TIM PENYUSUN :
Oleh :
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan pengujian
organoleptik dengan metode triangle/segitiga
2. Mahasiswa mengetahui kemampuan seseorang untuk
menggunakan inderanya dalam membedakan suatu produk
dengan produk yang lain.
1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan
pengujian organoleptik dengan metode triangle/segitiga
2. Agar mahasiswa mengetahui kemampuan seseorang untuk
menggunakan inderanya dalam membedakan suatu produk
dengan produk yang lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Alat
Bolpoint
Gelas plastik keci
Label
Sendok Tissue
kuisioner
3.2 Bahan
Susu coklat
Air mineral
4.1 Hasil
Hasil pengujian triangel dari sample susu cokelat frisan flag
301
Rasa 31 96,88 % 1 3,13 %
Aroma 31 96,88 % 1 3,13 %
Warna 32 100 % 0 0%
Kekentalan 32 100 % 0 0%
592
Rasa 30 93,75 % 2 6,25 %
Aroma 28 87,5 % 4 12,5 %
Warna 32 100 % 0 0%
Kekentalan 29 90,63 % 3 9,38 %
813
Rasa 32 100 % 0 0%
Aroma 32 100 % 0 0%
Warna 32 100 % 0 0%
Kekentalan 32 100 % 0 0 %
4.2 Hasil
Berdasarkan hasil penguian dapat diketahui total panelis berjumlah 32
orang. Selain itu, dapat diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar
pada sample label 301 pada parameter Rasa berjumlah 31 orang (96,88%), lalu
dapat diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label
301 pada parameter Aroma berjumlah 31 orang (96,88%), kemudian dapat
diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label 301
pada parameter Warna berjumlah 32 orang (100%), dan dapat diketahui bahwa
jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label 301 pada parameter
Kekentalan berjumlah 32 orang (100%).
Berdasarkan data tersebut, diperoleh panelis yang lolos sebanyak 31 orang
dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos sebanyak 1 orang dengan
persentase benar ≤ 60% dari sample 301 dari parameter Rasa . Sehingga dapat
diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 96,88% dan yang tidak
lolos seleksi sebesar 3,13%. Dari data tersebut, diperoleh panelis yang lolos
sebanyak 31 orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos
sebanyak 2 orang dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 301 dari
parameter Aroma . Sehingga dapat diperoleh persentase panelis yang lolos
seleksi sebesar 96,88% dan yang tidak lolos seleksi sebesar 3,13%. Dari, data
parameter Warna dapat diperoleh diperoleh panelis yang lolos sebanyak 32
orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos sebanyak 0 orang
dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 301. Sehingga dapat diperoleh
persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 100 % dan yang tidak lolos seleksi
sebesar 0 %. Dan data parameter Warna dapat diperoleh diperoleh panelis yang
lolos sebanyak 32 orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos
sebanyak 0 orang dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 301 Sehingga
dapat diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 100 % dan yang
tidak lolos seleksi sebesar 0 %.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui total panelis berjumlah 32
orang. Selain itu, dapat diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar
pada sample label 592 pada parameter Rasa berjumlah 30 orang (93,75%), lalu
dapat diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label
592 pada parameter Aroma berjumlah 28 orang (87,05%), kemudian dapat
diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label 592
pada parameter Warna berjumlah 32 orang (100%), dan dapat diketahui bahwa
jumlah panelis yang menjawab benar pada sample label 592 pada parameter
Kekentalan berjumlah 29 orang (90,63%).
Berdasarkan data parameter Rasa, diperoleh panelis yang lolos sebanyak
30 orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos sebanyak 2 orang
dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 592. Sehingga dapat diperoleh
persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 93,75 % dan yang tidak lolos
seleksi sebesar 6,25 %. Dari data parameter Aroma, diperoleh panelis yang lolos
sebanyak 28 orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos
sebanyak 4 orang dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 592. Sehingga
dapat diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 87,05 % dan yang
tidak lolos seleksi sebesar 12,05 %. Dari, data parameter Warna dapat diperoleh
diperoleh panelis yang lolos sebanyak 32 orang dengan persentase benar ≥ 60%
dan yang tidak lolos sebanyak 0 orang dengan persentase benar ≤ 60% dari
sample 592. Sehingga dapat diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi
sebesar 100 % dan yang tidak lolos seleksi sebesar 0 %. Dan, berdasaran dari
parameter kekentalan data tersebut, diperoleh panelis yang lolos sebanyak 29
orang dengan persentase benar ≥ 60% dan yang tidak lolos sebanyak 3 orang
dengan persentase benar ≤ 60% dari sample 592 dari parameter Kekentalan.
Sehingga dapat diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi sebesar 90,63 %
dan yang tidak lolos seleksi sebesar 9,38 %.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui total panelis berjumlah 32
orang. Selain itu, dapat diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar
pada sample 813 pada parameter Rasa berjumlah 32 orang (100%), lalu dapat
diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample dengan label
813 pada parameter Aroma berjumlah 32 orang (100%), kemudian dapat
diketahui bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample dengan lable
813 pada parameter Warna berjumlah 32 orang (100%), dan dapat diketahui
bahwa jumlah panelis yang menjawab benar pada sample dengan label 813
pada parameter Kekentalan berjumlah 32 orang (100%).
Berdasarkan data parameter Rasa, Aroma, warna, dan Kekentalan diperoleh
panelis yang lolos sebanyak masing-masing 32 orang dengan persentase benar
≥ 60% dan yang tidak lolos sebanyak 0 orang dengan persentase benar ≤ 60%
dari sample 813. Sehingga dapat diperoleh persentase panelis yang lolos seleksi
sebesar 100 % dan yang tidak lolos seleksi sebesar 0 %.
Hal ini seperti apa yang di kemukakan oleh Suryono et al., 2005 bahwa, uji
segitiga sering digunakan untuk menyeleksi panelis. Orang yang mampu
membedakan sampel uji dengan ketepatan rata-rata 60% ke atas, lolos sebagai
panelis. yang dilakukan.
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum “Uji triangle” dapat ditarik kesimpulan
Uji segitiga merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan antara dua produk yang telah dibuat sama dan
sebagai seleksi panelis.
DAFTAR PUSTAKA