Anda di halaman 1dari 2

Hasil pengamatan uji sitrat adalah positif karena adanya perubahan warna terhadap media uji sitrat.

Menurut Suyati (2010) tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang mengutilisasi sitrat.
Bakteri yang memanfaatkan sitrat sebagai sumber karbon akan menghasilkan natrium karbonat yang
bersifat alkali. Terbentuk natrium karbonat akibat pembentukan natrium karbonat maka menghasilkan
perubahan warna menjadi biru atau hijau hal tersebut menunjukkan positif (Leboffe 2011).

Agar miring TSIA (triple sugar iron) menggunakan konsep fermentasi dari karbohidrat serta
pembentukan gas . menurut Carter dan Chengappa (1990) ada 5 perubahan yang harus diperhatikan
pada uji TSIA. Pada agar TSIA yang ditanamkan terlihat bagian butt berwarna kuning serta terlihat
retakan pada medium karena terbentuknya gas. Gas yang terbentuk merupakan gas H2 dan CO2 sebagai
hasil fermentasi asam. Asam yang terbentuk dibuktikan dengan butt yang berwarna kuning pada media
agar. Warna hitam yang terbentuk pada slant agar juga menandakan terbentuknya hidrogen sulfida yang
berasal dari desulfurasi asam amino yang mengandung gugus sulfur.

Pada uji urea, mendapatkan hasil tetap berwarna kuning yang artinya pada uji urea didapatkan hasil
negatif. Hasil negatif menunjukan bahwa bakteri tidak menghasilkan urease. Contoh bakteri yang
mempunya uji urea positif adalah Proteus sp.
Carter GR, Cole JR. 1990. Diagnostic Procedures in Veterinary Bacteriology and Micology Ed
5. California (US): Vet.
Leboffe M. 2011. A Photographic Atlas for The Microbiology. Morton Publishing.
Suyati. 2010. Identifikasi dan Uji Antibiotik Bakteri Gram Negatif pada Sampel Urin Penderita
Infeksi Saluran Kemih.[Skripsi] FMIPA Universitas Papua.

Anda mungkin juga menyukai