Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI

DISUSUN OLEH :

1. ALFA KRISTIAN DHEA EMILIA ROSA ( P05150120052)


2. DINDA KARENINA ( P05150120063 )

DOSEN PENGAMPUH :

1. Putri Widelia Welkriana,M.Sc


2. Halimah Tussadi’ah,s.km,m.km

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

PRODI D-III TLM

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Media pertumbuhan bakteri. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran bakteriologi . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Daftar isi

Halaman Judul ........................................................................................................i


Kata pengantar.........................................................................................................ii

Daftar IsI...................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan ..................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4

1.3 Tujuan ....................................................................................................4

Bab II Dasar Teori...................................................................................................5

2.1 Pengertian Pertumbuhan..........................................................................5

2.2 Pola Pertumbuhan Mikroba......................................................................6

2.2 .1 Pola Pertumbuhan Bakteri........................................................6

Bab III Penutup........................................................................................................ 17

3.1 Kesimpulan .............................................................................................17


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mikroorganisme merupakan suatu makhluk hidup yang tidak dapat dilihat secara
langsung atau dengan kasat mata. Mikroorganisme terbagi atas beberapa hal yaitu
bakteri, virus, candida, dan protozoa. Untuk mengetahui jenis dan penanganan suatu
mikroorganisme tersebut maka terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana metode
pengambilan sampel pengambilan apusan guna mendukung pemeriksaan dan penindakan
pada saat akan melakukan tindakan. Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari mengenai
mikroba yang meliputi bakteri, fungi atau mikroorganisme lainnya, baik dalam morfologi
dan penampakan koloninya. Karena itu, untuk melihat dengan jelas penampakan mikroba
tersebut, terlebih dahulu kita membuat biakan atau piaraan organisme. Menumbuhkan
mikroorganisme yang sudah dibiakkan (murni) digunakan media. Media merupakan
campuran dari beberapa zat-zat makanan untuk pertumbuhan mikroba dan berfungsi
sebagai nutrisi bagi mikroba tersebut. Media dibedakan berdasarkan fase (sifat fisik
media), yaitu media padat, media setengah padat, media cair, dan berdasarkan
komposisinya, yaitu media sintesis, media semi sintesis, dan media non sintesisDari
media tersebut, maka kita dapat mengetahui sifat dan bentuk (koloni) dari mikroba.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengantahui apa itu media pertumbuhan bakteri
2. Mengetahui bentuk,susunan,dan sifat media.
3. Mengetahui kegunaan media pertumbuhan bakteri.

C. TUJUAN
1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan Media Pertumbuhan Bakteri.
2. Mengetahui apa saja manfaat dan fungsi media.
3. Mengetahui apa yang menjadi persyaratan media.
4. Mengetahui dan dapat membedakan antara bentuk, jenis, sifat dari media.
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian media

 Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang berguna
untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam-macam media dapat
dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah
mikroba . Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut
harus memenuhi syarat-syarat antara lain : a. Harus mengandung semua zat hara yang
mudah digunakan oleh mikroba b. Harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan
dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan c. Harus mengandung
zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba d. Harus berada dalam keadaan steril
sebelum digunakan, agar mikroba yang diinginkan dapat tumbuh baik. KEPENTINGAN
MEDIA Untuk menumbuhkan dan mengembang-biakkan mikroba, diperlukan suatu
substrat yang disebut media. Sedang media itu sendiri sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril,
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media, diperlukan
persyaratan tertentu, yaitu:
a. Bahwa di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembang-biakkan mikroba.
b. Bahwa media harus mempunyai tekanan-osmosa, tegangan permukaan dan pH
yang sesuai dengan kebutuhan mikroba.
c. Bahwa media harus dalam keadaan steril, artinya belum ditanami mikroba yang
dimaksud, tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan BENTUK,
SUSUNAN, DAN SIFAT Bentuk, susunan, dan sifat media ditentukan oleh
senyawa penyusun media, persentase campuran dan tujuan penggunaan. a.
Bentuk Ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat seperti agar-
agar, gelatin, dan sebagainya.
B. Persyaratan Media

Untuk dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba yang diharapkan, media
memiliki persyaratan. Persyaratan tersebut meliputi:

a. Susunan makanan
b. Unsur-unsur yang diperlukan dalam media meliputi air, sumber karbon, sumber nitrogen,
vitamin, mineral dan gas. Bakteri peka terhadap kekeringan sehingga perlu air yang
cukup sehingga kondisi tetap selalu lembab. Untuk sumberkarbon dapat digunakan
senyawa karbon sederhana seperti CO2, CH4 atau senyawa karbon kompleks seperti gula
(misal: glukosa, laktosa, sukrosa dan lain sebagainya). Senyawa Nitrogen dapat berasal
dari senyawa nitrogen sederhana seperti NH3 atau nitrogen yang lebih kompleks seperti
pepton dan asam amino. Mineral yang sering dibutuhkan dalam media adalah K, Mg, Na,
Zn, P, S dan Cl. Beberapa bakteri membutuhkan vitamin K (misal : Bacteriodes
melanogenicus) dan juga gas (misal:Gonococcus membutuhkan CO2), namun ada juga
bakteri tertentu justru mati jika ada oksigen (bakteri anaerob).
c. Temperatur
d. Bakteri agar dapat tumbuh optimal membutuhkan suhu tertentu. Umumnya bakteri
patogen membutuhkan suhu sekitar 37oC sesuai dengan suhu tubuh manusia walaupun
ada juga bakteri yang membutuhkan suhu tinggi seperti Camphylobacter (42oC).
e. Tekanan osmose
f. Secara umum untuk pertumbuhannya, bakteri membutuhkan media isotonik. Apabila
media bersifat hipotonik maka bakteri akan mengalami plasmoptysis dan apabila bersifat
hipertonik, bakteri akan mengalami plasmolysis.
a. Derajat keasaman (pH)
g. Sebagian besar bakteri membutuhkan pH sekitar netral. Namun beberapa bakteri butuh
perlakuan khusus sebagai contoh bakteri Vibrio yang membutuhkan pH alkali sekitar 8-
10 untuk dapat tumbuh optimal.
a. Sterilitas
h. Sterilitas merupakan hal yang mutlak dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan
mikrobiologi, karena bakteri yang diharapkan tumbuh adalah bakteri penyebab. Jika
media yang digunakan tidak steril maka tidak dapat dibedakan apakah yang tumbuh
merupakan bakteri yang dibutuhkan atau hanya sekedar bakteri kontaminan.

C. Macam-macam Media berdasar sifat fisiknya


a. Media Padat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni bakteri
dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung. Media dapat berbentuk
padat datar, padat tegak maupun padat miring.
b. Media cair
c. Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum
dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari koloni.
Contoh media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
d. Media semisolid (setengah padat)
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau mengetahui motilitas bakteri.

D. Macam-macam Media berdasar Kegunaannya

Ada banyak macam. Macam-macam media berdasarkan kegunaan atau tujuannya. yaitu
media untuk pembiakan secara umum, media yang diperkaya, media pembiakan selektif,
media pembiakan diferensiasi, serta media kombinasi selektif dan diferensiasi. Penjabaran
media tersebut sebagai berikut:

a. Media Umum
Media umum merupakan media padat yang mengandung bahan-bahan semi alamiah,
digunakan untuk pembiakan secara umum mengandung unsur-unsur untuk pertumbuhan
mikroorganisme secara umum tanpa mengandung unsur penghambat tertentu. Dapat
digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamur.
b. Media Transport
Media transport adalah media yang digunakan untuk membawa spesimen dari suatu
tempat ke tempat lain, agar mikroba yang ada di dalamnya (akan diperiksa), tetap terjaga
kehidupannya sehingga memudahkan untuk mendiagnosis atau untuk keperluan lain.
Macam-macam media transport di antaranya Stuart, Amies, Carry and Blair, alkali
pepton dan lain-lain. Penggunaan masing-masing media adalah sebagai berikut:

1. Media Stuart merupakan media yang digunakan untuk media transport terutama
kuman perut (gram negatif). Misal spesimen yang berasal dari feses.

2. Media Amies merupakan modifikasi dari media stuart, dapat untuk spesimen dari
sekret atau luka, bagus untuk membawa spesimen dengan kecurigaan gonorrhea

3. Media Carry and Blair merupakan media dengan konsistensi semi solid, memiliki
pH 7,2± 0,2 dengan standar pembuatan media, merupakan transport umum

4. Media Alkali pepton digunakan untuk kecurigaan bakteri vibrin.

c. Media Diperkaya
Media diperkaya/media kaya adalah media yang ditambahkan zat-zat organik yang
diperoleh dari makhluk hidup misal darah, telur dan lain-lain. Media ini dipergunakan
untuk pertumbuhan bakteri yang tidak dapat tumbuh pada media sederhana misal
Gonococcus, Streptococcus dan Pneumococcus.

d. Media Selektif
Media pembiakan selektif mendukung pertumbuhan mikroorganisme jenis tertentu dan
menghambat pertumbuhan flora campuran lain. Selektifitas ini diperoleh dengan
menambahkan bahan kimia, pewarna, atau antibiotik pada media. Contoh media ini
adalah:

a. Grup A Selective Strep Agar dengan 5% darah domba.


b. Media Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose (TCBS) merupakan media selektif
untuk bakteri Vibrio colera.

c. Media Salmonella & Shigella Agar (SSA), media ini digunakan untuk menyeleksi
bakteri Salmonella dan Shigella
e. Media Diferensial
Sedangkan media diferensial adalah media yang mengandung unsur yang memungkinkan
untuk mengidentifikasi mikroorganisme jenis tertentu dari kultur murni atau campuran.
Identifikasi ini biasanya berdasarkan penampakan dari mikroorganisme, seperti warna
koloni atau adanya presipitat. Contoh media ini adalah :

1. Media Mac Conkey : pada media ini dapat dibedakan bakteri yang
memfermentasikan laktosa dan yang tidak memfermentasikan laktosa

2. Media Klinger Iron Agar (KIA): pada media ini dapat diketahui bakteri yang
memfermentasikan laktosa dan glukosa serta pembentukan H2S
3. Triple Sugar Iron Agar (Agar TSI) yang digunakan untuk mengidentifikasi
organisme intestinal gram negatif berdasarkan kemampuannya untuk
memfermentasikan dektrosa, laktosa, dan sukrosa, serta menghasilkan sulfida
(Zimbro et al. 2009).
f. Media Kombinasi
Media jenis ini dapat berupa media yang tidak diperkaya, seperti Trypticase Soy Agar,
maupun media yang diperkaya, misalnya Trypticase Soy Agar dengan 5% darah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mikroorganisme merupakan suatu makhluk hidup yang tidak dapat dilihat secara
langsung atau dengan kasat mata. Mikroorganisme terbagi atas beberapa hal yaitu bakteri,
virus, candida, dan protozoa. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan
bermacam-macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat
fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba.
DAFTAR PUSTAKA

Suharjono, 2006. Komunitas Kapang Tanah Di Lahan Kritis Berkapur DAS Brantas Pada Musim
Kemarau. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya. Malang.

Suharni, Theresia Tri Dkk., 2008, Mikrobiologi Umum, Penerbit Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta.

UPI. Tanpa Nama. BAB IV. (Online)


(File.Upi.Edu/Direktori/.../BAB_IV_PERTUMB.BAKTERI.Pdf), Diakses 23 September
2014.

Winarsih, Sri Dkk. 2011. Reproduksi Dan Pertumbuhan Mikroorganisme. Palangkaraya:


Universitas Palangkaraya.

Anda mungkin juga menyukai