Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM YANG DIUJIKAN:

a. komponen darah
b. komponen urine
c. glukosa darah
d. glukosa urine
e. albumin plasma
f. total protein plasma
g. kreatinin darah
h. kreatinin urin
i. ureum urine
j. kolesterol darah
k. klorida darah
l. klorida urine
m. vitamin A dan karoten serum

PRINSIP-PRINSIP

1. PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH (HOGENDAREN-JENSEN) [pak


yuwono]
Prinsip : protein darah diendapkan zink sulfat lalu disaring. Filtrat diberi potassium
ferricyanide, dalam larutan alkali ferricyanide direduksi oleh gula membentuk
ferrocyanide. Kelebihan ferrocyanide akan bereaksi dengan yodium.

2. PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE (BENEDICT TEST) [pak yuwono]


Prinsip : CuSO4 dalam larutan benedict pada suasana alkali akan direduksi glukosa.
CuO yang terbentuk bereduksi dengan KSCN membentuk presipitat putih keruh yang
mencegah terbentuknya endapan kuning/merah. Bila CuSO4 habis, warna biru
menjadi jernih.

3. PEMERIKSAAN KADAR TOTAL PROTEIN PLASMA (BIURET) [pak tyo]


Prinsip : Protein dengan larutan biuret membentuk warna biru/ungu. intensitas warna
diukur secara spektrofotometri pada 𝝀540nm.
4. PEMERIKSAAN KADAR ALBUMIN PLASMA (BIURET) [pak tyo]
Prinsip : Globulin plasma diendapkan olehn Na2S 3. Nitrogen dalam filtrat bereaksi
dengan larutan biuret membentuk warna biru . intensitas warna secara maksimal
diukur pada 𝝀540nm.

5. PEMERIKSAAN KREATININ DARAH (TAUSKY) [pak tyo]


Prinsip : Darah diendapkan menggunakan larutan folin wu agar pritein dan zat-zat
tereduksi laintidak mengganggu penentuan. Kreatinin dalam suasanan kuat dengan
asam pikrat akan membentuk warna kompleks. Warna yang terbentuk dapat dibaca
pada spektrofotometer dengan 𝝀540nm.

6. PEMERIKSAAN KREATININ URINE (TAUSKY) [pak tyo]


Prinsip : Kreatinin dalam suasanan kuat dengan asam pikrat akan membentuk warna
kompleks. Warna yang terbentuk dapat dibaca pada spektrofotometer dengan
𝝀540nm.

7. PEMERIKSAAN UREUM URINE (MARAH-FINGERHUT MILLER) [pak djoko]


Prinsip : Urea berekasi dengan 2,3 butandion 2 oksim (diasetil monoksim) dengan
adanya katalis akan menghasilkan kompleks warna.

8. PEMERIKSAAN KADAR KOLERTEROL SERUM (LIEBERMANN


BURCHARD) [pak djoko]
Prinsip : Reaksi kolesterol dengan asam asetat anhidrid dan asam sulfat pekat pada
suhu kamar membentuk warna hijau coklat.

9. PEMERIKSAAN KADAR KLORIDA DARAH (SCHALES) [pak yuwono]


Prinsip : Cl- dalam suasana asam bereaksi dengan merkuri nitrat membentuk
senyawa merkuri chlorida. Titik-titik reaksi diketahui dengan meggunakan indikator
difenil yang menghasilkan warna violet.

10. PEMERIKSAAN KLORIDA URINE (FANTUS) [pak tyo]


Prinsip : Cl dalam urine diendapkan oleh AgNO3 yang berlebih, kelebihan AgNO3
dititrasi dengan KSCN.
11. PEMERIKSAAN KADAR VITAMIN A DAN KAROTEN SERUM [pak yuwono]
Prinsip : Protein serum didenaturasi dengan alkohol. Vitamin A diekstraksi
menggunakan pelarut organik. Ekstrak dipisahkan dan Vitamin A ditentukan dengan
mereaksikannya dengan TFA. Warna yang terbentuk diukur serapannya pada
𝝀620nm.

Anda mungkin juga menyukai