0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan16 halaman
Lipid, lipoprotein, dan dislipidemia merupakan topik penting dalam fisiologi kardiovaskular. Dokumen menjelaskan tiga jenis lipid utama yaitu fosfolipid, kolesterol, dan trigliserida serta peran lipoprotein sebagai transporter lipid dalam darah. Dokumen juga membahas metabolisme dan patofisiologi lipoprotein seperti LDL, HDL, serta klasifikasi dan pengukuran dislipidemia.
Lipid, lipoprotein, dan dislipidemia merupakan topik penting dalam fisiologi kardiovaskular. Dokumen menjelaskan tiga jenis lipid utama yaitu fosfolipid, kolesterol, dan trigliserida serta peran lipoprotein sebagai transporter lipid dalam darah. Dokumen juga membahas metabolisme dan patofisiologi lipoprotein seperti LDL, HDL, serta klasifikasi dan pengukuran dislipidemia.
Lipid, lipoprotein, dan dislipidemia merupakan topik penting dalam fisiologi kardiovaskular. Dokumen menjelaskan tiga jenis lipid utama yaitu fosfolipid, kolesterol, dan trigliserida serta peran lipoprotein sebagai transporter lipid dalam darah. Dokumen juga membahas metabolisme dan patofisiologi lipoprotein seperti LDL, HDL, serta klasifikasi dan pengukuran dislipidemia.
fosfolipid, kolesterol dan trigliserida. • Lipid mempunyai sifat tidak larut dalam air, untuk dapat terlarut maka dibutuhkan zat pelarut yaitu protein apolipoprotein/apoprotein atau yang biasa disebut lipoprotein (Guyton,2014). Lipoproten berbentuk sferik dan mempunyai inti trigliserida dan kolesterol ester dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Apolipoprotein ditemukan di permukaan lipoprotein (Adam, 2014).
Ilustrasi struktur lipoprotein digambarkan pada
gambar Low Density Lipoprotein (LDL)
• LDL merupakan lipoprotein yang berperan
dalam transport kolesterol ke hepar dan jaringan perifer yang membutuhkan. • Jika terdapat kelebihan partikel LDL dalam darah, LDL tersebut akan masuk ke lapisan sub-endotel pembuluh darah dan memicu pembentukan sel busa akan berkembang menjadi aterosklerosis • LDL plasma yang meningkat dan beredar lama di dalam sirkulasi akan mengalami kemungkinan oksidasi , agregasi, dan berikatan dengan proteoglikan atau menyatu dengan kompleks imun yang lebih besar dan LDL inilah yang bersifat aterogenik. • Nilai normal LDL dalam darah adalah <130 mg/dl, kadar LDL dalam plasma tergantung dari kandungan kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi, kecepatan produksi dan eliminasi LDL dan VLDL (Erwinanto, 2013) High Density Lipoprotein HDL
• High Density Lipoprotein (HDL) adalah lipoprotein
berdensitas tinggi, terutama mengandung protein. HDL diproduksi di hati dan usus halus (Muray, 2009). • HDL adalah nanopartikel endogen yang berperan dalam transportasi dan metabolism kolesterol, fosfolipid, dan trigliserida. • HDL dikenal sebagai “kolesterol baik” karena mampu mengangkut kelebihan kolesterol dari plak aterosklerosis dan mempunyai sifat antioksidan serta anti-inflamasi yang mampu melindungi system kardiovaskuler. Trigliserida
• Trigliserida merupakan senyawa yang terdiri
dari tiga jenis asam lemak antara lain lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda (Erwinanto, 2013). • Trigliserida dalam plasma dibawa oleh kilomikron dan VLDL. • Kadar normal trigliserida adalah <150 mg/dl (Rahmawansa, 2009) Klasifikasi ATP dari LDL, HDL, kolesterol total dan trigliserida (mg/dL) menurut National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NECP ATP III) 2001 Metabolisme Lipoprotein • Metabolisme lipoprotein terdiri dari 3 jalur yaitu jalur metabolisme eksogen, jalur metabolisme endogen dan jalur reverse cholesterol transport. • Jalur metabolisme eksogen dan endogen berhubungan dengan metabolisme kolesterol LDL dan TG, sedangkan jalur reverse cholesterol transport berhubungan dengan metabolisme HDL 1. Jalur Metabolisme Eksogen
• Makanan berlemak terdiri atas trigliserida dan
kolesterol. Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus halus juga terdapat kolesterol yang berasal dari hati yang diekresikan melalui asam empedu. • Trigliserida akan diserap ke dalam mukosa usus halus sebagai asam lemak bebas sedangkan kolesterol akan diserap ke dalam mukosa usus halus dalam bentuk kolesterol. • Asam lemak di dalam usus halus akan diubah lagi menjadi TG sedangkan kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester. • Keduanya bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk kilomikron Lipoprotein. • Kilomikron kemudian akan masuk ke saluran limfe kemudian melalui duktus torasikus akan masuk ke aliran darah. Dalam aliran darah, kilomikron TG akan dihidrolisis oleh lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas (free fatty acids). • Asam lemak bebas tersebut dapat disimpan sebagai TG di jaringan adiposa atau bila jumlahnya banyak akan diambil oleh hati sebagai bahan dasar pembuatan TG hati . 2. Jalur Metabolisme Endogen • TG dan kolesterol di hati akan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan akan berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis menjadi LDL. • LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian LDL akan dibawa ke hati, kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. • Sebagian lagi akan mengalami oksidasi yang akan menjadi sel busa. Makin banyak kolesterol LDL dalam plasma oksidasi makin banyak dan ditangkap oleh sel makrofag. 3. Jalur Reverse Cholesterol Transport • HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol mengandung apolipoprotein A,C dan E disebut HDL nascent. • HDL nascent yang berasal dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat. • Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam makrofag harus dibawa ke permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphate binding cassette transporter 1 atau ABC 1. • Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas tersebut akan diesterifikasi menjadi kolestrol ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT). • Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. • Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B type I dikenal dengan SR-B1. • Jalur kedua adalah kolestrol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholestrol ester transfer protein (CETP). • Maka demikian fungsi HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati melalui reseptor SR-B1 dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolestrol kembali ke hati (Adam, 2014)