MEDIAN REGENSIA II
MATERI
PEMBUATAN MEDIUM SELEKTIF DAN
PEMBUATAN MEDIUM UJI BIOKIMIAWI
DISUSUN OLEH :
NAMA : FIANTIKA GADIS SAPUTRI
NIM : 2011050087
PRODI : TLM B
Media Endo agar adalah media media selektif dan media diferensial yang
digunakan untuk mengisolasi bakteri Gram negatif bentuk batang berdasarkan 2
kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa atau tidak. Media ini pada awalnya
dibuat untuk mengisolasi bakteri penyebab tifus (typhoid) bentuk batang kemudian
berkembang menjadi media diferensial terutama untuk konfirmasi pemeriksaan bakteri
coliform. Komposisi Media Endo Agar meliputi peptone, lactose, dipotassium phosphate,
sodium su lphite, agar dan akuades. (Arif, 2020)
Sampel yang digunakan adalah strain kuman Escherichia coli yang diambil dari
isolat Laboratorium Mikrobiologi STIKes Perintis Padang. Bahan yang digunakan adalah
media cair BHIB dan MSG, serta medium Endo agar. Setelah Alat dan bahan disterilisasi
selanjutnya dilakukan penanaman bakteri Escherichia coli pada media cair BHIB dan
MSG kemudian inkubasi selama 24 jam pada suhu 37ᴼC (Sumardi, 2008)
Digunakan untuk isolasi dan pertumbuhan selektif dari Vibrio cholera dan Vibrio
enterophatogenic yang lain. Konsentrasi thiosulfat dan citrate dan kuatnya alkalinitas dari
media ini sebagian besar menghambat pertumbuhan Enterobactericeae. Beberapa bakteri
coliform, yang mungkin bisa tumbuh tidak mampu memetabolisme sukrosa. Hanya sedikit
strain Proteus sp yang sukrosa positif dapat tumbuh dengan koloni berwarna kuning seperti
koloni Vibrio.(Arif, 2020)
Bakteri genus Vibrio dapat menyebabkan penyakit pada ikan kerapu sunu, seperti
pembusukan pada sirip, borok pada bagian tubuh dan mulut merah. Penyakit selalu muncul
sebagai proses dinamis akibat tidak seimbangnya hubungan antara inang (host), jasad
penyakit (patogen), serta lingkungan (Sarono et al. 1993).
6. Media Manitol Salt Agar (MSA) Mannitol salt agar atau disingkat
Media EMB Agar adalah media selektif dan media diferensial. Media EMB Agar
digunakan untuk menguji kualitas air untuk membedakan bakteri non fecal coliform dan
fecal coliform yang menandakan kemungkinan kontaminasi mikroorganisme patogen
dalam sampel air (adanya Escherichia coli di sungai / sampel air menunjukkan
kemungkinan kontaminasi tinja di sungai / sampel air, begitu juga dengan adanya bakteri
patogen usus lainnya). Medium ini memiliki komposisi medium yang meliputi pepton,
laktosa, sukrosa, dipotassium phosphate, eosin Y, methylene blue dan agar.
Bakteri gram negatif yang memfermentasi laktosa (umumnya bakteri usus) dapat
menghasilkan asam, dalam kondisi asam akan menghasilkan warna kompleks berwarna
ungu gelap atau warna hijau metalik. Warna hijau metalik ini merupakan indikator dari
bakteri yang dapat memfermentasi laktosa dengan kuat dan/atau bakteri yang dapat
memfermentasi sukrosa (khas pada bakteri coliform fecal). Pada bakteri yang
memfermentasi laktosa dengan lambat akan menghasilkan asam dengan jumlah yang
sedikit sehingga koloni akan berwarna coklat atau merah muda. Pada bakteri yang tidak
dapat memfermentasi laktosa koloni akan berwarna merah muda atau transparan.
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-
sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama
reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang
menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler,
seperti pergerakan (Susi Afrianti Rahayu, 2017)
Setiap bakteri memiliki karakter biokimiawi yang spesifik dan khas yang berbeda
antara satu bakteri dengan lainnya. Karakter biokimiawi ini bertanggungjawab terhadap
proses bioenergetik, biosintesis, dan biodegradasi material di dalam dan di luar sel yang
dalam pelaksanaannya dilakukan oleh suatu protein spesifik yang dikenal dengan istilah
enzim
Biokimia bertujuan untuk memahami bagaimana interaksi biomolekul satu dengan
lainnya yang membawa sifat-sifat kehidupan ini. Belum pernah dalam pengamatan logika
molekul sel hidup, kita menemukan suatu pelanggaran terhadap hukum-hukum yang telah
dikenal, seiring dengan itu pula, kita belum pernah memerlukan pendefinisian hukum baru.
Mesin organik lunak sel hidup berfungsi di dalam kerangka hukum-hukum yang sama
mengatur mesin buatan manusia. Akan tetapi, reaksi-reaksi kimia dan proses pengaturan sel
telah maju demikian pesat, melampaui kemampuan kerja mesin buatan manusia (Lehninger,
1995).
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan asam
laktat sebagai produk utama dalam fermentasi karbohidrat yakni glukosa atau sukrosa.
Bakteri asam laktat terdapat pada produk-produk daging mentah ataupun kalengan, produk
susu (yoghurt, keju), beras ketan dan tape. Beberapa sumber juga memaparkan bahwa pada
buah-buahan seperti durian, nangka, sirsak, nanas, cacao, dan pada sayuran yaitu tomat,
kubis, asinan sawi, terong, timun, bawang dan lain sebagainya adalah potensial sebagai
sumber BAL(Yuni and Sari, 2003); (Korhonen, 2010).
Semua BAL pada dasarnya mempunyai kesamaan sifat yaitu bersifat gram positif,
berbentuk kokus atau batang, tidak membentuk spora,non motil, katalase negatif dan
bersifat anaerob. BAL termasuk dalam kelompok bakteri yang memenuhi standar GRAS
(Generally Recognized as Safe), yaitu bakteri yang baik yang aman bagi manusia
(Nasution, 2012); (Wedajo, 2015);(Korhonen, 2010).
31.1 Tujuan :
A. Pembuatan Medium Selektif
Tujuan praktikum pembuatan medium selektif ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan media selektif
2. Mahasiswa mengetahui contoh-contoh medium pertumbuhan mikroba yang bersifat
selektif (khusus)
3. Maha siswa mampu melakukan pembuatan medium selektif secara baik dan benar
B. Pembuatan Medium Uji Biokimiawi Bakteri
Tujuan praktikum pembuatan medium uji biokimiawi ini adalah
1. Mahasiswa dapat memahami yang dimaksud dengan medium uji biokimiawi.
2. Mahasiswa dapat membedakan tentang enzim secara umum.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membuat medium uji biokimiawi bakteri
4. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari enzim.
BAB II
2.1 Metode :
Cara Kerja
Media Salmonella Shigella Agar
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang 12 gram media SSA, lalu masukkan ke dalam beker glass
3. Dilarutkan mengggunakan 200ml aquades
4. Dipanaskan diatas hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan magnetic stirrer
sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat
5. Diukur ph larutan, pastikan ph bernilai 7
6. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer, lalu tutup menggunakan kapas steril kemudian di
wrapping
7. Disterilisasikan dengan cara tyndalisasi,dengan menggunakan panci kukus pada suhu
80ᵒC selama 30 menit ,dilakukan sterilisasi 2 kali. Media SSA tidak dilakukan
sterilisasi di dalam autoklaf, karena ada zat-zat yang rusak yakni sodium sitrate dan
sodium thiosulpate , maka dilakukan sterilisasi dengan cara tyndalisasi.
8. Dimasukkan ke dalam lemari es
Media Mac Conkey Agar
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang 10 gram media Mac, Conkey lalu masukkan ke dalam beker glass
3. Diarutkan mengggunakan 200ml aquades
4. Dipanaskan diatas hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan magnetic stirrer
sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat
5. Diukur ph larutan, pastikan ph bernilai 7
6. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer, lalu tutup menggunakan kapas steril kemudian di
wrapping
7. Disterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit
8. Dimasukkan kedalam lemari es
2.3 Pembahasan :
Membuat medium selektif
Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga
media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan
mikroba yang diinginkan
Alat-alat dan cara kerja yang digunakan dalam pemeriksaan ini yaitu pertama
masukan medium kedalam gelas beker kemudian dilarutkan dengan 200ml
aquadest,kemudian dipanaskan diatas hotplate sampai mendidih dengan cara sambil
diaduk, jika sudah mrndidih dicek menggunakan pH sampai pH menjadi 7, lalu media
tersebut dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi. Jika sudah, sisa medium tersebut
dimasukkan kedalam erlenmeyer dan disterilisasi menggunakan autoklaf dalam suhu
121°C selama 15 menit. Setelah itu larutan tersebut dimasukan kedalam cawan petri dan
diamati. Pada saat pengamatan larutan tersebut dicekapakah larutan tersebut terjadi
kontaminasi atau tidak terjadi kontaminasi. Yang membedakan larutan tersebut
terkontaminasi dan tidak terkontaminasi yaitu jika terkontaminasi medium tersebut akan
tercampur dengan bahan atau medium lain yang mengakibatkan hasil tidak sesuai dengan
intepretasi hasil. Medium tidak terkontaminasi yaitu medium yang dibuat berhasil atau
tidak perlu lagi mengulangi untuk membuat medium.
Hasil dari pembuatan medium selektif yaitu pada Media SS Agar berwarna merah
yang berbentuk padat, dan medium tersebut tidak terkontaminasi, pada Media MAC
Conkey Agar berwarna merah, berbentuk padat, dan juga medium tidak terkontaminasi.
Uji biokimiawi
Biokimia bertujuan untuk memahami bagaimana interaksi biomolekul satu dengan
lainnya yang membawa sifat-sifat kehidupan ini. Belum pernah dalam pengamatan
logika molekul sel hidup, kita menemukan suatu pelanggaran terhadap hukum-hukum
yang telah dikenal, seiring dengan itu pula, kita belum pernah memerlukan
pendefinisian hukum baru. Mesin organik lunak sel hidup berfungsi di dalam
kerangka hukum-hukum yang sama mengatur mesin buatan manusia. Akan tetapi,
reaksi-reaksi kimia dan proses pengaturan sel telah maju demikian pesat, melampaui
Alat dan cara kerja yang digunakan dalam praktikum Media SIM ( sulfide Indole Motility )
Dan Media TSIA (Triple Sugar Iron agar ) adalah untuk pertama diitimbang 6 gram media
SIM lalu masukkan ke dalam beker glass. Setelah dimasukan kedalam glass beker
dilarutkan menggunakan 200ml aquades dengan cara dipanaskan diatas hotplate
hingga mendidih sambal diaduk menggunakan magnetic stirrer sampai homogen,
kemudian biarkan beberapa saat. Setelah itu mengukur ph larutan, dan pastikan ph
bernilai 7,3. Kemudian dimasukan kedalam 3 tabung reaksi masing-masing 5 ml dan
sisanya dimasukan ke dalam Erlenmeyer, lalu tutup menggunakan kapas steril
kemudian di wrapping setelah itu diseterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu
121°C selama 15 menit selanjutnya dimasukkan kedalam lemari es.
Hasil dari praktikum uji biokomiawi adalah untuk SIM pada awal berwarna kuning dan
untuk yang berbentuk granula/buiran dan medium tersebut tidak terkontiminasi. Pada hasol
ahir berwarna kuning kecoklatan dengan bentuk semi padat pada uji ahir ini juga tidak
terkontiminasi. Pada TSIA awal pengujian berwarna merah yang berbentuk serbuk/ bubuk
medium tersebut tidak terkontiminasi. Pada pengujian ahir yaitu berwarma merah tua dan
berbentuk padat dan medium ini juga tidak terkontiminasi.
BAB III
3.1 Kesimpulan :
Medium selektif
1. Media selektif adalah media yang di dalamnya ditambahkan zat-zat tertentu yang
bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain, misalnya medium yang
ditambah dengan kristal violet dengan maksud untuk menumbuhkan bakteri Gram
negatif saja dan menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif.
2. Dapat mengetahui contoh-contoh dari pertumbuhan mikroba yaitu Media SS
(Salmonella Shigella), Media ENDO Agar, Media Thiosulfate Citrat Bile Sucrose agar
(TCBSA), Media Centrimide Agar, Media de Mann Rogosa Sharpe (MRS), Media
Manitol Salt Agar (MSA), Media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA).
3. Dapat membuat medium selektif dengan cara :
Media Salmonella Shigella Agar
- Disiapkan alat dan bahan
- Ditimbang 12 gram media SSA, lalu masukkan ke dalam beker glass
- Dilarutkan mengggunakan 200ml aquades
- Dipanaskan diatas hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan magnetic
stirrer sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat
- Diukur ph larutan, pastikan ph bernilai 7
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer, lalu tutup menggunakan kapas steril kemudian
di wrapping
- Disterilisasikan dengan cara tyndalisasi,dengan menggunakan panci kukus pada
suhu 80ᵒC selama 30 menit ,dilakukan sterilisasi 2 kali. Media SSA tidak
dilakukan sterilisasi di dalam autoklaf, karena ada zat-zat yang rusak yakni sodium
sitrate dan sodium thiosulpate , maka dilakukan sterilisasi dengan cara tyndalisasi.
- Dimasukkan ke dalam lemari es
Media Mac Conkey Agar
- Disiapkan alat dan bahan
- Ditimbang 10 gram media Mac, Conkey lalu masukkan ke dalam beker glass
- Diarutkan mengggunakan 200ml aquades
- Dipanaskan diatas hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan magnetic
stirrer sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat
- Diukur ph larutan, pastikan ph bernilai 7
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer, lalu tutup menggunakan kapas steril kemudian
di wrapping
- Disterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit
- Dimasukkan kedalam lemari es.
3.2 Saran :
Daftar Pustaka
Ali A. 2005. Mikrobiologi Dasar. Jilid 1. Cet. 1. Makassar: Universitas Negeri Makassar
Press
Arif, 2020. Buku Panduan Media Reagensia edisi . Purwokerto. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
LAMPIRAN
c. pH Media selektif
Sampel Medium
Medium Endo agar yang disterilisasi.