Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

• I DEWA AYU AGUNG DIAH PURNAMA DEWI (18071013)


• I GUSTI AYU MELA WIRNAYANTI (18071015)
• VERONIKA SETIA (18071016)
• KADEK ANIDIA RASMI (18071019)
• THESA ALONIKA A. GOMBO (18071021)
1. PENGERTIAN LAMINAR AIR FLOW

Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk


melakukan kegiatan inokulasi/penanaman. Laminar
Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan
dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman,
penanaman, dan pemindahan tanaman dari satu
botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro.
PADA LAMINAR AIR FLOW, TERDAPAT 2 MACAM FILTER:
Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama
terhadap debu-debu dan benda-benda yang kasar. Pori-
porinya kira-kira 5mm sehingga efisiensinya dapat
mencapai 95mm untuk objek-objek yang ≥ 5mm.
Hepa filter, dengan pori-pori 0.3 mikron dan terdapat
pada bidang keluar udara kearah permukaan tempat
kerja.
2. FUNGSI DAN FOTO LAMINAR AIR FLOW
Laminar air flow berfungsi untuk preparasi bahan-bahan mikrobiologi agar tidak
terkontaminasi dengan udara luar, alat ini dilengkapi dengan lampu UV yang dapat
mematikan bakteri dalam ruangan laminar. Adapun 6 fungsi dari Laminar Air Flow / Bio
Safety Cabinet, antara lain:
1) Sistem HEPA filter (High Efficiency Particulate Air Filter)

dilengkapi dengan layar LED


2) UV timer
3) Sistem pengendalian mikroprosesor
4) Sistem cerdas filter kompensasi
5) Mudah untuk dekontaminasi dan disinfeksi
3. PRINSIP DAN CARA KERJA LAMINAR AIR FLOW
PRINSIP KERJA LAMINAR AIR FLOW :
1. Sebagai meja kerja steril untuk kegiatan inokulasi
2. Mengutamakan adanya hembusan udara steril
3. Sebelum dioperasikan, lampu UV harus dinyalakan minimal 30 menit dan
harus dilakukan penyemprotan dengan alkohol
4. Pada saat melaksanakan pekerjaan, blower dan lampu TL harus
dinyalakan
5. Agar dapat difungsikan setiap saat, pemeliharaan dan perawatan alat
harus selalu dilakukan.
CARA KERJA LAMINAR AIR FLOW
1. Spray chamber kerja terlebih dahulu menggunakan alkohol 70% secukupnya
2. Hidupkan lampu UV selama 30 menit
3. Nyalakan lampu neon dan blower
4. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal/alkohol 70 %
5. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok dan biarkan
menguap.
6. Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan
7. Setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari laf
8. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh
dengan desinfektan.
9. Matikan lampu neon dan blower.
4. KOMPONEN LAMINAR AIR FLOW

a. Ruang inokulasi dengan kaca steril


yang dilengkapi dengan tutup
b. Panel saklar untuk menyalakan lampu UV
c. Lampu neon
d. Lampu UV (Ultra Violet) di langit-langit ruang
e. Filter HEPA (High Efficiency Particulate Air Filter) di bagian
belakang
5. SKEMA KERJA LAMINAR AIR FLOW
6. JENIS-JENIS LAMINAR AIR FLOW

1) Vertical Laminar Flow Cabinets


Vertical Laminar Flow Cabinet atau Kabinet Laminar Air Flow
Vertikal merupakan jenis LAF dimana aliran udara diarahkan vertikal
ke bawah ke daerah kerja. Udara dapat meninggalkan wilayah kerja
melalui lubang di dasar. LAF jenis ini dapat memberikan perlindungan
operator yang lebih besar.
2) Horizontal Laminar Flow Cabinets
Horizontal Laminar Flow Cabinet atau Kabinet Laminar Air Flow
Horizontal merupakan jenis LAF dimana arah aliran udara datang dari
atas tetapi kemudian berubah arah dan diproses dengan arah
horizontal.
7. KEGUNAAN LAMINAR AIR FLOW

1. Bidang kesehatan
2. Bidang pertanian dan pangan
3. Bidang biologi
8. ALAT-ALAT YANG DIMASUKKAN KE DALAM
LAMINAR AIR FLOW
1) Lampu alkohol/bacti cinerator.
2) Wadah alkohol: botol/gelas piala ≥ 250 ml.
3) Pinset, skalpel, gunting, dan jarum.
4) Petri-dish steril 6) Kertas tissue/kapas

5) Dissecting microscope 7) Sprayer berisi alkohol 70%


9. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGGUNAAN LAMINAR AIR FLOW
• Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam
peralatan kultur.
• Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat
bekerja sehingga menghalangi aliran udara.
• Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang
terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempat
yang terang).
• Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus.
• Bersihkan laminar air flow cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan meninggalkan botol
bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF.
10. CARA PERAWATAN LAMINAR AIR FLOW

 Membersihkan semua sisa potongan eksplan dengan tissue.


 Bakarlah (pisau skalpel, pinset) dengan menyemprotkan terlebih dahulu
dengan alkohol 95% dan tempatkan kembali dalam keadaan siap pakai.
 Matikan blower dengan menekan tombol “off”.
 Semprotkan ruang kerja dengan alkohol.
 Tutup kembali pintu Laminar Air Flow Cabinet.
 Matikan lampu TL.
 Nyalakan kembali lampu UV.

Anda mungkin juga menyukai