Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh

Nama :
NPM :
Kelas :
• Genus Naegleria terdiri dari sekelompok amebo-
flagellates yang hidup bebas dan dapat ditemukan
di berbagai habitat di seluruh dunia. Lebih dari 30
spesies telah diisolasi dari tanah dan air tapi hanya
Naegleria fowleri (N. fowleri) telah dikaitkan
dengan penyakit manusia
• Naegleria fowleri adalah amoeba termofilik yang
dapat mentolerir suhu hingga 45ºC. Oleh karena
itu, amuba ini berkembang biak selama bulan-
bulan hangat pada tahun ketika suhu lingkungan
cenderung tinggi.
• Klasifikasi taksonomi klasik membagi protozoa
menjadi 4 grup
1. Sarcodina (amoebae),
2. Mastigophora (fla-gellates),
3. Sporozoa (most parasitic protozoa) and
4. Infusoria (ciliates).
Morfologi Naegleria fowleri

• Naegleria fowleri dikenal dengan


karakteristik yang disebut ameba
flegellata yaitu memiliki bentuk
amoeboid dan flagellate dan
siklus hidupnya. Siklus hidupnya
terdiri atas stadium trophozit
(amoeboid dan flagellata) yang
motile dan bentuk kista yang non-
motiledan resisten.
• Trophozit bentuk amoeboid
adalah bentuk satu-satunya yang
dijumpai pada manusia.
Bentuk ameba berbentuk dengan cepat menjadi bentuk flagellate
dengan 2 buah flagella ketika berada di dalam air, yang apabila
dilakukan di laboratorium dapat diinduksi dengan menggunakan air
suling untuk membantu diagnose.
 Dalam kondisi lingkungan yang
tidak menyenangkan, trophozit
akan berubah bentuk menjadi
kista. Kista didapatkan dari kultur
agar biasanya bulat, berinti satu
berdiameter 7-15 µm, dinding
halus dengan ketebalan 1 µm.
 Pada kista yang tidak diwarnai
hanya beberapa granul yang
dapat terlihat, nucleus tidak jelas
dan sering kali kista tampak
kosong.
 Ketika diwarnai nucleus memiliki
tampilan yang sam denga
trophozit tetapi lebih kecil (sekitar
1,5 µm).
• Naegleria fowleri di temukan sebagian besar di perairan air
tawar dan tanah, terisolasi di danau air tawar, kolam, dan
sungai, mata air panas, air bawah tanah yang panas, air
tercemar sehingga suhu meningkat, kolam renang yang
kurang terawat, limbah, dan tanah.
• Sejak 1962, terdapat seluruhnya 117 kasus PAM di
konfirmasi di United State hanya terbatas di bagian selatan
(Arizona, Arkansas, California, Florida, Georgia, Louisiana,
Missisipi, Missouri, Nevada, New Mexico, Carolina Utara,
Oklahoma, Carolina Selatan, Texas, dan Virginia).
• Pada tahun 2010, di temukan kasus PAM di Minnesota,
Northernmost US, North America.
• Sekitar 310 kasus PAM telah dilaporkan secara internasional,
sebagian besar dari Amerika Serikat, Australia dan Eropa
Siklus Hidup Naegleria fowleri

Siklus hidup N. fowleri dapat terjadi


dalam host manusia, atau bebas di
lingkungan perairan atau tanah
(Gambar). Dalam perairan hangat dan
gizi tinggi, tahap trofozoit mendominasi.
Ini adalah tahap reproduksi dan trofozoit
akan mengalami hasil pro mitosis dalam
dua trofozoit. Jika terjadi perubahan pH
atau ion di sekitar organisme, trofozoit
akan bertransisi ke bentuk flagellated
yang lebih mobile. Jika lingkungan
kehabisan nutrisi, dingin, atau kering,
trofozoit akan encyst, berubah bentuk
menjadi cyst, untuk bertahan hidup dalam
kondisi yang tidak menguntungkan. Kista
dan trofozoit dapat masuk ke host
manusia melalui saluran hidung,
biasanya terkait dengan kegiatan air
Gejala Klinis Naegleria fowleri

• PAM harus dicurigai pada orang dewasa muda dan anak-


anak dengan gejala neurologis akut dan paparan baru ke air
tawar.
• Waktu dari kontak awal (berenang, menyelam, ski air, atau
hanya merendam kepala ke dalam air) hingga mulai sakit
biasanya 5-7 hari, dan atau bahkan sesingkatnya 24 jam.
• Gejala awal adalah dengan tiba-tiba mengalami sakit kepala
bifrontal atau bitemporal, demam tinggi, tengkuk berdiri,
diikuti mual, muntah, gampang marah dan gelisah
• PAM dapat menyebabkan kematian dalam waktu seminggu.
Kelumpuhan pada saraf kranial (ketiga, keempat, dan saraf
kranial keenam) dapat menunjukkan edema otak dan
herniasi.
Pengobatan dan Pencegahan Naegleria
fowleri

• Beberapa pasien telah selamat PAM. Salah satu korban


tersebut, seorang gadis California, telah diobati secara
agresif dengan intravena dan intratekal amfoterisin B,
miconazole intravena dan intratekal, dan rifampisin
oral.
• Komisi Tinggi Australia Selatan yang mendirikan
program monitoring amoeba, yang secara rutin
menentukan tingkat chlorine sisa dan jumlah total
coliform untuk mengantisipasi kondisi yang
menguntungkan untuk pertumbuhan N. fowleri.
Mereka juga melakukan kampanye keselamatan untuk
mendidik masyarakat untuk meminimalkan kejadian
PAM

Anda mungkin juga menyukai