A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum pembuatan media gula-gula ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui fungsi dari media gula-gula
2. Mengetahui prinsip kerja dari media gula-gula
3. Mengetahui cara pembuatan media gula-gula secara garis besar.
B. Dasar Teori
Sebagian besar mikroorganisme memperoleh energi dari substrat berupa
karbohidrat yang selanjutnya di fermentasi menghasilkan asam-asam organik (seperti
asam laktat, format, asetat), dengan disertai atau tidak disertai pembentukan gas.
Organisme-organisme yang berbeda akan menggunakan karbohidrat/gula-gula yang
berbeda tergantung dari komponen enzim yang dimilikinya. Perbenihan gula-gula
digunakan untuk melihat adanya pembentukan asam yaitu dengan adanya perubahan
warna indikator (merah fenol atau biru bromtimol) yang terdapat dalam perbenihan
menjadi kuning yang sebelum ditanami berwarna merah (indikator merah fenol) atau
berwarna biru (indikator biru bromtimol) serta untuk pembentukan gas, yaitu dengan
terlihatnya udara di dalam tabung peragian/fermentasi (tabung durham). Jenis karbohidrat
yang digunakan pada uji fermentasi karbohidrat antara lain: Sukrosa, Laktosa, Maltosa,
Manitol. Glukosa dapat langsung masuk dalam jalur fermentasi tahap pertama.
Sedangkan, sukrosa, laktosa mantol, dan maltosa akan di hidrolisis terlebih dahulu
menjadi monosakarida penyusunnya. Laktosa dihidrolisis menjadi galaktosa dan glukosa.
Monosakarida jenis manosa dan galaktosa terlebih dahulu akan diubah menjadi glukosa
melalui reaksi epimerisasi. Sedangkan fruktosa akan diubah terlebih dahulu menjadi
fruktosa 6-fosfat dan kemudian fruktosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat.
Glukosa 6-fosfat dan glukosa hasil epimerisasi galaktosa dan manosa akan masuk dalam
tahap awal proses fermentasi untuk menghasilkan asam piruvat, asam asetat dan CO 2 dan
kemudian pada tahap kedua fermentasi asam piruvat dan asam asetat di reduksi kembali
oleh atom hidrogen yang dilepaskan dalam tahap pertama, membentuk asam laktat dan
etanol (Volk dan Wheeler, 1993).
C. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi 13. Kapas berwarna kuning, ungu, hijau,
2. Spatula atau batang pengaduk merah, biru
3. Kompor listrik 14. Aquadest
4. Neraca analitik 15. Larutan kOH
5. Erlenmeyer 100 ml 16. Larutan HCl
6. Pipet tetes 17. Bubuk pepton
7. Pipet ukur 18. Bubuk BTB (Brown Thimol Blue)
8. Ballfiller 19. Glukosa bubuk
9. Autoclave 20. Laktosa bubuk
10. Kapas 21. Manitol bubuk
11. Alumunium foil 22. Maltosa bubuk
12. Kertas pH 23. Sakarosa bubuk
E. REFERENSI
Volk and Wheleer. 1993. Analisis Praktikum Mikrobiologi Umum untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: UGM Press.