Anda di halaman 1dari 34

Minggu 9, 24 November 2020

Prodi Analis Kesehatan


FKes-Univ. MH Thamrin
TA 2020-2021

UJI KUALITAS LARUTAN


DR. MASDIANTO
KUALITAS LARUTAN
Tujuan :
Untuk menentukan identitas larutan / unknown material secara
kualitatif dan kuantitatif berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimia
Latar belakang
 Reaktifitas senyawa kimia

 Reaksi kimia beberapa senyawa dapat diprediksi dan berulang

 Terkadang terjadi reaksi samping, hasil tidak diinginkan

 Perubahan warna

 Terjadi endapan

 Produksi gas

 Pelepasan/penyerapan panas

 Masa kedaluarsa senyawa/larutan

 Kemampuan larutan melarutkan (solubility)


UJI KUALITAS LARUTAN
Metoda uji kualitatif :
 Uji organoleptik : identifikasi larutan dengan
menggunakan indra manusia, seperti warna, bau dan
rasa.
 Uji endapan : menambahkan materi pada larutan
sehingga terjadi endapan. (warna, bentuk dan
stabilitasa endapan)
 Daya hantar listrik : kemampuan larutan
menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit atau
non-elektrolit)
 Derajat keasaman larutan : dengan mengukur pH
larutan diketahui larutan bersifat asam, basa atau
netral
UJI KUALITAS LARUTAN....

 UjiKuantitatif : menentukan besaran


(konsentrasi ,kuantititas) zat terlarut
dalam larutan
 Uji konvensional : metode gravimetri, titrasi,
dll
 Uji instrumen : spektrofotometri,
spektroskopi, turbidimetri, konduktimetri, dll
JENIS LARUTAN
 Pelarut dapat berupa ; air dan non air.
 Larutan berair (aqueous solution) – dimana zat
terlarut (solute) dilarutan dengan pelarut air,
disebut larutan berair (aqueous solution).
 Mis: lar NaCl, lar Gula, lar Asam/basa
 Larutan selain air (non-aqueous solution) – bila zat
terlarut dilarutkan dalam pelarut selain air (misal;
heksan, alkohol, eter, dll) disebut larutan non air
(non-aqueous solution).
 Mis : asetaminofen dalam metanol
UJI KEMURNIAN AIR

 Larutan tidak berwarna (colorless)


 pemanasan untuk menguapkan pelarut air

 Titik didih air 100oC pada tekanan 1 atm

 Terjadi kondensasi uap air.

 Dapat menghantarkan arus listrik (lemah)

 Bersifat netral (pH 7)


UJI ENDAPAN :

 Pengendapan (precipitation) : terjadi dengan


penambahan senyawa dapat terionisasi,
kombinasi ion negatif/positif membentuk
produk yg tdk larut dalam pelarut air.
 Reaksi pengendapan

Mis: AgNO3 + KCl → AgCl(s) + KNO3


Ag+ + Cl- → AgCl(s) =>reaksi ionik
2KOH + CaCl2 → Ca(OH)2 (s) + 2KCl
Ca+2 + 2OH- → Ca(OH) 2(s) => reaksi ionik
 Reaksi pengendapan

Pb(NO3)2 + 2 KI → PbI2(s) + 2 KNO3


Pb+2 + 2 I- → PbI2(s)
PbI2 (plumbous iodide) → endapan
kuning
Endapan PbI2
FeCl3 + 3KOH → Fe(OH)3(s) + 3KCl
Fe+3 + 3 OH- → Fe(OH)3(s)
DAYA HANTAR LISTRIK (CONDUCTION)

 Larutan elektrolit dan daya hantar:


 Senyawa Ionik adalah larutan dalam pelarut air
menghasilkan elektrolit (anion dan kation)
 Ikatan antar atom → ikatan ionik

 Asam kuat dan basa kuat adalah senyawa elektrolit.

 Senyawa dengan ikatan kovalen pada umumnya bukan


senyawa elektrolit, sehingga tdk dapat menghantarkan
arus listrik.
 Asam lemah / basa lemah tidak dapat menghantar
arus listrik
 Konduksi, larutan dapat menghantarkan muatan listrik,
ditandai dengan timbul arus listrik. Pengukuran dengan
voltameter atau ampere meter.
 Senyawa ionik mengandung atom-atom yang terikat
satu sama lain dengan ikatan ionik, sehingga elektron
berpindah dari satu atom ke atom lain
 Zat didalam pelarut air yg menghasilkan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik
Mis : larutan garam NaCl pada larutan berair
menghasilkan ion Na+ dan Cl-
NaCl → Na+(aq) + Cl- (aq)
H2SO4  2H+(aq) + SO4=(aq)
LARUTAN ELEKTROLIT

amperometer
elektrolit lemah
Elektrolit kuat non-elektrolit
DERAJAT KEASAMAN
 pH (Power of Hydrogen) adalah derajat
keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki
oleh suatu larutan.
 Didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut.
 pH = - log [H+]
 Mis. Larutan 0,01 M HCl → pH = -log [0,01]
= 2
 Skala pH : 1-14, bila :
pH< 7 larutan Asam
pH > 7 larutan basa
pH = 7 larutan netral (H2O)

Pengukuran pH :
Kertas indikator : Lakmus (merah/biru)
kertas-stik indikator universal
pH meter
pH Meter

Kerta Lakmus
UJI KUANTITATIF LARUTAN

Uji konvensional :
metode gravimetri, titrasi, dll
Uji instrumen :
spektrofotometri, spektroskopi, kromatografi,
turbidimetri, konduktometri, dll
GRAVIMETRI:
METODE TITRASI
Jenis titrasi volumetri
SYARAT ANALISIS TITRIMETRI

 Reaksi harus stokiometri, reaksi sederhana


 Reaksi berlangsung cepat, dan sempurna
dalam waktu singkat
 Pada saat mendekati titik ekivalen (TE) reaksi
harus sempurna (K>>)
 Titik ekivalen dan titik akhir (TA) titrasi mudah
ditentukan, krn adanya indikator
SOAL

 Bila larutan 50ml HCl 0,1 M dititrasi


dengan NaOH 0,1M. Dengan reaksi
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Jika dibutuhkan 40 ml NaOH 0,1M untuk
mencapai titik ekivalen. Hitunglah
konsentrasi HCl sebenarnya ?
UJI KUANTITATIF LARUTAN
Spektrofotometri :
 merupakan suatu metode untuk menentukan
konsentrasi suatu senyawa berdasarkan
pengukuran sinar yang diserap atau dilewatkan
(ditransmisikan) oleh suatu larutan dengan
menggunakan alat spektrofotometer.
 Jenis spektrofotometri
 Sinar tampak (visible)→ l 200-400 nm
 Sinar ultraviolet (UV) → l 400-800 nm
PRINSIP SPEKTROFOTOMETER
 Spektrofotometer menghasilkan spektrum
 Spektrum : range dari semua frekuensi radiasi
elektromagnetik
 Spektrum suatu obyek atau materi adalah
karakteristik distribusi radiasi elektromagnetik dari
obyek atau materi tersebut
 Spektrum dihasilkan karena adanya interaksi
gelombang elektromagnetik dengan materi
Instrumentasi spektrofotometer
Instrumen
Spektrofotometri
Hukum Lambert Beer
CONTOH SOAL
 Absorpsivitas molar kompleks besi(II) 1,10-
fenantrolin adalah 12.000 M-1cm-1. jika
besaran absorbansi nya adalah 0,001 ; dengan
tebal media 1 cm. Maka konsentrasi 1,10-
fenantrolin adalah ......
 Dari persamaan lambert-Beer
A = ε. b. C
0,001 = 12.000 M-1cm-1x 1 cm x C
C = 8,33 x 10-6 M
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai