Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

MADIA DAN REAGENSIA 1

MATERI:

Pembuatan Media TSA dan TSB

DISUSUN OLEH :

NAMA : DHIAN CAYATI


NIM : 1911050064
PRODI : TLM B

PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah mengetahui tentang seterilisasi, hal selanjutnya yang perlu diketahui


ketika hendak bekerja di laboratorium adalah pembuatan media. Untuk dapat
mengetahui berbagai banyak hal tentang mikroorganisme tentunya kita harus
menumbuhkan mereka dalam suatu media.Media merupak tempat tumbuh dan
sumber nutrisi bagi mikroorganisme.Setiap mikroorganisme memiliki syarat yang
berbeda-beda untuk tubuh.Untuk itu, kita kita harus mengerti jenis-jenis nutrien
yang diinginkan oleh mikroorganisme dan juga jenis lingkungan fisik yang
menyediakan optimum bagi pertumbuhanya. Oleh karena itu, praktikan punharus
menegtahui macam-macam media,cara pembuatan media, sekaligus mengetahui
bahan-bahan dan komposisi yang digunaan serta fungsi masing-masingbahan
Media buatan merupakn tempat hidup mikroba. Media yang dipakai pada
praktikum ini adalah jenis agar TSA dan TSB yang merupakan media kultur
universal, hampir semua jenis bakteri bisa tumbuh pada media ini. TSA
(Trypticase soy agar) digunakan untuk medium pertumbuhan dengantujaun
mengamati morfologi koloni, mengembangkan kultur murni, pertumbuhan untuk
tes biokimia. TSA juga bisa digunakan untuk perhitungan koloni bakteri.

Sedangkan TSB (Trypticase soy broth) adalah media both yang diperkaya
tujuan umumnya untuk isplasi,danpertumbuhan bermacam mikroba.Media ini
banyak digunakan untuk isolasi bakteridari sepesicem laboratorium dan akan
mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen. Media TSB mengandung
kasein dan pepton kedelai yang menyediakana asam amino dan substansi nitrogen
lainya yang membuatnya menjadi mediabernutrisi untuk bermacam
mikroorganisme.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui contoh-contoh media pertumbuhan mikroba yang bersifat
universal(umum)
2. Mampu melakukan pembuatan media universal secara baik dan benar
3. Mampu menegtahui dan memahami macam-macam media kultur
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan)yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen.
Selainuntuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk
isolasi,memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah
mikrobia(Khaeruni dan Satrah, 2017).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri
daricampuran zat-zat makanan atau nutrisi yangdiperlukan oleh
mikroorganismeuntuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di
dalam mediaberupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel.Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi
mikroorganismemenjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya.Bahan dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari agar-agar
(rumput laut) dimanaagar-agar tersebut berfungsi sebagai pemadat media
(Suhardi, 2013).
Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi
pertumbuhanmilroorganisme harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi
mikroorganisme.unsur tersebut berupa garam organik, sumber energy (karbon),
vitamin dan zatpengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula ditambahkan
komponen lain sepertisenyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Suardana
dkk, 2014).Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism
yangteradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3
macam,yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan;
penggunaanbahan kimia (etilena oksida,asam perasetat, formaldehida dan
glutaraldehidaalkalin) (Mirsadiq, 2013).
Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapatdidterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steamsterilizer dengan suhu100Celcius dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat puladigunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 100Celcius
selama 30menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhukamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, laludipanaskan lagi 100Celcius 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam
dan disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara inisehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air
bertekanan(Machmud,2015).
Mikroorganisme mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung yang bisa berperan sebagai kawan maupun lawan bagi
kehidupan manusia. Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau
dengan campur tangan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh
manusia diantaranya melalui pertumbuhan menggunakan media. Pada pembuatan
media ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diperlukan oleh bakteri
dan juga keadaan lingkungan fisik yang dapat menyediakan kondisi optimum bagi
pertumbuhannya. Nutrien dan vitamin dalam media pertumbuhan berfungsi untuk
membentuk substansi yang mengaktivasi enzim pada media. Kebutuhan akan
nutrien dan vitamin berbeda-beda pada masing-masing mikroorganisme.
Mikroorganisme memperlihatkan gejala yang berlainan dalam pola pengambilan
nutrisi, meskipun semua mikroorganisme membutuhkan vitamin dalam proses
metabolismenya, namun beberapa jenis mikroorganisme mampu mensintesis
kebutuhan vitaminnya sendiri dari senyawa-senyawa lain di dalam medium
(Hadioetomo, 1986).
Pembiakan mikroba secara buatan memerlukan media pertumbuhan untuk
menjadi tempat tumbuh dan penyedia nutrien bagi mikroba. Media pertumbuhan
terdiri dari garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat pengatur
tumbuh (ZPT). Pembuatan media ini dapat pula ditambahkan komponen lain
seperti senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Soeryowinoto, 1985).
Media berfungsi untuk tempat tumbuhnya mikroba, isolasi, memperbanyak
jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana
dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis
untuk menghindari kontaminasi pada media itu sendiri (Fuad, 2011).
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yakni bahwa: a. Di dalam media harus terkandung
semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan
mikroba b. Media harus memiliki tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan ph
yang sesuai dengan kebutuhan mikroba c. Media harus dalam keadaan steril.
Fungsi-fungsi medium adalah sebagai berikut : 1. Media basal dapat mendukung
pertumbuhan berbagai jenis spesies tanpa syarat nutrisi 2. Media penghambat
merupakan medium yang memuat unsur pokok tertentu yang menghambat
pertumbuhan dari jenis mikroorganisme tertentu. 3. Medium pemeliharaan
digunakan untuk pertumbuhan awal dan penyimpanan selanjutnya,
mempersiapkan kultur organisme yang disimpan baik pada suhu ruang atau suhu
dingin (Singleton, dkk, 2001).
BAB 3

METODE PRAKTIKUM

a) ALAT DAN BAHAN


 Cawan petri
 erlenmeyer
 tabung reaksi
 autoklaf
 batang pengaduk
 pH meter
 Hotplate
 raktabung reaksi
 media TSA (2gr)
 media TSN (1,5)
 Aguades
b) CARA KERJA
 Pembuatan media TSB 50 ml
1) Ditimbang 1,5 gr madia TSB
2) Dimasukan kedalam beker glass
3) Ditambahkan 50 ml aquades
4) Diaduk sampai larut
5) Diatur pH disesuaikan dengan Ph medium (7,3-0,2)
6) Dimasukan kedalam tabung reaksi dan dititip dengan sumbat
7) disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121 derajat celcius selama 15
menit
 Pembuatan media TSA 50 ml
1) Ditimbang 2 gr media TSA
2) Dimasukan kedalam gelas beker
3) Ditambah 50 ml aquades
4) Dipanaskan diatas hotplate sampai mendidih sambil terus diaduk
5) Diatur pH sesuaikan dengan pH medium (7,3)
6) Dimasukan dalam tabung reaksi 10 ml(untuk medium cawan), 5ml
(Untuk medium miring)
7) Disterilisasi dengan autoklaf
BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

a. Hasil Pengamatan

Bentuk Warna Konsentrasi

Kontaminan
Miring

Miring

Miring
Cawan

Cawan

Cawan
Medium
Tegak

Tegak

Tegak
Cair

Cair

Cair
TSA

TSB
b. Pembahasan

Media universal adalah media yang mengandung semua senyawa esensial untuk
pertumbuhan mikroba,sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan segala
macam bakteri .

Dalam praktikum kali ini yang digunakan yaitu TSA dan TSB

TSA (Tripstoe soya agar) merupakan media kultur universal,hampir semua jenis
mikroba dapat tumbuh dalam media ini. TSA digunakan untuk medium
pertumbuhan dengan tujuan mengamati morfologi koloni,mengembangkan kultur
murni,pertumbuhan utnuk tes biokimia.TSA juga dapat diugunakan untuk
perhitungan jumlah bakteri.

sedangkan TSB(Triptose soy borth) merupakan media borth yang diperkaya


umumnya untuk isolasi,dan menumbuhan bermacam mikroorganisme.

Pada praktikum ini kita akan mengamti apakah medium yang kita buat
terkontaminasi atau tidak,pada medium TSA dibuat 3 bentuk medium yaitu ,tegak
,miring dan cawan . Pada bentuk tegak membuat 3 dengan masing-masing isi pada
tabung reaksi adalah 10 ml berwarna kuning,tabung ditutup dengan sumbat lalu
disterilkan dengan autoclaf lalu dilihat hasilnya pada keesokan harinya,apakah
medium tersebut terkontaminasi atau tidak.

Pada bentuk miring dibuat 1 dan pada cawan dibuat 3,stelah disterilkan dengan
autoklaf cawan yang akan ddiisi dengan TSA harussteril oleh karna itu
pengisianya harus didekat bunsen dan diwrapping agar medium tidak mudak
terkontaminasi pada saat diamati keesokan harinya.pada mediumTSB hanya
membuat 1 medium yaitu bentuk tegak,karna medium ini berbentuk cair masing
masing tabung diisi 7 ml medium yang berwarna kuning jernih

Komposisi TSA (Triptose soy agar ):

Pancreatic digest of casein 15,0 gr

Enzymatic digest of soya baen 5,0 gr

Sodium chloride 5,0 gr


Agar 15,9 gr

contains papain

Komposisi TSB per liter :

Pancreatic digest of casein 17,0 g

Papaic digest of soybean meal 3,0 g

Sodium chloride 5,0g

Dibasic potasium phosphate 2,5g

Glukose 2,5g

Dalam melakukan percobaan pembuatan media agar ini, ada hal utama yang
harus diperhatikan yaitu mensterilkan tangan dan sekeliling tempat percobaan
dengan alkohol agar tidak terkontaminasi dengan bakteri yang menyebar, dan juga
mensterilkan salah satu alat yang akan digunakan yaitu botol dengan cara merebus
hingga mendidih. Timbang bahan yang akan digunakan, media TSA ditimbang
sebanyak 10 gram, Setelah ditimbang masukkan ke dalam Erlenmeyer atau botol
dan encerkan dengan 250 ml aquades lalu homogenkan dengan menggunakan hot
plate. Saat buih pada media tersebut sudah hilang, tutup erlenmeyer dengan
dengan rapat menggunakan cling warp, diamkan beberapa saat kemudian
tuangkan kedalam petri disk yang telah disiapkan lalu diamkan sampai dingin
kemudian tutup pertidisk lalu masukan kedalam inkubator untuk menghindari
terjadinya kontaminasi
KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini dalah sebagai berikut :

1. media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara yang
berguna untuk membiakan mikroba
2. media yang digunakan pada saat praktikum pembuatan media adalah
media universal yaitu media TSA (Tryptose soy agar) dan TSB (Tryptose
soy borth).
3. Media TSA dan TSB diseterilisasi kemudian di amati pada hari berikutnya
dan didapatkan hasil yaitu tidak terjadi kontaminsasi pada media
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, fahtir .2013. Media Pertumbuhan Mikroba.Yogyakarta.


http://fuadfahtir.multyply.com/journal/item/diakses 23 oktober 2019

Khaeruni,dkk.2017. PenuntunPraktikum Mikrobiologi Panagn. Kendari

Machmud, M .2013. Teknik Penyimpanan Dan Pemeliharaan Mikroba. Bogor:


balai penelitian bioteknologi tanaman pangan.

Suhardi,dkk.2015. Mikrobiologi. Malang : JICA

Anda mungkin juga menyukai