html
https://simply-debrid.com/generate#show
https://rallaznet.blogspot.co.id/2016/03/makalah-tentang-virus-zika.html
Pengertian Albumin
Posted on 6 June 2015 by fungsi No Comments
Albumin adalah Sekelompok protein yang larut dalam air dan 50% larutan jenuh amonium sulfat.
Albumin (albumens) yang hadir baik pada hewan dan tumbuhan. Ovalbumin adalah protein
utama dalam putih telur; serum albumin terjadi pada plasma darah, di mana ia mengendalikan
tekanan osmotik. Albuminuria adalah adanya serum albumin dalam urin. Ini mungkin dihasilkan
dari makan jenis makanan tertentu, atau dari penyakit tertentu, terutama yang dari ginjal.
Albumin adalah protein yang dibuat oleh hati. Tes serum albumin mengukur jumlah protein ini di
bagian cairan bening darah. Bagaimana Test Dilaksanakan? Sampel darah sangat dibutuhkan.
Hal ini dapat diambil melalui vena. Prosedur ini disebut venipuncture.
Catatan: rentang nilai normal dapat sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda. Bicaralah
dengan dokter Anda tentang arti hasil tes spesifik Anda.
Contoh di atas menunjukkan hasil umum untuk tes ini. Beberapa laboratorium menggunakan
pengukuran yang berbeda atau mungkin menguji sampel yang berbeda.
Penyakit hati (misalnya, hepatitis, atau sirosis yang membuat penyebab ascites)
Penurunan kadar albumin darah dapat terjadi ketika tubuh Anda tidak mendapatkan atau
menyerap nutrisi yang cukup, seperti:
dehidrasi
Diet protein tinggi
Memiliki tourniquet untuk waktu yang lama ketika memberikan sampel darah
Kondisi-kondisi lain di mana tes dapat dilakukan:
Resiko
Ada sangat sedikit resiko yang terlibat dengan memiliki darah diambil. Vena dan arteri bervariasi
dalam ukuran dari satu pasien ke yang lain dan dari satu sisi tubuh ke sisi yang lain. Mengambil
darah dari beberapa orang mungkin lebih sulit daripada dari orang lain.
Risiko lain yang terkait dengan memiliki darah diambil yang sedikit tetapi dapat mencakup:
Albumin merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60%. Nilai
normal albumin didalam darah sekitar 3,5-5 g/dl.
Fungsi dari albumin adalah,pertama mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma dan
cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan metabolisme-asam lemak bebas dan bilirubin
dan berbagai macam obat yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkut melalui darah dari
satu organ ke organ lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi.
Fungsi kedua adalah memberi tekanan osmotik di dalam kapiler sehingga albumin dapat menjaga
keberadaan air dalam plasma darah dengan demikian volume darah akan tetap stabil. Bila jumlah
albumin turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misalnya bengkak
di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang
disebut asites.
Albumin bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru.pembentukan jaringan tubuh yang
baru dibutuhkan pada saat pertumbuhan (bayi,kanak-kanak,remaja dan ibu hamil) dan
mempercepat penyembuhan jaringan tubuh misalnya sesudah operasi,luka bakar dan saat sakit.
Albumin merupakan protein penting yang terdapat dalam plasma darah yang produksinya hanya
dilakukan di hati dan dikeluarkan langsung ke sirkulasi darah.
Konsentrasi albumin yag rendah dalam tubuh dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya
malnutrisi,penyakit kronis (sirosis),malabsorbsi,luka bakar hebat,saat menjalani operasi,kelainan
fungsi ginjal,dan lain-lain.
Efek plasma albumin yang rendah akan berhubungan dengan fungsi mempertahankan sel dalam
sirkulasi darah dan jika kondisinya ekstrem akan berpengaruh pada fungsi pengantaran zat gizi
kedalam jaringan dengan membentuk udema(penumpukan cairan) lokal, low serum kalsium
walaupun tidak terdapat tanda adanya gangguan metabolisme kalsium.
Darah mengandung beberapa jenis protein yang memiliki fungsi berbeda, salah satunya
albumin. Albumin adalah salah satu protein utama dalam darah yang memiliki banyak fungsi
sekaligus merupakan salah satu bagian terpenting dalam struktur plasma darah. Fungsi
albumin yang utama adalah sebagai pengatur tekanan osmotik dalam darah. Jika
keseimbangan albumin terganggu, maka akan berpotensi menyebabkan terjadinya
kebocoran cairan dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitar sehingga menyebabkan
pembengkakan.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Albumin diproduksi di dalam hati melalui proses penyaringan dan penghancuran protein
dalam darah menjadi molekul yang lebih kecil sehingga terbentuklah albumin. Kadar normal
albumin dalam darah antara 3,4 5,4 g / dL. Komposisi normalnya mencapai 60% dari
seluruh bagian plasma darah. Albumin yang beredar dalam aliran darah kita lebih lanjut
disebut sebagai serum Albumin.
Selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut tentang albumin dan apa saja fungsinya. Apa
Saja Fungsi Albumin?
1. Menjaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh Fungsi albumin yang pertama sebagai
penjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sel-sel yang berada di dalam tubuh
memerlukan keseimbangan cairan untuk mempertahankan fungsinya. Disinilah
dibutuhkan albumin yang dapat menjaga kondisi tersebut agar tetap dalam kadar
normal. Albumin akan mendorong cairan masuk kedalam sel yang membutuhkan dan
memancarkan cairan di dalam sel untuk keluar ketika kadarnya sudah berlebihan.
Begitu penting fungsi albumin dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, menjaga kadar normal albumin menjadi suatu keharusan agar tidak
mengganggu kerja sel di dalam tubuh.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
2. Membantu Memperbaiki Jaringan Sel yang Rusak Albumin berperan sebagai agen
pembentuk ikatan antar sel yang keberadaannya dibutuhkan dalam proses regenerasi
dan perbaikan sel. Albumin akan memberi sinyal pada sistem imunitas tubuh jika
terjadi kerusakan sel. Hal inilah yang menyebakan albumin sangat erat kaitannya
dengan pembentukan sel darah putih. Seperti yang kita ketahui, sel darah putih
merupakan zat penting yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kekebalan tubuh.
Ketika kadar albumin rendah, maka akan memperlambat proses pemulihan jaringan
sel tubuh yang rusak dan mengganggu pembentukan jaringan sel baru. Kondisi seperti
ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, yang dapat memperlambat
proses penyembuhan suatu penyakit.
3. Sebagai Pengikat Darah Tahukah Anda bahwa sebenarnya sel darah tidak sepenuhnya
berbentuk cairan. Ada peran albumin disitu yang mengikat seluruh bagian sel dengan
air sehingga membentuk cairan darah seperti yang kita kenal. Albumin melakukan
tekanan untuk mempertahankan cairan agar tetap di pembuluh darah yang disebut
dengan tekanan onkotik. Gangguan pada pembentukan albumin dapat menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan onkotik yang dapat menyebabkan terjadinya
pembengkakan atau endema.
4. Sebagai Pengangkut Berbagai Nutrisi dan Hormon Fungsi albumin selanjutnya adalah
sebagai pengangkut berbagai nutrisi dan hormon. Albumin dalam darah akan
mengangkut dan menyebarkan mineral kalsium, hormon progesteron dan obat-obatan
ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu albumin juga menjadi sarana untuk
mengangkut bilirubin, dan pigmen kuning ke seluruh tubuh. Kekurangan bilirubin,
dapat menyebabkan efek samping seperti ikterus, penurunan berat badan dan
kelelahan.
Mengingat pentingnya fungsi albumin pada tubuh kita, maka kita harus menjaganya agar
kadarnya selalu normal. Lantas, bagaimana cara mengetahui kadar albumin dalam
tubuh? lakukan pemeriksaan darah atau serum albumin, seperti dijelaskan di bawah
ini.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Pemeriksaan Serum Albumin Tes serum albumin berfungsi untuk mengukur jumlah
albumin dalam darah. Kadar serum albumin yang abnormal mengindikasikan bahwa
ginjal atau hati Anda tidak bekerja seperti seharusnya, sehingga fungsinya terganggu.
Berikut akan kami uraikan lebih lanjut lagi tentang siapa saja yang memerlukan
pemeriksaan ini, nilai normal albumin dan apa saja akibatnya jika kelebihan atau
kekurangan albumin.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Siapa yang Memerlukan Pemeriksaan ini? Tes serum albumin dilakukan untuk mereka
yang dicurigai mengalami gangguan fungsi hati dengan gejala seperti: Penyakit kuning
(kulit dan mata kuning). Kelelahan yang sangat. Penurunan berat badan yang tiba-
tiba. Bengkak di sekitar mata, perut, atau kaki. Tes ini juga dapat menentukan status
kondisi medis tertentu, seperti pankreatitis kronis atau penyakit ginjal. Hasil pengujian
dapat menunjukkan apakah kondisi tersebut membaik atau tidak.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Nilai Normal Albumin Serum Tes serum albumin sering menjadi satu bagian dalam
serangkaian tes pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, agar dokter dapat melihat
keseluruhan hasil tes untuk mengetahui penyebab gejala dan membuat diagnosis
yang akurat. Nilai normal albumin serum dalam darah adalah 3,4 5,4 g / dL dan
kisaran normal albumin urin sekitar 0 8 mg / dl. Kadar albumin yang rendah dapat
mengindikasikan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk: Penyakit Hati. Peradangan.
Malnutrisi. Sindrom Nefritis. Penyakit Crohn (radang usus). Penyakit Celiac (gangguan
saat mengonsumsi gluten). Jika diketahui kadar albumin serum Anda rendah karena
penyakit hati, maka dokter akan melakukan tes tambahan untuk menentukan jenis
penyakit hati yang lebih spesifik lagi, termasuk Tes Fungsi Hati. Jenis penyakit hati
seperti hepatitis, sirosis, dan nekrosis hepatoselular. Kadar albumin serum yang tinggi
bisa disebabkan oleh dehidrasi. Namun, biasanya tes serum albumin tidak diperlukan
pada kasus ini. Penting untuk diketahui bahwa hasil tes dapat bervariasi tergantung
pada laboratorium yang menganalisis sampel darah Anda. Hal ini dikarenakan ada
beberapa laboratorium yang menggunakan pengukuran dan uji sampel yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi langsung dengan dokter untuk
mendiskusikan hasil tes secara lebih rinci.
Lebih lanjut baca juga Nilai Normal dan Pemeriksaan Albumin
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Kelebihan Albumin (Gejala dan Penyebab) Gejala yang disebabkan oleh kadar
albumin yang tinggi adalah dehidrasi, karena dalam kondisi seperti ini sel akan
mengonsumsi lebih banyak air untuk menyeimbangkan jumlah albumin yang lebih
tinggi dalam darah. Pemakaian obat-obatan steroid anabolik, hormon androgen,
hormon pertumbuhan atau insulin, menjadi salah satu penyebab terjadinya
peningkatan kadar albumin.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Kekurangan Albumin (Gejala dan Penyebab) Kekurangan albumin ditandai dengan
gejala adanya pembengkakan (endema) pada tubuh, misalnya pada tungkai,
pergelangan kaki, perut (asites), bahkan menimbulkan sesak nafas akibat
penumpukan cairan di paru-apru. Kondisi tertentu seperti penyakit hati dapat
menyebabkan kadar albumin rendah karena penyakit hati mengganggu kemampuan
tubuh untuk memproduksi protein (albumin). Selain itu, penyakit ginjal juga
dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan protein albumin, pada
ginjal yang rusak Albumin bisa keluar bersama urin (Albuminuria) hingga akhirnya
kadar dalam darah menjadi rendah.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tubuh manusia menjadi kekurangan albumin atau bahkan
memiliki kelebihan albumin. Yang akan kita bahas kali ini adalah alasan mengapa tubuh manusia
kelebihan albumin. Berikut ini adalah beberapa akibat kelebihan albumin di dalam tubuh manusia :
1. Gagal Ginjal
Orang yang terkena dehidrasi akan memicu peningkatan albumin. Tahukah anda jika 70 persen
tubuh manusia terdiri dari air? hanya cairan yang memadai di dalam tubuhlah yang dapat
menyeimbangkan kinerja semua organ tubuh karena selama persediaan air didalam tubuh cukup
maka tubuh akan terhindar dari kekeringan atau dehidrasi. Banyak bahaya dehidrasi yang
berdampak buruk bagi tubuh salah satunya membuat darah menjadi kental sehingga albumin pun
menjadi berlebihan.
Kurangnya pasokan air dalam tubuh juga dapat menyebabkan ginjal anda bekerja keras dan
fungsinya akan melemah. Jika kondisi tubuh anda terus menerus dehidrasi maka akan memicu
peningkatan albumin (protein) pada darah anda dan menyebabkan kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal
dapat menyebabkan gagal ginjal secara mendadak.
Baca : Bahaya akibat terlalu banyak minum air putih Efek kekurangan air putih )
2. Prematur
Pada wanita hamil yang mengkonsumsi protein berlebihan akan menyebabkan gangguan
perkembangan janin sehingga menyebabkan lahir prematur. Protein akan mengganggu fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan kadar albumin dalam darah yang menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan janin dan akibatnya mempercepat persalinan prematur.
Akibat kelebihan protein di dalam tubuh juga bisa membentuk gumpalan pada aliran darah. Akibatnya
glomerulus pada bagian ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaring darah yang menggumpal
tersebut, jika keterusan bisa menyebabkanpenyakit ginjal.
Baca : Cara mencegah penyakit ginjal Jenis penyakit ginjal Penyakit akibat kekuragan protein
3. Batu Ginjal
Batu ginjal bisa deisebabkan oleh kalsium yang berlebihan dimana kalsium yang berlebihan
merupakan pemicu peningkatan albumin. Kalsium adalah mineral yang sangat berperan dalam
kesehatan tulang berupa pembentukan , pemadatan dan penguatan tulang serta gigi. Akibat
kelebihan kalsium yang terlalu tinggi dalam darah dapat mengakibatkan peningkatan albumin dalam
darah dan mengakibatkan kerusakan pada fungsi ginjal. Gejala awal kelebihan albumin yang berefek
ke ginjal adalah muntah-muntah, mual, haus yang terus menerus. Kondisi ini dapat menyebabkan
pembentukan batu ginjal.
Baca: Penyebab batu ginjal Cara mencegah batu ginjal Bahaya batu ginjal
Bagi penderita Hemochromatois yaitu kondisi seseorang yang didalam tubuhnya kelebihan zat besi
tidak diperbolehkan mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C. Alasannya adalah vitamin C mampu
meningkatkan penyerapan zat besi sehingga zat besi menjadi bertambah. Zat besi yang bertambah
pada tubuh orang tersebut akan menyebabkan kelebihan albumin dan dikeluarkan lewat urin.
Sebenarnya vitamin C adalah vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun jika di konsumsi secara berlebihan akan membentuk batu ginjal karena vitamin C dapat
menyebabkan pengendapan dan kemudian menyumbat aliran darah.
Baca : Penyakit akibat kekurangan vitamin C Makanan yang mengandung vitamin C Buah yang
mengandung vitamin C
5. Urin Berbusa
Hal ini bisa terjadi pada orang yang menyukai alkohol sebagai minuman favoritnya. Alasannya karena
meminum alkohol selama bertahun tahun dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan kadar
albumin dalam darah dan pada ginjal. Albumin berlebihan di ginjal menyebabkan urin akan nampak
berbusa atau berbuih. Kondisi ini dapat membuat ginjal menjadi rusak dan terhambat fungsinya
sebagai penyaring darah dari kotoran tubuh. Alkohol bersifat panas, tajam, menggerus dinding ginjal
dan meracuni pembuluh darah menuju ginjal.
Hal ini bisa terjadi pada orang mengalami peningkatan albumin di ginjalnya. Urin yang disaring ginjal
kemudian dikeluarkan melalui saluran kemih dimana mengandung albumn tinggi bisa menyebabkan
saluran kemih mengalami peradangan, luka kemudian timbullah infeksi di saluran kemih.
Pada penderita kanker darah atau leukemia harus membatasi makanan atau bahkan tidak
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dan tidak berlebihan atau menghindari
sama sekali dalam mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung kadar vitamin A,C dan kalsium.
Seseorang yang menderita kanker darah sangat rentan terkena peningkatan albumin karena pada
dasarnya penderita kanker darah telah memiliki kadar albumin yang cukup tinggi didalam darahnya.
Albumin yang tinggi akan menyebabkan darahnya menjadi bermasalah sehingga leukemia bisa
bertambah parah.
Hal ini berlaku bagi orang diabetes dan orang yang terkena darah tinggi. Orang yang memiliki
penyakit gula atau diabetes peningkatan albumin yang tinggi bisa menghambat dan menyumbat
aliran darah yang sehingga fungsi organ menjadi terganggu terutama jantung. Hal ini bisa disebabkan
karena penderita diabet mengkonsumsi banyak protein dan makanan tinggi gula.
Orang dengan penyakit hipertensi jika tidak membatasi asupan protein maka akan meningkatkan
produksi albumin dalam darah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah semakin sulit
dihindari.
Berikut ini ada berbagai macam gejala yang mengindikasikan bahwa kadar albumin di dalam tubuh
anda sedang meningkat
1. Urin Berbuih
Waspadalah jika anda mendapati air kencing berbuih atau berbusa. ini adalah indikasi bahwa tubuh
anda memiliki albumin yang terlalu tinggi di dalam darah dan telah terjadi kebocoran protein. Untuk
mengatasinya anda sebaiknya segera membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi dan mengurangi suplemen Vitamin A, C dan kalsium. Ini adalah gejala awal dari akibat
kelebihan albumin dalam darah. Setelah melakukan itu sebaiknya anda konsultasi ke dokter.
2. Kelelahan
Kelelahan berlebihan tidak hanya dialami orang anemia saja namun bagi orang yang memiliki
albumin berlebih. Tubuh yang mudah sekali lelah dan sering mengalami pegal atau nyeri pada
sekujur tubuh sangatlah tidak lazim dialami oleh orang yang tidak melakukan aktifitas berat. Hal ini
bisa jadi indikasi bahwa didalam tubuh anda terdapat peningkatan albumin. Kemungkinan
penyebabnya karena tubuh anda kekurangan cairan atau dehidrasi berat. Jika dibiarkan alkan
mengganggu fungsi ginjal anda, Lakukan langkah yang mudah dengan mengkonsumsi cukup air
putih.
Berikut ini ada beberapa cara mencegah peningkatan albumin di dalam tubuh :
Banyaknya kadar protein pada urin adalah tanda yang paling mudah ditemukan pada penderita
diabetes. Jika ginjal terus menerus sulit menyaring glukosa darah maka akan ada penumpukan gula
dalam darah yang mengakibatkan kadar gula semakin naik. Ini sangat berbahaya bagi penderita gula
yang masih berusia muda antara 30 sampai 40 tahun, dimana tubuhnya akan mudah lelah dan
beresiko terserang impotensi.
Solusi terbaik adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah sampai normal. Caranya dengan
terapi insulin, mengkonsumsi obat rekomendasi dokter dan melakukan modifikasi diet berupa
mengkonsumsi makanan rendah gula, rendah kalori dan rendah lemak dan membatasi asupan
protein hewani bisa menjadi cara agar kadar gula tetap normal.
Alkohol adalah salah satu penyebab utama kadar albumin dalam darah meningkaat tajam, karena zat
yang ada pada alkohol mampu menyerap lalu mengikat protein kemudian membuat pengendapan
dan penyumbatan pada aliran darah yang menyebabkan protein dalam tubuh tidak mampu menyebar
dengan merata keseluruh jaringan tubuh, akibatnya peningkatan albumin tak dapat dihindari.
Peningkatan kadar albumin lebih sering muncul pada orang yang sehat lebih disebabkan karena
kurang bijak dalam mengkonsumsi makanan setiap hari. Mereka yang hanya mementingkan rasa dan
harga saja tanpa memgindahkan nutrisi yang ada didalamnya mudah meningkatkan albumin.
Membiasakan hidup dalam pola makan yang sehat sangat disarankan jika tidak ingin ada
peningkatan kadar albumin yang nantinya menyebabkan masalah kesehatan.
Tahukah anda jika albumin itu unik?, berikut ini adalah keunikan albumin yang belum banyak kita
ketahui :
Albumin dalam ginjal. Dalam ginjal yang sehat sebenarnya tidak ada kadar albumin. Namun
albumin tetap ada pada ginjal namun pada kadar yang sangat rendah yaitu sekitar 0 sampai 8 mg/dl
Kadar albumin normal. Umumnya kadar protein (albumin) yang normal adalah berkisar antara 4.0
sampai 5.4 g/dl. Jika dalam tes darah terdapat kadar albumin sekitar 4.0 g/dl maka dalam 1 liter
darah terdapat 40 gr albumin.
Pengertian dan terciptanya albumin. Dalam dunia medis albumin adalah plasma protein tubuh
yang berjumlah setengah dari total protein yang ada di dalam tubuh. Hati mengatur dan mensintesis
protein yang ada dalam aliran darah yang sering disebut sebagai Albumin.
Albumin dan plasma darah. Albumin adalah jenis protein serum yang ada pada plasma darah yang
cenderung bermuatan getaran listrik yang kurang baik dan memiliki ukuran yang besar dan kuat
hingga kinerja ginjal yang normal tidak akan memberi peluang albumin untuk keluar dari ginjal dan
bercampur dengan air kencing (urin)
Albumin dan kerusakan ginjal. Ginjal akan mengalami kerusakan jika protein yang masuk kedalam
air kencing berjumlah besar tetapi jika hanya berjumlah 0 saampai 4 mg/dl maka fungsi ginjal msih
bisa disebut sehat.
Manfaat. Sebenarnya manfaat albumin dalam darah diperlukan tetapi pada kadar yang seimbang.
Salah satu manfaat terbesarnya adalah dapat mempercepat pemulihan jaringaan sel tubuh yang
terpecah atau mengalami kerusakan selain itu dapat menjaga dan mempertahankan pasokan cairan
dalam plasma darah agar kesehatan dan jumlah sel darah terjaga dalam keadaan seimbang agar
tidak terjadi peningkatan pada protein pada urin (albumin). Manfaat albumin lainnya dapat membantu
metabolisme dan penyuplaian obat obatan serta beberapa zat besi dari senyawa endogen dalam
jaringan tubuh, tetapi kadar albumin yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan manfaat
tersebut hilang dan tidak bermanfaat lagi.
Urin sehat tanpa albumin. Tahukah anda ginjal mempunyai tugas besar yaitu menyaring darah dari
segaala kotoran dan sisa makanan lalu dibuang dalam bentuk air kencing yang mengandung urea
yang dialirkan ke arah kandung kemih dimana urin tersebut tidak terdapat kandungan albumin.
Fungsi albumin. Sebenarnya albumin adalah media utama untuk transportasi zat zat yang sulit larut
dalam air untuk dapat melewati plasma darah dan cairan sel misalnya zat besi, kalsium dan asam
lemak bebas. Tetapi jika kadar albumin berlebihan maka yang terjadi adalah sebaliknya.
Kadar albumin berlebihan pada darah dan urin dan tidak segera di atasi dengan pengobatan yang
benar maka bisaa dipastikan akan berdampak pada ketidak seimbangan hormon, merusak
metabolisme, merusak pembuluh darah sehingga semua organ tubuh terganggu dan menurunkan
daya tahan tubuh. Oleh seba itu diperlukan kadar albumin yang normal agar tubuh terhindar dari
bahaya akibat kelebihan albumin.
Albumin adalah salah Satu jenis protein darah yang diproduksi di hati
(hepar). Saat hati normal mampu memproduksi 11-15 gr albumin/hari.
Penyakit Hepatitis
Pada penderita penyakit gagal ginjal, albumin dari ikan gabus ini akan
melakukan regenerasi sel ginjal, sehingga bisa menyaring racun.
Dengan regerasi sel ini, ginjal menjadi normal dan dapat berfungsi
kembali. Akhirnya, penderita gagal ginjal yang tadinya harus cuci
darah, setelah ginjal normal kembali menjadi bebas dari cuci darah.
Penyakit Asma
Penyakit Grastitis
Penyakit Stroke
Penyakit Lupus
Albumin dari ikan gabus ini dapat meregenerasi sel tubuh yang rusak
akibat penyakit lupus. Sehingga fungsi otot, otak, dan syaraf dapat
optimal kembali, demikian juga imunitas tubuh akan kembali
maksimal.
Penyakit Autis
Penyakit Prostat
inShare
Tweet
Albumin adalah salah satu bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak
peran. Albumin bahkan menempati bagian terpenting dalam struktur plasma darah.
Sehingga fungsi dari plasma darah bergantung pada manfaat albumin dan kadar
albumin yang terkandung di dalam darah.
Dalam kondisi normal komposisi albumin mencapai 60% dari seluruh bagian plasma
darah. Kadar normal albumin dalam darah mencapai 3.4 and 5.4 g/dL. Albumin
sendiri diproduksi dalam hati melalui mekanisme proses penyerapan protein yang
dilakukan oleh hati. Hasil penyerapan inilah yang kemudia dialihkan menjadi albumin
Banyak orang mengenal mengenai senyawa albumin ini. Namun tak banyak yang
benar-benar memahami apa manfaat albumin bagi tubuh. Juga pengaruhnya
terhadap kesehatan tubuh ketika asupannya tidak optimal atau justru berada dalam
kadar yang di atas nilai normal.
Tingginya komposisi albumin dalam plasma darah membuat sebagian besar fungsi
dari plasma darah berkaitan dengan keberadaan albumin di dalamnya. Selain itu
manfaat albumin sendiri sangat besar dalam mengikat sel-sel dalam darah untuk
tetap dalam anomali yang normal. Terdapat gen bersifat larut dan mengikat dalam
albumin yang berfungsi menjaga darah dalam komposisi yang normal.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi dan manfaat albumin dalam tubuh
manusia.
Itulah tadi beberapa manfaat albumin dan bagaimana efek sampingnya bila terjadi
hipoalbumin atau kekurangan suplai albumin. Seseorang juga bisa mengalami
hiperalbumin yang bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi dimana mendorong kadar
garam dalam darah menjadi tinggi serta memicu pengentalan darah. Namun kondisi
ini jarang terjadi mengingat albumin dibutuhkan dalam porsi relatif besar oleh tubuh,
kecuali ketika seseorang menjalani terapi tertentu seperti diet high protein.
Malah albumin manusia yang secara khusus diekstrak dari plasma darah justru
dimanfaatkan sebagai obat dalam terapi berbagai pengobatan peradangan kronis.
Manfaat albumin dalam proses pembaruan sel dan regenerasi sel sangat besar,
sehingga sangat efektif untuk mengatasi beragam kondisi inflamasi kronis macam
sirosis hati, kerusakan pencernaan, luka bakar, luka bekas operasi dan lain
sebagainya.