NIM : 20011101058
Kelas : B
Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu.
Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme hidup yang kecil yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Organisme yang dipelajari dalam mikrobiologi yaitu
mikroorganisme, yang meliputi bakteri, virus, jamur, protozoa.
Medium merupakan bahan yang terdiri dari berbagai macam campuran nutrisi yang dipakai
untuk menumbuhkan mikroba. Selain di gunakan untuk pembuatan mikroba, medium juga dapat
pula berguna dalam melakukan isolasi, memperbanyak, pengujian sifat- sifat fisiologi serta juga
perhitungan mikroba. Pada proses pembuatan media harus disterilisasi terlebih dahulu dan
menerapkan metode aseptis untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kontaminasi
pada media. Media merupakan substrat yang dapat di gunakan untuk menumbuhkan bakteri yang
menjadi padat dan tetap tembus pandang pada suhu inkubasi. Sedangkan medium adalah suatu
bahan nutrisi tempat menumbuhkan bakteri di laboratorium.
1. Bahan Dasar
b. Agar-agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media. Agar sulit didegradasi oleh
mikroba pada umumnya dan mencair pada suhu 45o C.
c. Gelatin juga memiliki fungsi yang sama seperti agar. Gelatin adalah polimer asam amino yang
diproduksi kolagen. Kekurangan yang miliki lebih banyak jenis mikroba yang mampu
menguraikannya dibandingkan agar.
d. Silica gel, yaitu bahan yang mengandung natrium silikat. Fungsinya adalah juga sebagai
pemadat media. Silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi mikroba autotrof
obligat.
Media harus mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk metabolisme sel, yaitu berupa
unsur makro, seperti C, H, O, N, P, dan unsur mikro, seperti Fe, Mg, dan unsur pelikan/trace
element.
a. Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh berupa senyawa organic atau anorganik sesuai
dengan sifat mikrobanya. Jasad heterotrof memerlukan sumber karbon organik, antara lain dari
karbohidrat, lemak, protein, dan asam organik.
b. Sumber nitrogen mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain. Sejumlah
mikroba dapat menggunakan sumber anorganik, seperti urea.
c. Vitamin-vitamin.
3. Bahan Tambahan
Bahan-bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam media dengan berbagai
tujuan tertentu, misalnya pada phenol red (indikator asam basa) ditambahkan indikator untuk
perubahan pH akibat produksi dari asam organik hasil pada metabolisme. Antibiotik
ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan pada mikroba nontarget/kontaminan.
a) Media padat: media yang komposisinya agar 15 % sehingga setelah dingin media menjadi
padat.
b) Media setengah padat : media yang komposisi agarnya 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit
kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi solid dibuat dengan tujuan:
1) supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar di seluruh media, tetapi kekurangannya tidak
mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. contohnya, bakteri yang tumbuh pada media
Nitrogen free Bromthymol Blue (NfB) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiru- biruan di
bawah permukaan media jika media ini cair maka cincin ini akan dapat mudah hancur.
2) untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi
anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat, tetapi bakteri ini juga diharuskan
tumbuh merata di seluruh media
c) Media cair: media yang tidak mengandung agar contohnya nutrient broth (NB), lactose broth
(LB)
a) Medium sintesis yaitu; media yang komposisi zat kimianya (glukosa, agar, dll) diketahui
secara jelas dan pasti; misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
b) Medium semi sintesis yaitu; media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti contoh
PDA yang terdiri dari agar, dekstrosa, dan ekstra kentang (ekstra kentang tidak diketahui apa
komposisi senyawanya).
c) Medium non sintesis yaitu; medium yang dibuat langsung dari bahan dasarnya dengan
komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti. Contoh: tomato juice agar, Brain Heart
Infusion Agar, Pancreatic Extract.
a) Media untuk isolasi; umumnya media yang mengandung semua unsur essensial untuk
pertumbuhan; contoh: NA Medium Selektif; medium yang selain mengandung nutrisi juga
mengandung senyawa tertentu yang berfungsi untuk menghambat atau menekan pertumbuhan
mikroba bukan sasaran. Contoh: media Luria Bertani yang ditambah Amphisilin untuk
merangsang E. coli resisten antibiotik dan menghambat kontaminan yang peka Amphisilin. Salt
broth
b) yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap
garam.
c) Medium diperkaya: medium yang mengandung bahan dasar untuk pertumbuhan mikroba
tetapi ditambah komponen komplek lainnya seperti serum, kuning telur atau lainnya.
e) Medium untuk karakterisasi bakteri digunakan untuk mengetahui kemampuan spesifik suatu
mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan kimia.
Contohnya, Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.
Medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba
Medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan muka, pH
Medium tidak mengandung zat-zat penghambat
Medium harus steril
Sumber: