Anda di halaman 1dari 6

sejarah vitamin b12

Anemia pernisiosa pertama kali dijelaskan oleh thomas addison (1855) di amerika
serikat.Sebagai penyakit yang awalnya tidak terlihat dan diderita manusia pada usia setengah tua
atau tua. Murot dan murphy pada tahun 1926 mendapat hadiah nobel karena semuanya bahwa
anemia pernisiosa adalah penyakit gangguan gizi yang dapat di sembukan dengan pemberian
makanan yang mengandung 100-200 gram hati sapi. Temuan ini di lanjutkan dengan pembuatan
ekstrak hati dalam larutan air, yang bila di berikan melalui suntikan ternyata dapat menyembuhkan
penyakit ini.

Ditemukan pula bahwa anemia pernisiosa mempunyai hubungan erat dengan kekurangan
cairan lambung. Castle (1941) kemudian dapat menyembuhkan anemia pernisiosa dengan
memberikan pasien daging sapi melalui mulut, yang dinamakannya faktor ekstrinsik, bersamaan
dengan cairan lambung manusia yang mengandung faktor intrinsik. Faktor ekstrinsik vitamin B12
kemudian dapat diisolasi dari hati oleh rickes dan kawan-kawan (1948) dari amerika serikat dan
kelompok dari inggris smith dan parker (1948 ). Penjelasan castle tentang peranan sentral lambung
dalam adsobsi vitmin B12 kemudian berlanjut dengan keberhasilan grasback dan kawan-kwan(1966)
mengisolasi faktor interinsik, suatu glikoprotein yang dikeluarkan sel-sel mukosa lambung.

Dalam sejarahnya, vitamin B12 ditemukan dari hubungannya dengan penyakit anemia
pernisius, sebuah penyakit otoimun yang menghancurkan selsel parietal dalam perut yang
mensekresi faktor intrinsik. Faktor intrinsik ini sangat penting dalam absorpsi normal vitamin B12,
sehingga kekurangan faktor intrinsik, yang tampak pada anemia pernisius, disebabkan oleh
kekurangan vitamin B12. Sejak saat itu, banyak jenis-jenis kekurangan vitamin B12 lain yang lebih
tidak kentara, berikut efek biokimianya, telah berhasil diuraikan.

pengertian vitamin b12

Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting
dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Vitamin ini
merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme
setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis
asam lemak dan produksi energi.
struktur vitamin b12

Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks (cincin corrin) dan
serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di bagian tengahnya.
Perbedaan vitamin B12 dengan vitamin dan koenzim lainnya adalah strukturnya sangat kompleks.
Hal ini juga menggambarkan banyaknya tahapan biosintesis dengan melibatkan banyak enzim yang
diekspresikan lebih dari tiga puluh gen untuk sintesis lengkap secara denovo.

Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan demikian, vitamin B12
tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut terkontaminasi vitamin B12 tetapi
tersimpan pada binatang di dalam hati tempat vitamin B12 ditemukan dalam bentuk
metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan hidroksikobalamin.

sifat kimia

Vitamin B12 atau kobalamin terdiri dari atas cincin mirip-porfirin seperti hem, yang
mengandung kobalt serta terkait pada ribosa dan asam fosfat. Bentuk sintetik siano-kobalamin,
terdapat dalam jumlah sedikit dalam makanan dan jaringan tubuh. Bentuk utama vitamin B12 dalam
makanan adalah 5-deoksidenosilkobalamin, metilkobalamin, dan hidroksokobalamin. Vitamin B12
adalah kristal merah yang larut air. Warna merah karena kehadiran kobalt. Vitamin B12 secara
perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan produksi. Pada
pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12 Dapat dipertahankan. Sinokobalamin adalah bentuk
paling stabil dan karena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.

fungsi

Vitamin B12 atau kobalamin sendiri memiliki banyak manfaat dan fungsi bagi tubuh. Selain
dibutuhkan oleh fungsi syaraf dan sel darah merah, vitamin B12 juga bisa membantu produksi energi
dalam tubuh. Jenis vitamin ini juga dibutuhkan dalam hal produksi material genetik RNA dan juga
DNA. Selain itu, kobalamin juga bermanfaat dalam hal menjaga kesehatan otak, mencegah
datangnya penyakit Alzheimer dan juga membantu menjaga kesehatan jantung. Vitamin B12 juga
dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada orang-orang yang lanjut usia.

Vitamin B 12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat.
Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong
pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang.
Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-
sel darah merah. Vitamin B12 diperlukan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-
sel saluran pencernaan, sumsum tulang, dan jaringan saraf. Fungsi vitamin B12 adalah membantu
bekerjanya enzim methioninesynthase dan 5-metilmalonil-CoA mutase. Produksi metilkobalamin
memerlukan vitamin B12 yang ditemukan pada sistem syaraf pusat dan otak. Hal tersebut
merupakan alasan mengapa kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelainan darah seperti
macrocytos dan anemia pernisiosa serta kerusakan syaraf sepertialzeimer.

absorbsi

Absorbsi vitamin B12 mempunyai mekanisme sangat rumit dan unik. Di dalam sekresi gaster
terdapat enzyme transferase yang disebut factor intrinsic (FI). FI mengikat vitamin B12 yang
membuat vitamin ini resisten terhadap serangan mikroba yang menghuni rongga usus. Dalam
bentuk terikat FI vitamin B12 ditranspor menembus mukosa usus. Di dalam rongga ileum ikatan FI-
vitamin B12 membuat kompleks dengan Ca dan Mg untuk kemudian diabsorbsi oleh dinding usus
dan setelah menempel, vitamin B12 dilepaskan lagi oleh liberating enzyme yang terdapat di dalam
sekresi dinding usus. Vitamin B12 yang telah terlepas kembali kemudian diserap menembus epithel
dan masuk ke dalam mukosa usus halus. Mekanisme ini hanya berlaku untuk hydroxo cobalamine
dan cyanocobalamine, tidak berlaku bagi cobalamin derivate lainnya
(chlorocobalamine,nitrocobalamine dan thiocyanocobalamine).

Di dalam darah vitamin B12 ditranspor terkonjugasi pada globulin. Darah orang normal
mengandung vitamin B12 sebesar 200-900 ug/ml sedang kapasitas transport maksimal adalah 500-
11—ug/ml sehingga pada keadaan normal terdapat kejenuhan 60% dari kapasitas maksimal.

Hanya sebagian kecil saja dari vitamin B12 yang terikat pada globulin itu diekskresikan
melalui ginjal ke dalam urin. Kadar vitamin B12 di dalam plasma darah tidak merefleksikan status gizi
vitamin B12 di dalam jaringan. Vitamin B12 yang melebihi kapasita mengikat vitamin di dalam darah
diekskresikan dalam urin. Pada kondisi konsumsi fisiologis vitamin B12 terutama terdapat dalam
cairan empedu. Konsentrasinya dalam empedu terdapat sepuluhkali di dalam urine. Vitamin B12
terutama ditimbun di dalam hati. Vitamin B12 yang terdapat di dalam cairam empedu ini berasal
dari simpanan di dalam hati tersebut. Vitamin B12 yang diekskresikan di dalam cairan empedu ini
sebagian diserap kembali di dalam usus halus, melalui lingkaran enterohepatik. Data menunjukkan
bahwa cairan empedu ini mengandung F1 yang mendorong penyerapan kembali vitamin B12.

sumber vitamin b12

Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang
yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi
(kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir
susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua
produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah
ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12. Semua vitamin B12 alami diperoleh
sebagai hasil sintesis bakteri, fungi atau ganggang. Sumber utama didapatkan dari makanan protein
hewani yang memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, hati, ginjal, disusul oleh susu,
telur, ikan, keju, dan daging. Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada produk tumbuhan
atau yeast. Vitamin B12 ada dalam sayuran apabila terjadi pembusukan atau pada sintesis bakteri.
Dalam sayuran terutama sebagai 5-deoksiadenosil dan hidroksikobalamin, sedikit sebagai
metilkobalamin dan sedikit sekali sebagai sianokobalamin. Kemudian ditemukan juga salah satu jalur
biosintetis dari vitamin B12 ini pada jalur oksigen dependen pada organisme yang dikenal dengan Ps.
Denitrificans.

Makanan Sumber Vitamin B12

1. Telur

Makanan ini merupakan makan kesukaan banyak orang. Selain murah dan nikmat, telur ternyata
juga merupakan sumber vitamin B12 yang ideal. Selain mengandung vitamin B12 yang ideal, telur
juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

2. Kerang

Selain menjadi sumber vitamin dan mineral, ternyata kerang juga memiliki kandungan vitamin B12
yang cukup banyak. Kerang juga mengandung asam lemak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
jantung. Jenis makanan ini juga bisa mencegah datangnya berbagai penyakit kardiovaskular
lainnnya.

3. Susu

Minuman yang satu ini telah dipercaya banyak orang sebagai sumber vitamin dan mineral yang ideal.
Susu dan berbagai jenis olahannya juga mengandung vitamin B12 yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Susu dapat dicampur dengan sereal yang telah difermentasi. Sereal tersebut juga merupakan
makanan yang kaya akan vitamin B12.

4. Ikan

Ikan merupakan sumber vitamin B12 yang sudah tidak diragukan lagi baik itu ikan laut maupun ikan
tawar. Selain kaya akan vitamin B12, ikan juga tinggi omega 3 dan berbagai mineral yang dibutuhkan
oleh tubuh.

5. Daging

Berbagai jenis daging seperti daging sapi, daging ayam dan daging kambing merupakan makanan
yang kaya akan vitamin B12. Selain dagingnya, jeroannya pun merupakan sumber vitamin B12 yang
sangat banyak.
KELEBIHAN VITAMIN B12

Sangat kadang-kadang telah ditemukan kasus kelebihan vitamin B12 atau cobalamin di tingkat darah
yang melebihi batas yang direkomendasikan. Fenomena ini umumnya dianggap berasal dari
suplemen yang berlebihan oleh konsumsi minuman energi diperkaya dengan cobalamin, suplemen
oral atau injeksi intramuskular. Namun, ada kesempatan ketika tingkat ekstrim vitamin B12 adalah
melihat yang tampaknya timbul dari sebab-sebab alamiah dijelaskan. Dengan tidak adanya alasan
terbukti diasumsikan bahwa ini adalah hasil dari suatu proses metabolisme rusak. Kesulitan dalam
penyerapan B12 terletak pada garis pemisah tipis antara daya serap maksimum dan tunjangan
harian yang disarankan. Umumnya orang dewasa melewati usia 50 memiliki kemampuan yang
rendah untuk menyerap vitamin B12 karena daya serap terganggu. Hal ini karena penurunan
produksi asam lambung yang diperlukan untuk mengasimilasi vitamin. Masalah lain yang
berhubungan dengan gastritis kronis yang mengganggu kemampuan lapisan perut untuk menyerap
itu. Kasus-kasus seperti harus mengandalkan suplemen dan makanan yang diperkaya untuk
memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. Atau tingkat yang tepat dari vitamin B12 diperoleh
melalui suplemen B12 oral atau suntikan. 12 Hal ini diyakini bahwa vitamin B12 memiliki
kemampuan yang sangat rendah untuk menjadi beracun Menurut Institute of Medicine,. 'Tidak ada
efek samping telah dikaitkan dengan kelebihan asupan vitamin B12 dari makanan dan suplemen.
Karena kurangnya efek samping, ada penelitian yang serius telah dilakukan dalam kasus-kasus yang
berlebihan vitamin B12.

kesimpulan

Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam
berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Sumber utama
kobalamin (vit B12) antara lain daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam,
kepiting, ikan (salmon, tuna), berbagai makanan laut (seafood) lain, unggas, dan telur. Juga susu dan
produk olahannya. Fungsi vitamin B12 adalah : untuk mengubah karbohidrat, protein dan lemak
menjadi energi, mencegah penyakit jantung, mencegah penyusutan otak yang dapat menyebabkan
daya ingat menurun, memelihara dan melindungi lapisan yang mengelilingi saraf dan mendorong
pertumbuhannya secara normal, Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel
tulang, Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu
pembentukan sel-sel darah merah dan sel darah merah terjaga agar tetap sehat

Faktor penyebab defisiensi vitamin B12

Karena asupan vitamin lewat makanan kurang

Pola makan vegetarian (yang hanya mengkonsumsi sumber nabati saja)

Akibat defisiensi vitamin B12 : Anemia, Pernicious anemia, terjadi


gangguan pada system syaraf, terganggunya pertumbuhan dll.

Anda mungkin juga menyukai