Manajemen Laboratorium
Mutu Pangan Dosen : Dwi Yuni Hastati, STP,DEA
Kelompok 9/AP1
PROGRAM DIPLOMA
2017
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
LABORATORIUM
PT.Yaop Indonesia
INSTRUKSI KERJA No. Dok : IK/87656
PERALATAN pH METER No. Rev : I/09875
Tgl Terbit : 28 April 2018
Halaman : 1
a. Fungsi Peralatan
Peralatan pH meter dipergunakan untuk pengujian derajat keasaman (pH) sutau bahan
a. Tujuan
pH meter berfungsi untuk menguji derajat keasaman pada suatu bahan.
b. Ruang Lingkup
Pengujian kualitas air limbah pada PT Yaop Indonesia.
1. c. Bahan
Larutan penyangga (buffer) : Larutan penyangga 4, 7 dan 10 yang siap pakai
dan tersedia dipasaran, atau dapat juga dibuat dengan cara sebagai berikut:
Larutan penyangga, pH 4,004 (250C) : Timbangkan 10,12 g kalium hidrogen
ptalat, KHC8H4O4, larutkan dalam 1000 mL air suling.
Larutan penyangga, pH 6,863 (250C) : Timbangkan 3,387 g kalium dihidrogen
fosfat, KH2PO4 dan 3,533 g dinatrium hidrogen fosfat, Na2HPO4, larutkan dalam
1000 mL air suling.
Larutan penyangga, pH 10,014 (250C) : Timbangkan 2,092 g natrium hidrogen
karbonat, NaHCO3 dan 2,640 g natrium karbonat, Na2CO3, larutkan dalam 1000
mL air suling.
d. Peralatan
1.pH meter dengan perlengkapannya;
2. pengaduk gelas atau magnetik;
3.gelas piala 250 mL;
4.kertas tissue
5. timbangan analitik; dan
6. termometer.
e. Uraian Prosedur
1. Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling.
2. Bilas elektroda dengan contoh uji.
3. Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan
pembacaan yang tetap.
4. Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
f. Dokumen Terkait
SNI 06-2413-1991 Metode pengujian kualitas fisika air
Form hasil pengujian
IK/87656 tentang penggunaan peralatan pH meter
Nomor :1
Nama Alat :pH Meter
Rima Aviyani
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
II. Tujuan
BAB III
KESIMPULAN
Dokementasi sistem mutu merupakan salah satu persyaratan mutlak suatu laboratorium
bila ingin diakreditasi oleh Badan Akreditasi Laboratorium. Setiap unsur atau bagian dalam
laboratorium harus terlibat dalam proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi yang berhubungan dengan sistem mutu. Penyusunan dokumentasi
sistem mutu meliputi kebijakan mutu, sasaran mutu, pedoman mutu, prosedur
mutu, dokumen termasuk rekaman yang diperlukan oleh organisasi untuk memastikan
perencanaan, operasi dan kendali prosesnya secara efektif,dan rekaman. Dokumentasi sistem
mutu harus disusun sesuai dengan sistem manajemen mutu harus memenuhi standar mutu yang
hendak dicapai.