Anda di halaman 1dari 15

Kemasan kertas berlaminasi

Luar Negri
Disusun oleh :

Atma Widya Sari (1633010026)


Diska Lailatus Shofiyah (1633010027)
Sella Eka Kusuma P (1633010028)
Kemasan
PERATURAN KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Ri NOMOR HK.03.1.23.07.11.6664
TAHUN 2011

TENTANG

PENGAWASAN KEMASAN PANGAN


pasal 1 “Kemasan Pangan adalah bahan
yang digunakan untuk mewadahi
dan/atau membungkus pangan baik
yang bersentuhan langsung dengan
pangan maupun tidak”.
Syarat kemasan
yang baik
 Tidak ada toksin

 Biaya rendah

 Cocok dengan bahan yang di kemas

 Kemudahan pembuangan kemasan bekas

 Harus menjamin sanitasi dan syarat


kesehatan

 Kemudahan dan keamanan dalam


mengeluarkan isi
Kertas Laminasi

Kertas laminasi adalah kertas


yang permukaannya dilaminasi
dengan menggunakan bahan lain.
Bahan untuk melaminasi yang
biasanya digunakan adalah
plastik, alumunium foil, lilin, dan
Pada penggunaannya sebagai
sebagainya.
kemasan, kertas laminasi
biasanya direkatkan dengan
menggunakan panas dan terdapat
dalam bentuk kantung ataupun
kotak.
Jenis-jenis kemasan yang terbuat dari kertas
laminasi (kertas lapis).
• Tetra Pack (kertas yang terdiri
dari lilin, Karton, Aluminium foil)
• Paper cup
• paper standing
Kemasan Tetra Pack

Tetrapack merupakan salah satu jenis


kemasan dengan bahan dasar karton.
Dalam pengolahannya tetrapack menjalani
pelapisan kembali agar makanan yang
dikemas tidak mudah rusak. Umumnya
tetrapack terdiri dari lapisan karton (74%),
polyethylene (21%) dan aluminium foil
(5%).
Kelebihan tetra pack :
Tetrapack memiliki beberapa kelebihan diantara nya:
• Tahan terhadap ciaran, uap air, dan gas
• Memiliki tingkat kekakuan yang baik
• Pencetakan desain kemasan yang mudah
• Ramah terhadap lingkungan (dapat didaur ulang)
• Dikemas menggunakan teknologi aseptik
• Biaya produksi cenderung lebih murah
• Sebagai catatan, kondisi tetrapack yang kurang baik / rusak akan membuat
kemasan mudah terkontaminasi.
Bagian Lapisan Tetra Pack
Kemasan Karton Tetra Pak

 Polietilen merupakan lapisan paling luar


padakemasan tetrapack. Fungsi dari
Polietilenyaitu melindungi dari kelembaban
luar.
 Kertas berfungsi untuk memberi
stabilitasdan kekuatan.Polietilen mempunyai
fungsi sebagai lapisan perekat.
 Aluminium foil mempunyai fungsi
untuk melindungi dari oksigen, rasa, aroma
dancahaya.
 Adhesive Polymer mempunyai fungsi sebagai
lapisan perekat.
 Polietilen mempunyai fungsi sebagai sealing
Contoh Produk
Real Good Princes Tuna Biets

Produk ini di pasarkan hingga ke Produk luar negri ini di pasarkan di UK


luarnegri yaitu di negara Myanmar. (England, inggris Scotlandia dan Irlandia
Utara)
PERATURAN KEPALA BPOM RI
NOMOR HK.03.1.23.07.11.6664 TAHUN 2011 Regulasi keamanan
TENTANG
Kemasan Pangan
PENGAWASAN KEMASAN PANGAN BAHAN YANG DIIZINKAN DIGUNAKAN SEBAGAI
KEMASAN PANGAN

Pasal 6
(1) Bahan yang diizinkan digunakan sebagai
Kemasan Pangan terdiri atas:
BAB III a. Zat Kontak Pangan; dan
b. Bahan Kontak Pangan.
BAHAN YANG DILARANG DIGUNAKAN SEBAGAI (2) Zat kontak pangan yang diizinkan digunakan
KEMASAN PANGAN sebagai Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf
Pasal 5 a diizinkan dengan:
a. persyaratan batas migrasi; dan
(1) Zat Kontak Pangan tertentu dilarang digunakan b. tanpa persyaratan batas migrasi.
sebagai Kemasan Pangan. (3) Bahan kontak pangan yang diizinkan
(2) Zat Kontak Pangan tertentu sebagaimana digunakan sebagai Kemasan Pangan
dimaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Lampiran 1 yang huruf b diizinkan dengan persyaratan batas
merupakan bagian tidak terpisahkan dari migrasi.
Peraturan ini. (4) Persyaratan batas migrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan berdasarkan
tipe pangan dan kondisi
penggunaan.
PERATURAN KEPALA BPOM RI
NOMOR HK.03.1.23.07.11.6664 TAHUN 2011 Regulasi keamanan
TENTANG
Kemasan Pangan
PENGAWASAN KEMASAN PANGAN

Pasal 8

(1) Zat Kontak Pangan sebagaimana


Pasal 7 dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) seperti
tercantum dalam Lampiran 2A yang
Bahan Kontak Pangan sebagaimana merupakan bagian tidak terpisahkan dari
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b Peraturan ini.
meliputi kemasan pangan aktif, (2) Bahan Kontak Pangan sebagaimana
kemasan dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) seperti
pangan pintar, perekat, keramik, gabus, tercantum dalam Lampiran 2B yang
karet dan elastomer, kaca, resin penukar merupakan bagian tidak terpisahkan dari
ion, logam dan paduan logam, kertas Peraturan ini.
dan karton, plastik, selulosa (3) Tipe pangan dan kondisi penggunaan
teregenerasi, silikon, kain, lilin, kayu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
pengkilap, dan penyalut.v (4) tercantum dalam Lampiran 2C
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan ini..
UNDANG- UNDANG REPUBLIK BAB IV
INDONESIA PERBUATAN YANG DILARANG
NOMOR 8 TAHUN 1999 BAGI PELAKU USAHA
TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN. Pasal 8

BAB II Asas dan tujuan (1) Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau
memperdagangkan barang dan/atau jasa
Pasal 3
yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang
Perlindungan konsumen bertujuan : menumbuhkan dipersyaratkan dan
kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
ketentuan peraturan perundang undangan (poin a);(2)
perlindungan konsumen
Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang
rusak, cacat atau bekas, dan
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung
jawab dalam berusaha (poin e); meningkatkan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan
kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin benar atas barang dimaksud
kelangsungan usaha

produksi barang dan/atau jasa, kesehatan,


kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

konsumen (poin f).


REGULATION (EC) No 1935/2004 OF THE EUROPEAN
PARLIAMENT AND OF THE COUNCIL
of 27 October 2004
on materials and articles intended to come into contact Regulasi keamanan
with food
and repealing Directives 80/590/EEC and 89/109/EEC
Kemasan Pangan

(3) “Prinsip yang mendasari Peraturan ini Persyaratan umum kemasan dan definisi :
adalah material apa pun yang dimaksudkan
untuk bersentuhan langsung atau tidak • Memberdayakan konissi untuk mengadopsi
langsung dengan makanan harus cukup tindakan kusus untuk kelompok material
tidak berreaksi untuk mencegah zat-zat • Menetapkan prosedur otorisasi
berpindah ke makanan dalam jumlah yang
cukup besar, untuk membahayakan • Menetapkan persyaratan pelabelan
kesehatan manusia atau untuk membawa
perubahan yang tidak dapat diterima dalam • Prosedur untuk tindakan pengamanan
komposisi dari makanan atau kerusakan • Pemeriksaan dan kontrol tindakan
pada sifat organoleptiknya”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai