Nama Kelompok :
1. Afni Haerunisa (P07134114001)
2. Anak Agung Ayu Amartiwi S (P07134114002)
3. Andini Dhea Monica (P07134114003)
4. Anggun Sari Mianti (P07134113004)
5. Anike Puspitasari (P07134114004)
6. Ari Irma Puju Astuti (P07134114005)
7. Asmah Wati (P07134114006)
8. Atin Mandela Faesal (P07134114007)
9. Baiq Anies Trisnasari (P07134114008)
10. Baiq Aryani Difayati (P07134114009)
11. Baiq lasmining Puji Rahayu (P07134114010)
12. Baiq Nila Kurnia Dewi (P07134114011)
I. TUJUAN
Untuk mengetahui dan melakukan quality control terhadap pemeriksaan protein
darah dengan menggunakan fotometer 4010.
Prosedur QC yang tepat dan penerapan yang benar sangat dibutuhkan untuk :
a. Memaksimalkan kualitas
b. Memudahkan interpretasi hasil kontrol
c. Mempercepat pengerjaan sampel pasien dengan proses analisa yang lebih efisien
Protein tersusun dari asam amino yang berkaitan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Tiga perempat zat padat dari tubuh adalah protein dengan fungsi yang berbeda-
beda. Protein yang diperiksa dalam laboratorium terdapat dalam darah, urine, saliva,
cairan pleural, pirotoneal, dan faeces. Pada praktikum ini, protein yang diperiksa
merupakan protein plasma. Protein plasma terdiri atas :
Albumin
Globulin
Fibrinogen
Terdapat sejumlah kecil dalam enzim, protein structural, dan metabolic (hormone
dan protein transfer).
IV. ALAT, BAHAN & SAMPEL
Alat & Bahan :
Tabung reaksi & rak tabung reaksi
Mikropipet
Blue tip & yellow tip
Photometer 4010
Tissue
Reagen total protein
Standar total protein
Sampel :
Serum
V. CARA KERJA
1. Pipet ke dalam masing-masing tabung
PERHITUNGAN :
A. Kadar Sampel (Xi)
0,376
Hari 1 : 8 / = 7,42 g/dl
0,405
0,404
Hari 2 : 8 / = 7,92 g/dl
0,405
0,405
Hari 3 : 8 / = 8,00 g/dl
0,405
0,372
Hari 4 : 8 / = 7,43 g/dl
0,405
0,289
Hari 5 : 8 / = 5,70 g/dl
0,405
0,382
Hari 6 : 8 / = 7,54 g/dl
0,405
0,445
Hari 7 : 8 / = 8,79 g/dl
0,405
0,341
Hari 8 : 8 / = 8,51 g/dl
0,405
0,445
Hari 9 : 8 / = 8,79 g/dl
0,405
0,333
Hari 10 : 8 / = 6,57 g/dl
0,405
0,449
Hari 11 : 8 / = 8,86 g/dl
0,405
0,443
Hari 12 : 8 / = 8,75 g/dl
0,405
Kadar sample rata-rata (X) =
,
=
= 7,84 g/dl
B. Standar Deviasi (SD)
()
SD =
,
=
,
=
= ,
= 1,02
C. Koefisien Variasi (CV)
CV =
,
=
,
=13,01
11
10
Kadar
9 Mean
1SD+
8
2SD+
7 3SD+
6 1SD-
2SD-
5
3SD-
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
VII. PEMBAHASAN
Pada hari ke-1 didapatkan hasil 7,42 hal tersebut membuktikan bahwa ini
tidak keluar dari control dan begitu pula seterusnya sampai hari ke-4. Pada hari ke-5 hasil
menunjukkan bahwa data ke-5 dengan nilai 5,70 yang berarti bahwa nilai tersebut keluar
dari 2SD sehingga diartikan juga sebagai 12s. Kemudian pada hari ke-6 sampai hari ke-12
masih di dalam batas 1SD.
12s diartikan sebagai warning atau peringatan, akan tetapi hasil ini masih bisa
diterima. Hal ini disebabkan karena terjadinya kesalahan acak seperti reagen yang
kadaluarsa dan juga reagen yang digunakan kelompok kami adalah sisa dari praktikum
yang telah dilakukan sebelumnya sehingga bisa saja reagen yang digunakan sudah
terkontaminasi. Alasan kami menduga bahwa kesalahan yang terjadi merupakan
kesalahan acak karena padaa saat melakukan pemeriksaan protein darah tersebut, waktu
inkubasi tepat waktu sesuai dengan instruksi kerja kemudian kami memipet reagen dan
sample menggunakan mikropipet yang telah terkalibrasi jadi menurut kami kesalahan
tersebut murni merupakan kesalahan dari reagen yang digunakan.
Kesalahan acak yang mungkin saja terjadi lainnya seperti :
1. Instrumen yang tidak stabil
2. Variasi temperatur
3. Variasi reagen dan kalibrasi
4. Variasi teknik prosedur pemeriksaan : pipetasi, pencampuran, waktu inkubasi.
5. Instrument yang digunakan tidak bersih
6. Variasi operator/analis
Koefisien variasi (CV) dari uji kualitas control kimia (parameter protein darah)
didapatkan hasil 13,01. Hal tersebut berada diatas CV maksimum yang telah ditetapkan
untuk protein total yaitu 3. Koefisien variasi berkaitan dengan presisi (ketelitian) dari
suatu pemeriksaan. Presisi dari hasil suatu pemeriksaan diukur dari seberapa dekatnya
suatu hasil pemeriksaan bila dilakukan berulang kali dengan sampel yang sama. Presisi
terutama dipengaruhi oleh kesalahan acak seperti yang ada diatas. Jadi hasil dai CV
tersebut sesuai karena kelompok kami memang telah mekakukan kesalahan dengan
menggunakan reagen sisa atau yang telah kedaluarsa yang mana hal tersebut merupakan
suatu kesalahan acak.
VIII. KESIMPULAN
http://semar-septi.blogspot.co.id/2015/09/quality-control-qc-laboratorium-
klinik.html
http://www.infolabmed.com/2017/03/quality-control-apa-itu-quality-
control.html
X. DOKUMENTASI
Absorbance sample (Abs Spl) : H1-H12
H1 : 0,376 H7 :0,445
H2 : 0,404 H8 :0,341
H3 :0,405 H9 :0,445
H4 :0,372 H10 : 0,333
H5 :0,289 H11 :0,449
H6 :0,382 H12 :0,443
Blanko
XI. LAMPIRAN