dalam medium tidak ditambahkan bahan pemadat.
Digunakan untuk membiakkan alga, bakteri, dan ragi.
c. Media semipadat, penambahan zat pemadat hanya 50 % atau kurang dari
yang seharusnya. Untuk menumbuhkan mikroba yang memerlukan
sedikit air dan hidup anaerobik atau fakultatif.

Anda mungkin juga menyukai