Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 12

TUGAS ANATOMI FISIOLOGI


Pre Albumin

Oleh :
1.
2.
3.
4.

Kadek Sri Sumadewi


Ni Luh Nyoman Sri Kasihani
Marisah Thamrin
Gusti Ayu Putu Mas Kendran Naryani

(P07134013029)
(P07134013031)
(P07134013049)
(P07134013050)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Anatomi Fisiologi

Page 1

Kelompok 12

Pre Albumin

Pre Albumin yang biasa juga di sebut thyroxine binding prealbumin


atau transthyretin adalah glikoprotein yang disintesis di dalam hati.
Pemeriksaan prealbumin merupakan pengukuran kadar prealbumin dalam
darah. Jumlah prealbumin dalam darah relative kecil dan waktu paruhnya
pendek. Manfaat dari pemeriksaan prealbumin ini adalah untuk menentukan
diagnosis atau pemantauan status nutrisi jangka pendek dan deteksi penyakit
ginjal dan hati. Persaratan dan jenis sampel yang di gunakan adalah serum
sebanyak 0,3 (0,2) ml. Serum adalah salah satu komponen dari darah yang
merupakan plasma darah tanpa fibrinogen . Serum terdiri dari semua protein
(yang tidak di gunakan dalam pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit,
antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Terdapat dua
jenis protein yang utama di dalam serum, yaitu albumin dan globulin. Albumin
merupakan protein dalam plasma manusia yang larut dalam air dan
mengendap dalam pemanasan serta protein yang tertinggi konsentrasinya
dalam plasma darah. Total serum protein dapat melonjak karena terjadinya
infeksi kronis termasuk tuberculosis , adrenal cortical hypofuction, disfungsi
hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis, Systemic Lupus,
Scleroderma),

gejala

hipersensitivitas, Sarcoidosis, dehidrasi (diabetic

acidosis, chronic

diarrhea,dll.), Respiratory

distress,Hemolisis,Cryoglobulinemia, Alcoholism, Leukemia

. Total serum

dapat menurun antara lain karena disebabkan oleh malnutrisi dan malabsorpsi
(cukup asupan atau pencernaan protein), penyakit hati (kurangnya produksi
protein), Diare (hilangnya protein melalui saluran pencernaan), luka bakar
parah (hilangnya protein melalui kulit), Proteinuria. Sampel serum tersebut
harus memiliki stabilitas
20 o C

28 o C

: 2 hati kurang lebih atau sama dengan

per enam bulan. Metode keja pemeriksaan kadar prealbumin yaitu

metode Nephelometri. Nilai rujukan kadar pre albumin untuk laki-laki adalah
24,8 sampai 37,2 mg/dL, sedangkan perempuan nilai rujukan kadar
prealbumin normal adalah 21,6-32,8 mg/dL.
Anatomi Fisiologi

Page 2

Kelompok 12

Berikut ini adalah table hubungan status gizi dengan nilai prealbumin :
Status Gizi

Nilai

Prealbumin

Baik
Sedang
Buruk

(mg/dL)
23,8 0,9
16,5 0,8
Di
bawah

Marasmus
Kwashiorkor
nilai Marasmus-

7,6 0,6
3,3 0,2
3,2 0,4

prealbumin gizi baik Kwashiorkor


dan gizi sedang.

Dari table di atas, dapat di jelaskan bahwa nilai prealbumin nilai pre
albumin 23,8 0,9 maka status gizi seseorang dapat di katakana baik. Jika
nilai prealbumin seseorang 16,50,8 maka status gizi seseorang dapat
dikatakan sedang. Apabila nilai prealbumin seseorang dibawah nilai
prealbumin baik yaitu 23,8 0,9 dan dibawah prealbumin sedang 16,50,8
maka status gizi seseorang dapat dikatakan buruk. Apabila nilai prealbumin
seseorang 7,6 0,6 maka orang tesebut menderita penyakit Marasmus .
penyakit marasmus merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk
paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan
makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas,
penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan. Apabila nilai
prealbumin seseorang 3,3 0,2 makaorang tersebut menderita kwashiorkor.
Kwashiorkor ialah defisiensi protein yang disertai defisiensi nutrien lainnya
yang biasa dijumpai pada bayi masa disapih dan anak prasekolah (balita).
Ababila nilai prealbumin seseorang 3,2 0,4 maka orang tersebut menderita
marasmus dan kwashiorkor.

Daftar Pustaka
Anatomi Fisiologi

Page 3

Kelompok 12

Admin. Pre Albumin (Transthyretin). prodia.co.id/kimia/pre-albumintransthyretin . Diakses


September 2013.
Admin. Marasmus.
http://id.wikipedia.org/wiki/Marasmus. Diakses September
2013.

Anatomi Fisiologi

Page 4

Anda mungkin juga menyukai