Vitamin B12 juga disebut kobalamin. Vitamin B12 adalah yang terbesar dan paling
kompleks dari semua jenis vitamin. Vitamin B12 berisi unsur kobal yang berposisi di tengah
cincin planar tetra pirol atau biasa juga disebut cincin corrin.
Biosintesis dari struktur dasar dari vitamin B12 hanya dilakukan oleh bakter archaea
yang biasanya menghasilkan hidroksokoblamin tetapi konversi antara bentuk yang berbeda
vitamin B12 dapat dilakukan dalam tubuh manusia. Bentuk semi-sintetik umum vitamin B12
adalah sianokobalamin. Sianokobalamin tidak terjadi di alam tetapi diproduksi dai bakteri
hidroksokobalamin. Salah santu bentuk vitamin B12 yakni metilkobalamin. Metilkobalamin
adalah kristal merah gelap sedangkan dalam bentuk bebas berbentuk cairan transparan
berwarna cherry.
Nama-nama vitamin B12, vitamin B12 atau vitamin B-12, dan alternatif nama
kobalamin, umumnya mengacu pada semua bentuk vitamin. Beberapa praktisi medis telah
menyarankan penggunananya dibagi menjadi dua kategori. Istilah B12 dapat digunakan
untuk merujuk kepada sianokobalamin. Vitamin B12 utama yang digunakan untuk gizi
makanan dan supelmen. Sedangkan peseudovitamin B12 mengacu ke analog dari vitamin
yang secara biologis tidak aktif pada manusia dan belum ditemukan keberadaanya bersamaan
dengan vitamin B12 manusia. Peseudovitamin-B12 banyak terdapat pada sumber makanan.
Peseudovitamin-B12 kebanyakan ditemukan pada sianobacteria, termasuk Spirulina dan
beberapa ganggang.
Struktur Vitamin B12
Vitamin B12 memiliki rumus molekul C63H88CoN14O14P dan memiliki nama IUPAC
yakni α-(5,6-dimethylbenzimidazolyl) cobamidcyanide. Masa molekul vitamin B12 sebesar
1355.37 g/mol. Molekul vitamin B12 di tampilkan pada gambar di bawah ini.