Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN MEDIA CARRY AND BLAIR, TCBS AGAR

1. Tujuan Praktikum :
a. Media Carry and Blair digunakan sebagai media transport pada
pemeriksaan bakteriologis.
b. Media TCBS merupakan media selektif untuk pertumbuhan bakteri Vibrio
2. Prinsip
: ditimbang , dilarutkan dan disterilisasi
3. Bahan
: Bubuk Carry and Blair, bubuk TCBS
4. Alat
: Neraca, Erlenmeyer, Gelas ukur, Petridisk, Tabung Reaksi,
Beker gelas, Kapas berlemak, Autoclave
5. Cara Kerja
5.1Pembuatan media carry and blair
- Timbang 13,3 gr bubuk carry andblair
- Masukkan ke dalam Erlenmeyer, larutkan dalam 1 liter akuades
- Panaskan sampai larut dengan sempurna
- Jika tidak segera digunakan , dibungkus dengan kertas, kemudian
disimpan dalam almari es.
5.2Pembuatan media TCBA agar
- Timbang 88 gr bubuk TCBS
- Masukkan ke dalam Erlenmeyer, larutkan dalam 1 liter
- Panaskan sampai larut dengan sempurna , atur pH 8,4
- Disteril pada autoclave siapkan petridisk yang sudah steril
- Tuangkan media yang sudah disteril ke dalam petridish dalam
keadaan panas
- Biarkan sampai membeku media siap digunakan
- Jika tidak segera digunakan , dibungkus dengan kertas kemudian
disimpan dalam almari es.

Materi Praktikum

: Koefisien Fenol

1. Pendahuluan
Angka yang digunakan dalam koefisien fenol menggambarkan
kemampuan bahan kimia desinfektan atau antiseptic dibandingkan

dengan fenol. Bila nilai koefisien fenol lebih besar dari pada satu (1)
menandakan bahwa bahan kimia yang dipergunakan lebih efektif
dari pada fenol. Untuk menentukan nilai koefisien fenol dilakukan
sebagai berikut : dibuat beberapa pengenceran fenol kemudian
dicampur dengan bakteri-bakteri Staphylococcus aureus dan
Salmonella typhi , kemudian dilihat pada pengenceran mana fenol
tersebut dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut dalam waktu 10
menit, tapi tidak ternuh dalam waktu 5 menit.
Makin besar koefisien fenol suatu desinfektan berarti makin
manjurlah desinfektan tersebut. Desinfektan yang terjual di tooktoko itu telah ditentukan konsentrasinya, sehingga pemakai tidak
perlu ribut-ribut mengujinya lagi.
2. Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan bahan kimia desinfektan atau
antiseptic dibandingkan dengan fenol dalam membunuh bakteri.
3. Alat dan Bahan
a. Alat-alat : incubator, ose, tabung reaksi, cawan petri, lampu
spiritus, rak tabung, tabung reaksi, pipet ukur, drop pipet dll.
b. Bahan-bahan : Nutrient agar, Desinfektan/bahan kimia, fenol,
kertas label, Bakteri, aqua steril.
4. Cara Kerja
a. Pembuatan pengenceran fenol : 1:70; 1:80 ; 1:90; 1:100
b. Buat pengenceran desinfektan/bahan kimia 1:300; 1:400; 1:500;
1:600
c. Buat formulasi bakteri : koloni bakteri + aquadest steril
secukupnya ( sesuai kebutuhan
d. Langkah kerja:
1. Masukkan formulasi bakteri kedalam tabung reaksi yang
berisi pengenceran fenol dan pengenceran
desinfektan/bahan kimia ( dengan perhitungan waktu agar
tidak lebih dari 5 menit )edengan vol. 0,5 ml.
2. Cawan petri yang berisi nutrient agar diberi kode
pengenceran untuk fenol dan desinfektan/bahan kimia.
3. Setelah 5 menit setiapa pengenceran ditanam pada nutrient
agar padat dengan ose (digoreskan )
4. Setelah 10 menit lakukan langkah seperti nomer 3.
5. Setelah semua ditanam kemudian diinkubasikan pada
incubator selama 48 jam sengan suhu 370C.

6. Lihat masing-masing waktu dan pengenceran tentang


pertumbuhan bakterinya.
7. Hitung nilai koefisien fenolnya dengan rumus :

matiterakhir waktu 10 menit desinfektan


mati terakhir wakt u 10 menit fenol

Anda mungkin juga menyukai