Anda di halaman 1dari 19

http://www.brotutor.net/2016/10/mendownload-file-dari-scribd-tanpa-login-atau-daftar.

html

https://simply-debrid.com/generate#show

https://rallaznet.blogspot.co.id/2016/03/makalah-tentang-virus-zika.html

Pengertian Albumin
Posted on 6 June 2015 by fungsi No Comments

Albumin adalah Sekelompok protein yang larut dalam air dan 50% larutan jenuh amonium sulfat.
Albumin (albumens) yang hadir baik pada hewan dan tumbuhan. Ovalbumin adalah protein
utama dalam putih telur; serum albumin terjadi pada plasma darah, di mana ia mengendalikan
tekanan osmotik. Albuminuria adalah adanya serum albumin dalam urin. Ini mungkin dihasilkan
dari makan jenis makanan tertentu, atau dari penyakit tertentu, terutama yang dari ginjal.

Albumin adalah protein yang dibuat oleh hati. Tes serum albumin mengukur jumlah protein ini di
bagian cairan bening darah. Bagaimana Test Dilaksanakan? Sampel darah sangat dibutuhkan.
Hal ini dapat diambil melalui vena. Prosedur ini disebut venipuncture.

Bagaimana Mempersiapkan Test


Penyedia perawatan kesehatan akan memberitahu Anda jika Anda perlu berhenti mengkonsumsi
obat yang dapat mempengaruhi tes. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar albumin
termasuk steroid anabolik, androgen, hormon pertumbuhan, dan insulin.

Mengapa Uji perlu Dilakukan


Tes ini dapat membantu menentukan apakah pasien memiliki penyakit hati atau penyakit ginjal,
atau jika tubuh tidak menyerap cukup protein. Albumin membantu memindahkan banyak molekul
kecil melalui darah, termasuk bilirubin, kalsium, progesteron, dan obat-obatan. Hal ini
memainkan peran penting dalam menjaga cairan dari darah dari bocor keluar ke jaringan.

Hasil yang normal


Kisaran normal adalah 3,4-5,4 gram per desiliter (g / dL).

Catatan: rentang nilai normal dapat sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda. Bicaralah
dengan dokter Anda tentang arti hasil tes spesifik Anda.

Contoh di atas menunjukkan hasil umum untuk tes ini. Beberapa laboratorium menggunakan
pengukuran yang berbeda atau mungkin menguji sampel yang berbeda.

Apa Artinya Hasil abnormal


Tingkat lebih rendah dari normal albumin serum mungkin merupakan tanda dari:
penyakit ginjal

Penyakit hati (misalnya, hepatitis, atau sirosis yang membuat penyebab ascites)

Penurunan kadar albumin darah dapat terjadi ketika tubuh Anda tidak mendapatkan atau
menyerap nutrisi yang cukup, seperti:

Setelah operasi penurunan berat badan


Penyakit Crohn
Diet rendah protein
seriawan
Penyakit Whipple
Peningkatan kadar albumin darah mungkin karena:

dehidrasi
Diet protein tinggi
Memiliki tourniquet untuk waktu yang lama ketika memberikan sampel darah
Kondisi-kondisi lain di mana tes dapat dilakukan:

Luka bakar (luas)


Penyakit Wilson

Resiko
Ada sangat sedikit resiko yang terlibat dengan memiliki darah diambil. Vena dan arteri bervariasi
dalam ukuran dari satu pasien ke yang lain dan dari satu sisi tubuh ke sisi yang lain. Mengambil
darah dari beberapa orang mungkin lebih sulit daripada dari orang lain.

Risiko lain yang terkait dengan memiliki darah diambil yang sedikit tetapi dapat mencakup:

Pendarahan dari mana jarum dimasukkan


Pingsan atau perasaan pusing
Hematoma (pengumpulan darah di bawah kulit)
Infeksi (jarang)
Jika Anda menerima sejumlah besar cairan infus, hasil tes ini mungkin tidak akurat. Albumin
akan menurun selama kehamilan.

ALBUMIN ADALAH PROTEIN


DALAM PLASMA
Posted on November 12, 2012

Albumin merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60%. Nilai
normal albumin didalam darah sekitar 3,5-5 g/dl.
Fungsi dari albumin adalah,pertama mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma dan
cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan metabolisme-asam lemak bebas dan bilirubin
dan berbagai macam obat yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkut melalui darah dari
satu organ ke organ lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi.

Fungsi kedua adalah memberi tekanan osmotik di dalam kapiler sehingga albumin dapat menjaga
keberadaan air dalam plasma darah dengan demikian volume darah akan tetap stabil. Bila jumlah
albumin turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misalnya bengkak
di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang
disebut asites.

Albumin bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru.pembentukan jaringan tubuh yang
baru dibutuhkan pada saat pertumbuhan (bayi,kanak-kanak,remaja dan ibu hamil) dan
mempercepat penyembuhan jaringan tubuh misalnya sesudah operasi,luka bakar dan saat sakit.

Karena itu didalam ilmu kedokteran,albumin dimanfaatkan untuk mepercepat pemulihan


jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi,pembedahan,atau luka bakar. Faedah
lainnya albumin bisa menghindari timbulnya sembab paru-paru dan gagal ginjal serta sebagai
carrier faktor pembekuan darah.

Albumin merupakan protein penting yang terdapat dalam plasma darah yang produksinya hanya
dilakukan di hati dan dikeluarkan langsung ke sirkulasi darah.

Konsentrasi albumin yag rendah dalam tubuh dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya
malnutrisi,penyakit kronis (sirosis),malabsorbsi,luka bakar hebat,saat menjalani operasi,kelainan
fungsi ginjal,dan lain-lain.

Efek plasma albumin yang rendah akan berhubungan dengan fungsi mempertahankan sel dalam
sirkulasi darah dan jika kondisinya ekstrem akan berpengaruh pada fungsi pengantaran zat gizi
kedalam jaringan dengan membentuk udema(penumpukan cairan) lokal, low serum kalsium
walaupun tidak terdapat tanda adanya gangguan metabolisme kalsium.

Darah mengandung beberapa jenis protein yang memiliki fungsi berbeda, salah satunya
albumin. Albumin adalah salah satu protein utama dalam darah yang memiliki banyak fungsi
sekaligus merupakan salah satu bagian terpenting dalam struktur plasma darah. Fungsi
albumin yang utama adalah sebagai pengatur tekanan osmotik dalam darah. Jika
keseimbangan albumin terganggu, maka akan berpotensi menyebabkan terjadinya
kebocoran cairan dari dalam pembuluh darah ke jaringan sekitar sehingga menyebabkan
pembengkakan.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus

Darimanakah Albumin berasal?


Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus

Albumin diproduksi di dalam hati melalui proses penyaringan dan penghancuran protein
dalam darah menjadi molekul yang lebih kecil sehingga terbentuklah albumin. Kadar normal
albumin dalam darah antara 3,4 5,4 g / dL. Komposisi normalnya mencapai 60% dari
seluruh bagian plasma darah. Albumin yang beredar dalam aliran darah kita lebih lanjut
disebut sebagai serum Albumin.

struktur kimiawi serum albumin


Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus

Selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut tentang albumin dan apa saja fungsinya. Apa
Saja Fungsi Albumin?

1. Menjaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh Fungsi albumin yang pertama sebagai
penjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sel-sel yang berada di dalam tubuh
memerlukan keseimbangan cairan untuk mempertahankan fungsinya. Disinilah
dibutuhkan albumin yang dapat menjaga kondisi tersebut agar tetap dalam kadar
normal. Albumin akan mendorong cairan masuk kedalam sel yang membutuhkan dan
memancarkan cairan di dalam sel untuk keluar ketika kadarnya sudah berlebihan.
Begitu penting fungsi albumin dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, menjaga kadar normal albumin menjadi suatu keharusan agar tidak
mengganggu kerja sel di dalam tubuh.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
2. Membantu Memperbaiki Jaringan Sel yang Rusak Albumin berperan sebagai agen
pembentuk ikatan antar sel yang keberadaannya dibutuhkan dalam proses regenerasi
dan perbaikan sel. Albumin akan memberi sinyal pada sistem imunitas tubuh jika
terjadi kerusakan sel. Hal inilah yang menyebakan albumin sangat erat kaitannya
dengan pembentukan sel darah putih. Seperti yang kita ketahui, sel darah putih
merupakan zat penting yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kekebalan tubuh.
Ketika kadar albumin rendah, maka akan memperlambat proses pemulihan jaringan
sel tubuh yang rusak dan mengganggu pembentukan jaringan sel baru. Kondisi seperti
ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, yang dapat memperlambat
proses penyembuhan suatu penyakit.
3. Sebagai Pengikat Darah Tahukah Anda bahwa sebenarnya sel darah tidak sepenuhnya
berbentuk cairan. Ada peran albumin disitu yang mengikat seluruh bagian sel dengan
air sehingga membentuk cairan darah seperti yang kita kenal. Albumin melakukan
tekanan untuk mempertahankan cairan agar tetap di pembuluh darah yang disebut
dengan tekanan onkotik. Gangguan pada pembentukan albumin dapat menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan onkotik yang dapat menyebabkan terjadinya
pembengkakan atau endema.
4. Sebagai Pengangkut Berbagai Nutrisi dan Hormon Fungsi albumin selanjutnya adalah
sebagai pengangkut berbagai nutrisi dan hormon. Albumin dalam darah akan
mengangkut dan menyebarkan mineral kalsium, hormon progesteron dan obat-obatan
ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu albumin juga menjadi sarana untuk
mengangkut bilirubin, dan pigmen kuning ke seluruh tubuh. Kekurangan bilirubin,
dapat menyebabkan efek samping seperti ikterus, penurunan berat badan dan
kelelahan.
Mengingat pentingnya fungsi albumin pada tubuh kita, maka kita harus menjaganya agar
kadarnya selalu normal. Lantas, bagaimana cara mengetahui kadar albumin dalam
tubuh? lakukan pemeriksaan darah atau serum albumin, seperti dijelaskan di bawah
ini.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Pemeriksaan Serum Albumin Tes serum albumin berfungsi untuk mengukur jumlah
albumin dalam darah. Kadar serum albumin yang abnormal mengindikasikan bahwa
ginjal atau hati Anda tidak bekerja seperti seharusnya, sehingga fungsinya terganggu.
Berikut akan kami uraikan lebih lanjut lagi tentang siapa saja yang memerlukan
pemeriksaan ini, nilai normal albumin dan apa saja akibatnya jika kelebihan atau
kekurangan albumin.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Siapa yang Memerlukan Pemeriksaan ini? Tes serum albumin dilakukan untuk mereka
yang dicurigai mengalami gangguan fungsi hati dengan gejala seperti: Penyakit kuning
(kulit dan mata kuning). Kelelahan yang sangat. Penurunan berat badan yang tiba-
tiba. Bengkak di sekitar mata, perut, atau kaki. Tes ini juga dapat menentukan status
kondisi medis tertentu, seperti pankreatitis kronis atau penyakit ginjal. Hasil pengujian
dapat menunjukkan apakah kondisi tersebut membaik atau tidak.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Nilai Normal Albumin Serum Tes serum albumin sering menjadi satu bagian dalam
serangkaian tes pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, agar dokter dapat melihat
keseluruhan hasil tes untuk mengetahui penyebab gejala dan membuat diagnosis
yang akurat. Nilai normal albumin serum dalam darah adalah 3,4 5,4 g / dL dan
kisaran normal albumin urin sekitar 0 8 mg / dl. Kadar albumin yang rendah dapat
mengindikasikan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk: Penyakit Hati. Peradangan.
Malnutrisi. Sindrom Nefritis. Penyakit Crohn (radang usus). Penyakit Celiac (gangguan
saat mengonsumsi gluten). Jika diketahui kadar albumin serum Anda rendah karena
penyakit hati, maka dokter akan melakukan tes tambahan untuk menentukan jenis
penyakit hati yang lebih spesifik lagi, termasuk Tes Fungsi Hati. Jenis penyakit hati
seperti hepatitis, sirosis, dan nekrosis hepatoselular. Kadar albumin serum yang tinggi
bisa disebabkan oleh dehidrasi. Namun, biasanya tes serum albumin tidak diperlukan
pada kasus ini. Penting untuk diketahui bahwa hasil tes dapat bervariasi tergantung
pada laboratorium yang menganalisis sampel darah Anda. Hal ini dikarenakan ada
beberapa laboratorium yang menggunakan pengukuran dan uji sampel yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi langsung dengan dokter untuk
mendiskusikan hasil tes secara lebih rinci.
Lebih lanjut baca juga Nilai Normal dan Pemeriksaan Albumin
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Kelebihan Albumin (Gejala dan Penyebab) Gejala yang disebabkan oleh kadar
albumin yang tinggi adalah dehidrasi, karena dalam kondisi seperti ini sel akan
mengonsumsi lebih banyak air untuk menyeimbangkan jumlah albumin yang lebih
tinggi dalam darah. Pemakaian obat-obatan steroid anabolik, hormon androgen,
hormon pertumbuhan atau insulin, menjadi salah satu penyebab terjadinya
peningkatan kadar albumin.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus
Kekurangan Albumin (Gejala dan Penyebab) Kekurangan albumin ditandai dengan
gejala adanya pembengkakan (endema) pada tubuh, misalnya pada tungkai,
pergelangan kaki, perut (asites), bahkan menimbulkan sesak nafas akibat
penumpukan cairan di paru-apru. Kondisi tertentu seperti penyakit hati dapat
menyebabkan kadar albumin rendah karena penyakit hati mengganggu kemampuan
tubuh untuk memproduksi protein (albumin). Selain itu, penyakit ginjal juga
dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan protein albumin, pada
ginjal yang rusak Albumin bisa keluar bersama urin (Albuminuria) hingga akhirnya
kadar dalam darah menjadi rendah.
Bersumber dari: Fungsi Albumin, Kadar Normal, dan Penyakit Terkait - Mediskus

7 Akibat Kelebihan Albumin dalam Darah


Apakah albumin itu? mungkin anda belum memahami dengan benar apakah albumin itu dan
bagaimana pengaruhnya pada kesehatan ginjal anda. Albumin adalah salah satu bagian protein di
plasma darah yang memiliki banyak peran dan fungsi. Fungsi Albumin adalah mengontrol. menyusun,
menyuplai, sekaligus mengikat komponen darah di dalam tubuh anda agar kondisi cairan darah
senantiasa bersatu atau terikat dalam satu kesatuan agar tidak mengalami kebocoran dalam jaringan
organ tubuh.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tubuh manusia menjadi kekurangan albumin atau bahkan
memiliki kelebihan albumin. Yang akan kita bahas kali ini adalah alasan mengapa tubuh manusia
kelebihan albumin. Berikut ini adalah beberapa akibat kelebihan albumin di dalam tubuh manusia :

1. Gagal Ginjal

Orang yang terkena dehidrasi akan memicu peningkatan albumin. Tahukah anda jika 70 persen
tubuh manusia terdiri dari air? hanya cairan yang memadai di dalam tubuhlah yang dapat
menyeimbangkan kinerja semua organ tubuh karena selama persediaan air didalam tubuh cukup
maka tubuh akan terhindar dari kekeringan atau dehidrasi. Banyak bahaya dehidrasi yang
berdampak buruk bagi tubuh salah satunya membuat darah menjadi kental sehingga albumin pun
menjadi berlebihan.
Kurangnya pasokan air dalam tubuh juga dapat menyebabkan ginjal anda bekerja keras dan
fungsinya akan melemah. Jika kondisi tubuh anda terus menerus dehidrasi maka akan memicu
peningkatan albumin (protein) pada darah anda dan menyebabkan kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal
dapat menyebabkan gagal ginjal secara mendadak.

Baca : Bahaya akibat terlalu banyak minum air putih Efek kekurangan air putih )

2. Prematur

Pada wanita hamil yang mengkonsumsi protein berlebihan akan menyebabkan gangguan
perkembangan janin sehingga menyebabkan lahir prematur. Protein akan mengganggu fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan kadar albumin dalam darah yang menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan janin dan akibatnya mempercepat persalinan prematur.

Akibat kelebihan protein di dalam tubuh juga bisa membentuk gumpalan pada aliran darah. Akibatnya
glomerulus pada bagian ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaring darah yang menggumpal
tersebut, jika keterusan bisa menyebabkanpenyakit ginjal.

Baca : Cara mencegah penyakit ginjal Jenis penyakit ginjal Penyakit akibat kekuragan protein

3. Batu Ginjal

Batu ginjal bisa deisebabkan oleh kalsium yang berlebihan dimana kalsium yang berlebihan
merupakan pemicu peningkatan albumin. Kalsium adalah mineral yang sangat berperan dalam
kesehatan tulang berupa pembentukan , pemadatan dan penguatan tulang serta gigi. Akibat
kelebihan kalsium yang terlalu tinggi dalam darah dapat mengakibatkan peningkatan albumin dalam
darah dan mengakibatkan kerusakan pada fungsi ginjal. Gejala awal kelebihan albumin yang berefek
ke ginjal adalah muntah-muntah, mual, haus yang terus menerus. Kondisi ini dapat menyebabkan
pembentukan batu ginjal.

Baca: Penyebab batu ginjal Cara mencegah batu ginjal Bahaya batu ginjal

4. Menyebabkan Batu Ginjal bagi Penderita Hemochromatois

Bagi penderita Hemochromatois yaitu kondisi seseorang yang didalam tubuhnya kelebihan zat besi
tidak diperbolehkan mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C. Alasannya adalah vitamin C mampu
meningkatkan penyerapan zat besi sehingga zat besi menjadi bertambah. Zat besi yang bertambah
pada tubuh orang tersebut akan menyebabkan kelebihan albumin dan dikeluarkan lewat urin.

Sebenarnya vitamin C adalah vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun jika di konsumsi secara berlebihan akan membentuk batu ginjal karena vitamin C dapat
menyebabkan pengendapan dan kemudian menyumbat aliran darah.

Baca : Penyakit akibat kekurangan vitamin C Makanan yang mengandung vitamin C Buah yang
mengandung vitamin C
5. Urin Berbusa

Hal ini bisa terjadi pada orang yang menyukai alkohol sebagai minuman favoritnya. Alasannya karena
meminum alkohol selama bertahun tahun dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan kadar
albumin dalam darah dan pada ginjal. Albumin berlebihan di ginjal menyebabkan urin akan nampak
berbusa atau berbuih. Kondisi ini dapat membuat ginjal menjadi rusak dan terhambat fungsinya
sebagai penyaring darah dari kotoran tubuh. Alkohol bersifat panas, tajam, menggerus dinding ginjal
dan meracuni pembuluh darah menuju ginjal.

Baca : Air seni berwarna kuning

6. Infeksi Saluran Kemih

Hal ini bisa terjadi pada orang mengalami peningkatan albumin di ginjalnya. Urin yang disaring ginjal
kemudian dikeluarkan melalui saluran kemih dimana mengandung albumn tinggi bisa menyebabkan
saluran kemih mengalami peradangan, luka kemudian timbullah infeksi di saluran kemih.

Baca : Bahaya infeksi saluran kencing Obat anyang-anyangan

7. Menyebabkan Leukimia Bertambah Parah

Pada penderita kanker darah atau leukemia harus membatasi makanan atau bahkan tidak
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dan tidak berlebihan atau menghindari
sama sekali dalam mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung kadar vitamin A,C dan kalsium.

Seseorang yang menderita kanker darah sangat rentan terkena peningkatan albumin karena pada
dasarnya penderita kanker darah telah memiliki kadar albumin yang cukup tinggi didalam darahnya.
Albumin yang tinggi akan menyebabkan darahnya menjadi bermasalah sehingga leukemia bisa
bertambah parah.

8. Penyumbatan Aliran Darah

Hal ini berlaku bagi orang diabetes dan orang yang terkena darah tinggi. Orang yang memiliki
penyakit gula atau diabetes peningkatan albumin yang tinggi bisa menghambat dan menyumbat
aliran darah yang sehingga fungsi organ menjadi terganggu terutama jantung. Hal ini bisa disebabkan
karena penderita diabet mengkonsumsi banyak protein dan makanan tinggi gula.

Orang dengan penyakit hipertensi jika tidak membatasi asupan protein maka akan meningkatkan
produksi albumin dalam darah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah semakin sulit
dihindari.

Baca : Penyebab darah tinggi Cara menurunkan darah tinggi

9. Mengganggu Fungsi Hati


Kadar albumin selalu berkaitan dengan kesehatan hati. Jika kadar protein dalam darah normal maka
hati dipastikan bekerja dengan normal begitu pula sebaliknya.

Gejala Ketika Kadar Albumin Meningkat

Berikut ini ada berbagai macam gejala yang mengindikasikan bahwa kadar albumin di dalam tubuh
anda sedang meningkat

1. Urin Berbuih

Waspadalah jika anda mendapati air kencing berbuih atau berbusa. ini adalah indikasi bahwa tubuh
anda memiliki albumin yang terlalu tinggi di dalam darah dan telah terjadi kebocoran protein. Untuk
mengatasinya anda sebaiknya segera membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi dan mengurangi suplemen Vitamin A, C dan kalsium. Ini adalah gejala awal dari akibat
kelebihan albumin dalam darah. Setelah melakukan itu sebaiknya anda konsultasi ke dokter.

2. Kelelahan

Kelelahan berlebihan tidak hanya dialami orang anemia saja namun bagi orang yang memiliki
albumin berlebih. Tubuh yang mudah sekali lelah dan sering mengalami pegal atau nyeri pada
sekujur tubuh sangatlah tidak lazim dialami oleh orang yang tidak melakukan aktifitas berat. Hal ini
bisa jadi indikasi bahwa didalam tubuh anda terdapat peningkatan albumin. Kemungkinan
penyebabnya karena tubuh anda kekurangan cairan atau dehidrasi berat. Jika dibiarkan alkan
mengganggu fungsi ginjal anda, Lakukan langkah yang mudah dengan mengkonsumsi cukup air
putih.

Pencegahan Albumin Meningkat

Berikut ini ada beberapa cara mencegah peningkatan albumin di dalam tubuh :

1. Menjaga Tingkat Gula Dalam Darah

Banyaknya kadar protein pada urin adalah tanda yang paling mudah ditemukan pada penderita
diabetes. Jika ginjal terus menerus sulit menyaring glukosa darah maka akan ada penumpukan gula
dalam darah yang mengakibatkan kadar gula semakin naik. Ini sangat berbahaya bagi penderita gula
yang masih berusia muda antara 30 sampai 40 tahun, dimana tubuhnya akan mudah lelah dan
beresiko terserang impotensi.

Solusi terbaik adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah sampai normal. Caranya dengan
terapi insulin, mengkonsumsi obat rekomendasi dokter dan melakukan modifikasi diet berupa
mengkonsumsi makanan rendah gula, rendah kalori dan rendah lemak dan membatasi asupan
protein hewani bisa menjadi cara agar kadar gula tetap normal.

2. Menjaga Tekanan Darah


Tekanan darah tinggi merupakan pemicu kadar albumin menjadi tinggi akibat pengkonsumsian
protein tidak terkontrol. Oleh sebab itu menjaga tekanan darah tetap normal bisa menjadi
pencegahan efektif.

3. Tidak Mengkonsumsi Alkohol

Alkohol adalah salah satu penyebab utama kadar albumin dalam darah meningkaat tajam, karena zat
yang ada pada alkohol mampu menyerap lalu mengikat protein kemudian membuat pengendapan
dan penyumbatan pada aliran darah yang menyebabkan protein dalam tubuh tidak mampu menyebar
dengan merata keseluruh jaringan tubuh, akibatnya peningkatan albumin tak dapat dihindari.

4. Pola Makan Sehat

Peningkatan kadar albumin lebih sering muncul pada orang yang sehat lebih disebabkan karena
kurang bijak dalam mengkonsumsi makanan setiap hari. Mereka yang hanya mementingkan rasa dan
harga saja tanpa memgindahkan nutrisi yang ada didalamnya mudah meningkatkan albumin.
Membiasakan hidup dalam pola makan yang sehat sangat disarankan jika tidak ingin ada
peningkatan kadar albumin yang nantinya menyebabkan masalah kesehatan.

Keunikan Albumin Dalam Tubuh

Tahukah anda jika albumin itu unik?, berikut ini adalah keunikan albumin yang belum banyak kita
ketahui :

Albumin dalam ginjal. Dalam ginjal yang sehat sebenarnya tidak ada kadar albumin. Namun
albumin tetap ada pada ginjal namun pada kadar yang sangat rendah yaitu sekitar 0 sampai 8 mg/dl
Kadar albumin normal. Umumnya kadar protein (albumin) yang normal adalah berkisar antara 4.0
sampai 5.4 g/dl. Jika dalam tes darah terdapat kadar albumin sekitar 4.0 g/dl maka dalam 1 liter
darah terdapat 40 gr albumin.
Pengertian dan terciptanya albumin. Dalam dunia medis albumin adalah plasma protein tubuh
yang berjumlah setengah dari total protein yang ada di dalam tubuh. Hati mengatur dan mensintesis
protein yang ada dalam aliran darah yang sering disebut sebagai Albumin.
Albumin dan plasma darah. Albumin adalah jenis protein serum yang ada pada plasma darah yang
cenderung bermuatan getaran listrik yang kurang baik dan memiliki ukuran yang besar dan kuat
hingga kinerja ginjal yang normal tidak akan memberi peluang albumin untuk keluar dari ginjal dan
bercampur dengan air kencing (urin)
Albumin dan kerusakan ginjal. Ginjal akan mengalami kerusakan jika protein yang masuk kedalam
air kencing berjumlah besar tetapi jika hanya berjumlah 0 saampai 4 mg/dl maka fungsi ginjal msih
bisa disebut sehat.
Manfaat. Sebenarnya manfaat albumin dalam darah diperlukan tetapi pada kadar yang seimbang.
Salah satu manfaat terbesarnya adalah dapat mempercepat pemulihan jaringaan sel tubuh yang
terpecah atau mengalami kerusakan selain itu dapat menjaga dan mempertahankan pasokan cairan
dalam plasma darah agar kesehatan dan jumlah sel darah terjaga dalam keadaan seimbang agar
tidak terjadi peningkatan pada protein pada urin (albumin). Manfaat albumin lainnya dapat membantu
metabolisme dan penyuplaian obat obatan serta beberapa zat besi dari senyawa endogen dalam
jaringan tubuh, tetapi kadar albumin yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan manfaat
tersebut hilang dan tidak bermanfaat lagi.
Urin sehat tanpa albumin. Tahukah anda ginjal mempunyai tugas besar yaitu menyaring darah dari
segaala kotoran dan sisa makanan lalu dibuang dalam bentuk air kencing yang mengandung urea
yang dialirkan ke arah kandung kemih dimana urin tersebut tidak terdapat kandungan albumin.
Fungsi albumin. Sebenarnya albumin adalah media utama untuk transportasi zat zat yang sulit larut
dalam air untuk dapat melewati plasma darah dan cairan sel misalnya zat besi, kalsium dan asam
lemak bebas. Tetapi jika kadar albumin berlebihan maka yang terjadi adalah sebaliknya.

Kadar albumin berlebihan pada darah dan urin dan tidak segera di atasi dengan pengobatan yang
benar maka bisaa dipastikan akan berdampak pada ketidak seimbangan hormon, merusak
metabolisme, merusak pembuluh darah sehingga semua organ tubuh terganggu dan menurunkan
daya tahan tubuh. Oleh seba itu diperlukan kadar albumin yang normal agar tubuh terhindar dari
bahaya akibat kelebihan albumin.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh


Kekurangan Albumin?
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Albumin?

Bila jumlah albumin dalam tubuh kurang maka akan terjadi


penimbunan cairan dalam jaringan (eodema) misalnya bengkak di
kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh
misalnya di perut yang disebut ascites. Hal ini biasa dialami pada
penderita penyakit heptitis, diabetes mellitus / kencing manis, gagal
ginjal, tumor, kanker, dan stroke.

Akibat kurangnya albumin menjadi penyebab tekanan osmotik darah


turun sehingga pengangkutan asam lemak, hormon, enzim, dan obat
terganggu.

Inilah yang memperlambat proses penyembuhan pada


penderitapenyakit berat dan degeneratif.

Dalam konteks anak-anak, bila kadar albumin rendah, protein yang


dikonsumsi anak akan pecah.

Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak


maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita
tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang
maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas
pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin
akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin
sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin
lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak
lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.

Albumin adalah salah Satu jenis protein darah yang diproduksi di hati
(hepar). Saat hati normal mampu memproduksi 11-15 gr albumin/hari.

Albumin (bahasa Latin: albus, white) adalah istilah yang digunakan


untuk merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air
dan larutan garam, dan mengalami koagulasi saat terpapar panas.
Substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur, disebut
albuminoid.

Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam


hati dalam bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk
disekresi memenuhi sekitar 60% jumlah serum darah dengan
konsentrasi antara 30 hingga 50 g/L[1] dengan waktu paruh sekitar 20
hari. Albumin memiliki berat molekul sekitar 65 kD dan terdiri dari 584
asam amino tanpa karbohidrat. Gen untuk albumin terletak pada
kromosom 4, dengan panjang sekitar 16.961 nukleotida dengan 15
ekson yang terbagi ke dalam 3 domain simetris, sehingga diperkirakan
merupakan triplikasi dari domain primordial yang tunggal. Tiap domain
terbagi lagi menjadi masing-masing 2 sub-domain.

Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan berbagai macam protein


dengan fungsi yang tidak beraturan (bahasa Inggris: anomalous protein)
oleh karena perubahan sifat pada domain pencerapnya, oleh karena
itu, spesi reaktif oksigen, spesi reaktif nitrogen dan produk dari hasil
reaksi dengan biomolekul lain seperti produk peroksidasi lipid, terjadi
secara fisiologi dan patofisiologi dengan adanya albumin.

Albumin berfungsi mengatur tekanan osmotic darah, menjaga


keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan
volume darah.

Albumin juga berfungsi sebagai pangangkut unsur-unsur yang kurang


larut dalam air (seperti: asam lemak bebas, kalsium, zat besi dan
beberapa unsur obat) melewati plasma darah dan cairan sel, selain itu
Albumin bermanfaat untuk membantu pembentukan jaringan sel baru
ataupun mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah /
rusak.

Berikut beberapa penyakit berat, insyaa AllaH, yang bisa dibantu


pengobatannya dengan konsumsi Ekstrak Albumin Ikan Gabus :

Penyakit Diabetes Melitus

Albumin dari ikan gabus dapat meregenerasi sel pankreas

Ektsrak Albumin dapat memperbaiki sel pankreas yang memiliki fungsi


memproduksi insulin. Dengan normalnya produksi insulin, maka kadar
gula dalam darah dapat dikendalikan, dan kembali normal.

Penderita / Beresiko Penyakit Jantung Koroner

Kapsul ini memiliki kandungan Allysin yang berfungsi menurunkan


kadar lemak dalam darah, trigeserida, juga untuk menurunkan
homosistensin. Dengan demikian, resiko serangan jantung menjadi
berkurang, termasuk resiko stroke dan penyempitan pembuluh darah.

Selain itu, albumin juga memiliki kandungan prolin, salah satu


fungsinya adalah untuk menguatkan otot-otot jantung.
Penyakit Kanker

Bagi penderita penyakit kanker, albumin juga sangat bagus untuk


terapi. Karena albumin tersebut mengandung zat aktif bernama
Allylsufide, fungsinya untuk menghambat hormon pemicu tumbuhnya
sel kanker, serta dapat merangsang sel sehat untuk terjadi regenerasi.

Penyakit Hepatitis

Pada penderita penyakit hepatitis, albumin memiliki kemampuan


memperbaiki jaringan pada hati dengan cara regenerasi sel hati dan
empedu. Karena albumin tersebut memiliki kandungan asam amino
esensial lengkap dan mineral. Selain itu, dengan konsumsi albumin
pada kapsul Pujimin juga akan terhindar dari penumpukan lemak pada
organ hati.

Penyakit Gagal Ginjal

Pada penderita penyakit gagal ginjal, albumin dari ikan gabus ini akan
melakukan regenerasi sel ginjal, sehingga bisa menyaring racun.
Dengan regerasi sel ini, ginjal menjadi normal dan dapat berfungsi
kembali. Akhirnya, penderita gagal ginjal yang tadinya harus cuci
darah, setelah ginjal normal kembali menjadi bebas dari cuci darah.

Penyakit Asma

Efek albumin terhadap penderita asma adalah mampu mengurangi


pembengkakan disebabkan albumin mampu mengencerkan lendir serta
menyembuhkan luka pada daerah pernafasan seseorang.

Efek Terhadap Organ Otak

Pada organ otak, albumin dapat membantu memperbaiki jaringan otak


yang mengalami kerusakan, penting juga bagi pasien yang habis stroke
atau penderita parkinson.
Efek Terhadap Persendian Tulang

Albumin bisa memacu fungsi sendi. Karena kandungan proline pada


albumin.

Sedangkan kandungan lysin dapat membantu terserapnya kalsium yang


dapat mempercepat pembentukan kolagen. Kolagen ini memiliki fungsi
penting karena ibarat mesin, kolagen bisa berperan seperti pelumas
pada sambungan tulang. Kolagen juga dapat membungkus tulang rawan
dan jaringan penyambung tulang.

Penyakit Grastitis

Efek albumin dapat memacu regenerasi sel lambung sehingga


membantu fungsi saluran pencernaan dan usus sehingga fungsi organ
tersebut menjadi maksimal.

Efek Ekstrak Albumin Ikan Gabus pada pasien pasca kemoterapi

Setelah kemoterapi pasien dianjurkan konsumsi ekstrak Albumin,


karena kandungan albuminnya dapat mencegah efek negatif yang
terjadi akibat kemoterapi dan radioterapi. Seperti lemas, maupun
kerusakan sel tubuh, rambut rontok, ataupun mual. Menariknya, saat
konsumsi kerja obat kemoterapi tidak akan terganggu.

Penyakit Stroke

Albumin dapat membantu membuka pembuluh darah yang tersumbat


serta memperbaiki jaringan organ tubuh yang perperan penting
terhadap kerja otot, otak, serta syaraf. Selain itu, albumin ini dapat
meningkatkan imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Penyakit Lupus
Albumin dari ikan gabus ini dapat meregenerasi sel tubuh yang rusak
akibat penyakit lupus. Sehingga fungsi otot, otak, dan syaraf dapat
optimal kembali, demikian juga imunitas tubuh akan kembali
maksimal.

Penyakit Autis

Albumin dapat mengikat logam berat (timbale, mercury) yang sering


terdapat pada penderita autis.

Penyakit Prostat

Kandungan albumin berfungsi menjaga keberadaan glycine yang


berperan penting dalam menjaga fungsi prostat supaya tetap normal
(sehat).

Penderita Luka Bakar / Luka Setelah Operasi

Karena albumin mengandung cystine dan asan amino, sehingga bekas


luka bakar, dan gangguan pada kulit atau luka akibat operasi dapat
cepat pulih.

Para Lansia (Lanjut Usia)

Albumin dapat membantu proses penyerapan makanan pada lambung


dan pencernaan. Selain itu, albumin berfungsi meregenerasi sel yang
sudah aus atau rusak.

Bagi Penderita Depresi

Albumin dapat membantu tubuh memproduksi hormon untuk


metabolisme kesehatan mental melalui kelenjar tiroid. Hal ini
dikarenakan albumin mengandung asam amino tyrosine.

Manfaat Albumin untuk Tubuh


Published in Info Kesehatan

Read 27476 times

font size decrease font size increase font size

Email

inShare

Tweet

Albumin adalah salah satu bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak
peran. Albumin bahkan menempati bagian terpenting dalam struktur plasma darah.
Sehingga fungsi dari plasma darah bergantung pada manfaat albumin dan kadar
albumin yang terkandung di dalam darah.

Dalam kondisi normal komposisi albumin mencapai 60% dari seluruh bagian plasma
darah. Kadar normal albumin dalam darah mencapai 3.4 and 5.4 g/dL. Albumin
sendiri diproduksi dalam hati melalui mekanisme proses penyerapan protein yang
dilakukan oleh hati. Hasil penyerapan inilah yang kemudia dialihkan menjadi albumin

Banyak orang mengenal mengenai senyawa albumin ini. Namun tak banyak yang
benar-benar memahami apa manfaat albumin bagi tubuh. Juga pengaruhnya
terhadap kesehatan tubuh ketika asupannya tidak optimal atau justru berada dalam
kadar yang di atas nilai normal.

Apa Saja Manfaat Albumin?

Tingginya komposisi albumin dalam plasma darah membuat sebagian besar fungsi
dari plasma darah berkaitan dengan keberadaan albumin di dalamnya. Selain itu
manfaat albumin sendiri sangat besar dalam mengikat sel-sel dalam darah untuk
tetap dalam anomali yang normal. Terdapat gen bersifat larut dan mengikat dalam
albumin yang berfungsi menjaga darah dalam komposisi yang normal.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi dan manfaat albumin dalam tubuh
manusia.

Sebagai Agen Pengikat Darah


Sel darah sebenarnya tidak sepenuhnya dalam bentuk cairan. Albuminlah yang
mengikat seluruh bagian sel dengan air sehingga membentuk cairan darah
sebagaimana yang Anda kenal sekarang. Albumin mengikat darah dan ketika
jumlahnya tidak sesuai kebutuhan, sel-sel dalam darah dan cairan akan terpisah
sehingga membentuk endapan-endapan darah pada beberapa bagian tubuh yang
kemudian disebut edema. Pada bagian dimana edema terjadi, muncul
pembengkakan kadang disertai lebam.

Menjadi Penjaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh


Sel sendiri membutuhkan keseimbangan cairan dalam menjaga fungsinya. Dan di
sini albumin merupakan agen yang berfungsi menjaga kondisi tersebut. Kadang sel
tubuh mengalami kekurangan kadar air, dan albumin akan membantu mengarahkan
air dalam darah untuk masuk dalam sel bersangkutan untuk mengembalikan kadar
normal air dalam sel tersebut. Pada kondisi berlawanan albumin juga membantu sel
mengeluarkan kelebihan air dan memasukannya kembali dalam darah. Ini juga
berkaitan dengan edema, ketika tubuh tak lagi bisa mengendalikan kekurangan dan
kelebihan air dalam sel.

Sebagai Saluran Berbagai Nutrisi dan Hormon


Sebagaimana fungsi albumin sebagai pengikat dalam darah, albumin juga menjadi
media dimana berbagai nutrisi, lemak, beberapa hormon seperti tiroksin serta
kortisol, beberapa protein darah seperti bilirubin, dan beragam mineral tersimpan
selama berjalan menuju seluruh tubuh melalui plasma darah. Sehingga ketika
kekurangan albumin tubuh bisa mengalami malnutrisi.

Membantu Memperbaiki Kerusakan Jaringan


Albumin memegang peranan penting dalam proses regenerasi dan perbaikan sel
sekaligus sebagai agen pembentuk ikatan antar sel. Selain itu albumin membantu
memberi sinyal pada sistem imunitas akan adanya serangan kerusakan sel. Itu
sebabnya albumin juga erat kaitannya dengan pembentukan sel darah putih
sebagai garda utama sistem imunitas. Ketika terjadi hipoalbumin, tubuh akan mudah
mengalami edema sehingga meningkatkan efek inflamasi , selain proses
pembentukan sel baru berjalan menjadi lebih lambat.

Itulah tadi beberapa manfaat albumin dan bagaimana efek sampingnya bila terjadi
hipoalbumin atau kekurangan suplai albumin. Seseorang juga bisa mengalami
hiperalbumin yang bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi dimana mendorong kadar
garam dalam darah menjadi tinggi serta memicu pengentalan darah. Namun kondisi
ini jarang terjadi mengingat albumin dibutuhkan dalam porsi relatif besar oleh tubuh,
kecuali ketika seseorang menjalani terapi tertentu seperti diet high protein.

Malah albumin manusia yang secara khusus diekstrak dari plasma darah justru
dimanfaatkan sebagai obat dalam terapi berbagai pengobatan peradangan kronis.
Manfaat albumin dalam proses pembaruan sel dan regenerasi sel sangat besar,
sehingga sangat efektif untuk mengatasi beragam kondisi inflamasi kronis macam
sirosis hati, kerusakan pencernaan, luka bakar, luka bekas operasi dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai